NIM : A017032
ANALISIS SEKRAP
4.1 Prosedur
Sebelum proses sekrap tinggi benda kerja adalah 3,94 cm dan setelah melalui proses
tingginya menjadi 3,92 cm.
Perbedaan yang terjadi saat sebelum dan sesudah proses adalah benda kerja memiliki
permukaan yang halus karena benda kerja tersebut pada dasarnya memang halus dan
setelah dilakukan proses pertama dengan putaran roda gigi yang besar sehingga
mempengaruhi juga pergeseran pada ragum yang menyebabkan permukan memiliki
alur permukan yang timbul dan berundak-undak seperti pada gambar 3.9. Pada proses
kedua dilakukan perubahan langkah roda gigi yang lebih kecil dari sebelumnya
sehingga alur permukaan lebih halus dan tidak terlalu berundak-undak seperti pada
gambar 3.11
Semakin besar langkah pergeseran ragum maka bentuk alur permukaan akan semakin
timbul dan berundak-undak begitu juga sebaliknya jika langkah roda gigi semakin
kecil maka alur permukaan akan semakin halus dan permukaan timbul semakin tidak
terlihat
Semakin dalam pahat menggores benda kerja maka semakin tebal dan kontinu gram
yang dihasilkan
4.4 Fenomena
Gram yang dihasilkan berwarna agak hitam kebiruan seperti bekas terkena panas
5.1 Kesimpulan
Pada proses sekrap dilakukan dua proses untuk membandingkan pengaruh apa saja
yang membuat permukaan halus atau tidaknya. Proses pertama dilakukan proses scraping
dengan pergeseran roda gigi yang lebih besar dari proses kedua dengan permukaan yang
berbeda dan kecepatan yang sama yang hasilnya benda kerja pada proses pertama alur
permukaanya lebih timbul dan berundak-undak atau bisa disebut juga lebih kasar dari hasil
proses kedua pada permukaanya sehingga dapat kita tau bahwa semakin kecil gerak translasi
ragum semakin halus juga hasil dari proses scraping.
Posisi pahat harus pada posisi dibelakang benda kerjanya , kecepatan pergeseran meja
dan pahat diatur sesuai dengan tujuan seberapa halus permukaan dan juga jenis benda
kerjanya, serta kedalaman pahat saat menggores tergantung tujuan kita untuk menghasilkan
permukaan seperti apa yang diinginkan.
5.2 Saran