Bab II Keterbagian1
Bab II Keterbagian1
KETERBAGIAN
Sifat-sifat yang berkaitan dengan keterbagian telah dipelajari oleh Euclid 350
beberapa ahli matematika yang lain, misalnya yang berkaitan dengan bilangan
pentingnya sifat keterbagian maka akibatnya konsep tersebut sering muncul dalam
Definisi 2.1
py. Jika hal ini dipenuhi maka y dikatakan membagi x dan dinotasikan
x.
Contoh :
–30 = (-10)3.
Teori Bilangan - 20
42 = (7)-6
–25 = (5)-5
5 = (x) 3
9 = (y) 4
11 = (z)-2.
Jika y │ x dan 0 < y < x, maka y disebut pembagi murni dari x. Notas a k ║ x
Teori Bilangan - 21
x = (p)1, sehingga 1 │ 3, 1│6, 1 │ 11, 1 │-21, 1 │16, 1 │ -10, semuanya
bernilai benar.
benar.
Dalil 2.1
2) (a │ b, b │c) → a │ c.
3) (a │ b, b │a) → a = ± b.
4) (a │ b, a │c) → a │ (b ± c).
Teori Bilangan - 22
Pernyataan-pernyataan pada dalil 2.1 di atas dapat dibuktikan sebagai berikut:
Jadi a │bc.
Jadi a │c.
a=0 atau qp = 1.
p = q = 1 maka a = pb = b ....(1)
b ± c = at dengan t Z.
Jadi a │b ± c.
Teori Bilangan - 23
5. a │b → b = pa, untuk suatu p Z
bx + cy = ( pa)x + (qa)y
b = pa dan p =1 → b = a atau a = b
a = b atau a < b → a = b
mb = m (ap) dan m ≠ 0 → b = ap → a │b
b │c → c = q b, untuk suatu q Z.
b + c = qa → c = qa – b.
Teori Bilangan - 24
Dalil 2.2 (Dalil Algoritma Pembagian)
Bukti.
Selanjutnya, misal S adalah suatu himpunan yang unsur-unsurnya suku yang bernilai
Jadi jika a > 0 dan a,b Z maka ada q,r Z sedemikian sehingga b = qa + r.
sebagai berikut:
Anggaplah bahwa 0 r < a tidakbenar, maka r a dan dalam hal ini r tidak
Jika r a maka r – a 0.
r = b – qa r – a = b – qa – a
= b – ( q +1) a.
r – a 0 dan r-a = b – ( q + 1 ) a 0.
Teori Bilangan - 25
r – a 0 dan r – a mempunyai bentuk b – na, maka r – a S.
Karena a > 0 maka r – a < r sehingga r – a merupakan unsur terkecil dari S dan
lebih kecil dari r. Hal ini bertentangan dengan pengambilan r sebagai unsur terkecil
Untuk menunjukkan ketunggal q dan r, dimisalkan q dan r tidak tunggal yaitu q 1, q2,
b = q1a + r1
b = q2a + r2
( q1 - q2 ) a + ( r1 - r2 ) = 0 .
( r1 - r2 ) = ( q2 – q1 )a
a│ ( r1 - r 2 )
a│ ( r1 - r 2 ) r1 - r2 = 0 atau r1 - r2 a ( a r1 - r2 )
r1 - r2 = 0 r1 = r2 (q1 - q2 ) a = 0 q1 = q2
Selanjutnya jika a ┼ b, maka tidak ada q Z sehingga b = qa. Hal ini berarti b qa
Dalil 2.3
Teori Bilangan - 26
q disebut bilangan hasil bagi (quotient), dan
Dalil 2.3 di atas disebut pula dengan dalil algoritma pembagian. Algoaritma
adalah prosedur atau metode matematis untuk memperoleh hasil tertentu yang
bulat q dan r dari suatu algortima. Namun demikian uraian tentang pembuktiannya
dapat memberikan gambaran adanya suatu metode, cara , atau prosedur matematis
Jika a = 2 dan b adalah sebarang bilangan bulat, maka menurut dalil sebelumnya b
nilai-nilai b yang mungkin dapat ditentukan oleh nilai-nilai r yang mungkin yaitu r =
0 dan r = 1.
