Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

EFEK SAMPING KEMOTERAPI DAN CARA


PENANGANANNYA

Oleh:

PROGRAM PROFESI NERS XXXIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Pokok Bahasan : Pengelolaan pasien Ca Serviks


Sub Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan pada pasien Ca Serviks paska
kemoterapi tentang efek samping dan cara mengatasi
kemoterapi

Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien di Poli Kandungan RSHS


Bandung
Waktu : 40 menit
Tanggal :
Tempat : Ruang tunggu Poli Kandungan RSHS Bandung

I. Tujuan Intruksional Umum ( T I U )


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga dapat memahami
tentang efek samping dan cara mengatasi kemoterapi.

II. Tujuan Intruksional Khusus ( T I K )


Setelah diberi penyuluhan selama 40 menit, diharapkan klien atau keluarga
klien dapat :
1. Klien dapat memahami tentang definisi kemoterapi.
2. Klien dapat memahamiefek samping kemoterapi
3. Klien dapat memahamistrategi melawan efek samping kemoterapi

III. Metode Penyuluhan


CTJ (Ceramah, Tanya Jawab)
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga, kemudian klien
dan keluarga dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampaiaan materi
selesai.

IV. Media Penyuluhan


1. Lembar balik.
2. Slide PowerPoint menggunakan infokus

V. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kemoterapi.
2. Efek samping kemoterapi.
3. Cara mengatasi efek samping kemoterapi.
4. Kecukupan kebutuhan gizi paska kemoterapi

VI. Kegiatan Pembelajaran


No Tahap Penyuluh Peserta Waktu Media
Kegiatan

1. Pra 1. Menyiapkan Power point


kegiatan
peralatan dan dengan
perlengkapan menggunak
an Infokus
2. Set ruangan
3. Menyiapkan daftar
hadir

2. Pembukaan 1. Memberi salam. 1. Menjawab salam 5 menit Power point


2. Memperkenalkan 2. Mendengarkan dengan
diri dan dan menggunak
memperhatikan an Infokus
menjelaskan tujuan
penyuluhan.

3. Kegiatan 1. Membuka kegiatan 1. Menjawab 30 Power point


menit
dengan pertanyaan dengan
mengucapkan menggunak
2. Mendengarkan an Infokus
salam.
2. Memperkenalkan dan
diri. memperhatikan
3. Menjelaskan 3. Bertanya
tujuan penyuluhan.
Menyebutkan
4. materi yang akan
diberikan.
Menggali
pengetahuan klien
5. dan keluarga
tentang seputar
kemoterapi, efek
samping, dan cara
mengatasinya
Menjelaskan
pengertian dari
kemoterapi, efek
samping,
caramengatasi efek
samping
6. kemoterapi.
Memberikan
kesempatan bagi
klien atau keluarga
klien untuk
mengajukan
pertanyaan
kemudiaan
didiskusikan
bersama
7.

4. Penutup 1. Mengevaluasi 1. Menjawab 5 menti Power point


dengan
kegiatan pertanyaan
menggunak
dengan cara
memberi
pertanyaan

2. Membuat 2. Mendengarkan an Infokus


serta leaflet
kesimpulan materi dan
yang telah memperhatikan
disampaikan
Mengakhiri
3.
penyuluhan dan
mengucapkan 3. Menjawab salam
salam

VII. Waktu pelaksanaan


Hari, Tanggal :
Jam : Pukul 10.00 WIB
Tempat :

VIII. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenis tes : Pertanyaan secara lisan

