Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Rosi Pratiwi

NIM :151710301010
KELAS :TIP B

JURNAL 2

Judul : Ekstrasi Minyak Melati (Jasminum sabac) (Kajian Jenis


Pelarut dan Lama Ekstraksi).

Jurnal : Industrial Vol 4 No 2 hal 82-88

Nama Peneliti : Nur Hidayat, Ika Atsari Dewi dan Danis Alfiana Hardani

Objek Penelitian : Minyak Melati

Tujuan Penelitian :

1. untuk mengetahui pengaruh penggunaan jenis pelarut dan lama ekstraksi


terhadap rendemen dan mutu minyak melati.
2. unutk mengetahui hasil perbandingan mutu absolute melati yang diteliti dengan
penelitian yang sudah dilakukan menggunakan pelarut dan waktu yang
berbeda.

Permasalahan :
Melati merupakan salah satu tanamanan yang banyak tumbuh di tempat
dataran rendah yang berupa bunga hias yang tumbuh tahunan dan memiliki nilai
ekonomi tinggi. Selain melati sebagai bunga hias, kurangnya pemanfaatan yang
dapat meningkatkan nilai ekonomi tinggi. Untuk meningkatkan meningkatkan
nilai ekonomi tersebut bunga melati dijadikan produk inovasi atau unggulan
dengan melakukan proses pengolahan yang diambil minyak melati menjadi
minyak atsiri.

Metode Penelitian :
Penelitian yang dilakukan dengan menggunaan Ranccangan Acak
Kelompok dengan 2 faktor, yaitu pertama jenis pelarut berupa petroleum eter dan
n-Heksan sedangkan kedua lama proses ekstraksi selama 3, 4 dan 5 jam.
Penelitian minyak atsiri dari ekstrak bunga melati dilakukan analisis pada
concrete dengan menganalisis indeks bias dan rendemen. sedangkan analisis
NAMA : Rosi Pratiwi
NIM :151710301010
KELAS :TIP B

absolute dengan menganalisis indeks bias, rendemen dan komponen minyak atsiri
melati menggunakan GC-MS. Pengolahan data menggunakan analisis ragam, uji
lanjut menggunakan BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf kepercayaan 5%
dan uji efektifitas untuk menentukan pelakuan terbaik.

Analisis Hasil Penelitian :


Hasil rendemen dengan menggunakaan analisis ragam menyatakan bahwa
antara jenis pelarut dan lama ekstraksi terdapat perbedaan secara nyata. Hal
tersebut dikarenakn masing-masing pelarut memiliki titik didih yang berbeda
sehingga penguapan kurang masksimal. Sedangkan rendemen pada lama ekstraksi
menggunakan 3 jam terdapat perbedaan secara nyata dengan lama ekstraksi 4 jam
dan 5 jam, akan tetapi secara statistik tidak berbeda secara nyata yang dikarenakan
hasil dari ekstraksi minyak melati tidak berbeda jauh. Hasil indeks bias dengan
menggunakan analisis ragam menghasilkan tidak berbeda nyata dengan pelarut
heksan antara 1,459-1,475 yang dipengaruhi kekentalan dan kerapatan minyak
serta kepolaran minyak atsiri. Uji efektifitas untuk menentukan perlakuan terbaik
yaitu mengguanakan lama ekstraksi selama 5 jam dan pelarut petroleum eter
berikut rendemen absolute 0,18% dan indek bias absolute 1479 brix.

Kelebihan dan Kekurangan:


Kelebihan penelitian ini dengan proses pengolahan yang modern pada
bunga melati yang dijadikan minyak atsiri akan memiliki nilai jual yang tinggi.
Sedangkan kekurangan belum adanya analisis skala pilot untuk mengatahui
perbedaan secara signifikan dengan penelitian skala laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai