Anda di halaman 1dari 2

Current Issue

Konflik peran ganda perawat wanita adalah bentuk konflik peran pekerjaan- keluarga. Pada
perempuan yang bekerja mereka dihadapkan pada banyak pilihan yang ditimbulkan oleh
perubahan peran yang juga harus berperan sebagai wanita yang harus bekerja untuk menyokong
keuangan keluarga, Peran ganda yang disandang perawat sebagai care giver dalam unit
keperawatan seringkali mengakibatkan konflik dan stress kerja.

Pembahasan

Pada permasalahan tersebut, penyebab terjadinya stress dan konflik kerja pada perawat
yang bekerja di suatu unit keperawatan dikarenakan karena adanya peran ganda yaitu perawat
berperan lebih dari satu peran pada waktu yang hampir bersamaan dalam tatanan pelayanan
kesehatan baik di rumah sakit maupun di luar rumah sakit sehingga mengakibatkan kegagalan
tanggung jawab dan tanggung gugat untuk suatu tugas pada perawat tersebut. Peran ganda pada
perawat pada masa kini yaitu perawat wanita juga berperan sebagai ibu dan istri yang cukup
berperan penting dan bertanggung jawab pada keluarganya. Karena konflik peran gandanya,
perawat mengalami kesulitan dan peningkatan beban kerja sehingga mereka sering mengalami
stress yang mengakibatkan kelelahan dan penurunan produktivitas pekerjaan.

Hal lain yang menjadi konflik pada perawat wanita yang mengalami konflik peran ganda
yaitu karena imbalan atau jasa yang diterima oleh mereka kadang tidak sesuai dengan harapan
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka karena mereka juga memikirkan keluarganya.

Penyelesaian

Penyelesaian konflik harus dilakukan untuk mengurangi terjadinya stress dan beban kerja
berlebih pada perawat-perawat tersebut yang akan berdampak pada penurunan produktivitas dan
penurunan pelayanan keperawatan di unit tersebut. Seorang manajer atau kepala ruangan yang
mengelola di unit tersebut harus terbuka dan mau mendengarkan keluh kesah perawat-perawat
yang memiliki konflik peran ganda terkait dengan kehidupan pribabi mereka yang akan
mempengaruhi pekerjaan dan produktivitas di ruangan.

Salah satu strategi penyelesaian konflik yang dapat dilakukan yaitu dengan strategi
smoothing atau melancarkan. Perawat yang memiliki konflik peran ganda dapat mengatur
situasinya agar konflik peran gandanya berkurang atau dapat diatur supaya tidak timbul beban
kerja yang menimbulkan stress kerja. Perawat dapat berupaya untuk lebih fokus pada pekerjaannya
dan tanggung jawabnya saat berada di rumah sakit dan saat perawat sedang di rumah atau sepulang
kerja perawat dapat fokus pada keluarga tanpa memikirkan masalah yang ada di rumah sakit.
Selain itu strategi bekerja sama juga dapat dilakukan, seorang perawat wanita yang sudah berumah
tangga dapat mendiskusikan peran dan tugasnya bersama suaminya agar tidak terjadi tumpang
tindih tugas di rumah tangga, kedua belah pihak dapat berkomunikasi dan bekerja sama dalam
pemenuhan tujuan mereka dalam berumah tangga juga dalam bekerja.

Dalam pengelolaan konflik di unit perawatan berdasarkan isu tersebut, manajer atau kepala
ruangan atau kepala keperawatan dapat melakukan strategi kepemimpinan yang dapat digunakan
untuk memimpin anak buahnya untuk berkembang kearah manajemen diri. Ketika seorang
pemimpin di unit tersebut mengetahui konflik yang ada pada anak buahnya yaitu perawat wanita
yang memiliki peran ganda, pemimpin tersebut dapat memberikan penguatan dan arahan kepada
anak buahnya untuk bisa berkembang lebih baik dengan cara mengikuti pendidikan lanjut atau
seminar untuk meningkatkan skill yang secara tidak langsung akan meningkatkan kemampuan
dalam tindakan keperawatan maupun dalam pengambilan keputusan serta menambah nilai plus
pada perawat tersebut. Selain itu, dibutuhkan komunikasi yang jelas diantara kedua belah pihak
supaya keduanya bisa saling mengerti.

Anda mungkin juga menyukai