Modul Blanko Template
Modul Blanko Template
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dianggap salah satu jalan terbaik untuk meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan di
kegiatan belajar selain dilakukan dilingkungan sekolah juga dilakuhkan pada dunia
manusia yang siap memasuki dunia kerja dan menjadi tenaga kerja yang
produktif. Lulusan SMK idealnya merupakan tenaga kerja yang siap pakai, dalam arti
langsung bisa bekerja di dunia usaha dan industri. Permasalahan SMK saat ini pada
dan lingkungan belajar yang tidak serupa dengan dunia kerja. Kondisi ini bisa
berdampaknya banyaknya jumlah lulusan SMK yang tidak bekerja atau bekerja
masing-masing dalam membentuk dan mendapatkan tenaga kerja siap pakai. Pihak
membentuk tenaga kerja yang dibutuhkan. Oleh karena itu untuk mendapatkan
lulusan SMK yang siap pakai, maka kedua belah pihak semestinya melakukan upaya,
atau paling tidak keterlibatan industri untuk ikut menyusun program pelatihan.
negara peran industri ini sudah menjadi kewajiban karena telah ada undang - undang
yang mengaturnya. Paling tidak dunia usaha dan industri yang telah secara nyata
keringanan pajak.
masih rendah. Dalam hal ini pemerin-tah perlu mengeluarkan kebijakan yang dapat
industri yang telah bekerja sama dalam pendidikan sistem ganda, pemberian
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3
BAB II
PEMBAHASAN
Sistem ganda atau mungkin lebih akrab dikenal dengan Praktek Kerja Lapangan
memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan
dunia kerja untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional. Dimana keahlian
profesional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu
pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat dipelajari dan
dikuasai kapan dan dimana saja kita berada, sedangkan kiat tidak dapat diajarkan
tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang
dapat menciptakan tenaga kerja yang profesional tersebut. Dimana para siswa yang
Tanpa diadakannya pendidikan sistem ganda ini kita tidak dapat langsung
terjun kedunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan
kerja. Selain itu perusahaan tidak dapat mengetahui mana tenaga kerja yang
profesional dan mana tenaga kerja yang tidak profesional. Pendidikan sistem ganda
Nasional, dan Kepmendikbud Nomor 080 / U / 1993 tenang Kurikulum SMK, sebagi
berikut:
pendidikan sekolah dan jalur pendidikan luar sekolah. [ UUSPN, Bab IV, pasal
10, ayat ( 1 ) ].
terutama dunia usaha dan para dermawan untuk memperoleh sumber daya dalam
Pemerintah, masyarakat, dan / atau keluarga peserta didik. [ UUSPN, Bab VIII,
pasal 33 ].
5. Peran serta masyarakat dapat berbentuk pemberian kesempatan untuk magang dan
7. Pada sekolah menengah dapat dilakukan uji coba gagasan baru yang di perlukan
dalam rangka pengembangan pendidikan menengah. [ PP 29, Bab XIII, pasal 32,
ayat ( 2 ) ].
sebagai berikut:
kejuruan;
kerjasama;
Oleh karena itu untuk meningkatkan mutu tamatan SMK, diharapkan dunia
usaha/industri dapat menjalankan perannya dengan baik sebagai mitra sejajar,
1. Sekolah akan memperoleh image positif dari perusahaan tempat PSG karena anak
sistem ganda bahwa proses pendidikan sistem ganda hanya mengganggu aktivitas
perusahaan.
karenanya praktek kerja industri adalah mutlak adanya dan harus dilakasanakan
Luhur.
Banyak SMK yang tidak memiliki peralatan dan mesin untuk praktik dalam
paling tua dalam sejarah pendidikan vokasi. Sistem magang merupakan sistem yang
cukup efektif untuk mendidik dan menyiapkan seseorang untuk memperdalam dan
menguasai keterampilan yang lebih rumit yang tidak mungkin atau tidak pernah
dilakukan melalui pendidikan masal di sekolah. Dalam sistem magang seorang yang
belum ahli (novices) belajar dengan orang yang telah ahli (expert) dalam bidang
kejuruan tertentu. Sistem magang juga dapat membantu siswa SMK memahami
budaya kerja, sikap profesional yang diperlukan, budaya mutu, dan pelayanan
konsumen.
