Anda di halaman 1dari 6

SIMULASI KLINIK : PENATALAKSANAAN SAKIT KEPALA,

TEKANAN DARAH TINGGI,PENGLIHATAN KABUR ,


HILANG KESADARAN ATAU KEJANG-KEJANG (KONVULSI)

Tujuan : Tujuan dari aktivitas ini adalah untuk memberikan pengalaman simulasi bagi peserta untuk dapat melatih keterampilan memecahkan
masalah dan membuat keputusan dalam penatalaksanaan sakit kepala, tekanan darah tinggi,penglihatan kabur,kehilangan kesadaran atau kejang-
kejang (konvulsi), dengan penekanan pada berpikir cepat dan bereaksi (memberikan intervensi) secara cepat.
Instruksi : Aktivitas harus dilakukan di setting yang paling realistis yang memungkinkan di polindes dengan tempat alat dan bahan tersedia
untuk intervensi-intervensi kegawatdaruratan.

 Seorang peserta harus berperan sebagai pasien dan seorang peserta lagi berperan sebagai provider yang terampil. Peserta-peserta lain
dapat dipanggil untuk membantu provider tersebut.

 Pelatih akan memberikan informasi mengenai kondisi pasien dan menanyakan pertanyaan-pertanyaan terkait seperti yang ditujukkan
pada kolom sebelah kiri pada tabel di bawah kepada peserta yang memerankan provider

 Peserta diharapkan untuk berpikir dengan cepat dan bereaksi (melakukan intervensi) dengan cepat ketika pelatih memberikan informasi
dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. Reaksi-reaksi /respon –respon kunci yang diharapkan dari peserta diperlihatakan
pada kolom sebelah kanan tabel di bawah.

 Prosedur-prosedur seperti memulai IV dan pemeriksaan bimanual harus dilakukan dalam permainan peran dengan menggunakan
peralatan yang sesuai.

 Pertama-pertama, pelatih dan peserta akan membahas mengenai apa yang terjadi selama simulasi untuk mengembangkan keterampilan
untuk memecahkan masalah dan membuat keputusan. Pertanyaan-pertanyaan dalam huruf miring dalam simulasi ini ditujukan untuk
tujuan ini. Diskusi lebih lanjut dapat terjadi setelah simulasi selesai
 Pada saat keterampilan peserta semakin baik,fokus dari simulasi harus bergeser ke arah pemberian perawatan yang seharusnya untuk
situasi kegawatdaruratan yang mengancam nyawa dengan cara yang cepat,efisien dan efektif. Semua diskusi dan pertanyaan harus
dilakukan setelah simulasi selesai .

Alat-Alat penunjang : tensimeter,stetoskop,alat-alat untuk memulai infus IV,spuit dan ampul,tabung oksigen,masker dan selang,peralatan untuk
keteterisasi kandung kemih, palu refleks (atau alat lain yang sejenis) sarung tangan bedah yang telah didisinfeksi tingkat tinggi atau steril.