Untuk r = 0 maka b = 2q + r = 2q + 0.
b = 2q, dengan q Z.
integer).
intereger, gasal).
dinyatakan sebagai bilangan bulat genap (2q) atau bilangan bulat ganjil ( 2q + 1).
Teori Bilangan - 27
mengambil r= 0, r=l dan r=2. Sehingga sebarang bilangan bulat b dapat dinyatakan
b = 3q
b = 3q + 1
b = 3q + 2
Dengan alasan yang sama, setiap bilangan bulat selalu dapat dinyatakan antara lain:
Contoh:
Bukti:
sehingga n = 2q atau n = 2q + 1,
Untuk n = 2q maka
n3 – n = n (n2 – 1)
= n(n-1)(n+1)
= 2q(2q-1)(2q+1)
= 2{q(2q-1)(2q+1)
n3 – n = 2{q(2q-1)(2q+1)
Teori Bilangan - 28
Untuk n = 2q+1 maka
n3 – n = n (n2 – 1)
= n(n-1)(n+1)
= (2q+1)(2q+1-1)(2q+1+1)
= (2q+1)(2q)(2q+2)
n3 – n = (2q+1)(2q)(2q+2)
Jawab
sebagai
n = 2q atau n = 2q + 1, q Z.
4 │n2 + 2
n2 + 2 = 4q2 + 2
4 │4q2 + 2
= 4(q2+q) + 3
4 │n2 + 2
n2 + 2 = 4(q2 +q) + 3
Teori Bilangan - 29
4 │4(q2 + q) + 3
Definisi 2.2
bulat x,y Z kecuali untuk x = 0 dan y = 0. Demikian pula perlu dipahami bahwa
Contoh:
2. Faktor dari 20 adalah –20, -10, -5, -4, -2, -1, 1, 2, 4, 5, 10, 20
Teori Bilangan - 30
Dalil 2.4
1. Jika d = (x,y) maka d adalah bilangan bulat positip terkecil yang mempunyai
Bukti.
r = x – qt
= x – q(aox + boy)
r = ( 1-aoq)x + (-boq)y
b1 = -boq Z.
Teori Bilangan - 31
Dengan cara yang sama dapat ditunjukkan bahwa t │ y.
t = aox + boy
= ao (dp) + bo (dp)
Dengan demikian terlihat bahwa tidak ada bilangan positip selain d yang
Bukti
= atx + bty
= t (ax + by)
(ax+by)
= t (ax +by)
Teori Bilangan - 32
x y
3. Jika x,y Z dan d = (x,y) maka ( , )=1
d d
Bukti
x y
d = (x,y) berarti d │x dan d │y dan ,
d d
Z
x y x y
(x,y) = (d. , d. ) = d ( , )
d d d d
x y x y
Karena d > 0 maka d ( , ) atau 1 = ( , )
d d d d
x y
Dengan demikian ( , )=1
d d
Bukti
(y,w) = 1 maka menurut definisi FPB 1 adalah bilangan bulat positip terkecil
w │ xy → w │ axy
Bukti:
Teori Bilangan - 33
a1x = 1 - bot dan a1y = 1 - b1t maka:
= 1- (bo - b1 + bob1t)t
Karena (xy,t) = 1 adalah bilangan bulat positip tekecil yang mempunyai bentuk
Bukti
sehingga d │x, d│y, hal ini berarti bahwa d > 0. Demikian pula d = (x,y)
berarti d adalah bilangan bulat positip terkecil dan berbentuk (ax + by), dengan
a,b Z.
Jadi d = ax + by.
dan f │y, sehingga f │ax dan f │ay dan menurut sifat keterbagian berlaku f │
ax + by.
f │ ax + by dan d = ax + by → f │d.