IX. Sumber Materi


Elisa. 2014. Hubungan antara status gizi terhadap proses penyembuhan luka post
section caesaria di Ruang Dewi Kunti RSUD Kota Semarang. Jurnal
Keperawatan Maternitas vol 2 No 1.
Hudayani. (2012). Gangguan Makan Pasca Kemoterapi dan radiasi. (diakses
melalui www.gizi.depkes.go)
Irianto Ady. 2014. Pengaruh Hipnoterapi terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan
pada Pasien yang Menjalani kemoterapi. Jurnal Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Semarang
Enikmawati. (2016). Pengaruh Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Dan Muntah Akut
Akibat Kemoterapi Pada Penderita Kanker Payudara Di Rs Pku
Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Surakarta. (Diakses melalui http://journal.stikeseub.ac.id)
Montazeri, A. Z., Raei, M., Ghanbari , A., Dadgari, A., Sadat A.,
Montazeri
,Hamidzadeh. A., Effect of Herbal Therapy to Intensity
ChemotherapyInduced Nausea and Vomiting in Cancer Patients. Iran Red
Crescent Med
J. 2013:15(2). Diunduh dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24693415
Nugroho, SHP. (2012). Hubungan asupan nutrisi dengan lama penyembuhan luka
post operasi hernia inguinalis di Rumah Sakit Mitra Sehat Lamongan.
Jurnal Kesehatan vol 3, No XIII
(http://stikesmuhla.ac.id/wpcontent/uploads/74-80-Ponco.pdf)
Syarif, Hilman. 2009. Penerapan Akupresur pada Titik P6 dan ST 36 untuk
Menurunkan Mual dan Muntah akibat Kemoterapi pada Pasien Karsinoma
Nasofaring. Idea Nursing Journal Volume II No 3
Sutandyo, Noorwati. 2012. Nutrisi pada pasien kanker yang mendapat kemoterapi.
Indonesian Journal of Cancer vol 1, No 4. (diunduh pada 4 Juni 2017 di
http://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e
journal/index.php/ijoc/article/view/28)
Utami, Dewi, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati. 2013. Hubungan Dukungan
Keluarga Terhadap tingkat Kecemasan Kemoterapi pada Pasien Kanker
Serviks. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta
Wardani, Erlinda Kusuma. (2014). Respon Fisik dan Psikologi Wanita dengan
Kanker Serviks yang Telah Mendapat Kemoterapi Di RSUD Dr.
Moerawardi Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhamadiyah
Surakarta. http://www.canhope.org/id/learn/nutrition-in-cancer-care/nutritional-
tips-duringchemotherapy/

X. Butir – butir pertanyaan :


a. Apa efek samping kemoterapi ?
b. Bagaimana cara mengatasi efek samping kemoterapi?

Jawaban :
a. Hilangnya nafsu makan
(Anoreksia) Kiat:
 Makanlah 6 makanan kecil dan reguler sepanjang hari
 Makanlah makanan dengan rasa dan aroma yang menarik
 Cobalah makanan baru, karena kesukaan dan ketidaksukaan akan
makanan dapat berubah dari hari ke hari  Membatasi minum saat
sedang makan

b. Mual dan muntah Kiat:


 Makanlah sebelum pengobatan kanker dimulai
 Makan dalam porsi kecil tapi sering (makan dalam 1-2 jam sekali)
 Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk air rebusan jahe, teh jahe, madu
jahe, atau permen jahe serta aromaterapi jahe. Sebagai langkah
praktis bisa juga mengonsumsi jahe dalam bentuk kapsul atau
serbuk.
 Makanlah makanan kering seperti biskuit dan roti panggang
sepanjang hari
 Makanlah makanan yang lunak, lembut, dan mudah dicerna daripada
makanan berat
 Sesaplah minuman secara perlahan sepanjang hari
 Duduklah dengan tegak atau berbaring dengan tubuh bagian atas
dinaikkan selama satu jam setelah makan
 Berkumurlah sebelum dan sesudah makan
 Isap es batu, permen mentol, atau permen keras untuk menjaga mulut
tetap segar
 Pengalih perhatian seperti TV, musik, atau membaca dapat
membantu saat makan
 Melakukan metode akupresure titik untuk menurunkan mual dan
muntah, yakni di area 3 jari diatas lipatan tangan dan 4 jari di bagian
bawah lutut pada waktu 25 menit sebelum pemberian kemoterapi,
selanjutnya diulangi setiap 8 jam. Akupresur adalah tindakan yang
sangat sederhana tetapi efektif, mudah dilakukan, memiliki efek
samping yang minimal Hindari:
• Makanan panas dan pedas
• Makanan goreng dan berminyak
• Makanan yang sangat manis dan mengandung gula
• Makanan besar dan hidangan berkuah
• Makanan dengan aroma yang kuat
• Makan atau minum terlalu cepat
• Minum minuman dengan makanan
• Berbaring setelah makan

c. Diare Kiat:
 Makanlah kaldu, sup, minuman elektrolit, pisang, dan buah-buahan
kalengan untuk membantu menggantikan garam dan kalium yang
hilang karena diare
 Minumlah banyak cairan sepanjang hari. Cairan pada suhu kamar
mungkin lebih bisa ditolerir
 Batasi produk susu hingga masalah ini selesai
 Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar lembek
Hindari:
• Makanan panas dan pedas
• Makanan berlemak, berminyak, atau goreng
• Kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah kering
• Minuman yang sangat panas atau dingin
• Minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola, dan cokelat)
• Minum susu dan semua produk yang mengandung susu.

