Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga


Subtopik : UP2K-PKK
Sasaran : Kader dan PKK
Hari/tanggal : Sabtu / 21 April 2018
Waktu : 8 menit
Tempat : Aula Kantor Camat

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 8 menit diharapkan peserta dapat mengerti dan
memahami tentang UP2K-PKK.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 8 menit, diharapkan peserta dapat mengeti dan
mampu menjelaskan kembali tentang UP2K-PKK.
C. MATERI
Terlampir

D. MEDIA
Materi SAP

E. METODE
Ceramah Tanya jawab

F. KEGIATAN PENYULUHAN
Penyuluhan dilakukan selama 8 menit

G. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jumlah soal : 4 soal
Jenis pertanyaan :
1) Apa yang di maksud dengan UP2K-PKK ?
2) Apa Tujuan dari UP2K-PKK ?
3) Bagaimana kiat-kiat atau cara untuk mencapai keberhasilan UP2K-PKK ?
PENYULUHAN PKK

UP2-PKK

1. Pengertian UP2K-PK
UP2K PKK adalah : suatu bentuk kegiatan usaha yang merupakan bagian dari pelaksanaan
10 Program Pokok PKK, sebgai usaha bersama guna meningkatkan pendapatan keluarga
dalam usaha untuk mencapai keeluarga sejahtera.
2. Tujuan UP2PK-PKK
Untuk membina dan mengembangkan kegitan usaha, sehingga secara bertahap mampu
menjadi wirasswasta/ wirausaha serta memungkinkan tumbuh kegiatan yang bersifat
koperatif dalam rangka meningkatkan pendapatan keluarga dab memperkokoh Koperasi
Desa.
3. Kegitan Usaha
a. Simpan Pinjam : uang
b. Usaha Produksi : tenun ikat, menjahit, menyulam.
c. Usaha Konsumsi : pengolahan makanan ringan, produk jagung titi ( dibuat dalam
kemasan yang menarik), panganan kue – kue, warung makan, kedai kopi.
d. Usaha Dagang : Kios jual barang kebutuhan harian ( sembako ), jual pulsa,bisnis
online.
4. Kiat-kiat /Strtegi/Cara untuk mencapai Keberhasilan UP2K-PKK
 PEMBENTUKAN KELOMPOK UP2K PKK, Caranya :
Pertemuan dengan anggota masyarakat untuk menjelaskan maksud, tujuan dan
kegiatan UP2K PKK
Menggali kemampuan anggota masyarakat untuk melakukan kesepakatan dalam
memilih jenis usaha yang dikuasai
Memilih pengurus kelompok , pembentukan mendapat ijin penyelenggaraan usaha,
kelompok dibentuk dengan keputusan kepala desa.
 Sasaran Pembentukan UP2PK PKK PENGELOLA, POKSUS DAN POKLAK.
 PENGORGANISASIAN : Ada kepengurusan yang jelas.
 PEMBINAAN : Pelatihan di setiap tingkat. Pengurus memberikan dorongan /
motivasi kepada kelompok agar mempunyai rasa memiliki terhadap kelompok,
mengikuti kegiatan kelompok secara aktif, mematuhi kesepakatan yang ditetapkan
dalam kelompok
 TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB: setiap pengurus memahami tugas dan
tanggungjawabnya masing- masing
 PRODUKSI: UP2K-PKK dalam usaha meningkatkan produktivitasnya ada beberapa
point yang di perhatikan: mengutamakan bahan baku yang tersedia dan
memanfaatkan limbah, biaya murah dan terjangkau oleh masyarakat, hasil produksi
memperhatikan kesehatan, bersih dan tidak menggunakan bahan pengawet dan
pewarna yang dapat membahayakan bagi yang mengkonsumsinya, dan
mencatumkan label kadaluarsa; dalam proses produksi memperhatikan keamanan
alat yang di gunakanserta ramah lingkungan.
 PEMASARAN: produk yang dihasilkan tentu harus dipasarkan maka harus
diperhatikan : menggunakan media cetak elektronik dan online, melalui pameran dan
bazar, dari rumah ke rumah, penitipan di pusat pasar, dan warung- warung,
mencantumkan daftar kesehatan atau POM, masa berlaku dan kehalalan, kemasan
yang menarik bagi konsumen
 PERMODALAN: dari semua sumber yang saling menguntungkan dan tidak
mengikat: pemerintah, swasta, LSM, perusahan dan perorangan

