Anda di halaman 1dari 4

Tugas Modul 2 KB 1

Nama : Amir Hasim

Kelas : A

1. Sebutkan negara-negara penganut sistem ekonomi kapitalis, liberal, dan campuran


(masing-masing 3 negara)
2. Bandingkanlah kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis, liberal
dan campuran

3. Coba saudara analisis pertumbuhan ekonomi di provinsi tempat tinggal saudara


selama 5 tahun terakhir dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhinya.

Jawab :

1. Macam-macam Sistem Ekonomi dan Negara penganutnya:

a. Sistem ekonomi Kapitalis adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan
ekonomi mulai dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada
mekanisme pasar. Contoh negara penganut sistem ekonomi kapitalis adalah Amerika
Serikat, Prancis dan Jerman.

b. Sistem ekonomi sosialis merupakan sistem ekonomi yang menempatkan pemerintah


sebagai pusat dalam mengendalikan dan mengatur semua kegiatan ekonomi. Contoh
negara penganut sistem ekonomi sosialis adalah China, Korea Utara dan Kuba.

c. Sistem ekonomi campuran merupakan gabungan dari sistem ekonomi sosialis dan
liberal. Contoh negara penganut sistem ekonomi campuran adalah Indonesia,
Malaysia, India.

2. Kelebihan dan kekurangan dari sistem ekonomi kapitalis, liberal dan campuran
a. Kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi kapitalis

Kelebihan :
1) Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi,
karena masyarakat tidak perlu lagi menunggu perintah/komando dari pemerintah.
2) Setiap individu bebas memiliki untuk sumber-sumber daya produksi, yang
nantinya akan mendorong partisipasi masyarakat dalam perekonomian.
3) Timbul persaingan semangat untuk maju dari masyarakat.
4) Menghasilkan barang-barang bermutu tinggi, karena adanya persaingan semangat
antar masyarakat.
5) Efisiensi dan efektivitas tinggi, karena setiap tindakan ekonomi didasarkan motif
mencari keuntungan.

Kekurangan :
1) Terjadinya persaingan bebas yang tidak sehat bilamana birokratnya korup.
2) Masyarakat yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin.
3) Banyak terjadinya monopoli masyarakat.
4) Banyak terjadinya gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber
daya oleh individu.
5) Pemerataan pendapatan sulit dilakukan karena persaingan bebas tersebut.

b. Kelebihan dan kekurangan system ekonomi sosialis

Kelebihan :
1) Pemerintah lebih mudah mengatasi inflasi, pengganguran dan masalah ekonomi
lainnya.
2) Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
3) Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembuatan harga.
4) Relative mudah melakukan distribusi pendapatan.
5) Jarang terjadi krisis ekonomi.
6) Relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin.
7) Hasil produksi dapat dinikmati secara rata.Mudah melakukan pengendalian harga.

Kelemahan :
1) Sistem ekonomi ini mematikan kreatifitas individu.
2) Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
3) Kurangnya inisiatif masyarakat untuk meningkatkan kualitas kerja.
4) Kepemilikan individu atas factor-faktor produksi tidak diketahui.
5) Sulit melaksanakan transaksi.
6) Membatasi kebebasan
7) Mengabaikan pendidikan moral
c. Kelebihan dan Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

Kelebihan :
1) Sektor ekonomi yang dikuasai pemerintah lebih diarahkan untuk kepentingan
masyarakat.
2) Kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah, dengan swasta cenderung
menguntungkan semua pihak.
3) Kegiatan usaha pihak swasta terikat pada peraturan yang dibuat pemerintah.
4) Pemakaian tenaga kerja pada umumnya disesuaikan dengan syarat-syarat
perburuhan.
5) Penetapan harga lebih terkendali.
6) Hak perorangan secara nyata diakui.

Kekurangan :
1) Beban pemerintah lebih berat daripada swasta dalam melakukan kegiatan
ekonomi.
2) Sektor produksi yang lebih menguntungkan dikelola oleh pemerintah sehingga
swasta kurang dapat memaksimalkan keuntungan dalam kegiatan usahanya.
3) Adanya anggapan bahwa karyawan yang bekerja pada pemerintah statusnya lebih
tinggi daripada pegawai di swasta.

3. Analisis pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah 5 tahun 2014-2018 dan faktor-
faktor yang mempengaruhinya.
Pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah selama 5 tahun terakhir mengalami pasang
surut, penurunan pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah beberapa tahun terakhir disebabkan
karena melemahnya sektor pertanian, karena pertanian merupakan penyokong utama
perekonomian di Jawa Tengah, karena 40% penyerapan tenaga kerja berada di sektor
pertanian. Sektor pertanian beberapa tahun terakhir kurang mendapat perhatian dari
pemerintah, hal inilah yang menjadi penyebab utama melemahnya pertanian di Jawa Tengah
yang berimbas pada menurunnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah.

Selain sektor pertanian, melambatnya perekonomian di Jawa Tengah juga tidak lepas dari
minimnya penyerapan anggaran pemerintah. Karena pertumbuhan ekonomi dibentuk tiga hal
yakni konsumsi, investasi dan pengeluaran pemerintah. Selama ini tiga hal ini kurang
berjalan dengan baik di Jawa Tengah

Dari sisi eksternal melemahnya nilai tukar Rupiah terhadap mata uang asing juga
berpengaruh terhadap menurunnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, meskipun
melemahnya nilai tukar Rupiah akibat pengaruh ekonomi global, tetapi hal ini juga
berpengaruh terhadap penurunan perekonomian di Jawa Tengah.

Pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah mengalami kenaikan tahun 2018 hal ini disebabkan
adanya langkah-langkah positif dari pemerintah Jawa Tengah seperti memaksimalkan
penyerapan anggaran pemerintah, karena hal ini bisa lebih membangkitkan perekonomian di
Jawa Tengah. Penyebab lain meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah tahun
2018 yaitu pemerintah mulai memperhatikan sektor pertanian yang merupakan pendukung
utama pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah

Anda mungkin juga menyukai