Anda di halaman 1dari 10

ASSALAMUALAIKUM

KELOMPOK 10
• DEDE MIPTAHUDIN
• HESTI ANJELIKA
• NAZAR ROHMAWATI
• HILMAWANSYAH R
DEFINISI PROFESI
Profesi berasal dari bahasa latin “Proffesio” yang mempunyai
dua definisi yaitu janji/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat
dalam definisi yang lebih luas menjadi kegiatan “apa saja” dan
“siapa saja” untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan
suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi
berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu
dan sekaligus dituntut daripadanya pelaksanaan norma-norma
sosial dengan baik. Profesi merupakan kelompok lapangan kerja
yang khusus melaksanakan kegiatan yang memerlukan
ketrampilan dan keahlian tinggi guna memenuhi kebutuhan
yang rumit dari manusia, di dalamnya pemakaian dengan cara
yang benar akan ketrampilan dan keahlian tinggi, hanya dapat
dicapai dengan dimilikinya penguasaan pengetahuan dengan
ruang lingkup yang luas, mencakup sifat manusia,
kecenderungan sejarah dan lingkungan hidupnya serta adanya
disiplin etika yang dikembangkan dan diterapkan oleh
kelompok anggota yang menyandang profesi tersebut.
Karakteristik Profesi
1. Keterampilan yang berdasarkan pada
pengetahuan teoritis
2. Asosiasi professional
3. Ujian kompetensi
4. Pelatihan institusional
5. Lisensi
6. Kode etik
7. Mengatur Diri
8. Layanan publik dan altruisme
9. Status dan imbalan yang tinggi
Keperawatan Sebagai Suatu Profesi
Menurut Prof. Ma’rifin Husin, keperawatan sebagai profesi memiliki ciri – ciri
sebagai berikut.
1. Memberi pelayanan/asuhan.
2. Telah lulus dari pendidikan pada jenjang perguruan tinggi (JPT) sehingga
diharapkan mempu untuk:
A. bersikap profesional,
B. mempunyai pengetahuan dan keterampilan profesional,
C. memberi pelayanan asuhan keperawatan profesional, dan
D. menggunakan etika keperawatan dalam memberi pelayanan.
3. Mengelola ruang lingkup keperawatan berikur sesuai dengan kaidah
suatu profesi dalam bidang kesehatan, yaitu:
 Sistem pelayanan/asuhan keperawatan,
 Pendidikan/pelatihan keperawatan yang berjenjang dan berlanjut,
 Perumusan standar keperawatan (asuhan keperawatan, pendidikan
keperawatan registrasi/legislasi), dan
 Melakukan riset keperawatan oleh perawat pelaksana secara terencana
dan
terarah sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dean teknologi.
CIRI-CIRI KEPERAWATAN SEBAGAI PROFESI
• Didukung oleh badan ilmu yang sesuai dengan
bidangnya (antologi), jelas wilayah kerja keilmuannya
(epistemologi).
• Profesi diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan
yang terencana, terus menerus, dan bertahap.
• Pekerjaan profesi diatur oleh kode etik profesi serta
diakui secara legal melalui perundang – undangan.
• Peraturan dan ketentuan yang mengatur hidup dan
kehidupan profesi (standar pendidikan dan pelatihan,
standar pelayanan, kode etik) serta pengawasan
terhadap pelaksanaan peraturan peraturan tersebut
dilakukan sendiri oleh warga profesi (Winsley, 1964)
Kode Etik Profesi
Kode etik profesi merupakan kriteria prinsip
profesional yang telah digariskan, sehingga diketahui
dengan pasti kewajiban profesional anggota lama,
baru ataupun calon anggota kelompok profesi.
Kode etik profesi telah menentukan standarisasi
kewajiban profesional anggota kelompok profesi.
Sehingga pemerintah atau masyarakat tidak perlu
campur tangan untuk menentukan bagaimana
profesional menjalankan kewajibannya. Kode etik
profesi pada dasarnya adalah norma perilaku yang
sudah dianggap benar atau yang sudah mapan dan
tentunya lebih efektif lagi apabila norma perilaku itu
dirumuskan secara baik, sehingga memuaskan
semua pihak.
Kelemahan Kode Etik Profesi
A. Idealisme terkandung dalam B. Kode etik profesi
kode etik profesi tidak sejalan
dengan fakta yang terjadi di
merupakan himpunan
sekitar para profesional,sehingga norma moral yang tidak
harapan sangat jauh dari dilengkapi dengan sanksi
kenyataan. Hal ini cukup keras karena
menggelitik para profesional keberlakuannya semata-
untuk berpaling kepada
kenyataan dan mengabaikan
mata berdasarkan
idealisme kode etik profesi. Kode kesadaran profesional.
etik profesi tidak lebih dari Rupanya
pajangan tulisan berbingkai. kekurangan ini memberi
peluang kepada profesional
yang lemah iman untuk
berbuat menyimpang dari
kode etik profesinya.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai