Anda di halaman 1dari 8

C.

Diagnosa yang sering muncul


1. Hambatan mobilitas fisik b.d kekakuan dan kelemahan otot
2. Deficit perawatan diri b.d tremoe dan gangguan motoric
3. Konstipasi b.d kurang aktifitas fisik
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mamouan
menelan.
D. Perencanaan
1. Hambatan mobilitas fisik b.d kekakuan dan kelemahan otot
Data subyektif :

- mengeluh sulit berjalan, sulit berbicara tremor pada tangan kanannya. tangan
gemetar, sulit berdiri tegak, sulit menulis, sukar bicara

Data Obyektif :

· Kesulitan membolak-balik posisi


· Melakukan aktivitas lain sebagai pengganti pergerakan (mis.,meningkatkan perhatian pada aktivitas
orang lain, mengendalikan perilaku, fokus pada ketunadayaan atau aktivitas sebelum sakit)
· Dispenia setelah beraktivitas
· Perubahan cara berjalan
· Gerakan bergetar
· Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik halus
· Keterbatasan kemampuan melakukan keterampilan motorik kasar
· Keterbatasanrentang pergerakan sendi
· Tremor akibat pergerakan
· Ketidaksabilan postur
· Pergerakan lambat
· Pergerakan tidak terkoordinasi

Dx Keperawatan Tujuan dan Intervensi


Kriteria Hasil
Hambatan Kriteria hasil : - Monitoring vital
mobilitas fisik b.d v Klien meningkat sign
kekakuan dan dalam aktivitas sebelum/sesudah
kelemahan otot fisik latihan dan lihat
v Mengerti tujuan respon pasien saat
dari peningkatan latihan
mobilisasi - Konsultasikan
dengan terapi fisik
v Memverbalisasi tentang rencana
perasaan dalam ambulansi sesuai
peningkatan dengan kebetuhan
kekuatan dan - Bantu klien untuk
kemampuan menggunakan
berpindah tongkat saat
v Memperagakan berjalan dan cegah
penggunaan alat terhadap cedera
- Ajarkan pasien
atau tenaga
kesehatan lain
tentang teknik
ambulansi
- Kaji kemampuan
pasien dalam
mobilisasi
- Latih pasien
dalam pemenuhan
kebutuhan ADLs
secara mandiri
sesuai dengan
kemampuan
- Dampingi dan
bantu pasien saat
mobilisasi dan
bantu penuhi
kebutuhan ADL
ps.
- Berikan alat
bantu jika klien
memerlukan
- Ajarkan pasien
bagaimana
merubah posisi
dan berikan
bantuan jika
diperlukan
2. Deficit perawatan diri b.d tremoe dan gangguan motoric
Data subyektif :
mengeluh mengalami tangan gemetar, sulit berdiri tegak, sukar bicara
kekakuan pada estremitas atas dan bawah, tremor pada tangan kanannya.

Data obyektif :
Ketidakmampuan mengancingkan pakaian
· Ketidakmampuan mendapatkan pakaian
· Ketidakmampuan mendapatkan atribut pakaian
· Ketidakmampuan mengenakan sepatu
· Ketidakmampuan mengenakan kaos kaki
· Ketidakmampuan hambatan memilih pakaian
· Hambatan mengenakan pakaian pada bagian bagian tubuh atas
· Hambatan memasang sepatu
· Hambatan menggunakan alat bantu
· Hambatan menggunakan resleting

Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Deficit perawatan diri b.dKKriteria hasil: - Pantau tingkat kekuatan
tremoe dan gangguan v Mampu melakukan tugas dan toleransi aktivitas
motoric fisik yang paling - Pantau peningkatan dan
mendasar dan aktivitas penurunan kemampuan
perawatan pribadi secara untuk berpakaian ungtuk
mandiri dengan atau berpakaian dan
tanpa alat bantu melakukan perawatan
v Mampu untuk mengenakan rambut
pakaian dan berhias - Pertimbangkan budaya
sendiri secara mandiri pasien ketika
atau alat bantu mempromosikan aktivitas
v Mampu mempertahankan perawatan diri
kebersihan pribadi dan - Pertimbangkan usia
penampilan yang rapi pasien ketika
secara mandiri dengan mempromosikan aktivitas
atau tanpa alat bantu perawatan diri
v Mengungkapkan kepuasan - Bantu pasien memilih
dalam berpakian dan pakaian yang mudah
menata rambut dipakai dan dilepas
v Menggunakan alat bantu - Sediakan pakaian pasien
untuk memudahkan pada tempat yang mudah
dalam berpakaian di jangkau (disamping
tempat tidur)
v Dapat memilih pakaian - Fasilitas pasien untuk
dan mengambilnya dari menyisir rambut, bila
lemari atau laci memungkinkan
v Mampu meritsleting dan - Dukung kemandirian
mengancingkan pakaian dalam berpakaian,
v Menggunakan pakaian berhias, bantu pasien
secara rapi dan bersih berpakaian
v Mampu melepas pakaian, - Bantu pasien untuk
kaos kai, dan sepatu menaikkan,
v Menunjukkan rambut yang mengancingkan, dan
rapi dan bersih merisletingkan pakaian,
v Menggunakan tata rias jika diperlukan
- Beri pujian atas usaha
untuk berpakaian sendiri
- Gunakan terapi fisik
dan okupasi sebagai
sumber dalam
perencanaan tindakan
pasien dalam perwatan
pasien dengan alat bantu
3. Konstipasi b.d kurang aktifitas fisik
Data Subyektif :

Data Obyektif :

· Nyeri tekan abdomen dengan teraba resistensi otot


· Nyeri tekan abdomen tanpa teraba resistensi otot
· Anoraksia

Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi


Konstipasi b.d kurang KKriteria Hasil: Monitor pada dan gejala
aktifitas fisik v Mempertahankan bentuk feses konstipasi
lunak setiap 1-3 hari - Monitor bising usus
v Bebas dari ketidaknyaman dan - Monitor feses:
konstipasi frekuensi, konsistensi dan
v Mengidentifikasi indicator untuk volume
mencegah konstipas - Konsultasi dengan
v Feses lunak dan berbentuk dokter tentang penurunan
dan peningkatan bising
usus
- Jelaskan etiologi dan
rasionalisasi tindakan
terhadap pasien
- Dukungan intake cairan
- Kolaborasikan
pemberian laksatif
- Pantau tanda-tanda dan
gejala impaksi
- Memantau bising usus
- Pantau tanda-tanda dan
gejala pecahnya usus dan
atau peritonitas
- Menyusun
jadwalke toilet
- Anjurkan
pasien/keluarga untut
mencatat warna, volume,
frekuensi, dan konsistensi
tinja
- Ajarkan pasien/keluarga
bagaimana untuk menjaga
buku harian makanan
- Anjurkan
pasien/keluarga untuk diet
tinggi serat
- Anjurkan
pasien/keluargab pada
hubungan asupan diet,
olahraga, dan cairan
sembelit/impaksi
- Menyarankan pasien
untuk untuk berkonsultasi
dengan dokter jika
sembelit atau oimpaksi
terus ada
- Lepaskan impaksi tinja
secara manual, jika perlu
- Timbang pasien secara
teratur
- Ajarkan pasien atau
keluarga tentang proses
pencernaan yang normal
- Ajarkan pasien /
keluarga tentang kerangka
waktu untuk resolusi
sembelit
4. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d ketidak mamouan
menelan.
1. Data Subyektif :

2. Data Obyektif :
Bising usus hiperaktif
Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Ketidakseimba
Kriteria hasil : - kaji adanya
ngan nutrisi v adanya peningkatan berat badan esuai alergi
kurang dari dengan tujuan makanan
kebutuhan v berat badal ideal sesuai dengan tinggi - kolaborasi
tubuh b.d badan dengan ahli
ketidak
v mampu mengidentifikasi kebutuhan gizi untuk
mamouan
nutrisi menentukan
menelan.
v tidak ada tanda tanda nutrisi jumlah kalori
v mampu meningkatkan fungsi dan nutrisi
pengecapan dari menelan yang
v tidak terjadi penurunan berat badan dibutuhkan
yang berarti pasien
- anjurkan
pasien untuk
meningkatkan
intake Fe
- anjurkan
pasien untuk
meningkatkan
protein dan
vit C
- berikan
substasi gula
- yakinkan diet
yang dimakan
mengaandung
tinggi serat
untuk
mencegah
konstipasi
- berikan
makanan yang
terpilih (sudah
dikonsultasika
n dengan ahli
gizi)
- ajarkan
pasien
bagaimana
membuat
catatan
makanan
harian
- monitor
jumlah nutrisi
dan
kandungan
kalori
- berikan
informasi
tentang
kebutuhan
nutrisi
- kaji
kemampuan
pasien untuk
mendapatkan
nutrisi yang
dibutuhkan

Anda mungkin juga menyukai