Teori Bilangan - 34
7. Untuk setiap a, x, y Z, berlaku:
Bukti
Karena d merupakan bilangan bulat positip terbesar yang membagi x dan y, dan
y membagi (-y), maka d juga merupakan bilangan bulat positip terbesar yang
(x,y) │ax dan (x,y) │ax + y →(x,y) adalah pembagi persekutuan dari x dan
(x,y+ax) adalah pembagi persekutuan dari x dan (y+ax), hal ini berarti
Perhatikan bahwa:
Teori Bilangan - 35
4. (15, 81) = ( 15, 6 + 75) = ( 15, 6 + 5.15) = ( 6, 15) = 3.
Jika r1, r2 Z, dan r1 > r2 dan dengan proses algoritma pembagian dibentuk Suatu
barisan menurun bilangan bulat r1, r2, r3, ... , rk-1, rk, rk+1=0
Yaitu:
.............................................
Bukti.
= (r3,r4)
.......
.......
.......
= (rk,rk+1)
Teori Bilangan - 36
= (rk,0) .......................... (rk+1 = 0)
(r1,r2) = rk
Contoh
ax + by = c, dimana c = (a,b).
105 = (1) 60 + 45
60 = (1) 45 + 15
15 = 60 – 45 (1)]
= 60 – [105 – 60(1)]
= 60 – 105 + 60 (1)
= 7 (570) – 2 (1938)
= -2(1938) – 7(570).
Teori Bilangan - 37
2.2 Cara Lain Menentukan Faktor Persekutuan Terbesar dan Kombinasi Linear
Jika r1, r2 Z, dan r1 > r2 dan dengan proses algoritma pembagian dibentuk
Suatu barisan menurun bilangan-bilangan bulat r1, r2, r3, ... , rk-1, rk, rk+1=0
Yaitu:
.............................................
Sehingga diperoleh :
r3 = r1 - q1r2
r4 = r2 - q2r3
r5 = r3 - q3r4
r6 = r4 - q4r5
.............................
………………….
………………….
ri = ri-2 - qi-2ri-1
Teori Bilangan - 38
Berdasarkan persamaan tersebut di atas dapat diketahui bahwa bilangan bulat r i
yaitu:
maka dengan cara yang sama (analog) diperoleh bentuk persamaan dalam x dan y
yang secara umum dinyatakan oleh xi = xi-2 - qi-2xi-1 dan yi = yi-2 - qi-2yi-1 .
Sehingga terdapat 3 persamaan dalam bentuk ri, xi, dan yi dan selanjutnya masing-
masing konstanta tersebut dapat dimulai dengan syarat awal yang berbeda.
r-1 = r1, ro = r2
x-1 = 1, xo = 0
y-1 = 0, ro = 1
Secara lengkap langkah untuk menentukan masing-masing konstanta dapat dilihat pada table
berikut ini:
i qi+1 ri xi yi
-1 * r1 (b) 1 0
0 ... r2 (a) 0 1
1 ... ….. …. …..
2 ….. ….. …. …..
3 ….. ….. …. …..
Dstnya. ….. ….. …. …..
ri = ri-2 - qi-2ri-1
xi = xi-2 - qi-2xi-1
Teori Bilangan - 39
yi = yi-2 - qi-2yi-1
Contoh.
42823 x + 6409 y = 17
Jawab
i qi+1 ri xi yi
-1 - 42823 1 0
0 6 6409 0 1
1 1 4369 1 -6
2 2 2040 -1 7
3 7 289 3 -6-2(7)=-20
4 17 17 -1-7(3)=-22 7-7(-20)=147
5 - 0 - -
Jawab
i qi+1 ri xi yi
-1 - 7469 1 0
0 3 2464 0 1
1 32 77 1 -3
2 - 0 - -
Teori Bilangan - 40
Jawab
i qi+1 ri xi yi
-1 - 4999 1 0
0 4 1109 0 1
1 1 563 1 -4
2 1 546 -1 5
3 32 17 2 -9
4 8 2 -65 293
5 2 1 522 -2353
6 - 0 - -
i qi+1 ri xi yi
-1 - 5033464705 1 0
0 1 3137640337 0 1
1 1 1895824368 1 -1
2 1 124115969 -1 2
3 1 654008399 2 -3
4 1 587807570 -3 5
5 8 66200829 5 -8
6 1 58200938 -43 69
7 7 7999891 48 -77
8 3 2201701 -379 608
9 1 1394788 1185 -1091
10 1 806913 -1564 2509
11 1 587875 2749 -4410
12 2 219038 -4313 6919
13 1 149799 11375 -18248
14 2 69239 -15688 25167
15 6 11321 42751 -68582
16 8 1313 -272194 436659
17 1 817 2220303 -3561854
18 1 496 -2492497 3998513
19 1 321 4712800 -7560367
20 1 175 -7205297 11558880
Teori Bilangan - 41
21 1 146 11918097 -19119247
22 5 29 -19123394 30678127
23 29 1 107535067 -172509882
24 - 0 - -
Soal.
d. (24332221,67777170)
e. (404040404040,98989898989)
423x + 198y = 9
71x – 50y = 1
43x + 64y = 1
Definisi 2.3
Teori Bilangan - 42
b. M disebut kelipatan persekutuan terkecil dari x dan y jika m adalah bilangan bulat
Dalil 2.5
3. Jika a dan b adalah sebarang dua bilangan bulat positip dan (a,b) = 1 maka (a,b)
[a,b] = a.b
4. Jika a,b sebarang dua bilangan bulat positip, maka (a,b)[a,b] = ab.
Alexanderia, Mesir bernama Diophantus yang hidup pada abad ke-3 (tahun 250 M).
3.4 + 6.1 = 18
3(-6) + 6(6) = 18
Bentuk kesamaan tersebut jika diteruskan akan diperoleh sebanyak tak hingga
mempunyai selesaian jika d │c dan d = (a,b). Karena d = (a,b) maka kita tahu
Teori Bilangan - 43
bahwa ada bilangan bulat r dan s sehingga sehingga a = dr dan b = ds. Jika
bentuk:
Teorema 2.1
hanya jika d │c dimana d = (a,b), Jika x o dan yo adalah sebarang selesaian khusus
dari ax + by = c
Maka seluruh selesaian yang lain diberikan oleh x = x o + (b/d)t dan y = y o – (a/d)t,
Bukti.
Misal xo dan yo adalah selesaian persamaan yang diketahui, jika x’ dan y’ selesaian
bilangan bulat relatif prima r dan s sehingga a = dr dan b = ds. Sehingga diperoleh
r(x’-xo) = s(yo-y’). Bentuk ini memberikan fakta bahwa r │ s(yo-y’). Dengan (r,s) = 1.
dengan menggunakan Lemma Euclid diperoleh r │ (yo-y’) atau dengan kata lain
x’-xo = st.
x’ = xo + st
x’ = xo + (b/d)t .....................(1)
Teori Bilangan - 44
Dengan cara yang sama diperoleh
yo – y’ = rt.
y’ = yo - rt
= c+0
=c
Dengan demikian terdapat tak hingga selesaian dari persamaan Diophantine yang
Contoh:
Jawab
172 = (8) 20 + 12
20 = (1) 12 + 8
12 = (1) 8 + 4
8 = (2) 4
Sehingga (172,20) = 4.
4 = 12 – (1) 8
Teori Bilangan - 45
= 12 – (1) [20 – (1) 12]
= (2) 12 – (1) 20
= 2 [172 – (8)20] – 20
= 500.172 + (-4250) 20
Untuk memilih t, gunakan ketentuan 500 + 5t >0 dan –4250 –43t > 0 (mengapa?).
