Anda di halaman 1dari 12

Panduan Kriteria Umum IABEE

untuk Program Komputasi

Pembukaan
Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Teknik Indonesia atau The Indonesian Accreditation
Board for Engineering Education (IABEE) menyusun kriteria ini dengan menggunakan
pendekatan Pendidikan Berbasis Capaian Pembelajaran. Semua program studi pendidikan
komputasi yang akan mendapatkan akreditasi internasional dari IABEE harus memenuhi
kriteria berikut.

● Kriteria Umum IABEE ditetapkan sebagai kerangka kerja untuk melaksanakan akreditasi
program studi pendidikan tinggi. Kriteria Umum ini berisi elemen-elemen yang harus
dipenuhi oleh program studi.
● Program Studi harus menetapkan profil profesional mandiri yang ingin dihasilkan dan
menetapkan kemampuan dan pengetahuan sebagai capaian pembelajaran yang
diharapkan akan dikuasai oleh lulusan setelah menyelesaikan studinya.
● Program Studi hendaknya mendorong kemandirian, kesejahteraan, kemajuan dan
keadilan bagi bangsa dan masyarakat global pada umumnya, berdasarkan ilmu
pengetahuan, teknologi, budaya dan pemanfaatan sumber daya alam secara
berkelanjutan.
● Program Studi yang akan diakreditasi adalah program-program studi sarjana empat
tahun bidang komputasi atau program-program pendidikan tinggi lainnya yang dinilai
oleh IABEE memiliki kesetaraan, misalnya Ilmu Komputer, Informatika, Teknik Perangkat
Lunak, Sistem Informasi, Sistem Komputer, Teknologi Informasi, atau nama-nama
program semisalnya.
● Program Studi diharuskan untuk merancang kurikulum secara sistematis untuk
memastikan terpenuhinya capaian pembelajaran. Mahasiswa dan dosen harus
memahami capaian pembelajaran tersebut.
● Program Studi harus mempublikasikan secara luas capaian pembelajaran tersebut
kepada masyarakat. Program Studi juga harus mengupayakan adanya perbaikan terus-
menerus dan pada saat yang sama mempertimbangkan keberlanjutan operasinya.
● Pengertian Program tidak hanya terbatas pada satu program studi yang ditawarkan oleh
satu departemen/ jurusan/ fakultas/ unit pengelola akademik lainnya. Namun,
dimungkinkan beberapa departemen/ jurusan/ fakultas/ unit pengelola akademik lainnya
secara bersama-sama membentuk sebuah program studi, ataupun satu departemen/
jurusan/ fakultas/ unit pengelola akademik lainnya mengoperasikan beberapa program
studi selama setiap program studi tersebut memiliki bidang pengetahuan (body of
knowledge) yang terdefinisi dengan baik. Dimungkinkan juga bagi suatu Program Studi
untuk menyelenggarakan beberapa mata kuliahnya di luar kampus bekerjasama dengan
lembaga-lembaga pendidikan tinggi lainnya.
● Kriteria Umum ini terdiri dari 4 elemen, mengikuti pendekatan manajemen PDCA (Plan
Do Check and Act). Kriteria 1 berkaitan dengan orientasi kompetensi lulusan, Kriteria 2
menjelaskan tentang pelaksanaan pembelajaran, Kriteria 3 menjelaskan tentang
penilaian capaian pembelajaran yang diharapkan, dan Kriteria 4 menjelaskan tentang
perbaikan secara terus menerus.
● Selain memenuhi Kriteria Umum ini, Program Studi yang akan diakreditasi harus juga
memenuhi Kriteria Kategori dan Kriteria Disiplin.

Kriteria 1. Orientasi Kompetensi Lulusan


(1) Program Studi harus menetapkan profil lulusan yang nantinya diharapkan menjadi
professional mandiri dengan mempertimbangkan potensi sumber daya, budaya, kebutuhan
dan kepentingan negara.

● Program Studi harus menetapkan profil profesional mandiri yang ingin dihasilkan sebagai
tujuan pendidikannya, dengan mempertimbangkan:
(1) sumber daya lokal dan/atau nasional, seperti sumber daya manusia dan fisik.

(2) kearifan lokal dan/atau nasional,

(3) kebutuhan dan kepentingan lokal dan nasional, dan

(4) Tradisi, visi dan misi lembaga pendidikan.

● Program Studi hendaknya mampu menunjukkan proses penetapan dan peninjauan


secara berkala profil profesional mandiri tersebut, termasuk keterlibatan para pemangku
kepentingan.

(2) Program Studi harus menginformasikan kepada mahasiswa dan dosen tentang profil
professional mandiri yang diharapkan dan mempublikasikannya secara luas.

 Profil profesional mandiri yang ingin dihasilkan tersebut harus diinformasikan kepada
mahasiswa dan dosen, dan harus dapat diakses oleh masyarakat umum.

(3). Program Studi harus menetapkan capaian pembelajaran yang diharapkan, yang terdiri
dari kemampuan untuk memanfaatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sebagaimana
dijelaskan dalam butir (a) hingga (e) berikut yang harus dikuasai oleh mahasiswa pada saat
lulus.

● Program Studi harus menetapkan sendiri capaian pembelajarannya berdasarkan pada


profil profesional mandiri yang ingin dihasilkan. Capaian pembelajaran harus mencakup
seluruh kompetensi lulusan dari (a) sampai (e) sebagaimana disebutkan dalam Kriteria
Umum 1 (3), yang diformulasikan sedemikian rupa sehingga memberikan fleksibilitas
bagi Program Studi. Perlu ditekankan bahwa capaian pembelajaran harus memenuhi
juga Kriteria Kategori dan Kriteria Disiplin.
● Program Studi harus menetapkan indikator kinerja beserta metode penilaian yang sesuai
untuk setiap capaian pembelajaran.

a) Kemampuan menganalisis persoalan komputasi yang kompleks serta


menerapkan prinsip-prinsip komputasi dan disiplin ilmu relevan lainnya untuk
mengidentifikasi solusi dengan mempertimbangkan wawasan perkembangan ilmu trans-
disiplin

● Kemampuan menganalisis persoalan komputasi yang kompleks yang melibatkan banyak


komponen, dan/atau sistem yang kritis dan berisiko tinggi
● Prinsip-prinsip komputasi mencakup komputasi, komunikasi dan desain
● Kemampuan untuk menerapkan disiplin ilmu yang relevan seperti proses organisasi,
keuangan, medikal dan teknik disertai pertimbangan komprehensif sejalan dengan
perkembangan ilmu trans-disiplin.

b) Kemampuan mendesain, menerapkan dan mengevaluasi solusi berbasis


komputasi yang memenuhi kebutuhan-kebutuhan komputasi pada sebuah disiplin
program.

● Kemampuan untuk menerapkan ilmu dan teknologi informasi pada proses penyelesaian
persoalan
● Kemampuan untuk merespon kebutuhan masyarakat dengan menggunakan ilmu dan
teknologi informasi
● Kemampuan desain mencakup analisis persoalan, modelisasi, ekstraksi dan
menetapkan kebutuhan dan perancangan, implementasi dan evaluasi sistem, proses,
komponen dan program.

c) Kemampuan berkomunikasi dalam berbagai konteks profesional

● Kompetensi ini menunjukkan perlunya keterampilan komunikasi aktif dan efektif;


perspektif sosial budaya hendaknya dipertimbangkan agar pekerjaan komputasi dapat
terlaksana dan diterima.
● Komunikasi lisan dan tulisan ini hendaknya mencakup penggunaan standar komputasi
yang sesuai.
● Program Studi harus memastikan bahwa komunikasi lisan dan/atau tertulis melibatkan
penggunaan bahasa yang diakui secara internasional dalam proporsi yang memadai.

d) Memahami tanggung jawab profesional dan dapat melakukan penilaian berdasar


informasi dalam praktik komputasi berdasar pada prinsip-prinsip legal dan etika

● Tanggung jawab profesional meliputi hubungan antara teknologi, masyarakat dan alam,
serta pemahaman tanggung jawab sosial profesional
● Pemahaman yang memadai terhadap isu terkait prinsip legal, seperti hak cipta harus
dipertimbangkan secara khusus
● Program harus memastikan bahwa mahasiswa memahami isu terkait dengan prinsip
etika, seperti integritas dan kemandirian dalam penilaian profesional

e) Mampu melakukan fungsi sebagai anggota atau pimpinan tim secara efektif
dalam kegiatan yang sesuai dengan disiplin ilmu program studi

● Kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain termasuk yang berasal dari disiplin
ilmu yang berbeda.
● Kemampuan untuk menilai dan melakukan pekerjaan secara detil pada saat bekerja
sama
● Mampu untuk menilai dengan tepat tentang apa yang harus dilakukan orang lain dan
mampu menjelaskannya pada orang lain selama kerja sama berlangsung