5. Kesimpulan
Demikian uraian singkat mengenai UP2K-PKK dan kiat- kiat keberhasilan UP2K-PKK dan
diharapkan agar pemerintah dapat membantu modal kepada kelompok bu-ibu yang
mengelolah UP2K-PKK disebut dengan kelompok khusus (POKSUS) UP2K-PKK agar
mereka dapat meminjam uang dengan cepat dan mudah serta dengan biaya yang
rendahdemi meningkatkan ekonomi rumah tangganya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pola Asuh Anak


Subtopik : Pola Asuh Anak dan Remaja dengan cinta dan kasih sayang
Sasaran : Orang Tua
Hari/tanggal : Sabtu / 21 April 2018
Waktu : 8 menit
Tempat : Aula Kantor Camat

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 8 menit diharapkan peserta dapat mengerti dan
memahami tentang pola asuh anak dan remaja dengan cinta dan kasih sayang

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 8 menit, diharapkan peserta dapat mengeti dan
mampu menjelaskan kembali tentang pola asuh anak dan remaja dengan cinta dan kasih
sayang

C. MATERI
Terlampir

D. MEDIA
Materi SAP

E. METODE
Ceramah Tanya jawab

F. KEGIATAN PENYULUHAN
Penyuluhan dilakukan selama 8 menit

G. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jumlah soal : 4 soal
Jenis pertanyaan :
1) Apa yang di maksud dengan pola asuh anak dan remaja ?
2) Apa Tujuan dari pola asuh anak dan remaja ?
3) Apa yang akan terjadi jika pola asuh anak tidak diterapkan dengan benar ?
4) Bagaimana Cara menerapkan pola asuh anak yang benar ?

POLA ASUH ANAK DAN REMAJA DENGAN CINTA DAN KASIH SAYANG
1. Pengertian
Pola asuh anak dan remaja adalah usaha orang tua dalam membimbing anak baik jiwa dan
raga sejak lahir sampai dewasa (18 tahun )
2. Tujuan
Untuk mempengaruhi, mengajari, mengontrol setiap anak tidak terkecuali anak dibawah 17
tahun.
3. Masalah- masalah anak dan remaja
 Masalah dirumah
 Masalah disekolah (teman dan guru- guru)
 Masalah di masyarakat
4. Macam- macam pola asuh anak dan remaja
Masalah demokrasi: orangtua memberikan kebebasan yang memadai pada anaknya
tetapi memiliki standar perilaku yang jelas
Pola asuh otoriter: pola asuh cukup ketat dengan apa yang mereka harapkan dan
kurang memahami kemauan anaknya
Pola asuh anak tanpa kendali: orang tua pada kelompok ini membiarkan anaknya
untuk menampilkan dirinyadan tidak membuat aturan yang jelas
5. Fungsi keluarga dalam menerapkan pola asuh terhadap anak dan remaja
 Fungsi biologis
 Fungsi pendidikan
 Fungsi kasih sayang
 Fungsi religius
 Fungsi perlindungan
Keluarga harus dapat menjalankan tugasnya menjadi lembaga interaksi dalam ikatan
batin yang kuat antara anggota – anggotanya sesuai dengan status dan peran sosial masing- masing
dalam kehhoidupan keluarga itu. Jadikan anak sebagai sahabat karib, berikan perhatian yang penuh
sebelum ia mencari perhatian dari orang lain.
Saran: sebagai orang tua, anggota PKK dan seluruh elemen masyarakat untuk siap sedia menjadi
pembimbing untuk anak- anak bukan hanya anak kandung tetapi juga anak- anak disekitarnya.
Mari kita pikirkan nasib generasi witihama yang tercinta ini. Berikan kasih sayang dan cinta kasih
kepada anak maka dia akan menemukan kebahagiaan dalam hidupnya.
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Pemanfaatan pekarangan sebagai HATINYA PKK dalam mendukung pola


makan B2SA
Sasaran : Kader dan PKK
Hari/tanggal : Sabtu / 21 April 2018
Waktu : 8 menit
Tempat : Aula Kantor Camat

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 8 menit diharapkan peserta dapat mengerti dan
memahami tentang pemanfaatan pekarangan sebagai HATINYA PKK dalam mendukung pola
makan B2SA
B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 8 menit, diharapkan peserta dapat mengeti dan
mampu menjelaskan kembali tentang perawatan Pemanfaatan pekarangan sebagai HATINYA
PKK dalam mendukung pola makan B2SA.

