Energi primer ini di Indonesia tersedia dalam jumlah sedikit (terbatas) dibandingkan
dengan cadangan energi primer dunia. Semakin ke bawah, temperatur bawah permukaan
bumi semakin meningkat atau semakin panas. Panas yang berasal dari dalam bumi dihasilkan
dari reaksi peluruhan unsur-unsur radioaktif seperti uranium dan potassium. Reaksi nuklir
yang sama saat ini masih terjadi di matahari dan bintang-bintang yang tersebar di jagad raya.
Reaksi ini menghasilkan panas hingga jutaan derajat celcius. Permukaan bumi pada awal
terbentuknya juga memiliki panas yang dahsyat. Namun setelah melewati masa milyaran
tahun, temperatur bumi terus menurun dan saat ini sisa-sisa reaksi nuklir tersebut hanya
terdapat dibagian inti bumi saja. Pada kedalaman 10.000 meter atau 33.000 feet, energi panas
yang dihasilkan bisa mencapai 50.000 kali dari jumlah energi seluruh cadangan minyak bumi
dan gas alam.
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air (erat
hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak di atas kompor,
setelah panas, air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga terjadi pada pembentukan
energi panas bumi. Air tanah yang terjebak di dalam batuan yang kedap dan terletak di atas
dapur magma atau batuan yang panas karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan
memanaskan air tanah yang terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi ( 100 – 250 C).
Sehingga air tanah yang terpanaskan akan mengalami proses penguapan.Apabila terdapat
rekahan atau sesar yang menghubungkan tempat terjebaknya air tanah yang dipanaskan tadi
dengan permukaan maka pada permukaan kita akan melihat manifestasi thermal. Salah satu
contoh yang sering kita jumpai adalah mata air panas, selain solfatara, fumarola, geyser yang
merupakan contoh manifestasi thermal yang lain. Uap hasil penguapan air tanah yang
terdapat di dalam tanah akan tetap tanah jika tidak ada saluran yang menghubungkan daerah
tempat keberadaan uap dengan permukaan. Uap yang terkurung akan memiliki nilai tekanan
yang tinggi dan apabila pada daerah tersebut kita bor sehingga ada saluran penghubung ke
permukaan, maka uap tersebut akan mengalir keluar. Uap yang mengalir dengan cepat dan
mempunyai entalpi inilah yang kita mamfaatkan dan kita salurkan untuk memutar turbin
sehingga dihasilkanlah energi listrik (tentunya ada proses-proses lain sebelum uap memutar
turbin).
Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber uap
panas. Panas itu datangnya dari batu-batu yang meleleh atau magma yang menerima panas
dari inti bumi. Magma yang terletak di dalam lapisan mantel memanasi suatu lapisan batu
padat. Di atas lapisan batu padat terletak suatu lapisan batu berpori yaitu batu yang
mempunyai lubang-lubang kecil. Bila lapisan batu berpori ini berisi air yang berasal dari air
tanah atau air resapan hujan atau resapan air danau maka air itu turut dipanaskan oleh lapisan
batu padat yang panas. Bila panasnya besar maka terbentuk air panas bahkan dapat terbentuk
uap dalam lapisan batu berpori. Bila di atas lapisan batu berpori terdapat satu lapisan batu
padat maka lapisan batu berpori berfungsi sebagai boiler. Uap dan juga air panas bertekanan
akan berusaha keluar. Dalam hal ini ke atas yaitu permukaan bumi. Gejala panas bumi pada
umumnya tampak pada permukaan bumi berupa mata air panas, geyser, fumarola dan
sulfatora.
Silincer
Silincer merupakan silinder yang didalamnya diberi suatu pelapis untuk mengendapkan
suara dan bagian atasnya terbuka. Fluida dari sumur yang akan disemburkan untuk dibuang,
akan menimbulkan kebisingan yang luar biasa hingga dapat memekakkan telinga dan bahkan
bila tanpa perlindungan telinga, dapat menyebabkan rusaknya pendengaran. Maka diperlukan
Silencer untuk mengurangi kebisingan dan biasanya juga mengontrol aliran fluida yang akan
dibuang.
Apabila fluida dari sumur berupa uap kering, silincer yang digunakan biasanya berupa lubang
yang diisi dengan batuan yang mempunyai ukuran dan bentuk beragam.
