Uraian Terlampir
Kegiatan Penyuluhan
Langkah-Langkah Penyuluhan
Penyuluh
Menyiapkan Peralatan dan Media
Menyiapkan sasaran
Menyiapkan ruangan
1. Media : Leaflet
2. Sumber :
Web :https://hamil.co.id/nutrisi-ibu-hamil/gizi-ibu-hamil-berdasarkan-trimester-
kehamilan
https://hamil.co.id/masalah-kehamilan/tanda-bahaya-kehamilan-trimester-3
3. Metode :
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
MATERI
Kehamilan Trimester 3
c. Insomnia
Pada ibu hamil gangguan tidur pada trimester III biasanya disebabkan oleh
rasa tidak nyaman yang dirasakan ibu hamil seperti bertambah ukuran
rahim yang menganggu gerak ibu.
Beberapa cara untuk mengurangi insomnia
1. Ibu hamil diharapkan menghindari rokok
2. Ibu hamil diharapkan menghindari kafein
3. Usahakan tidur sebentar di siang hari.
4. Biasakan miring kiri. Posisi tidur miring ke kiri dapat mebantu
darah dan nutrisi mengalir lancar ke janin dan rahim.posisi tidur
seperti ini juga lebih optimal ketika perut semakin membesar.
Makanan yang mengandung Gizi yang baik bagi ibi hamil selalu
mengandung zat tenaga ( karbohidrat, lemak dan protein), zat pembangun
( protein, mineral dan air) dan zat pengatur ( protein, mineral, air dan vitamin ).
Selama hamil, calon ibu memerlukan lebih banyak zat-zat gizi daripada
wanita yang tidak hamil, karena makanan ibu hamil dibutuhkan untuk dirinya dan
janin yang dikandungnya, bila makanan ibu terbatas janin akan tetap menyerap
persediaan makanan ibu sehingga ibu menjadi kurus, lemah, pucat, gigi rusak,
rambut rontok dan lain-lain.
Kebutuhan Ibu Hamil :
Vitamin,
Mineral
a. Kalsium (Ca), Bila intake Ca kurang, maka kebutuhan ca akan diambil dari gigi
dan tulang ibu. Sehingga tak jarang bagi bumil yang kurang asupan Ca giginya
menjadi caries atau pun keropos serta diikuti dengan nyeri pada tulang dan
persendian, metabolisme Ca memerlukan vitamin D yang cukup. Namun
demikian, ibu yang sering hamil cenderung terjadi defisiensi, akibatnya janin
menderita kelainan tulang dan gigi. Sumber kalsium terdapat pada susu dan
produk susu (yoghurt, keju), ikan, kacang-kacangan, tahu, tempe dan sayuran
berdaun hijau.
b. Fosfor, berhubungan erat dengan Ca. Fosfor berfungsi pada pembentukan rangka
dan gigi janin serta kenaikan metabolisme kalsium ibu. Jika jumlah didalam tubuh
tidak seimbang sering mengakibatkan kram pada tungkai.
c. Zat besi (Fe), sangat esensial, berhubungan dengan meningkatnya jumlah eritrosit
ibu (kenaikan sirkulasi darah ibu dan kenaikan kadar Hb) diperlukan untuk
mencegah terjadinya anemia. Intake yang tinggi dan berlebihan pada Fe juga tidak
baik, karena dapat mengakibatkan konstipasi (sulit BAB) dan nausea (mual
muntah). Zat besi paling baik dikonsumsi diantara waktu makan bersama jus jeruk.
Sedangkan kopi, teh dan susu dapat mengurangi absorbsi zat besi nonhem,
sehingga sebaiknya menghindari minum kopi, teh ataupun susu jika akan
mengkonsumsi FE. Sumber zat besi banyak terdapat pada daging merah, ikan,
unggas, kacang-kacangan, kerang, sea food dan lain-lain.
d. Seng (Zn), berkaitan dengan pembentukan tulang selubung syaraf tulang belakang.
