ANTARA
DINAS KESEHATAN KABUPETEN BENGKULU TENGAH
DENGAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BENGKULU TENGAH
TENTANG
PELAYANAN RUJUKAN PASIEN RAWATJALAN DAN RAWAT INAP
NOMOR : 252/III-05/DINKES/2016
NOMOR : 573/TU-UP/RSUD-I/2016
Pada hari ini Senin,tanggal Empat bulan Januari tahun dua ribu enam belas (
04/01/2016),bertempat di Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Tengah,yang bertanda tangan
dibawah ini :
1. H.Dahril Mukminin,SKM : KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN
BENGKULU TENGAH yang berkedudukan di
Renah Semanek Kab Bengkulu Tengah,dalam hal
ini bertindak untuk dan atas nama pusat
kesehatan masyaraka se Kabupaten Bengkulu
Tengah yang selanjutnya disebut sebagai PIHAK
PERTAMA
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA untuk selanjutnya secara bersama – sama disebut PARA
PIHAK , selanjutnya PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal – hal sebagai berikut :
a. Bahwa sesuai undang – undang npmor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,pemerintah
daerah dalam hal ini PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas penyelenggaraan
pelayanan pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab , aman, bermutu serta merata
dan non diskriminatif dalam rngka mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang
setinggi – tingginya;
b. Bahwa sesuai undang- undang nomor 44 tahun 2009 tentang rumah sakit dalam hal ini
PIHAK KEDUA adalah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan
kesehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat
inap,rawatjalan,dan gawat darurat.
BAB I
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 1
Perjanjian kerjasama ini dimaksud untuk mengoptimalkan pelaksanaan tugas dan fungsi PARA
PIHAK dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan di Kabupaten Bengkulu
Tengah
Pasal 2
Tujuan dari perjanjian kerjasama ini adalah untuk meningkatkan aksebilitas, pemerataan dan
peningkatan efektivitas pelayanan kesehatan perorangan diwilayah Kabupaten Bengkulu
Tengah Khususnya Antara Puskesmas Dengan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupeten
Bengkulu Tengah
BAB II
RUANG LINGKUP KERJASAMA
Pasal 3
BAB III
PENGERTIAN
Pasal 4
Pasal 5
Kewajiban Pihak Pertama
1. Memberi penjelasan pada pasien atau keluarganya bahwa karena alasan medis, sarana
dan prasarana pasien harus dirujuk,atau karena ketiadaan tempat tidur pasien harus
dirujuk;
2. Rujukan harus mendapat persetujuan dari pasien/ keluarga;
3. Melaksanakan konfirmasi dan memastikan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan yang
dituju sebelum merujuk untuk kondisi tertentu;
4. Membuat pengantar rujukan yang memuat : identifikasi pasien,hasil pemeriksaan (
anamnesis,pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang) yang telah dilakukan,diagnosis
kerja,terapi dan / atau tindakan yang telah diberikan, tujuan rujukan dan nama serta tanda
tangan tenaga kesehatan yang memberika pelayanan;
5. Mencatat pada register dan membuat laporan rujukan;
6. Dalam keadaan kegawatdaruratan sebelum dikirim, keadaan umum pasien sudah
distabilkan terlebih dahulu dan stabilitas pasien dipertahankan selama dalam perjalanan;
7. Pada kondisi kegawatdaruratan, pasien harus didampingi oleh tenaga kesehatan yang
mengetahui keadaan umum pasien dan mampu menjaga stabilitas pasien sampai pasien
tiba di tempat rujukan;
8. Tenaga kesehata yang mendampingi pasien meyerahkan surat rujukan kepada pihak yang
berwenang difasilitspelayanan kesehatan PIHAK KEDUA.
9. Ketentuan – Ketentuan lain yang ada pada asuransi dan badan penjamin kesehatan lainnya
tetap berlaku;
Pasal 6
KEWAJIBAN PHAK KEDUA
BAB V
JANGKA WAKTU PERJANJIAN KERJASAMA
Pasal 7
Kerjasama ini ditentukan untuk jangka waktu 1 ( satu ) tahun terhitung sejak tanggal
ditandatangani kerjasama ini.
BAB VI
KETENTUAN LAIN
Pasal 8
1. Hal – hal yang belum diatur dalam perjanjian kerjasama ini akan ditetapkan secara
musyawarah oleh kedua belah pihak.
2. Hasil musyawarah yang disetujui oleh kedua belah pihak secara tertulis merupakan
ketentuan – ketentuan tambahan atau perubahan yang akan dituangkan
dalam“ADDENDUM PERJANJIAN ”yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari perjanjian
ini.
BAB VII
PENUTUP
Pasal 9
Perjanjian kerjasama ini dibuat dalam rangkap 2 ( Dua ) bermaterai cukup, masing – masing
mempunyai ketentuan hukum yang sama setelah ditandatangani dan di bubuhi cap instansi
PARA PIHAK.