Anda di halaman 1dari 20

PUTUSAN

Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN Lbp

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA


Pengadilan Negeri Lubuk Pakam yang mengadili perkara pidana
dengan acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan
sebagai berikut dalam perkara Terdakwa :
1. Nama lengkap : NAKKOK SITANGGANG Als NAKKOK
2. Tempat lahir : Sialang Buah
3. Umur/tanggal lahir : 29 Tahun / 13 Juni 1988
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Kebangsaan : Indonesia
6. Tempat tinggal : Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah
Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang
Bedagai
7. Agama : Kristen
8. Pekerjaan : Tidak ada
9. Pendidikan : SMA

Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:


1. Penyidik sejak tanggal 01 Februari 2017 sampai dengan tanggal 20 Februari
2017;
2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 21 Februari 2017 sampai
dengan tanggal 01 April 2017;
3. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak tanggal
02 April 2017 sampai dengan tanggal 01 Mei 2017;
4. Penuntut Umum sejak tanggal 27 April 2017 sampai dengan tanggal 16 Mei
2017;
5. Perpanjangan kedua Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak tanggal
17 Mei 2017 sampai dengan tanggal 05 Juni 2017;
6. Majelis Hakim sejak tanggal 05 Juni 2017 sampai dengan tanggal 04 Juli
2017;
7. Perpanjangan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam sejak tanggal 05 Juli
2017 sampai dengan tanggal 02 September 2017;
8. Perpanjangan pertama Ketua Pengadilan Tinggi Sumatera Utara sejak
tanggal 03 September 2017 sampai dengan tanggal 02 Oktober 2017;
Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum Jonizar, SH beralamat di Jl.
Laksana No. 9 Perbaungan Kec. Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai
berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor 013/ KA.LBH-AKP/ VI/ 2017 tanggal
08 Juni 2017;

Pengadilan Negeri tersebut;


Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
1094/Pid,Sus/2017/PN LBP tanggal 05 Juni 2017 tentang penunjukan Majelis
Hakim;

Halaman 1 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


- Penetapan Majelis Hakim Nomor 1094/Pid,Sus/2017/PN LBP tanggal 06 Juni
2017 tentang penetapan hari sidang;
- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi dan Terdakwa serta


memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;

Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh


Penuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa NAKKOK SITANGGANG als NAKKOK bersalah
melakukan tindak pidana “Memiliki, menyimpan, menguasai atau
menyediakan Narkotika Golongan I bukan tanaman beratnya melibihi 5
(lima) gram” sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35
tahun 2009 tentang Narkotika Jo Pasal 84 ayat 2 KUHAP dalam dakwaan
kedua;
2. Dijatuhkan pidana terhadap Terdakwa NAKKOK SITANGGANG als
NAKKOK dengan pidana penjara selama 14 (empat belas) tahun dikurangi
selama Terdakwa dalam tahanan sementara dengan perintah Terdakwa
tetap ditahan, denda sebesar Rp.800.000.000,- (delapan ratus juta rupiah)
subsidair 3 (tiga) bulan penjara.
3. Menyatakan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuningn dengan bertuliskan
huruf cina yang berisikan serbuk putih Kristal Narkotika jenis shabu
seberat 979 (sembilan ratus tujuh puluh sembilan) gram netto;
- 1 (satu) bungkus plastik bening tembus pandang yang berisikan 960
(sembilan ratus enam puluh) butir ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus
empat puluh dua) gram.
- 1 (satu) buah timbangan elektrik merk Harnick.
- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung Galaxy Grand Prime dengan
nomor Sim Card 082165267533.
Masing-masing dirampas untuk dimusnahkan.
4. Menetapkan Terdakwa dibebani membayar biaya perkara sebesar
Rp.5000,- (lima ribu rupiah);

Setelah mendengar pembelaan Terdakwa dan atau Penasihat Hukum


Terdakwa yang pada pokoknya sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa, tidak terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah
menurut hukum turut serta melakukan tindak pidana Narotika, sebagaimana
diatur dan dirumuskan dalam Pasal 114 ayat 2 UU RI No.35 tahun 2009
tentang Narkotika atau Kedua Pasal 112 ayat 2 UU RI No.35 tahun 2009
tentang Narkotika;

Halaman 2 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


2. Membebaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum (vrijspraak) atau
setidak-tidaknya melepaskan Terdakwa dari segala tuntutan hukum (ontslag
van alle rechtsvervolging);
3. Merehabilitasi harkat, martabat dan nama baik Terdakwa;
4. Membebankan biaya perkara kepada Negara;
Atau
Sekiranya Majelis Hakim berpendapat lain, kami mohon clemency atau
keringanan hukuman.
Atau
Jika Majelis Hakim lagi-lagi berpendapat lain, kami mohon agar diberikan
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) demi tegaknya keadilan
berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
Terdakwa yang pada pokoknya tetap pada tuntutan pidana;
Setelah mendengar Tanggapan Terdakwa terhadap tanggapan
Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada nota pembelaan.

Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut


Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:
KESATU :
------------Bahwa ia Terdakwa Nakkok Sitanggang Als Nakkok pada hari Kamis
tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 01.30 wib ataupun setidak-tidaknya pada
hari dan waktu lain dalam bulan Januari tahun 2017, bertempat di Dusun II
Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu
Kabupaten Serdang Bedagai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Lubuk Pakam namun karena
sebagian besar saksi yang dipanggil dalam perkara ini berdomisili atau
bertempat tinggal pada daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
sehingga Pengadilan Negeri Lubuk Pakam menjadi berwenang untuk
mengadilinya sebagaimana dalam pasal 84 ayat 2 KUHAP, tanpa hak atau
Melawan Hukum Menawarkan untuk dijual, Menjual, Membeli, Menjadi
Perantara Dalam Jual Beli, Menukar, Menyerahkan atau Menerima Narkotika
Golongan I dalam bentuk bukan tanaman melebihi lima gram yakni berupa 1
(satu) bungkus plastik berwarna kuning yang bertuliskan huruf cina berisi
serbuk Kristal Sabu-Sabu Seberat 979 (Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan)
gram netto dan 1 (satu) bungkus plastik bening tembus pandang berisikan
narkotika jenis ekstasi sebanyak 960 (Sembilan ratus enam puluh) butir dengan
berat 342 (tiga ratus empat puluh dua) gram netto, yang dilakukan terdakwa
dengan cara sebagai berikut:

Halaman 3 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


- Bahwa pada hari kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 10.00 wib
saksi-saksi kepolisian Bambang Haryono dan saksi Elmijar Husni (Anggota
Polri Poldasu Medan) mendapat informasi dari informan bahwa terdakwa
ada memiliki Narkotika dirumahnya. Atas informasi tersebut saksi-saksi
kepolisian kemudian menyusun rencana. Dan sekira pukul 20.00 wib saksi-
saksi kepolisian kemudian menuju ke Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan
Sialang Buah dan kemudian saksi-saksi melakukan Penyelidikan dan
kemudian dan diketahui Terdakwa sedang berada diwarung kopi sekira pukul
01.30 wib saksi-saksi Kepolisian menuju warung kopi dan melihat Terdakwa
sedang berada di warung kopi, kemudian saksi Elmijar Husni langsung
mendatangi Terdakwa dan mengatakan kalau mereka saksi adalah Anggota
Kepolisian dan akan menangkap Terdakwa karena memiliki Narkotika
Selanjutnya Terdakwa memperlihatkan rumah yang ditempatinya. Kemudian
saksi dan teman-teman saksi lainnya melakukan Penggeledahan didalam
rumah Terdakwa dan dari dalam kamar tidur Terdakwa ditemukan barang
bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuning dengan
bertuliskan huruf cina yang berisikan serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu
seberat 979 (Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu)
bungkus plastik bening tembus pandang yang berisikan 960 (Sembilan ratus
enam puluh) butir ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus empat puluh dua)
gram dan 1 (satu) buah timbangan elektrik merk Harnick. Bahwa saat itu
terdakwa mengaku barang-barang berupa Narkotika Jenis Sabu dan pil
ekstasi berasal dari Jordi Marpaung dengan maksud akan Terdakwa jual.
Dan saat itu dari terdakwa juga disita 1 (satu) unit Handphone merk
Samsung Galaxy Grand Prime dengan nomor sim card 082165267533.
Selanjutnya Terdakwa berikut barang bukti dibawa dan diserahkan ke
Poldasu Medan.
- Berdasarkan hasil Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No.
Lab.1446/NNF/2016 tanggal 17 Pebruari 2017 yang ditandatangani oleh
ZULNI ERMA dan DEBORA M. HUTAGAOL, S.Si, Apt barang bukti diterima
berupa satu bungkusan yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan
penyegelan barang bukti dan setelah dibuka didalamnya terdapat:
A. 1 (satu) bungkus plastik berisi Kristal putih dengan berat netto 31 (tiga
puluh satu) gram
B. 30 (tiga puluh) butir tablet warna orange logo Gucci dengan berat netto
10,7 (sepuluh koma
tujuh) gram.

Halaman 4 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


- Barang Bukti A dan B diduga mengandung narkotika milik Terdakwa atas
nama Nakkok Sitanggang Als Nakkok yang didalam kesimpulan
menerangkan bahwa barang bukti A benar mengandung Metamfetamina dan
terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35
tahun 2009 tentang Narkotika dan Barang bukti B benar mengandung MDMA
dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 37 lampiran Undang-undang RI
No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dan adanya Berita acara Pemusnahan
barang bukti tanggal 31 Maret 2017 dan surat Perintah Pemusnahan barang
bukti No Pol SPRIN PBB/26-E/III/2017 Ditresnarkoba tanggal 31 Maret 2017
telah dimusnahkan sabu-sabu seberat 948 gram dan pemusnahan pil ekstasi
sebanyak 930 butir yang ditandatangani oleh Kasubdit II Ditresnarkoba
Poldasu AKBP Hilman Wijaya, SIK MH dan Direktur Reserse Narkoba
Poldasu Kombes Drs Edy Iswanto.
--------------------Sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 114 ayat
(2) UU RI No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.------------------------------------------
ATAU

KEDUA
------------Bahwa ia Terdakwa Nakkok Sitanggang Als Nakkok pada hari Kamis
tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 01.30 wib ataupun setidak-tidaknya pada
hari dan waktu lain dalam bulan Januari tahun 2017, bertempat di Dusun II
Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah Kecamatan Teluk Mengkudu
Kabupaten Serdang Bedagai atau setidak-tidaknya pada suatu tempat lain yang
masih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Lubuk Pakam namun karena
sebagian besar saksi yang dipanggil dalam perkara ini berdomisili atau
bertempat tinggal pada daerah hukum Pengadilan Negeri Lubuk Pakam
sehingga Pengadilan Negeri Lubuk Pakam menjadi berwenang untuk
mengadilinya sebagaimana dalam pasal 84 ayat 2 KUHAP, Tanpa hak atau
Melawan Hukum Memiliki, Menyimpan, Menguasai atau Menyediakan Narkotika
Golongan I bukan tanaman yakni berupa 1 (satu) bungkus plastik berwarna
kuning yang bertuliskan huruf cina berisi serbuk Kristal sabu-sabu seberat 979
(Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto dan 1 (satu) bungkus plastik
bening tembus pandang berisikan narkotika jenis ekstasi sebanyak 960
(Sembilan ratus enam puluh) butir dengan berat 342 (tiga ratus empat puluh
dua) gram netto, yang dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: --------
- Bahwa pada hari kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 10.00 wib
saksi-saksi kepolisian Bambang Haryono dan saksi Elmijar Husni (Anggota

Halaman 5 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


Polri Poldasu Medan) mendapat informasi dari informan bahwa terdakwa
ada memiliki Narkotika dirumahnya. Atas informasi tersebut saksi-saksi
kepolisian kemudian menyusun rencana. Dan sekira pukul 20.00 wib saksi-
saksi kepolisian kemudian menuju ke Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan
Sialang Buah dan kemudian saksi-saksi melakukan Penyelidikan dan
kemudian dan diketahui Terdakwa sedang berada diwarung kopi sekira pukul
01.30 wib saksi-saksi Kepolisian menuju warung kopi dan melihat Terdakwa
sedang berada di warung kopi, kemudian saksi Elmijar Husni langsung
mendatangi Terdakwa dan mengatakan kalau mereka saksi adalah Anggota
Kepolisian dan akan menangkap Terdakwa karena memiliki Narkotika
Selanjutnya Terdakwa memperlihatkan rumah yang ditempatinya. Kemudian
saksi dan teman-teman saksi lainnya melakukan Penggeledahan didalam
rumah Terdakwa dan dari dalam kamar tidur Terdakwa ditemukan barang
bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuning dengan
bertuliskan huruf cina yang berisikan serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu
seberat 979 (Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu)
bungkus plastik bening tembus pandang yang berisikan 960 (Sembilan ratus
enam puluh) butir ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus empat puluh dua)
gram dan 1 (satu) buah timbangan elektrik merk Harnick. Bahwa saat itu
terdakwa mengaku barang-barang berupa Narkotika Jenis Sabu dan pil
ekstasi berasal dari Jordi Marpaung dengan maksud akan Terdakwa jual.
Dan saat itu dari terdakwa juga disita 1 (satu) unit Handphone merk
Samsung Galaxy Grand Prime dengan nomor sim card 082165267533.
Selanjutnya Terdakwa berikut barang bukti dibawa dan diserahkan ke
Poldasu Medan.
- Berdasarkan hasil Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No.
Lab.1446/NNF/2016 tanggal 17 Pebruari 2017 yang ditandatangani oleh
ZULNI ERMA dan DEBORA M. HUTAGAOL, S.Si, Apt barang bukti diterima
berupa satu bungkusan yang memenuhi persyaratan pembungkusan dan
penyegelan barang bukti dan setelah dibuka didalamnya terdapat:
A. 1 (satu) bungkus plastik berisi Kristal putih dengan berat netto 31 (tiga
puluh satu) gram
B. 30 (tiga puluh) butir tablet warna orange logo Gucci dengan berat netto
10,7 (sepuluh koma tujuh) gram.
- Barang Bukti A dan B diduga mengandung narkotika milik Terdakwa atas
nama Nakkok Sitanggang Als Nakkok yang didalam kesimpulan
menerangkan bahwa barang bukti A benar mengandung Metamfetamina dan

Halaman 6 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35
tahun 2009 tentang Narkotika dan Barang bukti B benar mengandung MDMA
dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 37 lampiran Undang-undang RI
No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Dan adanya Berita acara Pemusnahan
barang bukti tanggal 31 Maret 2017 dan surat Perintah Pemusnahan barang
bukti No Pol SPRIN PBB/26-E/III/2017 Ditresnarkoba tanggal 31 Maret 2017
telah dimusnahkan sabu-sabu seberat 948 gram dan pemusnahan pil ekstasi
sebanyak 930 butir yang ditandatangani oleh Kasubdit II Ditresnarkoba
Poldasu AKBP Hilman Wijaya, SIK MH dan Direktur Reserse Narkoba
Poldasu Kombes Drs Edy Iswanto.
-------------------Sebagaimana diatur dan diancam pidana menurut pasal 112 ayat
(2) UU RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika;

Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa dan


atau Penasihat Hukum Terdakwa telah mengerti maksud dari isi dakwaan dan
tidak mengajukan keberatan

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum


telah mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
1. BAMBANG HARYONO dibawah sumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga
maupun pekerjaan.
- Bahwa saksi adalah Anggota Kepolisian Polda Sumatera Utara.
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 02.00 Wib di
Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu
Kab.Serdang Bedagai tepatnya di warung kopi saksi bersama dengan rekan
saksi yaitu saksi ELMIJAR HUSNI telah melakukan penangkapan terhadap
Terdakwa.
- Bahwa Terdakwa di tangkap karena diduga memiliki, menyimpan dan atau
menggunakan Narkotika jenis shabu;
- Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa disita barang
bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuning dengan
bertuliskan huruf cina yang berisikan serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu
seberat 979 (Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu)
bungkus plastik bening tembus pandang yang berisikan 960 (Sembilan ratus
enam puluh) butir ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus empat puluh dua)
gram dan 1 (satu) buah timbangan elektrik merk Harnick, 1 (satu) unit
handphone merk Samsung Galaxy Grand Prime dengan Nomor sim card
082165267533;

