Anda di halaman 1dari 2

Format Tugas LKM 1

A. Rumusan Pengertian Konsep


1. Pengertian pangan fungsional
Pangan fungsional adalah pangan yang secara alamiah maupun telah melalui
proses terdapat kandungan komponen aktifnya yang mempunyai fungsi biologis
tertentu dan memberikan manfaat bagi kesehatan. Pangan fungsional harus
memenuhi persyaratan sensori, nutrisi dan fisiologis. Bahan pangan fungsional
dapat dikonsumsi sebagaimana layaknya makanan atau minuman, mempunyai
karakteristik sensori berupa penampakan, warna, tekstur dan cita rasa yang dapat
diterima oleh konsumen. Selain itu, bahan tersebut tidak memberikan kontradiksi
dan tidak menimbulkan efek samping pada jumlah penggunaan yang dianjurkan
terhadap metabolisme zat gizi lainnya (Astawan, 2003).

2. Pengertian food suplemen


Food suplemen atau dietary suplemen adalah produk kesehatan yang
mengandung satu atau lebih zat yang bersifat nutrisi atau obat yang dikemas
dalam bentuk kapsul, kapsul lunak, tablet, bubuk atau cairan yang berfungsi
sebagai pelengkap kekurangan zat gizi dalam tubuh. Makanan penunjang ini
umumnya terbuat dari bahan-bahan alami yang diracik tanpa tambahan zat-zat
kimia, meskipun ada beberapa vitamin tertentu dibuat secara sintetis. Food
suplemen adalah produk yang diharapkan untuk melengkapi makanan yang
mengandung satu atau lebih dari bahan-bahan makanan seperti vitamin, mineral,
rempah, asam amino, mengandung unsur makanan untuk meningkatkan
kecukupan gizi, konsentrat, zat metabolit, ekstrak, atau kombinasi dari bahan-
bahan tersebut.

3. Pengertian Nutraceutical
Nutraceutical merupakan makanan atau bagian dari makanan yang
memberikan manfaat kesehatan dan pencegahan penyakit. Nutraceutical diproleh
dengan cara mengisolasi atau mengekstraksi komponen gizi yang terdapat
didalam bahan pangan, dapat berbentuk tablet, kapsul, maupun bubuk. Produk
tersebut terbuat dari bahan organik dan tanpa komponen sintesis. Contohnya:
betakaroten dan antioksidan

4. Pengertian Pharmaceutical
Pharmaceutical food dapat disebut medical food adalah makanan yang
diformulasikan dengan kandungan gizi tertentu untuk individu yang tidak sehat
sebagai penyedia dukungan gizi dan penggunaannya harus dalam pengawasan
dokter. Medical food tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, tetes, tablet
kunyah, maupun granul. Pharmaceutical terbuat dari bahan sintetis dan harus
dilakukan pengujian terhadap efek kesehatannya secara klinis.

B. Perbedaan antara konsep pangan fungsional

Pangan fungsional dikonsumsi sehari-hari dalam bentuk segar maupun olahan,


suplemen food dikonsumsi pada saat tertentu saja tidak untuk konsumsi setiap
hari, pharmaceutical food dikonsumsi untuk orang yang dalam keadaan tidak
sehat, neutraceutical food dikonsumsi ditambahkan pada pangan fungsional atau
sebagai suplemen. Trottier el al (2010) membedakan istilah Nutraceuticals dengan
pangan fungsional. Ketika pangan fungsional digunakan dalam pencegahan atau
pengobatan penyakit dan/atau gangguan selain anemia, itu disebut nutraceutical.
Karla (2003) juga menjelaskan perbedaan nutraceuticalsdengan suplemen,
ditinjau dari aspek berikut: (1) nutraceuticals tidak hanya harus melengkapi
fungsi diet tetapi juga harus membantu dalam pencegahan atau pengobatan
penyakit dan/atau gangguan kesehatan; dan (2) nutraceuticals digunakan sebagai
makanan konvensional atau sebagai item tunggal makan. Laparra dan Sanz (2010)
menambahkan bahwa komponen tersebut memainkan peran yang bermanfaat di
luar gizi dasar, yang mengarah ke pengembangan dari konsep pangan fungsional
dan nutraceuticals.
C. Persamaan antara konsep pangan fungsional
Pangan fungsional, suplemen food, neutraceutical, dan pharmaceutical food
merupakan konsep pangan yang memiliki fungsi memberikan efek kesehatan dan
pencegahan terhadap penyakit.

Anda mungkin juga menyukai