KERJA PRAKTEK
41
i. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kelompok Kompetensi Utama (KU) merupakan penciri utama dari lulusan Teknik
Industri. Kelompok Kompetensi Utama ini meliputi :
1. Keterampilan analitis
2. Keterampilan sintesis, integrasi, dan perancangan
3. Keterampilan manajerial
4. Keterampilan memecahkan masalah
Kelompok kedua, adalah kelompok Kompetensi Pendukung, berisi soft skills yang
sangat diperlukan untuk dapat mengimplementasikan kelompok Kompetensi
Utama. Kompetensi yang termasuk dalam kelompok ini adalah :
Kerja Praktek (KP) yang merupakan salah satu mata kuliah berbobot 2 SKS pada
kurikulum JTI diarahkan untuk memperkenalkan mahasiswa pada bidang keahlian
Teknik Industri dan melatih mahasiswa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang
biasanya dikerjakan oleh seorang sarjana Teknik Industri di suatu perusahaan.
42
Pengetahuan dan keterampilan ini juga akan digunakan untuk memberikan bekal
kepada mahasiswa untuk memahami bidang keilmuan Teknik Industri secara lebih
riil.
Seorang sarjana teknik tidak boleh hanya berhenti pada penguasaan pengetahuan
keteknikan (engineering) saja. Keterampilan untuk dapat melaksanakan pekerjaan-
pekerjaan keteknikan juga mutlak dibutuhkan oleh seorang sarjana teknik,
demikian pula dengan sarjana Teknik Industri. Untuk itu, JTI perlu memfasilitasi
mahasiswa agar dapat mengenal fungsi-fungsi keteknik-industrian dan
memperoleh kesempatan untuk terjun langsung dalam melakukan fungsi-fungsi
tersebut. KP dimaksudkan sebagai salah satu media untuk memfasilitasi kebutuhan
tersebut.
3. Agar mahasiswa terampil berkomunikasi dan bekerja dalam tim di dunia kerja.
1. Mahasiswa pelaksana KP
2. Koordinator KP
3. Administrator KP
43
4. Pembimbing Internal, adalah dosen JTI yang ditunjuk oleh Koordinator untuk
mengarahkan pelaksanaan KP mahasiswa bersangkutan
5. Pembimbing Eksternal, adalah karyawan perusahaan/organisasi tempat KP
yang ditunjuk untuk mengarahkan pelaksanaan KP mahasiswa bersangkutan
2. PERSYARATAN
Persyaratan berikut ini harus dipenuhi oleh mahasiswa yang akan mengajukan
permohonan pelaksanaan KP :
1. Terdaftar sebagai mahasiswa JTI - ITS yang masih aktif
2. Telah lulus 80 SKS pada saat pengajuan permohonan KP
3. Mengikuti prosedur KP yang berlaku
Persyaratan berikut ini harus dipenuhi oleh mahasiswa pada saat pelaksanaan KP :
2. Sesuai dengan aturan akademik ITS mengenai bobot mata kuliah, maka KP yang
berbobot 2 SKS kuliah lapangan harus dilaksanakan selama 2 bulan dengan rincian
1 bulan proses pelaksanaan dan bimbingan di tempat KP dan 1 bulan proses
pembimbingan/pengarahan, pelaporan dan evaluasi.
44
9. Mahasiswa harus sudah menyerahkan nilai KP kepada Koordinator KP selambat-
lambatnya 2 bulan setelah pelaksanaan KP dimulai.
Prosedur umum pelaksanaan KP yang harus diikuti oleh mahasiswa KP dijelaskan pada
Gambar 1.
1. Mahasiswa mendaftarkan diri melalui SIKP dimana pendaftaran ini dapat dilakukan
secara kelompok maupun perorangan.
3. Dengan diterimanya e-mail konfirmasi, SI-KP secara otomatis akan membuka otoritas
user untuk mencetak proposal dan surat pengantar dengan terlebih dahulu
memasukkan nama perusahaan tujuan KP (maksimal 2 perusahaan).
4. Mahasiswa mengirimkan proposal dan surat pengantar yang telah dicetak dengan
dibubuhi stempel jurusan yang dapat diperoleh dari Administrator KP.
5. Proses dapat dilanjutkan jika salah satu perusahaan yang dituju mengirimkan balasan
persetujuan KP. Apabila kedua perusahaan mengirimkan balasan penerimaan KP,
maka mahasiswa memilih salah satu dari perusahaan tersebut melalui SIKP.
Perusahaan yang tidak dipilih akan ditawarkan kepada mahasiswa lain melalui
pengumuman di halaman depan SI-KP.
45
Jika kedua perusahaan yang dituju mengirimkan surat penolakan atau tidak
mengirimkan surat balasan dalam 2 bulan, maka mahasiswa mengulang proses input
nama perusahaan (alternatif yang lain) dan mengirimkan proposal beserta surat
pengantar permohonan KP seperti prosedur sebelumnya. Adalah kewajiban
mahasiswa untuk memonitor surat jawaban melalui komunikasi dengan pihak
perusahaan.
10. Pembimbing eksternal memberikan nilai melalui form penilaian yang disediakan
dalam amplop tertutup, dan diserahkan langsung kepada administrator KP.
Pembimbing internal memberikan nilai melalui SIKP. Nilai akhir akan diproses oleh
administrator dan Koordinator KP pada batas waktu pelaksanaan KP dan dapat dilihat
di SIKP.
Jika pada batas waktu pelaksanaan KP terdapat komponen penilaian yang belum diterima
oleh sistem maupun administrator, maka sistem akan secara otomatis menghitung
nilai KP berdasarkan input nilai yang ada. Nilai yang dikeluarkan oleh sistem bersifat
final.