Halaman 7 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


- Bahwa Terdakwa mengakui kalau barang bukti tersebut diperoleh Terdakwa
dari seseorang yang bernama JORDI MARPAUNG.
- Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 10.00
Wib datang seorang informan menjumpai saksi bersama dengan rekan saksi
berserta anggota kepolisian lainnya dan memberitahukan bahwa ada
seorang laki-laki yang bernama NAKKOK SITANGGANG als NAKKOK
diduga menyimpan atau memiliki narkotika di dalam rumah yang ditempati
oleh Terdakwa NAKKOK SITANGGANG als NAKKOK yang terletak di Dusun
II Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu
Kab.Serdang Bedagai;
- Bahwa kemudian berdasarkan informasi tersebut saksi bersama dengan
rekan saksi yaitu saksi ELMIJAR HUSNI melakukan penyelidikan dan
menyusun rencana penangkapan terhadap Terhadap Terdakwa.
- Bahwa kemudian sekira pukul 20.00 Wib saksi bersama dengan rekan saksi
berangkat dari kota Medan menuju Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan
Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu Kab.Serdang Bedagai dan saksi bersama
dengan rekan saksi bertemu dengan Terdakwa di warung kopi;
- Bahwa kemudian saksi bersama dengan rekan saksi melihat Terdakwa
sedang berada di dalam warung kopi tersebut dan mendatangi Terdakwa
serta menanyakan identitas Terdakwa, selanjutnya saksi beserta rekan saksi
mengatakan kepada Terdakwa bahwa saksi beserta rekan saksi adalah
anggota Kepolisian yang akan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
karena diduga menyimpan dan memiliki narkotika di dalam rumah Terdakwa.
- Bahwa selanjutnya Terdakwa menunjukkan rumah yang ditempati Terdakwa
kepada saksi dan rekan saksi dan saksi bersama dengan rekan saksi
melakukan penggeledahan di dalam rumah Terdakwa tersebut, dari dalam
kamar tidur Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik
kemasan berwarna kuning dengan bertuliskan huruf cina yang berisikan
serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu seberat 979 (Sembilan ratus tujuh
puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu) bungkus plastik bening tembus pandang
yang berisikan 960 (Sembilan ratus enam puluh) butir ekstasi dengan berat
342 (tiga ratus empat puluh dua) gram dan 1 (satu) buah timbangan elektrik
merk Harnick,
- Bahwa selanjutnya Terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke
Kantor Dit Res Narkoba Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan.
Terhadap keterangan saksi tersebut, sebagian dibantah oleh Terdakwa
dan sebagian lagi dibenarkan.

2. ELMIJAR HUSNI dibawah disumpah yang pada pokoknya menerangkan


sebagai berikut:

Halaman 8 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


- Bahwa saksi kenal dengan Terdakwa namun tidak ada hubungan keluarga
maupun pekerjaan.
- Bahwa saksi adalah Anggota Kepolisian Polda Sumatera Utara.
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 02.00 Wib di
Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu
Kab.Serdang Bedagai tepatnya di warung kopi saksi bersama dengan rekan
saksi yaitu saksi BAMBANG HARYONO telah melakukan penangkapan
terhadap Terdakwa.
- Bahwa Terdakwa di tangkap karena diduga memiliki, menyimpan dan atau
menggunakan Narkotika jenis shabu;
- Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap Terdakwa disita barang
bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuning dengan
bertuliskan huruf cina yang berisikan serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu
seberat 979 (Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu)
bungkus plastik bening tembus pandang yang berisikan 960 (Sembilan ratus
enam puluh) butir ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus empat puluh dua)
gram dan 1 (satu) buah timbangan elektrik merk Harnick, 1 (satu) unit
handphone merk Samsung Galaxy Grand Prime dengan Nomor sim card
082165267533;
- Bahwa Terdakwa mengakui kalau barang bukti tersebut diperoleh Terdakwa
dari seseorang yang bernama JORDI MARPAUNG.
- Bahwa awalnya pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 10.00
Wib datang seorang informan menjumpai saksi bersama dengan rekan saksi
berserta anggota kepolisian lainnya dan memberitahukan bahwa ada
seorang laki-laki yang bernama NAKKOK SITANGGANG als NAKKOK
diduga menyimpan atau memiliki narkotika di dalam rumah yang ditempati
oleh Terdakwa NAKKOK SITANGGANG als NAKKOK yang terletak di Dusun
II Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu
Kab.Serdang Bedagai;
- Bahwa kemudian berdasarkan informasi tersebut saksi bersama dengan
rekan saksi yaitu saksi BAMBANG HARYONO melakukan penyelidikan dan
menyusun rencana penangkapan terhadap Terhadap Terdakwa.
- Bahwa kemudian sekira pukul 20.00 Wib saksi bersama dengan rekan saksi
berangkat dari kota Medan menuju Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan
Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu Kab.Serdang Bedagai dan saksi bersama
dengan rekan saksi bertemu dengan Terdakwa di warung kopi;
- Bahwa kemudian saksi bersama dengan rekan saksi melihat Terdakwa
sedang berada di dalam warung kopi tersebut dan mendatangi Terdakwa
serta menanyakan identitas Terdakwa, selanjutnya saksi beserta rekan saksi
mengatakan kepada Terdakwa bahwa saksi beserta rekan saksi adalah

Halaman 9 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


anggota Kepolisian yang akan melakukan penangkapan terhadap Terdakwa
karena diduga menyimpan dan memiliki narkotika di dalam rumah Terdakwa.
- Bahwa selanjutnya Terdakwa menunjukkan rumah yang ditempati Terdakwa
kepada saksi dan rekan saksi dan saksi bersama dengan rekan saksi
melakukan penggeledahan di dalam rumah Terdakwa tersebut, dari dalam
kamar tidur Terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik
kemasan berwarna kuning dengan bertuliskan huruf cina yang berisikan
serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu seberat 979 (Sembilan ratus tujuh
puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu) bungkus plastik bening tembus pandang
yang berisikan 960 (Sembilan ratus enam puluh) butir ekstasi dengan berat
342 (tiga ratus empat puluh dua) gram dan 1 (satu) buah timbangan elektrik
merk Harnick,
- Bahwa selanjutnya Terdakwa bersama dengan barang bukti dibawa ke
Kantor Dit Res Narkoba Polda Sumut untuk dilakukan pemeriksaan.
Terhadap keterangan saksi tersebut, sebagian dibantah oleh Terdakwa
dan sebagian lagi dibenarkan.
Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 02.00 Wib
pada saat Terdawa sedang berada di sebuah kedai kopi yang terletak di
Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu
Kab.Serdang Bedagai telah dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa
oleh Petugas Kepolisian dari Polda Sumut;
- Bahwa Terdakwa di tangkap karena diduga memiliki, menyimpan dan atau
menggunakan Narkotika jenis shabu;
- Bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa dilakukan
juga penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu) bungkus
plastik kemasan berwarna kuning dengan bertuliskan huruf cina yang
berisikan serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu seberat 979 (Sembilan
ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu) bungkus plastik bening
tembus pandang yang berisikan 960 (Sembilan ratus enam puluh) butir
ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus empat puluh dua) gram dan 1 (satu)
buah timbangan elektrik merk Harnick;
- Bahwa barang bukti tersebut diperoleh Terdakwa dari seorang laki-laki yang
bernama JORDI MARPAUNG;
- Bahwa Terdakwa tidak ada memiiki ijin dari Pihak berwenang dalam
menggunakan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, membawa, menjadi
perantara dalam jual beli atau menguasai narkotika jenis shabu;
- Bahwa Terdakwa menyesal atas perbuatannya.

