Oleh :
Aulia Mutiara Aminullah NRP: 02311645000005
Syahril Arisdianta NRP: 02311745000006
Mestika Andala Rahmah NRP: 02311745000010
Atika Dianasari NRP: 023117450000xx
M. Eko Yulianto W NRP: 02311745000024
Lintang Gumebyar NRP: 023117450000xx
b. Diberikan gaya impuls dengan beban massa sebesar 96 kg dengan cara orang tersebut
langsung loncat ke sepeda motor yang akan diukur
c. Diamati osilasi yang disebabkan gaya impuls tersebut, osilasi tersebut diamati dari
video yang telah direkam
d. Dari hasil video tersebut diubah ke dalam gambar per sekon (fps) dengan menggunakan
software, dari gambar tersebut titik acuannya di tandai per pixel
Percobaan Percobaan
x y x y
ke ke
71 28,109 1,101 106 28,194 1,016
72 28,194 1,101 107 28,194 1,016
73 28,109 1,101 108 28,194 1,016
74 28,025 1,101 109 28,194 1,016
75 28,194 1,101 110 28,194 1,016
76 28,194 1,016 111 28,194 1,016
77 28,194 1,016 112 28,194 1,016
78 28,109 1,016 113 28,194 1,016
79 28,194 1,016 114 28,194 1,016
80 28,194 1,016 115 28,279 1,016
81 28,194 1,016 116 28,363 1,016
82 28,194 1,016 117 28,279 1,016
83 28,194 1,016 118 28,279 0,931
84 28,109 1,016 119 28,279 0,931
85 28,194 1,016 120 28,279 0,931
86 28,194 1,016
87 28,109 1,016
88 28,109 1,016
89 28,109 1,016
90 28,109 1,016
91 28,109 1,016
92 28,109 1,016
93 28,109 1,016
94 28,109 1,016
95 28,194 1,016
96 28,194 1,016
97 28,194 1,016
98 28,109 1,016
99 28,109 1,016
100 28,194 1,016
101 28,194 1,016
102 28,194 1,016
103 28,194 1,016
104 28,194 1,016
105 28,194 1,016
Berdasarkan tabel diatas diperoleh grafik osilasi dari koordinat titik berdsarkan pixel
gambar yang telah ditandai sebagai berikut :
13
11
1
2
6
10
14
18
22
50
54
58
62
90
94
98
26
30
34
38
42
46
66
70
74
78
82
86
102
106
110
114
118
-1
GR A F I K R ESPON HA SI L
PENGU KU R A N
Kondisi awal Pengujian
15,00
10,00
X(T)
5,00
0,00
PENGUJIAN
2𝜋𝜁
𝛿=
√1 − 𝜁 2
2𝜋𝜁 2
1 − 𝜁2 = ( )
𝛿
2𝜋𝜁 2
1 − 𝜁2 = ( )
3,705
1 − 𝜁 2 = 2,872𝜁 2
1
𝜁2 =
3,872
𝜁 2 = 0,25823
𝜁 = 0,508
14.500
= √
96
= 12,2901 rad/s
2𝜋𝜁
𝛿=
√1 − 𝜁 2
2𝜋𝜁 2
1 − 𝜁2 = ( )
𝛿
2𝜋𝜁 2
1 − 𝜁2 = ( )
3,705
1 − 𝜁 2 = 2,872𝜁 2
1
𝜁2 =
3,872
𝜁 2 = 0,25823
𝜁 = 0,508
𝜔𝑑 = 𝜔𝑛 √1 − 𝜁 2
= 12,2901 x 0,861
= 13,71 rad / s
Perhitungan Teori
Dari beberapa parameter karakteristik respon yang telah dihitung diatas,
dapat diketahui persamaan karakteristik respon dengan persamaan
𝑥(𝑡) = 𝑋. 𝑒 −𝜁𝜔𝑛 𝑡 . cos(𝜔𝑑 . 𝑡)
𝑥(𝑡) = 10,329. 𝑒 −(0,508)(12,29)𝑡 . cos(13,71. 𝑡)
14.00
12.00
10.00
8.00
6.00
4.00
2.00
0.00
0.000 0.042 0.083 0.125 0.167 0.208 0.250 0.292 0.333 0.375 0.417
-2.00
3.2 Pembahasan
Pada percobaan yang telah dilakukan untuk mengetahui performa shockbreaker
didapatkan hasil data dan grafik seperti pada data diatas. Dari hasil tersebut dapat diketahui
bahwa pengujian shockbreaker pada percobaan dilakukan dengan cara memberikan beban
kepada motor dan mengamati perubahan respon shockbtreaker maka dapat diketahui time delay
(td) atau periode pada shockbreaker motor honda beat tahun 2008 adalah sebesar 0,084 second.
Berdasarkan gambar 3.2 dilakukan perhitungan untuk menentukan nilai dari karakteristik dari
grafik, seperti frekuensi natural, kekakuan pegas serta konstanta redaman, bahwa shock
breaker yang diuji memiliki nilai kekakuan sebesar 50474,16 N/m dimana diperoleh
menggunakan rumus 𝐾 = 𝜔𝑛2 𝑥 𝑚. Jika nilai konstanta K dari hasil pengujian dibandingkan
dengan standar, sangat jauh berbeda. Pada data K berdasarkan referensi manual book dari
honda beat tahun 2008 nilai K standartnya sebesar 14580 N/m, sedangkan K yang didapatkan
berdasarkan percobaan yaitu 50474,16 N/m. Hasil konstanta pegas yang tinggi ini
menyebabkan kekakuan pada pegas tinggi sehingga hasil grafik respon sistem yang dihasilkan
memiliki sedikit osilasi yang terjadi. Dari perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa
koefisien pegas lebih besar daripada standarnya.
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan diperoleh beberapa kesimpulan antara lain
yaitu :
a. Dari hasil analisa grafik diperoleh nilai konstanta pegas sebesar 50474,16 N/m =
50,474 N/mm dan konstanta redaman sebesar 2237 N-s/m, sedangkan menurut
manual book dari nilai dari konstanta pegas sebesar 14,5 N/mm. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa konstanta pegas dari shockbreaker lebih besar dari konstanta
pegas acuan.
b. Apabila dilihat dari hasil analisa data yang mana diperoleh 𝜁 = 0.508 < 1 dikatakan
bahwa shocbreaker termasuk kedalam sistem underdamped