C. MATERI
Terlampir

D. MEDIA
Materi SAP

E. METODE
Ceramah Tanya jawab

F. KEGIATAN PENYULUHAN
Penyuluhan dilakukan selama 8 menit

G. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jumlah soal : 3 soal
Jenis pertanyaan :
1) Bagaimana memanfaatkan pekarangan ?
2) Apa Tujuan menerapkan pola makan B2SA ?
3) Apa peran PKK dalam mendukung pola makan B2SA ?
PEMANFAATAN PEKARANGAN SEBAGAI HATINYA PKK DALAM MENDUKUNG
POLA MAKAN B2SA

1. Pemanfaatan pekarangan
Pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman, ternak
sehingga menjadi ketersediaan bahan pangan yang eraneka ragam, bergizi, seimbang dan
aman.
B2SA sebagai hatinya PKK yaitu halaman, Asri, Indah dan Nyaman yaitu gerakan
masyarakat dengan memanfaatkan halaman disekitar rumah dengan tanaman pangan
Tanaman Produktif: gerakan Hatinya PKK meliputi pemanfaatan pekarangan dengan
tanaman diantaranya kebun gizi keluarga dengan buah dan sayur, apotik hidup dengan
tanaman tradisional dan warung hidup dengan aneka bumbu, serta tanaman pelindung .
2. pola makan B2SA.
B2SA adalah : aneka ragam bahan pangan baik sumber karbohidrat, protein, vitamin,
mineral dan air.
Beragam: tidak terpaku pada satu macam bahan
Bergizi: memenuhi kebutuhan akan macam- macam komponen gizi yang diperlukan
Seimbang: jumlah masing- masing bahan sesuai kebutuhan
Aman: bebas dari bahan kimia dan bakteri
Tujuan pola makan B2SA adalah:
 memberikan pemahaman terhadap masyarakat terutama bagi PKK dan kader- kader
dalam mengkonsumsi makanan tradisional yang berbasis B2SA yang berkualitas
dengan bahan baku lokal, serta meningkatkan gizi masyarakat.
 Meningkatkan mutu gizi dengan cara pemanfaatan pekarangan dalam mengubah
perilaku, kebiasaan konsumsi pangan masyarakat
Intimya bagaimana pemanfaatan pekarangan rumah dengan sebaik- baiknya.dan
yang perlu di perhatikan adalah lumbumh hidup yakni tanaman singkong, jagung
dan ibu yang mengandung karbohidrat.dan adanya unsur protein seperti memelihara
ayam.

3. Peran PKK
 Mengadakan penyuluhan tentang pola makan B2SA
 Mengadakan pendataan rumah sehat
 Meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan kepada masyarakat sehingga
tercitanya Hati PKK dalam mendukung Pola B2SA
PIDATO

Terimakasih atas kesempatan yang diberikan

Assalamualikum warahmatulahi wabarokatu

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua

Yang terhormat Camat Witihama bersama unsur pimpinan forum Kecamatan, para kepala Desa dan
BPD, ketua tim penggerak PKK tingkat kecamatan dan Desa serta hadirin yang saya muliakan.

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas perkenannya kita semua hadir di tempat
ini untuk mengikuti perlombaan ini. Pada kesempatan ini, perkenankan saya PERAN PKK
DALAM GERAKAN PENURUNAN ANGKA KEMATIAN IBU DAN ANGKA KEMATIAN
BAYI.

Hadirin yang saya muliakan...

Kematian Ibu dan bayi masih banyak terjadi pada saat persalinan, pasca persalinan dan hari pertama
kehidupan bayi masih tinggi. Untuk itu diperlukan upaya dan inovasi baru dari peran PKK dalam
menurunkan AKI dan AKB.