Halaman 10 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagai
berikut:
- 1 (satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuningn dengan bertuliskan
huruf cina yang berisikan serbuk putih Kristal Narkotika jenis shabu seberat
979 (sembilan ratus tujuh puluh sembilan) gram netto;
- 1 (satu) bungkus plastik bening tembus pandang yang berisikan 960
(sembilan ratus enam puluh) butir ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus
empat puluh dua) gram.
- 1 (satu) buah timbangan elektrik merk Harnick.
- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung Galaxy Grand Prime dengan nomor
Sim Card 082165267533
Menimbang, bahwa barang bukti tersebut telah disita berdasarkan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan barang bukti tersebut telah
diperlihatkan kepada saksi-saksi dan Terdakwa dimana saksi-saksi dan
Terdakwa membenarkan barang bukti tersebut.
Menimbang, bahwa dipersidangan telah dibacakan Berita Acara Analisis
Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.1446/NNF/2016 tanggal 17
Pebruari 2017 yang ditandatangani oleh ZULNI ERMA dan DEBORA M.
HUTAGAOL, S.Si, Apt barang bukti diterima berupa satu bungkusan yang
memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti dan
setelah dibuka didalamnya terdapat:
A. 1 (satu) bungkus plastik berisi Kristal putih dengan berat netto 31 (tiga puluh
satu) gram
B. 30 (tiga puluh) butir tablet warna orange logo Gucci dengan berat netto 10,7
(sepuluh koma tujuh) gram.
Barang Bukti A dan B diduga mengandung narkotika milik Terdakwa atas nama
Nakkok Sitanggang Als Nakkok yang didalam kesimpulan menerangkan bahwa
barang bukti A benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika dan Barang bukti B benar mengandung MDMA dan terdaftar dalam
Golongan I nomor urut 37 lampiran Undang-undang RI No. 35 tahun 2009
tentang Narkotika.
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang
diajukan diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
- Bahwa benar pada hari Kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 02.00
Wib pada saat Terdawa sedang berada di sebuah kedai kopi yang terletak di
Dusun II Pematang Pasir Desa Pekan Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu
Kab.Serdang Bedagai telah dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa
oleh Petugas Kepolisian dari Polda Sumut.

Halaman 11 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


- Bahwa benar Terdakwa di tangkap karena diduga memiliki, menyimpan dan
atau menggunakan Narkotika jenis shabu.
- Bahwa benar pada saat dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa
dilakukan juga penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa 1 (satu)
bungkus plastik kemasan berwarna kuning dengan bertuliskan huruf cina
yang berisikan serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu seberat 979
(Sembilan ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu) bungkus plastik
bening tembus pandang yang berisikan 960 (Sembilan ratus enam puluh)
butir ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus empat puluh dua) gram dan 1
(satu) buah timbangan elektrik merk Harnick.
- Bahwa benar barang bukti tersebut diperoleh Terdakwa dari seorang laki-
laki yang bernama JORDI MARPAUNG.
- Bahwa benar Terdakwa tidak ada memiiki ijin dari Pihak berwenang dalam
menggunakan, menjual, membeli, memiliki, menyimpan, membawa, menjadi
perantara dalam jual beli atau menguasai narkotika jenis shabu.
- Bahwa benar berdasarkan Berita Acara Analisis Laboratorium Barang Bukti
Narkotika No. Lab.1446/NNF/2016 tanggal 17 Pebruari 2017 yang
ditandatangani oleh ZULNI ERMA dan DEBORA M. HUTAGAOL, S.Si, Apt
barang bukti diterima berupa satu bungkusan yang memenuhi persyaratan
pembungkusan dan penyegelan barang bukti dan setelah dibuka
didalamnya terdapat:
A. 1 (satu) bungkus plastik berisi Kristal putih dengan berat netto 31 (tiga
puluh satu) gram
B. 30 (tiga puluh) butir tablet warna orange logo Gucci dengan berat netto
10,7 (sepuluh koma tujuh) gram.
Barang Bukti A dan B diduga mengandung narkotika milik Terdakwa atas
nama Nakkok Sitanggang Als Nakkok yang didalam kesimpulan
menerangkan bahwa barang bukti A benar mengandung Metamfetamina
dan terdaftar dalam golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No.
35 tahun 2009 tentang Narkotika dan Barang bukti B benar mengandung
MDMA dan terdaftar dalam Golongan I nomor urut 37 lampiran Undang-
undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika.
- Bahwa benar Terdakwa menyesal atas perbuatannya.
Menimbang, bahwa untuk menyingkat uraian dalam putusan ini, maka
seluruh isi Berita Acara Persidangan dan segala sesuatu yang terjadi didalam
persidangan, dianggap telah termasuk dan merupakan bagian yang tak
terpisahkan dalam putusan ini.