Hasil study menunjukkan bahwa rendahnya kadar Zn pada ibu ditemukan
padapersalinan abnormal dan BBLR (berat bayi lahir rendah <2500gram). Sumber
Zn terdapat pada kerang dan daging. Kadar Zn yang dibutuhkan pada bumil yaitu
sebanyak 20mg/hari atau lebih besar 5 mg dari pada kadar wanita dewasa yang
hanya 15 mg/hari.
e. Fluor, dalam air minum sebenarnya cukup mengandung fluor. Fluor diperlukan
untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Bila kurang dari kebutuhan gigi tidak
terbentuk sempurna. Dan jika kadar fluor berlebih warna dan struktur gigi tidak
normal.
f. Yodium, defisisensi yodium mengakibatkan kretinisme. Jika kekurangan terjadi
kemudian, pertumbuhan anak akan terhambat. Tambahan yaodium yang
diperlukan sebanyak 25 ug/hari.
g. Natrium, kebutuhan natrium meningkat sejalan dengan meningkatnya kerja ginjal.
Memegang peranan penting dalam metabolisme air dan bersifat emngikat cairan
dalam jaringan sehingga mempengaruhi keseimbangan cairan tubuh pada ibu
hamil. Natrium pada ibu hamil bertambah sekitar 3,3 gram per minggu sehingga
ibu hamil cenderung menderita edema.
1. Ibu hamil harus makan dan minum lebih banyak dari pada saat tidak hamil.
2. Untuk mencegah kurang darah selama hamil ibu harus banyak makan makanan
sumber zat besi, seperti sayuran hijau tua, tempe, tahu, kacang hijau, kacang
merah dan kacang-kacangan lainnya, telur, ikan, dan daging.
3. Jangan lupa minum tablet tambah darah 1 butir setiap hari.
4. Untuk mencegah gigi rontok dan tulang rapuh, ibu hamil harus banyak makan-
makanan sumber zat kapur, seperti : kacang-kacangan, telur, ikan teri/ikan kecil
yang dimakan bersama tulangnya, sayuran daun hijau.
5. Kenalilah gejala kurang darah (Anemia) selama kehamilan, yaitu : pucat, pusing,
lemah dan penglihatan berkunang-kunang.
6. Selama hamil makanlah beraneka ragam makanan dalam jumlah yang cukup.
7. Bila nafsu makan ibu kurang, makanlah makanan yang segar-segar, seperti : buah-
buahan, sari buah, sayur bening, dsb.
8. Hindari pantangan terhadap makanan, karena akan merugikan kesehatan ibu.
9. Hindari merokok dan minum-minuman keras karena akan membahayakan
keselamatan ibu dan janin.
10. Jangan lupa memeriksakan diri kepada bidan atau Puskesmas secara teratur, agar
ibu dan kandungannya tetap sehat.
Persiapan Persalinan
a. Tempat persalinan
b. Memilih tenaga kesehatan terlatih
c. Bagaimana cara menghubungi tenaga kesehatan terlatih tersebut
d. Bagaimana transportasi yang bisa digunakan untuk ke tempat persalinan tersebut
e. Siapa yang akan menemani persalinan
f. Berapa biaya yang dibutuhkan, dan bagaimana cara megumpulkannya
g. Siapa yang kan menjaga keluarganya jika ibu melahirkan
Tanda-tanda Persalinan
Pengeluaran lendir bercampur darah. Terjadi karena sumbatan yang tebal pada
mulut rahim terlepas sehingga menyebabkan keluarnya lendir yang berwarna
kemerahan karena bercampur darah.
Kantung ketuban yang mengelilingi bayi pecah sehingga air ketuban keluar
( Normal air ketuban adalah cairan yang bersih, jernih dan tidak berbau).
Tidak seperti kontraksi Braxton hick, kontraksi timbul secara teratur, mula-mula
kontraksi hanya sebentar kemudian bertambah lama dan bertambah kuat, dan
kontraksi terjadi simetris di kedua sisi perut mulai dari bagian atas dekat saluran
telur ke seluruh rahim, dan nyeri tidak hilang/kurang dengan istirahat atau elusan.