Turbin Uap
Turbin uap adalah suatu mesin penggerak, yang menggunakan energi dari fluida kerja
(uap) untuk menggerakkan / memutar sudu-sudu turbin. Sudu – sudu turbin ini memutar
poros, poros karena dikopling dengan generator, maka akan menggerakkan generator yang
akan menghasilkan listrik.
Pada dasarnya dikenal 2 jenis turbin :
Turbin dengan tekanan keluaran sama dengan tekanan udara luar (Atmospheric Exhaust /
Back Pressure Turbine) atau disebut juga turbin tanpa condenser. Pada jenis ini uap keluar
dari turbin langsung dibuang ke udara.
Turbin dengan condenser (Condensing unit Turbine). Pada jenis ini uap keluar dari turbin
dikondensasikan lagi menjadi air di condenser.
Kondensor
Fungsi kondensor adalah untuk mengkondensasikan uap menjadi air dengan cara membuat
kondisi vakum di dalam bejana (kondensor). Proses terjadinya vakum dengan cara
thermodinamika bukan cara mekanik.
Fluida yang keluar dari turbin masuk ke condenser sebagian besar adalah uap bercampur
dengan air dingin, di kondensor akan mencapai kesetimbangan massa dan energi.
Pada volume yang sama, air akan mempunyai massa ratusan kali lipat dibandingkan dengan
uap. Sehingga jika uap dalam massa tertentu mengisi seluruh ruangan dalam kondensor,
kemudian disemprotkan air maka uap akan menyusut volumenya, karena sebagian atau
seluruhnya berubah menjadi air (tergantung jumlah air yang disemprotkan) yang memiliki
volume jauh lebih kecil. Akibat penyusutan volume uap dalam kondensor inilah akan
mengakibatkan kondisi ruangan dalam kondensro menjadi vakum.
Gas Extraction
Untuk menjaga agar kondisi di dalam kondensor tetap vacuum, maka Non Condensable
Gas (NCG) harus dikeluarkan dari kondensor, dengan cara dihisap oleh Ejector .
3. Serta kemungkinan terjadi pencemaran air tanah oleh kontaminan yang terbawa naik
fluida panas bumi.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTPB) atau geothermal power plant merupakan pembangkit
listrik yang memanfaatkan panas yang dihasilkan oleh perut bumi untuk menghasilkan tenaga listrik. Panas
yang dihasilkan perut bumi ini dapat berupa uap air maupun air panas yang kemudian digunakan untuk
memutar turbin yang dikopel langsung dengan rotor generator untuk menghasilkan energi listrik.
Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkandung di dalam air panas, uap air, dan batuan
bersama mineral dan gas lainnya yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi. Panas bumi
adalah sumber daya alam yang dapat diperbarui, berpotensi besar serta sebagai salah satu sumber energi
pilihan dalam keanekaragaman energi.
Daerah sumber hidrotermal yang luas dan terbentuk secara alami disebut dengan reservoir panas bumi.
Kebanyakan reservoir panas bumi (geothermal) berada jauh di bawah tanah tanpa petunjuk yang terlihat di
permukaan. Reservoir panas bumi dapat dibagi menjadi 4 jenis, yaitu :
Reservoir hidrothermal (hydrothermal reservoir),
Reservoir bertekanan tinggi (geopressured reservoir)
Reservoir batuan panas kering (hot dry rock reservoir)
Reservoir magma (magma reservoir)
Pada siklus uap langsung (direct steam cycle), uap air yang didapatkan dari sumur produksi langsung
digunakan untuk memutar turbin. Uap air yang keluar dari turbin akan diembunkan oleh kondenser
kemudian menjadi air dan selanjutnya air tersebut diinjeksikan kembali ke perut bumi melalui sumur
injeksi.
Pada siklus biner (binary cycle), uap air maupun air panas yang diambil dari perut bumi tidak secara
langsung digunakan untuk memutar turbin, melainkan hanya panasnya saja yang akan ditransfer
di heat exchanger untuk memanaskan suatu fluida (ex : iso-butana) sehingga menguap. Uap
tersebut digunakan untuk memutar turbin. Uap hasil keluaran turbin akan diembunkan kembali
dengan kondenser dan kembali lagi ke heat exchanger.
Berdasarkan jumlah flasher yang digunakan, siklus uap pembangkit listrik tenaga panas bumi
(PLTPB) dapat dibagi menjadi 3, yaitu :