Halaman 12 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas,
Terdakwa dapat dinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan
kepadanya;

Menimbang, bahwa Terdakwa telah didakwa oleh Penuntut Umum


dengan dakwaan yang berbentuk alternatif, sehingga Majelis Hakim dengan
memperhatikan fakta-fakta hukum tersebut diatas memilih langsung dakwaan
alternatif ke Dua sebagaimana diatur dalam Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35
tahun 2009 tentang Narkotika, yang unsur-unsurnya adalah sebagai berikut:
1. Setiap orang.
2. Tanpa Hak dan melawan hukum.
3. Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika Golongan I
bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram.
Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut:
Ad.1. Unsur Setiap Orang.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Setiap orang” adalah siapa
saja baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum
yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan
persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa
telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang
identitasnya sebagaimana diuraikan didalam dakwaan Penuntut Umum dan hal
ini dibenarkan oleh Terdakwa di persidangan;
Menimbang, bahwa selama pemeriksaan berlangsung Terdakwa
NAKKOK SITANGGANG als NAKKOK adalah subyek hukum yang dipandang
cakap dan mampu untuk mempertanggungjawabkan akibat dari perbuatan
yang didakwakan kepadanya menurut hukum pidana karena Terdakwa sehat
jasmani dan rohani, dengan demikian unsur “ setiap orang” telah terpenuhi atas
diri Terdakwa;
Menimbang, bahwa selanjutnya apakah Terdakwa terbukti bersalah
melakukan perbuatan yang didakwakan Penuntut Umum, harus dibuktikan
dengan terpenuhinya unsur-unsur yang lain.

Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


Ad.2.Unsur Tanpa Hak dan melawan hukum.
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “ Secara tanpa hak dan
melawan hukum” adalah seseorang yang melakukan perbuatan dimana dalam
melakukan perbuatannya itu tidak memiliki hak subyektif maupun hak obyektif
yang melekat pada dirinya, sehingga tidak mempunyai hak atau wewenang
untuk melakukan perbuatan tersebut;
Menimbang, bahwa setiap orang atau lembaga yang memperoleh
Narkotika, harus setahu dan seizin dari pejabat yang berwenang, dalam hal ini
Menteri Kesehatan Republik Indonesia;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 38 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dinyatakan bahwa
setiap kegiatan peredaran Narkotika wajib dilengkapi dengan dokumen yang
sah, oleh karenanya segala kegiatan yang berkaitan dengan Narkotika yang
tidak dilengkapi dengan adanya dokumen yang sah adalah kegiatan yang
dilakukan secara tanpa hak;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 43 Ayat (1) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,
dinyatakan penyerahan narkotika hanya dapat dilakukan oleh apotek, rumah
sakit, puskesmas, balai pengobatan dan dokter, sehingga pihak-pihak selain
apotek, rumah sakit, puskesmas, balai pengobatan ataupun dokter, tidak
mempunyai kewenangan atau tidak mempunyai hak untuk menyerahkan
narkotika;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 7 Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dinyatakan bahwa
Narkotika hanya dapat digunakan untuk kepentingan Pelayanan Kesehatan
dan/atau pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sehingga
berdasarkan ketentuan tersebut, Narkotika hanya diperkenankan
penggunaannya untuk kepentingan Pelayanan Kesehatan dan/ atau
pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;
Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 8 Ayat (1) Undang-
Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika,
dinyatakan, Narkotika Golongan I dilarang digunakan untuk kepentingan
pelayanan kesehatan, sehingga menggunakan Narkotika diluar ketentuan Pasal
7 dan Pasal 8 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun
2009 tentang Narkotika sebagaimana tersebut diatas adalah bertentangan
dengan ketentuan Undang-Undang atau disebut juga sebagai melawan hukum;

Halaman 14 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap di
persidangan menerangkan bahwa Terdakwa ditangkap petugas kepolisian pada
hari Kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 02.00 Wib pada saat Terdawa
sedang berada di sebuah kedai kopi yang terletak di Dusun II Pematang Pasir
Desa Pekan Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu Kab.Serdang Bedagai telah
dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa oleh Petugas Kepolisian dari
Polda Sumut karena memiliki narkotika jenis shabu.
Menimbang, bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap diri
Terdakwa dilakukan juga penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa 1
(satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuning dengan bertuliskan huruf cina
yang berisikan serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu seberat 979 (Sembilan
ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu) bungkus plastik bening tembus
pandang yang berisikan 960 (Sembilan ratus enam puluh) butir ekstasi dengan
berat 342 (tiga ratus empat puluh dua) gram dan 1 (satu) buah timbangan
elektrik merk Harnick. Dimana barang bukti tersebut diperoleh Terdakwa dari
seorang laki-laki yang bernama JORDI MARPAUNG.
Menimbang, bahwa narkotika jenis shabu tersebut milik Terdakwa
tersebut adalah positif mengandung Metamfetamina berdasarkan Berita Acara
Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.1446/NNF/2016 tanggal
17 Pebruari 2017 yang ditandatangani oleh ZULNI ERMA dan DEBORA M.
HUTAGAOL, S.Si, Apt barang bukti diterima berupa satu bungkusan yang
memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti dan
setelah dibuka didalamnya terdapat:
A. 1 (satu) bungkus plastik berisi Kristal putih dengan berat netto 31 (tiga puluh
satu) gram
B. 30 (tiga puluh) butir tablet warna orange logo Gucci dengan berat netto 10,7
(sepuluh koma tujuh) gram.
Barang Bukti A dan B diduga mengandung narkotika milik Terdakwa atas nama
Nakkok Sitanggang Als Nakkok yang didalam kesimpulan menerangkan bahwa
barang bukti A benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika dan Barang bukti B benar mengandung MDMA dan terdaftar dalam
Golongan I nomor urut 37 lampiran Undang-undang RI No. 35 tahun 2009
tentang Narkotika. Terdakwa bukanlah orang yang mempunyai kewenangan
atau orang yang mempunyai hak untuk memiliki, menguasai dan menyimpan
narkotika golongan I jenis shabu-shabu, sehingga perbuatan Terdakwa tersebut
termasuk dalam kategori perbuatan tanpa hak memiliki, menguasai dan

Halaman 15 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


menyimpan dan Terdakwa tidak dapat menunjukan ijin dari pihak yang
berwenang dalam hal memiliki narkotika jenis shabu.
Menimbang, bahwa dengan demikian, unsur “ Tanpa hak atau melawan
hukum ” telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa.

