Anda di halaman 1dari 1

REPUBLIKA.CO.

ID, JAKARTA -- Data Kementerian Kesehatan menunjukkan angka kematian bayi dan ibu
saat melahirkan mengalami penurunan sejak 2015 hingga semester pertama 2017. Berdasarkan data
yang dikutip dari laman resmi Kementerian Kesehatan, Kamis (17/8) jumlah kasus kematian bayi turun
dari 33.278 kasus pada 2015 menjadi 32.007 kasus pada 2016.

Sementara hingga pertengahan tahun atau semester satu 2017 tercatat sebanyak 10.294 kasus kematian
bayi. Demikian pula dengan angka kematian ibu saat melahirkan turun dari 4.999 kasus pada 2015
menjadi 4.912 kasus di tahun 2016. Sementara hingga semester satu di tahun 2017 terjadi 1.712 kasus
kematian ibu saat proses persalinan.

Kemenkes juga mencatat peningkatan cakupan program Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) yang pada 2015
sebanyak 4.139.903 bayi. Kemudian di tahun 2016 meningkat menjadi 4.361.072 bayi. Sedangkan
capaian hingga semester satu tahun 2017 sebanyak 1.773.440 bayi.

Selain itu, Kemenkes juga mencatat penurunan jumlah kasus balita yang mengalami kekerdilan atau
//stunting. Angka balita alami kekerdilan berhasil diturunkan dari 29,0 persen pada 2015 menjadi 27,5
persen pada 2016.

Dalam upaya penurunan jumlah kasus tersebut, Kemenkes terus mendorong upaya pemenuhan gizi
salah satunya dengan program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan balita. Untuk
pemenuhan gizi pada balita kurus, Kemenkes telah mendistribusikan 2.014,1 ton PMT kepada 186.481
balita pada 2015.

Di tahun 2016 distribusi PMT naik menjadi 5.554,7 ton untuk 514.320 balita. Sedangkan perkembangan
sampai dengan akhir semester satu tahun 2017 sebanyak 2.225,1 ton PMT telah didistribusikan untuk
206.033 balita di berbagai daerah di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai