Latar Belakang
Kehamilan pranikah yang terjadi pada remaja menyebabkan remaja tersebut tidak
dapat menyelesaikan tugas perkembangan bahkan banyak melewatkan tugas
perkembangan. Tugas-tugas perkembangan yang dilewatkan begitu saja membuat
seorang remaja tidak maksimal dalam menjalankan tugas perkembangan
selanjutnya. Individu pada usia remaja memiliki tugas perkembangan yang harus
dipenuhi antara lain:
Tugas-tugas ini akan sulit dipenuhi ketika remaja disaat bersamaan harus
mengalami kehamilan diluar pernikahan karena belum siap secara emosi, kognitif,
dan finansial dalam memasuki peran barunya sebagai orang tua. Karakteristik
remaja yang self-oriented, ambivalensi antara ingin merdeka namun
membutuhkan orang lain, serta ketidakstabilan emosi juga dapat menjadi
penghalang bagi proses transisi peran baru tersebut (Wei, Chen, Su, & Williams,
2010).
2) Disfungsi Keluarga
3) Resiko Kesehatan
4) Konflik Emosional
Menjadi seorang ibu tidaklah mudah, karena memiliki banyak tanggung jawab.
Remaja belum siap menanggung berbagai bentuk tanggung jawab dalam hidup
seperti mengurus rumah tangga, anak, suami dan juga kehidupannya pribadi.
Banyaknya tanggung jawab ini terkadang membuat remaja mengalami masa strss
dan depresi saat tidak maksimal menjalankan berbagai tugas tersebut. Selain itu,
remaja yang mengalami kehamilan pranikah tidak memiliki waktu yang lebih
luang untuk melakukan hal-hal yang disukai.
Tujuan diadakannya penyuluhan untuk remaja yang hamil pra nikah adalah
sebagai berikut :
a) Tujuan Umum
b) Tujuan Khusus
Sasaran dari penyuluhan ini adalah perempuan yang menikah saat remaja
karena hamil pranikah.
VIII. Follow-Up