Kriteria 2. Pelaksanaan Pembelajaran

2.1 Kurikulum

(1) Kurikulum harus mencakup bidang-bidang berikut:

(a) Matematika

(b) Topik dasar dan lanjut dalam bidang ilmu komputasi

(c) Pendidikan umum, mencakup moral, etika, sosial budaya, lingkungan, dan
manajemen
● Program Studi harus memastikan bahwa kurikulum memenuhi area-area mata kuliah
sesuai dengan bidang komputasi tersebut di atas terlepas dari apapun nama mata
kuliahnya. Program harus memastikan bahwa kurikulum memberi perhatian dan waktu
yang cukup untuk masing-masing komponen, sesuai dengan capaian pembelajaran yang
ditetapkan, yang mencakup matematika yang sesuai dengan disiplin ilmu, maksimum
30% komponen-komponen pendidikan umum, dan minimum 50% topik dasar dan lanjut
dalam disiplin komputasi baik kedalaman maupun keluasannya. Topik komputasi harus
mencakup:
○ Teknik, keterampilan dan piranti yang diperlukan untuk praktik komputasi
○ Prinsip dan praktik untuk secure komputasi atau cyber security.
○ Dampak lokal dan global dari solusi-solusi komputasi baik pada individu,
organisasi maupun masyarakat

(2) Pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan masukan dari para pemangku


kepentingan

● Program Studi hendaknya menunjukkan bagaimana kurikulum disusun dan bagaimana


memastikan kesesuaiannya dengan kebutuhan masyarakat, industri dan dunia profesi.
● Program Studi harus memiliki prosedur yang efektif, terdokumentasi, dan diterapkan
secara sistematik yang menggambarkan cara untuk memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan dan untuk meninjau ulang secara periodik untuk memastikan
kesesuaiannya dengan misi institusi, kebutuhan pemangku kepentingan, dan kriteria ini.
● Program Studi hendaknya memberikan kesempatan yang cukup bagi para pemangku
kepentingan untuk membahas tujuan pendidikan Program Studi dan untuk mendorong
kerjasama yang lebih erat.

(3) Kurikulum harus memperlihatkan hubungan struktural dan kontribusi mata kuliah
dalam memenuhi capaian pembelajaran. Prosedur, termasuk silabus, harus dibuat dan
didokumentasikan sehingga proses pembelajaran yang diharapkan dapat diterapkan secara
terkendali.

● Program Studi harus menjelaskan bagaimana isi dan struktur kurikulum disusun secara
selaras untuk memenuhi capaian pembelajaran.
● Program Studi harus menjelaskan bagaimana persyaratan khusus setiap area kurikuler
yang tercantum dalam Kriteria Umum ataupun Kriteria Disiplin dapat dipenuhi, baik
dalam hal beban maupun kedalaman materi.
● Program Studi harus menetapkan silabus untuk setiap mata kuliah yang digunakan untuk
memenuhi persyaratan matematika, ilmu pengetahuan, dan kriteria-disiplin yang berlaku
lainnya.
● Program Studi harus melaksanakan kegiatan pendidikan bagi mahasiswa untuk
memenuhi capaian pembelajaran.
● Program Studi harus mendesain kurikulum secara sistematis agar mahasiswa dapat
memenuhi capaian pembelajaran dalam tahun-tahun akademik yang disediakan.
● Program Studi diwajibkan untuk memberi informasi kepada dosen dan mahasiswa
secara memadai melalui berbagai cara seperti buku panduan, program orientasi, dan
lain-lain tentang kurikulum dan bagaimana capaian pembelajaran akan diwujudkan
melalui proses pembelajaran.

(4) Kurikulum harus disiapkan untuk memastikan bahwa mahasiswa memperoleh


pengalaman praktik komputasi dan penyelesaian persoalan berdasar algorithm /
computational thinking

● Program Studi harus memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk


mengembangkan kompetensi keterampilan komputasi dalam penerapan praktis,
menggabungkan teori dan pengalaman bersama dengan penggunaan pengetahuan dan
keterampilan lainnya yang relevan.
● Program Studi harus menentukan mata kuliah-mata kuliah yang mendukung persyaratan
disiplin yang utama dan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk
memperoleh pengalaman praktis dalam menerapkan mata kuliah di lingkungan kerja
yang sebenarnya.