3. Industri Sebagai Tempat Belajar Manajemen Industri dan Wawasan Dunia Kerja
pengamatan cara kerja mesin dan produk yang dihasilkan dengan secara tidak
langsung belajar tentang mutu dan efisiensi produk. Selain itu siswa juga belajar
tentang manajemen dan organisasi industri untuk belajar tentang dunia usaha dan cara
pengelolaan usaha, sehingga mereka memiliki wawasan dan pengetahuan tentang
dunia usaha. Melalui belajar manajemen dan organisasi ini juga bisa menambah
sebagai tempat belajar cara kerja yang efektif. Ada dua teori belajar di tempat
kerja yang pokok yang terkait dengan dunia industri, yaitu situated learning dan
pengetahuan dan keterampilan yang digunakan di dunia kerja (Brown, 1998). Stein
(1998:1) mengidentifikasi empat prinsip terkait dengan situated learning, yaitu: (1)
pengetahuan diperoleh secara situasional dan transfer berlangsung hanya pada situasi
serupa (context), dan belajar marupakan hasil dari proses sosial yang mencakup cara
pengetahuan deklaratif dan procedural, and (4) belajar merupakan hal yang tidak
terpisah dari dunia tindakan tetapi eksis di dalam lingkungan sosial yang sehat dan
komplek yang meningkatkan aktor, aksi, dan situasi. Dari keempat prinsip ini, prinsip
kedua adalah lingkungan yang serupa dengan dunia kerja yang sebenarnya diperlukan
oleh sekolah. Lingkungan dunia industri adalah lingkungan belajar yang
sendiri.
dimana proses pembelajaran dipusatkan pada tempat kerja dan meliputi program yang
terencana dari pelatihan formal dan mentoring, dan pencarian pengalaman kerja yang
bahwa tempat kerja menawarkan kesempatan yang banyak untuk belajar seperti di
ruang kelas. Sistem magang merupakan salah satu bentuk WBL. Dalam sistem ini
siswa belajar dengan seorang ahli atau maestro melalui pengamatan dan imitasi
perilaku dan cara kerjanya dengan intens sehingga bisa mendapatkan pengalaman
spesifik.
PSG merupakan salah satu bagian dari kurikulum yang ada di SMK, Paling
tidak setiap anak idealnya melakukan PSG selama tiga bulan selama duduk di bangku
SMK. Ini adalah bentuk dari sikap SMK dalam menempah tenaga kerja yang siap
kerja.
kepada anak didik akan dan bagaimana kehidupan di dunia kerja. disamping ajang
uji coba ilmu yang ia pelajari. Melalui pendidikan sistem ganda siswa diharapkan
sehingga ketika ia nantinya tamat ia sudah benar-benar siap bekerja baik secara
keilmuan maupun secara kejiwaan dan mental. Melalui PSG manfaat yang harus
diambil oleh siswa SMK adalah :
kerja.
2. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan dan ilmu serta skill yang ia
sekolah.
Berikut adalah beberapa manfaat Pendidikan sistem ganda bagi Instasi terkait :
Perusahaan/ Instansi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pendidikan sistem ganda harus menjadi sesuatu yang prioritas bagi setiap
yang handal dan siap bekerja, sesuai dengan semangat SMK itu sendiri.
sekolah dalam membina dan membimbing siswanya supaya bisa terjun langsung
kelapangan dan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang cerdas, kompetitif
pekerjaan yang ada di perusahaan dapat berjalan dengan baik sesuai dengan stndard
operasional procedure. Bagi industri siswa dapat menjadi tenaga kerja yang dapat
memberikan keuntungan.
Daftar Pustaka