BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
mungkin. Ikatan emosi dan kasih sayang yang erat antara orang tua dan
( Nursalam,et.al, 2005).
sangat berharga bagi setiap orang tua, sebagai orang tua tentu
( Harjaningrum,et.al, 2007).
diperlukan terutama pada saat mereka masih berada dibawah lima tahun
﴾balita﴿ ﴾Suherman, 2000﴿. Orang tua salah satunya adalah ibu berperan
anak. Peran seorang ibu sangat penting karena ibu merupakan orang yang
﴾Rafiudin, 2004﴿.
anak akan melalui tahap sebagai berikut: tahap oral pada umur 0- 1 tahun,
tahap anal terjadi pada umur 1- 3 tahun, tahap oedipal / phalik terjadi pada
umur 3 – 5 tahun, tahap laten terjadi pada umur 5 – 12 tahun dan tahap
( masa yang tepat untuk melatih buang air kecil dan buang air besar pada
kenikmatan adalah pada daerah anus dan pada proses menahan juga
bisa mengontrol buang air besar ( BAB) atau buang air kecil ( BAK).
2
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
anak mengalami fase negativisme yaitu anak sering menentang apa yang
negativisme ini muncul disebabkan pada masa pelatihan buang air, anak
terlalu dipaksa oleh orang tua dan sikap orang tua yang menunjukkan
ingin buang air kecil dan defekasi ﴾buang air besar﴿ antar anak satu dengan
fisik maupun psikologi, kedua faktor tersebut sampai anak usia 2 tahun
pun kadang belum siap. Kemampuan sfingter ani untuk mengontrol rasa
buang air kecil ﴾Wong,2001﴿. Sensasi untuk buang air besar lebih besar
kecil biasanya baru akan tercapai sampai usia anak 4 – 5 tahun ﴾Supartini,
2004﴿
Suksesnya toilet training tergantung pada kesiapan yang ada pada diri
anak dan keluarga seperti kesiapan fisik, dimana kemampuan anak secara
fisik sudah kuat dan mampu duduk atau berdiri sehingga memudahkan
anak untuk dilatih buang air, demikian juga kesiapan psikologi dimana
3
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
konsentrasi dalam merangsang untuk buang air besar atau kecil ( Hidayat,
2008).
merupakan hal yang wajar bahkan umur 4 – 5 tahun juga anak bisa
strategi yang paling efektif dalam melakukan toilet training adalah dengan
kepada anak atas keberhasilan yang ditunjukkan dan melalui role models
bahwa ibu – ibu disana yang mempunyai pengetahuan yang baik dan sikap
melakukan toilet training kepada anak usia toddler. Hasil dari praktik
Penelitian lain tentang praktik toilet training yang dilakukan oleh ibu
baik sebanyak 78 %. Praktik toilet training ibu kurang baik ini dipengaruhi
4
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
﴾ Kiswati, 2008﴿.
pampers, belum dapat memberitahukan bila ingin buang air dan sudah
mandi sendiri dan masih memerlukan bantuan untuk cebok dan 1 orang
sendiri, dapat memberitahukan bila ingin buang air kecil dan besar, belum
latihan toilet training kepada anak setelah usia 2 tahun ini dikarenakan
mereka ada yang bekerja dan yang lain melatih toilet training setelah anak
sudah dapat berjalan dan jongkok. Mereka belum mengetahui saat yang
tepat kapan anak harus dilatih toilet training. Ibu – ibu mengutarakan
bahwa mulai bayi sampai anak dapat berjalan mereka tidak lagi
5
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
bulan
6
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Keluarga
a. Orang Tua
teknik atau cara toilet training pada anak yang mudah dan benar
b. Anak
praktik toilet training dan anak lebih cepat adaptasi. Anak lebih
2. Bagi Peneliti
toddler dan orang tua dapat menerapkan praktik toilet training dengan
7
Generated by Foxit PDF Creator © Foxit Software
http://www.foxitsoftware.com For evaluation only.
E. Bidang Ilmu
Keperawatan Keluarga.