2.2 Dosen

(1) Program Studi harus menyediakan dosen dengan jumlah, kualifikasi dan kompetensi
yang memadai untuk melaksanakan proses pembelajaran, mencakup perencanaan,
penyampaian, evaluasi, dan peningkatan efektivitasnya secara berkesinambungan dalam
rangka memenuhi capaian pembelajaran.

● Program Studi harus menjelaskan kualifikasi dosen dan kecukupannya untuk


menjangkau semua area kurikuler dan juga untuk memenuhi setiap kriteria yang berlaku.
● Penjelasan ini hendaknya mencakup komposisi, jumlah, pengalaman dan kualitas serta
tingkat keterlibatan dosen dalam interaksi dengan mahasiswa, pembimbingan, dan
pengawasan Program Studi.
● Program Studi harus menyediakan uraian rinci kegiatan pengembangan profesi untuk
setiap dosen dan bagaimana kegiatan seperti sabatikal, perjalanan, lokakarya, seminar,
dan lain-lain direncanakan dan difasilitasi.
(2) Program Studi harus memastikan bahwa dosen menyadari relevansi dan pentingnya
peranan dan kontribusi mereka terhadap capaian pembelajaran.

● Program Studi harus menjelaskan peran dosen yang terkait dengan penyusunan mata
kuliah, modifikasi, dan evaluasi, dan yang terkait dengan definisi, revisi dan pencapaian
capaian pembelajaran.
● Program Studi harus memiliki metode untuk secara kelembagaan mengembangkan dan
mengevaluasi kegiatan akademik dosen.
● Program Studi harus memfasilitasi komunikasi antar dosen untuk menjalin kerjasama
yang erat terkait dengan mata kuliah-mata kuliah yang ada dalam kurikulum agar
mencapai hasil pendidikan yang lebih baik.

2.3 Mahasiswa dan Suasana Akademik

(1) Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan standar masuk untuk mahasiswa
baru dan pindahan, maupun penyetaraan kreditnya.

● Program Studi harus menetapkan kebijakan tertulis tentang penerimaan mahasiswa,


meliputi persyaratan dan proses, termasuk informasi tentang bagaimana Program Studi
memastikan dan mendokumentasikan bahwa mahasiswa memenuhi prasyarat dan
bagaimana menangani situasi ketika prasyarat belum terpenuhi.
● Program Studi harus menjelaskan persyaratan dan proses untuk menerima mahasiswa
pindahan dan transfer kredit.

(2) Program Studi harus menetapkan dan melaksanakan pemantauan kemajuan mahasiswa
dan mengevaluasi kinerja mahasiswa secara berkesinambungan. Prosedur penjaminan mutu
harus ditetapkan untuk memastikan agar kecukupan standar dicapai dalam semua penilaian.

● Program Studi harus menjelaskan proses evaluasi kinerja mahasiswa dan pemantauan
kemajuan mahasiswa
● Program Studi harus mendokumentasikan proses untuk menilai dan mengevaluasi
secara periodik sejauh mana capaian pembelajaran telah dipenuhi. Harus juga
dijelaskan bagaimana hasil dari proses-proses ini digunakan untuk melakukan perbaikan
berkesinambungan
● Penilaian didefinisikan sebagai satu atau lebih proses yang mengidentifikasi,
mengumpulkan, dan menyiapkan data yang diperlukan untuk evaluasi.
● Evaluasi didefinisikan sebagai satu atau lebih proses untuk menafsirkan data yang
diperoleh dari proses penilaian untuk menentukan tingkat capaian pembelajaran
● Prosesnya mencakup
○ daftar dan deskripsi dari proses penilaian yang digunakan untuk mengumpulkan
data yang menjadi dasar evaluasi capaian pembelajaran, misalnya bentuk
pertanyaan ujian, portofolio mahasiswa, presentasi proyek, ujian lisan, kelompok
fokus, pertemuan komite penasihat industri, atau proses lainnya yang relevan
dan sesuai dengan program,
○ frekuensi proses penilaian ini dilakukan,
○ tingkat pencapaian yang diharapkan untuk masing-masing capaian
pembelajaran,
○ ringkasan hasil dari proses evaluasi dan analisis yang menggambarkan sejauh
mana masing-masing capaian pembelajaran telah dicapai, dan
○ bagaimana hasil-hasil tersebut didokumentasikan dan dipelihara

(3) Program Studi harus menciptakan dan menjaga suasana akademik yang kondusif untuk
pembelajaran yang berhasil.