Menurut hasil survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, sekitar 90% AKI dan
AKB di Indonesia. Angka Kematian Ibu di Kabupaten Flores Timur dalam 3 bulan terakhir ada 4
Ibu. Hasil pencatatan di Kecamatan Witihama Tahun 2017 tidak ada kematian Ibu dan 8 Kematian
Bayi. Hal ini disebabkan oleh 3 Terlambat yaitu terlambat mengetahui adanya kelainan, terlambat
mengambil keputusan untuk dirujuk, dan terlambat mengirim dan menangani dan semakin banyak
ibu hamil dengan 4 T yaitu: terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering dan terlalu dekat jarak
kehamilan.

Hadirin yang saya muliakan...

Berdasarkan data diatas, diupayakan peran PKK untuk para kader kesehatan yang beranggotakan 5
kader per posyandu disetiap desa (16 desa) yang tersebar diseluruh wilayah kecamatan Witihama.

Peran PKK dalam menggalakkan dan menindaklanjuti gerakan penurunan AKI dan AKB demi
meningkatkan kualitas SDM dapat dilakukan kegiatan- kegiatan sbb:

1. menggerakan kader desa untuk mendeteksi kehamilan dan bayi beresiko dengan melakukan
kunjungan rumah bagi setiap ibu hamil baru dan bayi beresiko dan melaporkan hasil
penemuan kepada petugas kesehatan
2. kader melakukan pendampingan ibu hamil dan bayi beresiko untuk melakukan pemeriksaan
secara berkala
3. mengawasi minum obat tambah darah, memantau asupan gizi seimbang
4. melakukan kunjungan rumah bagi PUS yang belum ber-KB dan memberikan konseling
untuk ber-KB
5. memastikan ibu hamil untuk melahirkan di fasilitas kesehatan yang memadai

Hadirin yang saya muliakan...

Selain dengan adanya gerakan PKK ini, kita juga harus melibatkan lintas sektor terkait dalam
membantu penurunan AKI dan AKB. Hal ini sangat mendukung proses kelahiran dan keselamatan
Ibu dan Bayi .
Sekian pidato dari saya, apabila ada kekurangan dalam pidato saya ini dimohon kritik dan saran
yang membangun untuk perbaikan kedepannya.

TERIMAKASIH

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Perawatan Bayi Baru Lahir


Subtopik : Perawatan Tali Pusat Sehari – hari
Sasaran : Ibu hamil
Hari/tanggal : Sabtu / 21 April 2018
Waktu : 8 menit
Tempat : Aula Kantor Camat

A. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 8 menit diharapkan peserta dapat mengerti dan
memahami tentang perawatan tali pusat sehari – hari yang baik dan benar.

B. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan selama 8 menit, diharapkan peserta dapat mengeti dan
mampu menjelaskan kembali tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir yang baik dan benar.

C. MATERI
Terlampir

D. MEDIA
Materi SAP

E. METODE
Ceramah Tanya jawab

F. KEGIATAN PENYULUHAN
Penyuluhan dilakukan selama 8 menit

G. EVALUASI
Metode Evaluasi : Diskusi dan Tanya Jawab
Jumlah soal : 4 soal
Jenis pertanyaan :
1) Apa yang di maksud dengan perawatan tali pusat ?
2) Apa Tujuan dari perawatan tali pusat ?
3) Apa yang akan terjadi jika perawtan tali pusat kurang baik ?
4) Bagaimana Cara Perawatan Tali Pusat yang benar ?

PERAWATAN TALI PUSAT


1. Pengertian Tali pusat
Tali pusat merupakan sebuah saluran kehidupan bagi janin selama dalam kandungan. Tali pusat
merupakan jembatan penghubung antara plasenta dan janin.
Setelah lahir, tali pusat mengering dengan cepat, mengeras dan berubah warnanya menjadi
hitam.
Dikatakan saluran kehidupan karena saluran inilah yang selama 9 bulan 10 hari menyuplai zat-
zat gizi dan oksigen ke janin. Tetapi begitu bayi lahir, saluran ini sudah tak diperlukan lagi
sehingga harus dipotong dan diikat atau dijepit.
2. Pengertian Perawatan Tali Pusat
Perawatan tali pusat adalah upaya untuk mencegah infeksi tali pusat dengan tindakan sederhana
yakni tali pusat dan daerah sekitar tali pusat selalu bersih dan kering, selalu mencuci tangan
dengan air bersih dan menggunakan sabun, dan tidak membubuhkan apapun pada sekitar daerah
tali pusat. Jadi kesimpulannya perawatan tali pusat merupakan suatu tindakan perawatan pada
tali pusat bayi baru lahir sejak dipotongnya tali pusat sampai tali pusat puput, dengan tujuan
untuk mencegah infeksi pada tali pusat bayi dan mempercepat penyembuhan luka bekas
pemotongan tali pusat puput tali pusat.