Akibat dari teorema di atas adalah, Jika (a,b) = 1 dan jika x o dan yo adalah selesaian
Banyak definisi dan dalil yang telah dipaparkan di atas yang berkaitan dengan
keterbagian. Dalam banyak hal lain sering diperlukan suatu jawaban apakah suatu
bilangan habis atau tidak jika dibagi oleh bilangan tertentu. Jawaban yang dimaksud
menyangkut ciri-ciri suatu bilangan habis dibagi oleh bilangan yang lain. Ciri-ciri
habis dibagi dikembangkan dan dijabarkan dari definisi dan dalil yang telah
Teori Bilangan - 46
dibicarakan. Sebelum ciri-ciri habis dibagi dibahas, perlu dipaparkan beberapa sifat
Jadi 2 │0, 10 │0, -2 │0, 122│0 adalah semua pernyataan yang bernilai benar
2. 1 │ k, untuk semua k Z.
Jadi 1 │2, 1│20, 1│-10, 1 │22 0 adalah semua pernyataan yang bernilai benar
Jadi 2 │2, -4│-4 , 1│1, 22 │22 adalah pernyataan yang bernilai benar
7. k │m, k │m + n → k │n
Teori Bilangan - 47
Jadi 3 │6, 3 │12, 3 │15, 3 │6 + 12 + 15 + 21 → 3 │21
N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao)
Perhatikan
Dimana
2 │10 → 2 │a1.10
...............................................................................
...............................................................................
maka:
2 │a1.10
Jadi 2 │ ao
Teori Bilangan - 48
Kesimpulan suatu bilangan asli N habis dibagi 2 jika angka terakhir lambang
Contoh
Jawab
maka
2 ┼ 6831078103
Jawab
Perhatikan
Dimana
...............................................................................
...............................................................................
Teori Bilangan - 49
maka:
4 │a2.102
a1.10 + ao.
Kesimpulan suatu bilangan asli N habis dibagi 4 jika bilangan yang dibentuk oleh dua
Contoh
Jawab
Jawab
Perhatikan
Teori Bilangan - 50
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Dimana
...............................................................................
...............................................................................
maka:
8 │a3.103
Kesimpulan : suatu bilangan asli N habis dibagi 8 jika bilangan yang dibentuk oleh
Contoh
Jawab
Teori Bilangan - 51
Jadi 8 ┼ 435655433242
Perhatikan
Karena
...............................................................................
...............................................................................
maka:
16│ak-410k-4,.....,16│a4.104
Kesimpulan : suatu bilangan asli N habis dibagi 16 jika bilangan yang dibentuk oleh
Contoh
1212646 = (a4a3a2a1a0)
Teori Bilangan - 52
Karena (ao) = 6 dan 2│6 maka 2 │1212646
44768 = (a4a3a2a1a0)
Perhatikan
Karena
a1.10 = a1 ( 9 + 1 ) = a1. 9 + a1
a2.102 = a1 ( 99 + 1 ) = a1.99 + a2
...............................................................................
...............................................................................
maka:
Teori Bilangan - 53
= (a3.999...9 + ... + a3.999 + a2.99 + a1. 9 ) + (ak + ... + a3 + a2 + a1 + ao )
3│9 → 3│a1.9
...............................................................................
...............................................................................
sehingga
Kesimpulan suatu bilangan bulat N habis dibagi3 jika jumlah angka-angka dari
Contoh
Jawab:
Dan a3 + a2 + a1 + ao = 3 + 4 + 6 + 2 = 15
Jawab:
Teori Bilangan - 54
Misal N = 564350098 = (a8a7a6a5a4a3a2a1a0), diperoleh
a8 + a 7 + a 6 + a 5 + a 4 + a 3 + a 2 + a 1 + a o = 5 + 6 + 4 + 3 + 5 + 0 + 0 + 9 + 8
= 40
Karena
9│9 → 9│a1.9
...............................................................................