● Program Studi harus mengembangkan aktivitas pendukung untuk menciptakan dan


memelihara suasana akademik yang baik untuk belajar, seperti dengan memberikan
bimbingan dan konseling mahasiswa baik untuk aspek akademik maupun non-akademik
dan bimbingan karir
● Program Studi harus menjelaskan proses pembimbingan mahasiswa dan pembimbingan
karir, frekuensi pembimbingan, dan pelaksananya

(4) Program Studi harus mendorong kegiatan-kegiatan ko-kurikuler untuk pembangunan


karakter dan meningkatkan kesadaran mahasiswa akan kebutuhan negerinya.

● Program Studi wajib memfasilitasi berbagai kegiatan ko-kurikuler terutama untuk


meningkatkan soft skill mahasiswa, seperti melaksanakan studium generale, melibatkan
mahasiswa dalam proyek penelitian dosen, dan berpartisipasi dalam pertemuan ilmiah
dan kompetisi
● Jiwa kewirausahaan yang dicirikan dengan dedikasi, ketekunan, daya nalar, berpikiran
terbuka, dan semangat untuk belajar hendaknya ditekankan dalam proses pembelajaran
2.4 Fasilitas

Program Studi harus memastikan ketersediaan dan aksesibilitas fasilitas agar proses
pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan memenuhi capaian pembelajaran.

● Program Studi harus menjelaskan fasilitas yang ada dan kemampuannya untuk
mendukung capaian pembelajaran dan untuk memberikan suasana kondusif untuk
belajar, seperti
○ Kantor (administrasi, dosen, sekretariat, dan asisten dosen) dan peralatan yang
terkait,
○ ruang kelas dan peralatan yang terkait,
○ fasilitas laboratorium termasuk komputer (hardware dan software yang tersedia)
dan instrumentasi serta alat-alat terkait dan peralatan yang mendukung
pengajaran, dan laboratorium lapangan bila diperlukan,
○ sumber daya komputasi (workstation, server, storage, jaringan termasuk
perangkat lunak)
○ layanan perpustakaan
● Program Studi harus menjelaskan dan menilai kecukupan fasilitas dalam mendukung
kegiatan ilmiah dan profesional mahasiswa dan dosen
● Program Studi harus menjelaskan bagaimana mahasiswa diberi bimbingan yang sesuai
tentang penggunaan piranti, peralatan, sumber daya komputasi, laboratorium dan
fasilitas fisik lainnya sehingga memungkinkan pemanfaatan fasilitas tersebut secara
aman dan benar
● Program Studi juga harus menjelaskan kebijakan dan prosedur untuk memelihara dan
memperbarui piranti, peralatan, sumber daya komputasi, laboratorium, perpustakaan dan
fasilitas lainnya yang digunakan oleh mahasiswa dan dosen

2.5 Tanggung Jawab Institusi

(1) Program Studi harus menetapkan dan mengelola proses pelayanan pendidikan, meliputi
desain pendidikan, pengembangan dan pelaksanaan kurikulum, penilaian pembelajaran, dan
layanan pendukung.

● Program Studi harus menjelaskan tata kelola program dan kecukupannya untuk
memastikan kualitas dan kontinuitas program dan bagaimana kepemimpinan berperan
dalam pengambilan keputusan yang mempengaruhi program.
● Program Studi harus menjelaskan proses yang digunakan untuk menetapkan anggaran
program dan memberikan bukti kontinuitas dukungan kelembagaan untuk program ini,
termasuk sumber-sumber dukungan keuangan baik yang permanen (berulang) dan yang
temporer (satu kali).
● Program Studi harus menjelaskan bagaimana pembelajaran didukung oleh institusi baik
untuk penilai, asisten mengajar, lokakarya pengajaran,dan lain-lain .
● Program Studi harus menjelaskan kecukupan staf (administrasi, pengajaran, dan teknis)
dan layanan kelembagaan yang disediakan untuk program .

(2) Institusi harus mengupayakan terbangunnya sumber daya, layanan pendukung dan
kerjasama dengan pemangku kepentingan dalam penelitian, pendidikan dan/atau layanan
kepada masyarakat dengan mempertimbangkan sumber daya lokal yang ada.

● Program Studi harus melakukan upaya untuk mengembangkan kemitraan dengan


lembaga-lembaga eksternal seperti industri, pusat penelitian, dan unit-unit masyarakat
untuk mendorong Tridharma (pembelajaran, penelitian, dan keterlibatan masyarakat).
Institusi yang menaungi Program Studi harus menunjukkan dukungan terhadap upaya
ini.
● Peningkatan proses belajar mahasiswa melalui keterlibatan akademik, bisnis, dan/atau
pemerintah dalam pengembangan wilayah lokal melalui penggunaan sumber daya lokal
dipandang sebagai nilai lebih bagi Program Studi .