Skenario 1 REAKSI-REAKSI/RESPON –RESPON KUNCI


(informasi diberikan dan pertanyaan diajukan oleh pelatih) (Diharapkan dari peserta )
1. Ibu G berusia 16 tahun dan sedang hamil 37 minggu. Ini adalah  Berteriak minta tolong untuk segera mobilisasi semua staf
kehamilan pertamanya. Ia masuk ke bagian kebidanan dalam yang ada.
keadaan mules-mules dan mengatakan bahwa ia tidak dapat  Memeriksa jalan nafas untuk memastikan bahwa jalan nafas
melihat dengan benar. Ketika ia bangun dari tempat tidur terbuka dan miringkan ibu G
pemeriksaan ia jatuh ke atas bantal dan mulai dan mulai  Melindungi ibu dari cedera (jatuh) tetapi jangan mencoba
kejang-kejang menahan gerakannya.
 Meminta salah satu staf yang merespon teriakan untuk
 Apakah yang akan Anda lakukan?
mengukur tanda-tanda vital Ibu G (suhu,denyut nadi,tekanan
darah dan kecepatan pernafasan ) dan memeriksa tingkat
kesadaran,warna dan suhu kulit.
 Meminta staf lain untuk memulai pemberian oksigen pada
kecepatan 4-6L/Menit
 Menyiapkan dan memberikan larutan magnesium sulfat 20%, 4
g IV selama 5 menit.
 Segera memberikan 10 g larutan magnesium sulfat 50% di
masing-masing bokong Ibu dengan injeksi IM dengan 1 ml
lignokain 2 % dapat spuit yang sama
 Pada saat yang sama menjelaskan pada keluarga mengenai apa
yang terjadi dan berbicara dengan ibu sesuai dengan situasi.
Pertanyaan Diskusi 1: Apa yang akan Anda lakukan jika tidak Respon yang diharapkan : Menggunakan diazepam 10 mg secara
terdapat magnesium sulfat di polindes /puskesmas? lambat selama 2 menit.
2. Setelah 5menit,Ibu G tidak lagi kejang-kejang,Tekanan darah  Menyatakan bahwa gejala-gejala dan tanda-tanda Ibu G
diastoliknya 110mmHg dan kecepatan pernafasan 20/menit konsisten dengan eklamsia
 Memberikan nifedipine 5 mg sublingual dan evaluasi tekanan
 Apakah masalah Ibu G? darah
 Apa yang akan Anda lakukan ?  Menyatakan bahwa tujuan yang harus dicapai aalah
 Apa yang harus dijadikan tujuan dalam mengontrol mempertahankan tekanan darah diastolik Ibu G berada diantara
tekanan darah Ibu G? 90 mmHg untuk mencegah perdarahan serebral
 Tindakan lain seperti apa yang diperlukan oleh Ibu G?  Meminta salah satu staf membantu insersi gawat darurat keteter
indwelling untuk memonitor output urin dan proteinuria
 Memiliki anggota staf kedua memulai infus IV dengan salin
normal atau Ringer Laktat dan mengambil contoh darah untuk
menilai status pembekuan darah dengan menggunakan
pemeriksaan pembekuan darah cepat
 Membuat dan mematuhi tabel keseimbangan cairan yang ketat,
Pertanyaan Diskusi 2: Apakah Anda akan memberikan tambahan Respon yang Diharapkan : Mengulangi 6-8 jam
nifedipine setelah dosis pertama?
3. Setelah 15 menit, tekanan darah Ibu G 94 mmHg dan  Melakukan persiapan untuk merujuk ibu.
kecepatan pernafasan 16/menit .  Menemani Ibu G terus menerus dan memonitor tekanan
darah, denyut nadi,kecepatan pernafasan, refleks patella
 Apa yang akan Anda lakukan sekarang? dan denyut jantung janin.
 Memeriksa apakah Ibu G mengalami kontraksi

SKENARIO 2 REAKSI –REAKSI /RESPON-RESPON KUNCI


(lanjutan )
(lanjutan)
4. Sudah 1 jam sejak tindakan dimulai untuk Ibu G. Ia sedang  Melanjutkan memonitor tekanan darah, denyut nadi, kecepatan
tidur tetapi mudah terbangun. Tekana darahnya sekarang 90 pernafasan,refleks dan denyut jantung janin.
mmHg dan kecepatan pernafasanya masih 16/menit. Ia  Memonitor output urin dan asupan cairan IV
mengalami beberapa kontraksi yang masing-masing  Memonitor perkembangan edema pulmonaris dengan auskultasi
berlangsung kurang dari 20 detik. dasar paru
 Menilai serviks Ibu G untuk menentukan apakah keadaanya
menguntungkan atau tidak .
 Apa yang akan anda lakukan sekarang?
5. Saat ini 2 jam telah berlaku sejak tindakan dimulai untuk Ibu G.  Meneruskan memonitor Ibu G seperti yang diungkapkan di atas
Tekanan darahnya masih 90 mmHg dan kecepatan bernafasnya  Menyatakan bahwa ketuban harus dipecahkan dengan
masih 16/menit. Semua observasi lain menunjukan masih menggunakan hook ketuban atau klem kecher dan persalianan
berada dalam kisaran yang diharapkan. Ia terus tidur dan diinduksi dengan menggunakan oksitosin atau prostaglandin
bangun ketika mengalami kontraksi. Kontraksi terjadi lebih  Menyatakan bahwa bayi harus lahir dalam waktu 12 jam
sering tetapi masih berlangsung kurang dari 20 detik. Serviks setelah kejang-kejang terjadi pada Ibu G .
Ibu G 100% turun dan pembukaan 3 cm. Tidak terdapat
abnormalitas denyut jantung bayi.

