PENDAHULUAN
Aegypti dan Aedes Albopictus, namun peran penularan lebih besar oleh Aedes
Aegypti. Nyamuk Aedes Aegypti adalah kunci dari penularan DBD sehingga
pada suatu wadah tidak beralaskan tanah disebut kontainer oleh karena itu
terhindar dari berbagai macam penyakit. Tetapi lingkungan yang bersih, hanya
bisa dihitung dengan jari dibandingkan dengan lingkungan yang tidak terjaga
kebersihannya. (Aniati.2008).
Tindakan manusia pada hakikatnya adalah proses interaksi individu
hidup. (Sri Kusmiyati dan Desminiarti, 1990) dalam hal ini rumah sebagai
letusan Kejadian Luar Biasah (KLB) dengan kematian yang besar adalah
pancaroba, khususnya bulan januari di awal tahun seperti sekarang ini. Pada
tahun 2013 dengan jumlah penderita sebanyak 112.511 orang dan jumlah
Kecamatan Wiradesa hanya desa Pekuncen pada tahun 2012 terjadi 1 kasus
DBD
1.4. Manfaat penelitian
1. Manfaat bagi peneliti
a. Meningkatkan pengetahuan tentang penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD).
b. Merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga dalam
pengetahuan.
2. Manfaat bagi unuversitas
a. Sebagai salah satu bentuk Tri Dharma perguruan tinggi.
b. Membidik dan melatih mahasiswa dalam mengamalkan ilmu yang
oleh peneliti lain atau sebagai bahan rujukan oleh peneliti lain apabila
(DBD).
5. Manfaat bagi masyarakat
a. Meningatkan pengetahuan masyarakat mengenai penyakit demam
berdarah dengue.
b. Meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara kesehatan
penyakit menular.
2. Lingkup masalah
Penelitian ini mempunyai lingkup masalah hanya dibatasi oleh faktor
disebabkan oleh virus dengue yang di tularkan dari orang ke orang melalui
yang paling utama, namun spesies lain seperti Aedes Albopictus juga dapat
(Kemenkes.2015)
2.