PENDAHULUAN
Rumah sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta pada tahun 1998 melaporkan
sebanyak 107 kasus luka bakar yang dirawat, dengan angka kematian 37,38%,
sedangkan di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya terdapat 106 kasus luka
bakar yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap pada tahun 2000,
pertahun yang di rawat di unit luka bakar. Dari jumlah tersebut yang masuk
dalam kategori luka bakar berat sekitar 21%, dengan angka kematian 40-50%
Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal
yang ditimbulkannya tidak sebesar obat sintetik dan lebih mudah untuk
1
Karena alasan di atas, saat ini obat tradisional menjadi alternatif utama
bagi masyarakat sebagai obat. Salah satu tanaman obat yang memenuhi
kriteria tersebut adalah (Morinda citrifolia Linn). atau lebih dikenal dengan
mengkudu.
pada tahun 2013, dengan judul “Efek Penyembuhan Luka Bakar dari Ekstrak
Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dalam Sediaan Gel pada Kelinci”.
Ekstrak buah mengkudu diperoleh melalui perkolasi dengan etanol 70% dan
diuapkan dengan penguap putar untuk memperoleh ekstrak kental. Gel dibuat
mengkudu. Kadar ekstrak buah mengkudu dalam sediaan gel terdiri atas 1, 3,
2
Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk melakukan bahan
maka penyusun membatasi pada pengujian luka bakar dari ekstrak buah
buah Mengkudu pada setiap formulasi dan uji stabilitas pada suhu 00, 250, 400.
HPMC, Gelatin.
3
3) Melakukan uji stabilitas penyimpanan terhadap setiap formulasi gel
waktu tertentu.
Tikus putih ?
4
1.6 Manfaat Penelitian
1) Bagi Masyarakat
dan bisa berguna sebagai acuan bagi mahasiswa yang akan melakukan
3) Bagi Penulis
Manfaat untuk penulis dari penelitian ini yaitu, sebagai salah satu syarat
wawasan serta ilmu pengetahuan dalam mengolah dan meracik bahan obat
dari alam, serta memahami tentang pengaruh gel ekstrak buah Mengkudu
putih.
5
1.7 Tempat dan Waktu Penelitian
1.8 Hipotesis
putih.