46
Gambar. 1
47
Gambar. 1 (lanjutan)
48
belum diterima, mahasiswa dapat memonitor permohonannya dengan
menghubungi Administrator KP.
2. Pengunduran diri hanya dapat diproses jika telah disetujui oleh Koordinator KP.
Dalam pelaksanaan KP, mahasiswa dapat memilih (namun tidak terbatas pada) fungsi-fungsi
keteknik-industrian pada fungsi bisnis yang dipetakan pada Gambar. 2 berikut ini :
49
Gambar. 2
Fungsi
Fungsi bisnis Kegiatan-kegiatan di dalam fungsi
keteknik-industrian
Set Direction Manajemen 1. Melakukan analisis kondisi internal dan eksternal organisasi
Strategi (analisa SWOT)
2. Merancang dan menyusun visi dan misi organisasi
3. Melakukan penyelarasan (alignment) visi misi organisasi
dengan fungsi-fungsi organisasi lainnya
4. Mengevaluasi visi, misi, dan strategi organisasi
Set Strategy Manajemen 1. Menetapkan strategi organisasi berdasarkan visi, misi, dan
Strategi analisa SWOT
2. Memahami proses deployment strategi kedalam unit-unit
kerja perusahaan
3. Menetapkan tujuan strategis dari masing-masing unit kerja
di dalam organisasi
50
Tabel 1. Fungsi-Fungsi Keteknik-industrian (Lanjutan)
Fungsi
Fungsi bisnis Kegiatan-kegiatan di dalam fungsi
keteknik-industrian
51
Tabel 1. Fungsi-Fungsi Keteknik-industrian (Lanjutan)
Fungsi
Fungsi bisnis Kegiatan-kegiatan di dalam fungsi
keteknik-industrian
52
Tabel 1. Fungsi-Fungsi Keteknik-industrian (Lanjutan)
Fungsi
Fungsi bisnis Kegiatan-kegiatan di dalam fungsi
keteknik-industrian
53
Tabel 1. Fungsi-Fungsi Keteknik-industrian (Lanjutan)
Fungsi
Fungsi bisnis Kegiatan-kegiatan di dalam fungsi
keteknik-industrian
54
Tabel 1. Fungsi-Fungsi Keteknik-industrian (Lanjutan)
Fungsi
Fungsi bisnis Kegiatan-kegiatan di dalam fungsi
keteknik-industrian
55
Tabel 1. Fungsi-Fungsi Keteknik-industrian (Lanjutan)
Fungsi
Fungsi bisnis Kegiatan-kegiatan di dalam fungsi
keteknik-industrian
Maintenance Pemeliharaan dan 1. Mencari data spesifikasi mesin/fasilitas produksi, fungsi, dan
Management Teknik Keandalan keterkaitan setiap mesin/fasilitas produksi dalam menunjang
operasi perusahaan
2. Mengumpulkan data kerusakan dan perbaikan untuk setiap
mesin/fasilitas produksi
3. Menginventarisasi permasalahan yang ada selama ini
berkenaan dengan mesin/fasilitas produksi
4. Menginventarisasi upaya-upaya yang telah dilakukan selama
ini berkenaan dengan pemeliharaan mesin/fasilitas produksi
5. Menetapkan service level setiap mesin/fasilitas produksi
6. Menganalisa data kerusakan dan menetapkan fungsi
keandalan setiap mesin/fasilitas produksi
7. Menghitung Mean-Time-To-Failure (MTTF) atau Mean-Time-
Between-Failure (MTBF) setiap mesin/fasilitas produksi
8. Mendiskusikan dan menyusun strategi pemeliharaan yang
sesuai dengan visi, misi perusahaan dan dapat mencapai
service level yang ditetapkan
9. Membuat rencana pemeliharaan untuk setiap mesin/fasilitas
produksi
10. Menetapkan Key Performance Indicators (KPIs) kegiatan
pemeliharaan
11. Mengaplikasikan rencana pemeliharaan
12. Mengukur capaian KPIs kegiatan pemeliharaan
13. Mengevaluasi efektivitas kegiatan pemeliharaan
14. Merancang sistem prosedur kegiatan pemeliharaan
15. Merancang Computer Maintenance Management System
(CMMS)
56
Tabel 1. Fungsi-Fungsi Keteknik-industrian (Lanjutan)
Fungsi
Fungsi bisnis Kegiatan-kegiatan di dalam fungsi
keteknik-industrian
57
6. LAPORAN KERJA PRAKTEK
1. Cover
2. Lembar Pengesahan
Berisi tandatangan perusahaan (Pembimbing Eksternal/staf HRD), Pembimbing
Internal, dan Koordinator KP
3. Kata Pengantar
4. Daftar Isi
5. Daftar Gambar
6. Daftar Tabel
7. Bab I PENDAHULUAN
Isi dari Bab Pendahuluan ini disesuaikan dengan kondisi/penugasan dari
perusahaan dan terdiri dari:
- Latar Belakang Perlunya KP
- Tujuan dan Manfaat KP
- Batasan dan Asumsi (jika diperlukan)
- Sistematika Penulisan
58
- Analisis dan intepretasi dari seluruh kegiatan dibandingkan dengan teori yang
diperoleh selama perkuliahan
- Saran perbaikan yang bisa diberikan
11. BAB V
Bab ini mengakomodasi penugasan yang diberikan perusahaan, bila ada. Tidak
wajib dicantumkan, namun bila dicantumkan maka diberi judul sesuai dengan
penugasan yang diberikan perusahaan.
59