...............................................................................
sehingga
Kesimpulan suatu bilangan bulat N habis dibagi 9 jika jumlah angka-angka dari
Contoh :
Teori Bilangan - 55
Selidiki apakah 142323331011 habis dibagi 3 dan 9
N = 142323331011→ (a11a10a9a8a7a6a5a4a3a2a1ao)
+ 3 + 1 + 0 + 1 + 1 = 24
Perhatikan
Karena :
5 │10 → 5 │a1.10
...............................................................................
...............................................................................
Teori Bilangan - 56
Kesimpulan suatu bilangan asli N habis dibagi 5 jika angka terakhir lambang bilangan
N adalah 0 atau 5.
Contoh:
1. Bilangan 2456 tidak habis dibagi 5 karena angka terakhir dari 2456 yaitu 6 tidak
2. Bilangan 450980 habis dibagi 5 karena angka terakhir dari 450980 adalah 0 dan
N = 6k untuk k Z.
N = 2(3.k) → 2 │N
N = 3(2.k) → 3 │N
Jadi suatu bilangan bulat N habis dibagi 6 jika N habis dibagi oleh 2 dan 3.Dengan
kata lain suatu bilangan N habis dibagi 6 jika angka terakhir adalah genap dan
Contoh :
4356 habis dibagi 2, karena angka terakhir dari bilangan 4356 yaitu 6 habis
Teori Bilangan - 57
9854098 habis dibagi 2 karena 2 │8, dan 9 + 8 + 5 + 4 + 0 + 9 + 8 = 43,
sehingga
Perhatikan
Karena
dan seterusnya
sehingga:
)-
Teori Bilangan - 58
Kesimpulan bilangan N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao) habis dibagi jika
Contoh
a3 = 1, a2 = 2, a1= 3, a0= 4
Jawab
7 │ 10(3397 – 2.6)
Teori Bilangan - 59
Dengan demikian 7 │ 3976. dan bilangan 2 disebut dengan pengali.
Perhatikan
N = ak.10k + ak-1.10k-1 + ak-2.10k-2 + ak-3.10k-3 + ak-4.10k-4 + .... + a1.10 + ao.
Karena
10 │10 10 │a1.10
10 │10 10│10.10 10 │102 10 │a2.102.
...............................................................................
...............................................................................
10│N 10│ ak.10k + ak-110k-1 + ak-210k-2 + ak-310k-3 +ak-410k-4 + ..... + a1.10 + ao.
Kesimpulan : Suatu bilangan asli N habis dibagi 10 jika angka terakhir lambang
Perhatikan
Karena
Teori Bilangan - 60
a2.102 = a2. 100 = a2( 99 + 1 ) = 99 a2 + a2
dan seterusnya
sehingga:
angka-angka pada urutan genap dengan jumlah angka pada urutan ganjil habis
dibagi 11.
Contoh:
Teori Bilangan - 61
Berdasarkan hasil pembagian dengan bilangan 7 dan 11 dapat diketahui
bahwa secara bertahap, bilangan yang diselidiki direduksi menjadi suatu bilangan
yang dengan mudah dapat ditentukan habis dibagi 7 atau 11. Untuk proses reduksi,
dalam penyelidikan setiap bilangan yang habis dibagi 7 maupun 11 digunakan suatu
Untuk bilangan prima yang lebih dari 11, dengan proses uraian seperti pembagian 7
dan 11 dapat dicari pengali-pengali yang sesuai. Sebagai contoh pengali dari
N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao)
Dari hasil ini jelaslah bahwa pengali untuk pembagian oleh 13 adalah 9.
N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao)
Teori Bilangan - 62
Dari hasil ini jelaslah bahwa pengali untuk pembagian oleh 17 adalah 5.
N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao)
Dari hasil ini jelaslah bahwa pengali untuk pembagian oleh 19 adalah 17.