3. Tujuan perawatan tali pusat


Tujuan dari perawatan tali pusat menurut Sodikin (2009) ada empat, yaitu:
a. Mencegah terjadinya infeksi.
b. Mempercepat proses pengeringan tali pusat.
c. Mempercepat terlepasnya tali pusat.
d. Mencegah terjadinya tetanus pada bayi baru lahir.

4. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam perawatan tali pusat menurut


a. Jangan menggunakan plester dalam membalut tali pusat bayi karena dapat menyebabkan
iritasi sekitar daerah tali pusat.
b. Daerah tali pusat dan sekitarnya harus selalu dalam keadaan kering dan bersih
c. Jangan mengoleskan alkohol atau betadine pada tali pusat karena akan menyebabkan tali
pusat menjadi lembab.
d. Jangan membungkus pusat atau mengoleskan bahan atau ramuan apapun ke puntung tali
pusat.
e. Lipatlah popok di bawah puntung tali pusat
f. Bila terdapat tanda-tanda infeksi pada tali pusat, seperti kemerahan atau mengeluarkan
nanah atau darah dan berbau segera hubungi petugas kesehatan.

5. Waktu Perawatan Tali Pusat


a. Sehabis mandi pagi atau sore.
b. Sewaktu-waktu bila balutan tali pusat basah oleh air kencing atau kotoran bayi.
c. Lakukan sampai tali pusat puput atau kering.
1. Cara Perawatan Tali Pusat
Menurut rekomendasi WHO, untuk perawatan sehari-hari tali pusat cukup dengan
membersihkan tali pusat dengan air dan sabun. Penelitian sebelumnya yang dilakukan Dore
membuktikan adanya perbedaan perawatan antara perawatan tali pusat yang menggunakan
alkohol pembesih dan dibalut kain steril. Ia menyimpulkan bahwa tali pusat yang dirawat
dengan cara alami lebih cepat dalam waktu pengeringan dibandingkan perawatan tali pusat
dengan menggunakan alkohol.
Perawatan tali pusat dengan menjaga area sekitar tali pusat agar tetap bersih dan kering. Cara
terbaik untuk melakukannya adalah dengan membiarkan daerah ini dan tidak memberikan
apapun setelah mandi pertama kali dalam air bersih biasa.
Kesimpulannya Menurut saya, perawatan tali pusat yang baik yaitu tali pusat harus tetap bersih
dan kering, tidak ditutup ditutup dengan kasa steril tanpa dibubuhi apapun, dan juga perlu
diperhatikan adanya tanda-tanda infeksi seperti kemerahan tali pusat, berbau dan bernanah,
serta suhu tubuh bayi meningkat.

Penatalaksanaan perawatan tali pusat (Panduan APN, 2010)


Peralatan Yang Dibutuhkan:
1. 2 Air DTT, hangat, (a) untuk membasahi dan menyabuni, (b) untuk membilas
2. Washlap kering dan basah
3. Sabun bayi
4. 1 set pakaian bayi

Prosedur Perawatan Tali Pusat:


1. Cuci tangan.
2. Siapkan 1 set pakaian bayi yaitu: baju, loyor/popok, bedong yang sudah digelar.
3. Buka bedong bayi.
4. Mandikan bayi, lap kering.
5. Pindahkan bayi ke baju dan bedong yang bersih.
6. Keringkan sisa air pada pangkal sampai ke ujung tali pusat dengan kassa steril, tali
pusat tidak dibungkus.
7. Pakaikan popok, ikat tali popok dibawah tali pusat, sehingga tali pusatnya tidak
lembab, sehingga pipis tidak langsung mengenai tali pusat, tetapi ke bagian popok.
8. Bereskan alat.

9. Cuci tangan.

Anda mungkin juga menyukai