Ad.3.Unsur Memiliki, menyimpan, menguasai atau menyediakan Narkotika


Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 gram.
Menimbang, bahwa unsur ini terdiri dari beberapa sub unsur, yang
apabila salah satu sub unsur telah terbukti, maka sub unsur yang lain tidak perlu
dibuktikan;
Menimbang, bahwa perbuatan yang dilarang dalam ketentuan Pasal 112
Ayat (2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 Tentang
Narkotika adalah memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram.
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim makna memiliki adalah suatu
barang kepunyaan yang menyebabkan seseorang memiliki hak terhadap barang
tersebut ;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim makna menyimpan adalah
meletakkan suatu barang pada posisi aman baik dalam kondisi tersembunyi
ataupun tidak ;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim makna menguasai adalah
memiliki kuasa atas suatu hal ;
Menimbang, bahwa menurut Majelis Hakim makna menyediakan adalah
sebuah kegiatan untuk mempersiapkan atau merencanakan ;
Menimbang, bahwa kualifikasi yang dimaksud dalam unsur ini adalah
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi, sehingga
menurut Majelis Hakim ada unsur “sengaja” atau “akibatnya memang
dikehendaki” oleh si pelaku perbuatan pidana tersebut ;
Menimbang, bahwa sehubungan dengan hal itu pula, bahwa teori ilmu
hukum pidana mengajarkan pula bahwa dalam suatu tindak pidana untuk dapat
dijatuhi pidana harus diperhatikan yang disebut “mens rea”, yang oleh ahli
hukum pidana telah dialih ke dalam Bahasa Indonesia dengan istilah “sikap
batin” si pelaku. Dengan demikian, dalam konteks unsur-unsur esensial pasal
tersebut harus ada korelasi langsung antara sikap batin si pelaku dengan
perbuatan materiil si pelaku tindak pidana itu ;
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika adalah zat atau
obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintesis maupun
semi sintesis yang dapat menyebabkan penurunan atau perobahan kesadaran,

Halaman 16 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat dan
dapat menimbulkan ketergantungan yang dikatakan kedalam golongan
sebagaimana terlampir dalam Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35
Tahun 2009 tentang Narkotika ;
Menimbang, bahwa untuk membuktikan unsur ini, maka selanjutnya
Majelis akan mempertimbangkan berdasarkan fakta hukum yang terungkap di
persidangan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa Terdakwa ditangkap petugas kepolisian pada hari
Kamis tanggal 26 Januari 2017 sekira pukul 02.00 Wib pada saat Terdawa
sedang berada di sebuah kedai kopi yang terletak di Dusun II Pematang Pasir
Desa Pekan Sialang Buah Kec.Teluk Mengkudu Kab.Serdang Bedagai telah
dilakukan penangkapan terhadap diri Terdakwa oleh Petugas Kepolisian dari
Polda Sumut karena memiliki narkotika jenis shabu.
Menimbang, bahwa pada saat dilakukan penangkapan terhadap diri
Terdakwa dilakukan juga penggeledahan dan ditemukan barang bukti berupa 1
(satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuning dengan bertuliskan huruf cina
yang berisikan serbuk putih Kristal narkotika jenis sabu seberat 979 (Sembilan
ratus tujuh puluh Sembilan) gram netto, 1 (satu) bungkus plastik bening tembus
pandang yang berisikan 960 (Sembilan ratus enam puluh) butir ekstasi dengan
berat 342 (tiga ratus empat puluh dua) gram dan 1 (satu) buah timbangan
elektrik merk Harnick. Dimana barang bukti tersebut diperoleh Terdakwa dari
seorang laki-laki yang bernama JORDI MARPAUNG.
Menimbang, bahwa narkotika jenis shabu tersebut milik Terdakwa
tersebut adalah positif mengandung Metamfetamina berdasarkan Berita Acara
Analisis Laboratorium Barang Bukti Narkotika No. Lab.1446/NNF/2016 tanggal
17 Pebruari 2017 yang ditandatangani oleh ZULNI ERMA dan DEBORA M.
HUTAGAOL, S.Si, Apt barang bukti diterima berupa satu bungkusan yang
memenuhi persyaratan pembungkusan dan penyegelan barang bukti dan
setelah dibuka didalamnya terdapat:
A. 1 (satu) bungkus plastik berisi Kristal putih dengan berat netto 31 (tiga puluh
satu) gram
B. 30 (tiga puluh) butir tablet warna orange logo Gucci dengan berat netto 10,7
(sepuluh koma tujuh) gram.
Barang Bukti A dan B diduga mengandung narkotika milik Terdakwa atas
nama Nakkok Sitanggang Als Nakkok yang didalam kesimpulan menerangkan
bahwa barang bukti A benar mengandung Metamfetamina dan terdaftar dalam
golongan I (satu) nomor urut 61 Lampiran I UU RI No. 35 tahun 2009 tentang
Narkotika dan Barang bukti B benar mengandung MDMA dan terdaftar dalam