Kriteria 3: Penilaian Capaian Pembelajaran yang Diharapkan

3.1 Program Studi harus memastikan bahwa proses penilaian capaian pembelajaran yang
efektif, yang didasarkan pada indikator kinerja yang telah ditetapkan, dilaksanakan dan
dipelihara pada selang waktu yang direncanakan menggunakan metode yang sesuai.

● Kriteria ini adalah penjelasan dari kata kunci Cek dalam siklus PDCA. Metode dan
prosedur yang lengkap dan terdokumentasi untuk memantau kemajuan mahasiswa dan
mengukur capaian pembelajaran harus ditetapkan.
● Program Studi harus mengembangkan indikator kinerja yang relevan untuk setiap
capaian pembelajaran sehingga memungkinkan pengukuran ketercapaiannya secara
efektif.
● Program Studi harus menetapkan metode dan prosedur penilaian mahasiswa yang
menunjukkan cara mengumpulkan data yang valid dengan menggunakan indikator
kinerja yang telah ditetapkan.
● Penilaian setiap capaian pembelajaran harus dilakukan pada interval waktu yang
direncanakan.
3.2 Program Studi harus memastikan bahwa lulusan program memenuhi seluruh capaian
pembelajaran yang diharapkan.

● Program Studi harus menyatakan tingkat capaian pembelajaran sebagai persyaratan


kelulusan dan menjelaskan bagaimana mengukur pencapaian tersebut.
● Proses dan hasil penilaian harus didokumentasikan dan rekamannya dipelihara.
Dokumen hendaknya memuat penjelasan tentang sumber daya, sumber pembelajaran,
metode penyampaian dan prosedur ujian pada khususnya dan penilaian pada umumnya
dan oleh karenanya dapat digunakan sebagai bukti bahwa semua lulusan telah secara
langsung atau tidak langsung dievaluasi dan bahwa semua capaian pembelajaran telah
dipenuhi.
● Program Studi harus memiliki kebijakan dan prosedur tertulis tentang bagaimana
menangani mahasiswa bermasalah dan mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan
studi mereka.

Kriteria 4: Perbaikan Berkesinambungan

4.1 Berdasarkan pada hasil penilaian, Program Studi harus melaksanakan evaluasi pada
selang waktu yang direncanakan dengan luaran berupa keputusan-keputusan untuk
peningkatan efektivitas proses pendidikan, kesesuaian capaian pembelajaran terkait dengan
kebutuhan pemangku kepentingan, dan sumber daya.

● Untuk memastikan berjalannya perbaikan yang terus-menerus, Program Studi


hendaknya menjalankan kegiatan pendidikannya dengan menerapkan sistem
penjaminan mutu mengikuti siklus PDCA seperti yang dijelaskan dalam pembukaan.
● Evaluasi harus didasarkan pada penilaian terhadap capaian pembelajaran. Luaran
evaluasi harus memuat rekomendasi untuk peningkatan materi pembelajaran, metode
penyampaian dan proses pendidikan lainnya, kesesuaian dan kecukupan capaian
pembelajaran kaitannya dengan kebutuhan pemangku kepentingan, dan sumber daya.
● Evaluasi harus dilakukan secara terencana menurut metode dan prosedur yang
dijelaskan kepada dosen. Metode evaluasi dan prosedur tersebut harus dirancang
sehingga memungkinkan teridentifikasinya kendala, serta akar penyebab suatu masalah,
dan oleh karenanya dapat menghasilkan peluang perbaikan.

4.2 Program Studi harus memelihara dokumen dan rekaman yang terkait dengan
pelaksanaan evaluasi, hasil-hasilnya dan tindak lanjutnya.
● Prosedur yang terdokumentasi tentang pelaksanaan evaluasi Program Studi harus
dibuat.
● Rekaman tentang pelaksanaan evaluasi, hasil-hasil dan tindak lanjutnya harus dipelihara
dan dapat diakses oleh dosen. Rekaman-rekaman ini menjadi bukti bahwa evaluasi telah
dilakukan, hasil evaluasi telah dilaksanakan dan perbaikan secara berkala telah
ditindaklanjuti, sehingga menjadi bukti terlaksananya PDCA.

Anda mungkin juga menyukai