 Apa yang akan Anda lakukan sekarang ?


 Kapan persalinan harus terjadi ?
Skenario 2
(Informasi diberikan dan pertanyaan REAKSI-REAKSI /RESPON –RESPON KUNCI
diajukan oleh pelatih ) (Diharapkan dari peserta )

1. Ibu H berusia 20 tahun .Ia sedang hamil 38 minggu. Ibu  Berteriak minta tolong untuk segera memobilisasi semua staf
mertuanyan telah membawa ibu H ke polindes pagi ini karena yang ada
ia mengalami sakit kepala luar biasa dan pandangan yang kabur
selama 6 jam terahkir. Ibu H mengatakan ia merasa sangat tidak  Menempatkan Ibu H di atas tempat tidur pemeriksaaan dengan
enak posisi miring

 Melakukan evaluasi cepat terhadap kondisi Ibu H termasuk


tanda vital (suhu,denyut nadi, tekanan darah dan kecepatan
 Apa yang akan Anda lakukan ? pernafasan ), tingkat kesadaran, warna dan suhu kulit.

 Pada saat yang sama menanyakan mengenai riwayat kondisi


Ibu H saat itu

2. Tekanan darah diastolik Ibu H adalah 96 mmHg ,denyut  Menyatakan bahwa gejala-gejala dan tanda –tanda yang di
nadinya 100 denyut /menit dan kecepatan pernafasan 20/menit. alami Ibu H konsisten dengan pre- eklamsia parah
Ia mengalami hiper-refleksia. Ibu mertuanya mengatakan pada
Anda bahwa Ibu H tidak menunjukkan gejala atau tanda akan  Meminta salah satu staf yang merespon terhadap teriakan untuk
melahirkan. membantu memulai pemberian oksigen 4-6 L/menit

 Menyiapkan dan memberikan larutan magnesium sulfat 20%, 4


g IV selama 5 menit

 Diikuti segera dengan 10 g larutan larutan magnesium sulfat


50% 5 g di tiap bokong dengan injeksi IM dalam dengan 1 mL
lignokain 2% dalam spuit yang sama

 Pada saat yang sama, memberitahu Ibu H (dan mertuanya ) apa


yang sedang dilakukan, mendengarkan apa yang mereka
katakan dan merespon dengan penuh perhatian terhadap
pertanyaan dan kekhawatiran mereka.

 Menyatakan bahwa pada saat ini perhatian utama adalah untuk


mencegah Ibu H mengalami Kejang-kejang .

3. Setelah 15 menit,Ibu H sedang beristrahat dengan tenang. Ia  Meminta salah satu staf untuk membantu dengan insersi
masih mengalami sakit kepala dan hiper-refleksia. indwelling kateter gawat darurat untuk memonitor keluaran
urin dan proteinuria.

 Memulai infus IV salin normal atau Ringer Laktat


 Apa yang akan Anda lakukan sekarang?
 Mendengarkan denyut jantung janin
 Apa yang akan Anda lakukan di jam berikutnya ?
 Menyatakan bahwa selama jam selanjutnya akan terus
memonitor tanda-tanda vital, refleks dan denyut jantung nadi
serta mengikuti suatu tabel keseimbangan cairan yang ketat.

4. Sekarang sudah 1 jam sejak tindakan untuk Ibu H dilakukan .  Menyatakan bahwa perhatian utama saat ini adalah
Tekanan darah diastoliknya masih 96 mmHg,denyut nadi 100 abnormalitas denyut jantung janin .
denyut /menit dan kecepatan pernafasan 20/menit. Ia masih
mengalami hiper-refleksia. Anda mendeteksi bahwa denyut  Menyatakan bahwa Ibu H harus disiapkan untuk menuju ruang
jantung janinya 80. operasi dan menjalani bedah sesar

 Apa perhatian utama Anda sekarang ?  Memberitahu Ibu H (dan mertuanya ) mengenai apa yang
terjadi ,mendengarkan apa yang dikatakan mereka dan
 Apa yang akan Anda lakukan sekarang? memberikan keyakinan .

Anda mungkin juga menyukai