Halaman 17 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


Golongan I nomor urut 37 lampiran Undang-undang RI No. 35 tahun 2009
tentang Narkotika. Terdakwa bukanlah orang yang mempunyai kewenangan
atau orang yang mempunyai hak untuk memiliki, menguasai dan menyimpan
narkotika golongan I jenis shabu.
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di
atas maka unsur “ Memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakan
Narkotika Golongan I bukan tanaman yang beratnya melebihi 5 (lima) gram”
juga telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 112 ayat (2)
UU RI No.35 tahun 2009 tentang Narkotika telah terpenuhi, maka Terdakwa
haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan alternatif ke Dua;
Menimbang, bahwa terhadap nota pembelaan (Pledoi) dari Penasihat
Hukum Terdakwa yang menyatakan bahwa Terdakwa tidak terbukti melakukan
tindak pidana sebagaimana yang didakwakan dan atau dituntutkan oleh
sdr,Jaksa Penuntut Umum, sehingga beralasan bagi kami untuk memohon
kepada Majelis Hakim Yang Mulia untuk membebaskan dan atau melepaskan
Terdakwa dari segala tuntutan.
Menimbang, bahwa terhadap Nota Pembelaan (Pledoi) tersebut Majelis
menyatakan oleh karena semua unsur dalam dakwaan Penuntut Umum telah
terpenuhi dan terbukti pada diri dan perbuatan Terdakwa maka Nota Pembelaan
(Pledoi) Penasehat Hukum Terdakwa tersebut adalah patut untuk
dikesampingkan.
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak
menemukan hal-hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana,
baik sebagai alasan pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus
mempertanggungjawabkan perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab,
maka harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah
dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan
dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang
dijatuhkan;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan
terhadap Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar
Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan
untuk selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa barang bukti berupa 1 (satu) bungkus plastik
kemasan berwarna kuningn dengan bertuliskan huruf cina yang berisikan

Halaman 18 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


serbuk putih Kristal Narkotika jenis shabu seberat 979 (sembilan ratus tujuh
puluh sembilan) gram netto; 1 (satu) bungkus plastik bening tembus pandang
yang berisikan 960 (sembilan ratus enam puluh) butir ekstasi dengan berat 342
(tiga ratus empat puluh dua) gram. 1 (satu) buah timbangan elektrik merk
Harnick, 1 (satu) unit Handphone merk Samsung Galaxy Grand Prime dengan
nomor Sim Card 082165267533 yang telah dipergunakan untuk melakukan
kejahatan dan dikhawatirkan akan dipergunakan untuk mengulangi kejahatan,
maka perlu ditetapkan agar barang bukti tersebut dimusnahkan;
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa,
maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan
yang meringankan Terdakwa;

Keadaan yang memberatkan:


- Perbuatan Terdakwa tidak mendukung program pemerintah dalam hal
memberantas Narkotika;

Keadaan yang meringankan:


- Terdakwa belum pernah dihukum;
- Terdakwa berterus terang di depan persidangan dan mengakui
perbuatannya;

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa dijatuhi pidana maka


haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;
Memperhatikan, Pasal 112 ayat (2) UU RI No.35 tahun 2009 tentang
Narkotika dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

MENGADILI:
1. Menyatakan Terdakwa NAKKOK SITANGGANG als NAKKOK tersebut diatas,
terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
MEMILIKI, MENYIMPAN, MENGUASAI ATAU MENYEDIAKAN NARKOTIKA
GOLONGAN I BUKAN TANAMAN BERATNYA MELEBIHI 5 GRAM”
sebagaimana dalam dakwaan keDua.;

2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana


penjara selama 6 (Enam) Tahun dan denda sejumlah Rp 800.000.000,-
(delapan ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak
dibayar diganti dengan pidana kurungan / penjara selama 6 (Enam) bulan;

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani


Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;

Halaman 19 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp


4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan.

5. Menetapkan barang bukti berupa:


- 1 (satu) bungkus plastik kemasan berwarna kuningn dengan bertuliskan
huruf cina yang berisikan serbuk putih Kristal Narkotika jenis shabu
seberat 979 (sembilan ratus tujuh puluh sembilan) gram netto;
- 1 (satu) bungkus plastik bening tembus pandang yang berisikan 960
(sembilan ratus enam puluh) butir ekstasi dengan berat 342 (tiga ratus
empat puluh dua) gram.
- 1 (satu) buah timbangan elektrik merk Harnick.
- 1 (satu) unit Handphone merk Samsung Galaxy Grand Prime dengan
nomor Sim Card 082165267533;
Dirampas untuk dimusnahkan;
6. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sebesar
Rp.5000,- (lima ribu rupiah);

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim


Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, pada hari Senin, tanggal 11 September 2017,
oleh SABAR SIMBOLON, SH., MH, sebagai Hakim Ketua, H. HENDRI A.J, SH., MH dan
RINA SULASTRI JENNYWATI, SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Selasa tanggal 19
September 2017 oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota
tersebut, dibantu oleh HASIL SEMBIRING, SH, Panitera Pengganti pada
Pengadilan Negeri Lubuk Pakam, serta dihadiri oleh AFRIZAL CHAIR
NAWAR,SH dan MEMED RAHMAD SUGAMA,SH, Penuntut Umum dan
Terdakwa didampingi Penasihat Hukumnya.

Hakim-Hakim Anggota, Hakim Ketua,


Dto. Dto.

H. HENDRI A.J, SH., MH. SABAR SIMBOLON, SH., MH.


Dto.

RINA SULASTRI JENNYWATI, SH.

Panitera Pengganti,
Dto.

HASIL SEMBIRING, SH.


.

Halaman 20 dari 20 Putusan Nomor 1094/Pid.Sus/2017/PN.Lbp

Anda mungkin juga menyukai