ISI
Nama : Ny. KK
Umur : 36 tahun
Pendidikan : SLTA
Agama : Islam
Suku : Jawa
2.1.2 ANAMNESIS
Ny. M)
Pasien dibawa ke IGD RSJ Menur Surabaya oleh ibu kandung pasien
pasien, pada tanggal 18 Oktober 2016 pada pukul 20.00 , karena marah-
3
4
keponakannya secara paksa tanpa alasan yang jelas. Pasien sudah seperti
Gejala tambahan:
ke luar pintu karena kesal, oleh ibunya pasien masih bisa diingatkan.
- Pasien masih sering terdengar bicara sendiri tanpa maksud yang jelas,
pembicaraannya
sebanyak 22x.
malam
- Trauma kapitis :-
- Kejang :-
- NAPZA :-
- Diabetes Mellitus :-
- Hipertensi :-
H. Genogram
cukup ramah.
J. Kronologi
8
memukul orang terdekatnya sejak pasien hendak masuk SMP. Saat itu
pasien awalnya menolak untuk bersekolah hingga oleh sang ibu akhirnya
tercapai, pasien biasa membanting barang, dan saat lulus SMA pasien
pernah memecahkan jendela rumahnya karena kesal dengan sang ibu yang
dibawa ke rumah sakit jiwa dan masuk rumah sakit untuk pertama
kalinya. Namun karena keterbatasan biaya, pasien sering pulang paksa dan
sering tidak mau meminum obat dengan alasan pasien tidak merasa sakit.
9
mulut ibu dan keponakannya secara paksa tanpa alasan yang jelas. Pasien
marah-marah tanpa sebab sejak 3 hari SMRS. Pasien juga selalu merasa
bahwa saat malam hari ada seseorang yang masuk ke kamarnya dan
Pasien juga masih sering terlihat bicara sendiri dan jika ditanya pasien
seperti tidak mengaku. Pasien rutin kontrol di poli namun rutin meminum
obat hanya 1 minggu pasca kontrol, selebihnya tidak mau meminum obat.
A. Status Interna
Vital Sign
- Nadi 92 x/menit
- RR18 x/menit
- Suhu 36,7C
Gizi
- BB: 54 kg
- TB: 152 cm
B. Status Neurologis
GCS :456
MS : (-)
NCL : dbn
Motorik : dbn
Sensorik : dbn
R. Fisiologis : dbn
R. Patologis : dbn
Cerebellum : dbn
ANS : dbn
C. Status Psikiatri
Kesan Umum :
Kesadaran : berubah
Proses Berpikir :
Bentuk : non-realistik
Arus : inkoheren
Kemauan : cukup
Psikomotor : meningkat
Insight :1
2.1.4 RESUME
rapi, bersih dibawa ke IGD RSJ Menur Surabaya dengan keluhan utama
leher, serta membuka mulut ibu dan keponakannya secara paksa tanpa alasan
yang jelas. Pasien sudah seperti ini sejak 3 hari sebelum MRS. Sejak 1 bulan
ini pasien seing marah-marah tanpa sebab hingga sempat mendorong ayahnya
12
ketembok karena meningatkan pasien untuk minum obat. Pasien riwayat MRS
pasien berubah, tidak ditemukan disorientasi tempat, watu orang, mood dan
afek inappropriate, proses berpikir bentuk non realistik, arus pikiran inkoheren
sakit)
Buruh
Tangga
Menikah Bekerja
2016 Jam 16.00 WIB dengan mengendarai mobil pribadi. Lokasi rumah
tempat tinggal pasien dapat ditempuh dalam 30 menit, kondisi jalan sudah
beraspal dan tempat tinggal pasien berada di dalam gang. Jarak rumah pasien
dengan pintu masuk gang sekitar 30 meter, antara rumah pasien dengan
tetangga berdekatan.
Suasana tempat tinggal pasien padat, panas, agak sempit dan sedikit
bau tidak sedap. Jarak antar rumah nyaris tidak ada, karena rumah berhimpit
satu sama lain di pemukiman padat, dan gang tidak cukup untuk di lewati
mobil. Rata-rata tempat tinggal tetangga biasa saja, hampir tidak ada rumah
dari bata yang diplester dan dicat putih tetapi tidak semuanya dari bata, ada
juga yang dipisahkan dengan sekat triplek. Pagar rumah pasien dari besi
dengan cat warna putih bercampur biru muda. Lantai rumah terbuat dari
keramik dengan warna ubin putih beberapa lantai hanya plesteran semen.
Ruangan paling depan adalah ruang tamu yang berisi kursi plastik yang
disusun, 1 meja dan 1 televisi kecil. Dinding ruang tamu dari tembok bercat
15
Ruangan setelah ruang tamu ialah ruang tempat tidur ibu dan ayah
psien, yang terdapat 1 buah ranjang dan beberapa barang yang tidak tertata
rapi. Terdapat 1 lemari baju besar dan 1 laci pakaian kecil. Kamar tidur pasien
bersebelahan langsung dengan ruang tidur orang tua pasien. Didalam kamar
pasien terdapat 1 buah kursi roda lipat, 1 kasur dan ranjang yang tampak
berantakan serta 1 laci tempat menaruh baju dan tampak beberapa barang
yang tidak tertata rapi. Tidak ada gambar atau lukisan yang tertempel di
dinding pasien. Didepan ruang tidur ibu terdapat dapur yang hanya terisi
Ruang mencuci pakaian ini terdapat di ruang terbuka tanpa atap dan
kamar mandi yang terpisah antara tempat untuk mandi dan tempat untuk
membuang air (WC), yang eralaskan plesteran semen. Bak mandi juga terbuat
dari plesteran yang tampak sudah menghitam karena dikelilingi oleh lumut,
dengan dinding dari semen dan tampak sudah berlumut. Disana juga ada
beberapa tali yang digunakan untuk menjemur pakaian. Sumber air berasal
dari sumur.
16
8 meter
t
Dapur
Sumur
Kamar Tidur
Kamar
Ruang
WC
Mandi
Keluarga
Lorong
Kamar Tidur
8 meter
10m
e
Kamar Tidur
Ruang Tamu
tidak bekerja, dan hanya membantu pekerjaan rumah seperti menyapu dan
sedikit lelah menghadapi tingkah pasien yang tak kunjung sehat layaknya
17
orang normal. tapi keluarga besar bersedia membantu baik dengan dukungan
moril dan materiil, terutama kakak yang selalu mebiayai pasien dari pertama
kali sakit gangguan jiwa sampai sekarang. Keluarga nampak tabah dan sabar.
lain:
pasien.
penyakit ini.
2.5 TERAPI
Terapi Farmakologi
Olanzapine 10 mg 0-0-1
Risperidone 3 mg 1-0-1
Non farmakologi
Psikoterapi
2.6 INTERVENSI
pasien dan keluarga. Adapun beberapa intervensi yang kami berikan sebagai
berikut:
a. Pasien
sekitarnya,
b. Keluarga
pasien.
pasien.
2.7 PROGNOSIS
LAMPIRAN