Dengan cara yang sama jika dibuat daftar pengali dari bilangan-bilangan prima
7,11,13, 17, ..., maka dapat diperoleh bilangan pengali sbagai berikut:
Pembagi 7 11 13 17 19 23 29 31 37 41 43 47 ....
Pengali 2 1 9 5 17 16 26 3 11 4 30 14 .....
Contoh
Jawab
356 = 35 – 1.6 = 29
Teori Bilangan - 63
3594 = 359 – 9.4 = 323
323 = 32 – 9.3 = 5
Jawab
Teori Bilangan - 64
Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah suatu bilangan habis dibagi
7, 11, 13, 77, 91, atau 143. Meskipun pembagian dengan cara biasa dapat dilakukan
dengan mudah. Metode ini dapat memberikan tambahan ilmu baru dengan teknik
Jika suatu bilangan bulat N dibagi 1001, maka ada beberapa keadaan yang terjadi.
1. 1001│N.
2. 11 ┼ N
N = 1001.q + r (r 0 )
a. 7│r
b. 11│r
c. 13│r
Teori Bilangan - 65
Karena 7│r dan 13│r, dan (7,13) = 1 maka 91│r.
Karena 143│1001.q dan 143 │r, maka 143 │1001.q + r, atau 143│N,
Berdasarkan analogi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa suatu bilangan habis
dibagi 7, 11, 13, 77, 91, 143, dapat dilakukan dengan pembagian 1001. selanjutnya
dilihat sisa hasil pembagian yaitu bagaimana keadaan dari r. Untuk lebih jelasnya
Misal N = 231764587, dengan 2 adalah angka ke-1, 3 angka ke-2, ..... 7 angka
ke 9.
a. Perhatikan angka ke-1 dan ke-4 dan kurangkan diperoleh 7-2 = 5 dan
231764587
b. Selanjuntnya perhatikan angka ke-2 dan ke-5, dan kurangkan maka diperoleh
53
2 3 1 7 6 4 5 8 7,
533154
2 3 1 7 6 4 6 8 7,
Teori Bilangan - 66
Perhatikan bahwa tiga bilangan terakhir yang tidak dicoret adalah sisa
pembagian yaitu 154. Selanjutnya dapat diselidiki apakah 154 habis dibagi 7, 11,
3243715
3526766958
Perhatikan bahwa tiga bilangan terakhir yang tidak dicoret adalah sisa
pembagian yaitu 715. Selanjutnya dapat diselidiki apakah 715 habis dibagi 7, 11,
2.5 Kesimpulan
4. 4 jika bilangan yang dibentuk oleh dua angka terakhir dari lambang
Teori Bilangan - 67
7. 7 jika N = (akak-1ak-2ak-3ak-4 ....a1ao) habis dibagi jika 7 │(a0 +3a1 + 2a2 ) - (a3 +
8. 8 jika bilangan yang dibentuk oleh tiga angka terakhir dari lambang
angka pada urutan genap dengan jumlah angka pada urutan ganjil habis
dibagi 11.
dibagi 13.
16.habis dibagi 16 jika 4 angka terakhir dari N adalah bilangan yang habis
dibagi 16.
17.Selanjutnya dapat diselidiki apakah suatu bilangan habis dibagi bilangan prima.
Cara yang dapat ditempuh adalah mencari bilangan pengali pada pembagian
Soal-soal
Teori Bilangan - 68
2. Berapa banyak bilangan bulat antara 100 sampai dengan 1000 yang
habis dibagi 7?
9. Tunjukkan bahwa:
c. 4, 5, dan 9
d. 3, 4, dan 6
Teori Bilangan - 69
11.Tentukan semua selesaian (jika mungkin) dari persamaan Diophantine
berikut ini.
a. 56x + 72y = 40
b. 24x + 138y = 18
g. 123x + 360y = 99
h. 158x – 57y = 7
Teori Bilangan - 70
Teori Bilangan - 71
Teori Bilangan - 72
Teori Bilangan - 73