Disusun oleh :
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun tujuan dari
penyusunan makalah ini adalah sebagai syarat untuk menyelesaikan tugas mata
kuliah Instrumentasi di Program Studi Diploma III Teknik Kimia.
Penulisan makalah ini didasarkan pada referensi atau literatur-literatur
yang ada baik dari buku maupun sumber lainnya. Dengan ini, penyusun juga
menyampaikan terima kasih kepada:
1. Dosen pengampu mata kuliah Instrumentasi, Ibu Heny Kusumayanti, ST,
MT
2. Rekan-rekan mahasiswa seangkatan, yang telah membantu dalam
pelaksanaan penyusunan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurana,
untuk itu penyusun memohon kritik dan saran dari pembaca yang budiman.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR…..................................................................................................... i
DAFTAR ISI
......................................................................................................................... ........ ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG…........................................................................................ ............... 1
1.2 RUMUSAN
MASALAH…................................................................................... ...................... 1
1.3
TUJUAN................................................................................................................ . 1
BAB II ISI
11
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN…..................... .............................................................. 2
DAFTAR
PUSTAKA............................................................................................................ ............ 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 TUJUAN
1. Mengetahui definisi dari pengukuran permukaan (level).
2. Mengetahui tujuan dari pengukuran tinggi permukaan cairan (level).
2. Mengetahui jenis dari pengukuran permukaan (level).
BAB II
ISI
2.1 Pengertia Tinggi Permukaan Cairan
Maksud dari pengukuran tinggi permukaan cairan (level) di dalam suatu
tangki adalah untuk mengetahui volume atau berat dari cairan yang ada di dalam
tangki tersebut.
1. Mistar Ukur
Gambar 1. Mistar Ukur
Suatu batang dengan skala yang telah dikalibrasi dicelupkan secara
vertikal dari atas ke dalam cairan yang akan diukur, atau dimasukkan sampai
terjadi sentuhan antara permukaan cairan dan ujung mistar ukur. Ketinggian
permukaan pada hal pertama dibaca pada batas pembasahan mistar, pada hal
kedua pada suatu titik acuan tertentu (misalnya pinggiran wadah).
Nilai ukur tergantung pada besar dan bentuk wadah. Mistar ukur hanya
boleh digunakan untuk wadah yang sebelumnya dipakai untuk mengkalibrasi
mistar yang bersangkutan. Apabila digunakan mistar ukur yang salah atau
cara pencelupan yang tidak betul (misalnya miring), nilai ukur akan menjadi
salah pula.
Mistar ukur merupakan alat ukur yang paling sederhana untuk cairan
dalam wadah terbuka yang tidak terlalu tinggi. Tidak cocok untuk pengukuran
yang harus dilakukan seringkali dan menuntut ketelitian tinggi. Juga tidak cocok
untuk pengukuran dalam bejana bertekanan atau vakum atau berisi cairan berbusa.
Gambar 5. Penggeser
Gambar 5. menunjukkan sebuah penggeser didalam silinder kosong,
digantung pada sebuah dacing (timbangan). Penunjuk pada timbangan menunjuk
3 Ib. Pada gambar B, air setinggi 7 inchi pada silinder mengurangi berat
penggesser sebesar 1 Ib dan pada gambar C, air setinggi 14 inchi menggantikan
(mengurangi) berat dari penggeser sebesar 2 Ib sehingga berat dari penggeser
kini hanya sebesar 1 Ib. Padahal penggesernya tidak diapa-apakan.
Ada 3 hal yang penting untuk diperhatikan pada kejadian ini yaitu :
1. Penggeser tidak akan terapung diatas cairan, melainkan sebagian akan
terbenam, karena penggeser itu sendiri mempunya berat tertentu dan
terikat pada gantungan (support arm).
2. Naiknya tinggi permukaan cairan akan membuat penggeser naik, karena
adanya gaya apung yang lebih besar dari cairan. Akan tetapi pergerakan
dari penggeser hanya kecil sekali dibandingkan dengan naiknya tinggi
permukaan cairan.
3. Perubahan pada kedudukan penggeser akan mengakibatkan perubahan
pada kedudukan penunjuk dari timbangan.
3.1 KESIMPULAN
Jenis dari pengukuran permukaan (level) ada mistar ukur, gelas penduga,
pemberat dan pita, alat ukur dengan penggeser, alat ukur tinggi permukaan
cairan dengan beda tekanan, meteran tangki penyimpanan, dan kotak
diafragma.
Prinsip pengukuran pengukuran permukaan (level) terdiri dari 4 prinsip
yaitu pengukuran level dengan sistem hidrostatic head, jenis gerakan
pelampung, jenis perpindahan benda apung, dan konduktivitas listrik.