d. Sembelit Kiat:
 Tingkatkan jumlah serat (misalnya buah-buahan, sayuran, dan
bijibijian utuh)
 Minumlah banyak cairan (setidaknya 8 – 10 gelas)
 Masukkan beberapa kegiatan fisik jika diizinkan
Hindari:
• Makanan bergas seperti beras ketan, talas, ubi jalar, kacang merah,
kol, lobak, nangka, durian
• Kue yang terlalu manis

e. Sariawan Kiat:
 Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu
lembut
 Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alcohol
 Makanlah makanan lunak, bubur, atau makanan cair untuk
mengurangi pengunyahan serta buah yang lunak (pisang, melon),
 Hindari produk berbahan dasar jeruk dan tomat; hindari makanan
berat, kasar, atau kering (kerupuk, roti panggang, sayuran mentah);
hindari makanan yang pedas atau asin; hindari makanan yang
bersifat asam seperti cuka, acar
 Oleskan madu pada area sariawan

f. Rambut rontok
Kiat:
 Gunakan sarung bantal dengan bahan kain satin
 Gunakan sisir rambut yang lembut
 Pilih model rambut pendek supaya kerontokannya tidak terlalu
menyolok
 Gunakan kerudung, topi, selendang, rambut palsu untuk menutupi
kerontokan rambut
 Rawat kulit kepala dan rambut dengan lembut dan hati-hati. Hindari
pewarna rambut, hairspray, dan cat rambut.
 Makan makanan yang baik untuk pertumbuhan rambut seperti
kacang hitam, gandum, nasi, bayam, seledri, wortel, kemiri, daging,
ikan, telur, hati dll

g. Efek samping
psikis
 Memberikan support emosional berupa pendampingan selama
menjalani kemoterapi
 Apabila dibutuhkan dapat melakukan hipnoterapi
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah terapi kanker menggunakan obat-obatan untuk
menghentikan pertumbuhan sel kanker, dengan membunuh sel secara langsung
dan menghentikan membelahnya sel. Namun kemoterapi juga dapat membunuh
sel normal sehingga muncul beberapa efek samping dari kemoterapi yang dapat
bersifat sistemik, sehingga memiliki potensi lebih besar daripada radiasi.

2. Efek Samping Kemoterapi .


a. Hilangnya Nafsu Makan (Anoreksia)
Hilangnya nafsu makan sangat umum terjadi selama pengobatan kanker.
Gejala ini dapat disebabkan oleh perkembangan kanker itu sendiri atau
kemoterapi yang diberikan. Tingkat keparahan efek samping ini tergantung
pada mode pengobatan dan juga jenis kankernya. Berusaha makan dengan
baik selama pengobatan kanker selalu merupakan hal yang penting.
b. Mual dan Muntah
Hal ini terjadi karena adanya peradangan sel-sel mukosa yang melapisi
saluran cerna, terutama lambung. Mual muntah biasanya terjadi setengah
sampai 2 jam setelah pemberian kemoterapi dan bahkan mual dan muntah
dapat terjadi sehari setelah pemberian kemoterapi.
c. Diare
Diare terjadi karena kerusakan sel epitel saluran cerna sehingga absorbsi
tidak adekuat.
d. Sembelit
Sembelit adalah masalah yang sangat umum bagi pasien kanker. Jika Anda
mengalami buang air besar yang tidak biasa, itu bisa disebabkan oleh
kurangnya air atau serat dalam pola makan, kurangnya kegiatan fisik, atau
terapi anti-kanker seperti kemoterapi, dan konsumsi obat-obatan.

e. Sariawan
Seriawan dapat terinfeksi dan berdarah, sehingga menyulitkan untuk
makan. Dengan memilih makanan tertentu dan merawat mulut Anda, Anda
bisa makan dengan lebih mudah.
f. Rambut Rontok
Rambut rontok pada pasien kemoterapi terjadi akibat beberapa obat
kemoterapi yang merusak sel-sel normal tubuh termasuk sel folikel rambut.
Sehingga 2-3 minggu setelah dimulainya kemoterapi biasanya pasien akan
mulai mengalami rontok (baik rambut di kepala, wajah maupun sekitar alat
kelamin). Pada mulanya folikel rambut akan rusak dan membuat rambut
yang tersisa menjadi kering kusam yang kemudian rontok.
Namun pasien kemoterapi tidak perlu khawatir karena kerontokan rambut
pada pasien kemoterapi dapat pulih dalam waktu sekitar 4-6 bulan setelah
pengobatan berhenti dan seringkali warna rambut yang baru justru tumbuh
lebih gelap dan mengkilap.
g. Efek Samping Kemoterapi pada Darah
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang
yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah
menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih (leokosit).
Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan
dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel
darah telah kembali normal.
Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:
1) Mudah terkena infeksi
Hal ini disebabkan oleh karena jumlah lekosit turun, karena lekosit
adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi.
Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah lekosit.
2) Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah.
Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti,
lebam, bercak merah di kulit
3) Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh
penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah
merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah
lelah dan tampak pucat.
4) Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna serta lebih sensitive
terhadap matahari.
h. Efek samping psikis : Timbulnya rasa cemas

3. Cara penanganan efek samping kemoterapi


a. Hilangnya nafsu makan (Anoreksia) Kiat:
 Makanlah 6 makanan kecil dan reguler sepanjang hari
 Makanlah makanan dengan rasa dan aroma yang menarik
 Cobalah makanan baru, karena kesukaan dan ketidaksukaan akan
makanan dapat berubah dari hari ke hari  Membatasi minum saat
sedang makan

b. Mual dan muntah Kiat:


 Makanlah sebelum pengobatan kanker dimulai
 Makan dalam porsi kecil tapi sering (makan dalam 1-2 jam sekali)
 Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk air rebusan jahe, teh jahe, madu
jahe, atau permen jahe serta aromaterapi jahe. Sebagai langkah
praktis bisa juga mengonsumsi jahe dalam bentuk kapsul atau
serbuk.
 Makanlah makanan kering seperti biskuit dan roti panggang
sepanjang hari
 Makanlah makanan yang lunak, lembut, dan mudah dicerna daripada
makanan berat
 Sesaplah minuman secara perlahan sepanjang hari
 Duduklah dengan tegak atau berbaring dengan tubuh bagian atas
dinaikkan selama satu jam setelah makan
 Berkumurlah sebelum dan sesudah makan
 Isap es batu, permen mentol, atau permen keras untuk menjaga mulut
tetap segar
 Pengalih perhatian seperti TV, musik, atau membaca dapat
membantu saat makan
 Melakukan metode akupresure titik untuk menurunkan mual dan
muntah, yakni di area 3 jari diatas lipatan tangan dan 4 jari di bagian
bawah lutut pada waktu 25 menit sebelum pemberian kemoterapi,
selanjutnya diulangi setiap 8 jam. Akupresur adalah tindakan yang
sangat sederhana tetapi efektif, mudah dilakukan, memiliki efek
samping yang minimal Hindari:
• Makanan panas dan pedas
• Makanan goreng dan berminyak
• Makanan yang sangat manis dan mengandung gula
• Makanan besar dan hidangan berkuah
• Makanan dengan aroma yang kuat
• Makan atau minum terlalu cepat
• Minum minuman dengan makanan
• Berbaring setelah makan

c. Diare Kiat:
 Makanlah kaldu, sup, minuman elektrolit, pisang, dan buah-buahan
kalengan untuk membantu menggantikan garam dan kalium yang
hilang karena diare
 Minumlah banyak cairan sepanjang hari. Cairan pada suhu kamar
mungkin lebih bisa ditolerir
 Batasi produk susu hingga masalah ini selesai
 Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar lembek
Hindari:
• Makanan panas dan pedas
• Makanan berlemak, berminyak, atau goreng
• Kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah kering
• Minuman yang sangat panas atau dingin
• Minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola, dan cokelat)
Minum susu dan semua produk yang mengandung susu.

d. Sembelit Kiat:
 Tingkatkan jumlah serat (misalnya buah-buahan, sayuran, dan
bijibijian utuh)
 Minumlah banyak cairan (setidaknya 8 – 10 gelas)
 Masukkan beberapa kegiatan fisik jika diizinkan

Hindari:
• Makanan bergas seperti beras ketan, talas, ubi jalar, kacang merah,
kol, lobak, nangka, durian
• Kue yang terlalu manis

e. Sariawan Kiat:
 Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu
lembut
 Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alcohol
 Makanlah makanan lunak, bubur, atau makanan cair untuk
mengurangi pengunyahan serta buah yang lunak (pisang, melon),
 Hindari produk berbahan dasar jeruk dan tomat; hindari makanan
berat, kasar, atau kering (kerupuk, roti panggang, sayuran mentah);
hindari makanan yang pedas atau asin; hindari makanan yang
bersifat asam seperti cuka, acar
 Oleskan madu pada area sariawan

f. Rambut rontok
Kiat:

 Gunakan sarung bantal dengan bahan kain satin


 Gunakan sisir rambut yang lembut
 Pilih model rambut pendek supaya kerontokannya tidak terlalu
menyolok
 Gunakan kerudung, topi, selendang, rambut palsu untuk menutupi
kerontokan rambut
 Rawat kulit kepala dan rambut dengan lembut dan hati-hati. Hindari
pewarna rambut, hairspray, dan cat rambut.
 Makan makanan yang baik untuk pertumbuhan rambut seperti
kacang hitam, gandum, nasi, bayam, seledri, wortel, kemiri, daging,
ikan, telur, hati dll

g. Efek samping
psikis Kiat:
 Memberikan support emosional berupa pendampingan selama
menjalani kemoterapi
 Apabila dibutuhkan dapat melakukan hipnoterapi, karena menurut
penelitian A.Irianto DS (2014) hipnoterapi efektif dalam
menurunkan tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani
kemoterapi.

Anda mungkin juga menyukai