Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Rumah sakit Cipto Mangun Kusumo Jakarta pada tahun 1998 melaporkan

sebanyak 107 kasus luka bakar yang dirawat, dengan angka kematian 37,38%,

sedangkan di Rumah Sakit Dr. Sutomo Surabaya terdapat 106 kasus luka

bakar yang menjalani perawatan di instalasi rawat inap pada tahun 2000,

dengan angka kematian 26,41%. Selanjutnya di RS Pusat Pertamina pada

tahun 2007, terdapat pasien luka bakar rata-rata sebanyak 40 penderita

pertahun yang di rawat di unit luka bakar. Dari jumlah tersebut yang masuk

dalam kategori luka bakar berat sekitar 21%, dengan angka kematian 40-50%

(Majid dan Prayogi, 2013).

Tingginya insiden kasus luka bakar menurut data diatas, mengindikasikan

bahwa perlu adanya perhatian khusus dan memerlukan penanganan yang

multidisipliner dan atau interdisipliner baik dalam usaha medis maupun

pengobatan dengan bahan tradisional. Produksi tanaman biofarmaka di

Indonesia saat ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal

tersebut dipicu oleh adanya kecenderungan kembali ke alam, efek samping

yang ditimbulkannya tidak sebesar obat sintetik dan lebih mudah untuk

memperolehnya (Ubaidillah, 2008).

1
Karena alasan di atas, saat ini obat tradisional menjadi alternatif utama

bagi masyarakat sebagai obat. Salah satu tanaman obat yang memenuhi

kriteria tersebut adalah (Morinda citrifolia Linn). atau lebih dikenal dengan

mengkudu.

Mengkudu sudah banyak digunakan dan dilaporkan memiliki banyak

kegunaan karena kandungan senyawa-senyawa berkhasiat dalam tanaman

tersebut, yakni antrakinon, alkaloid, flavonoid, skopoletin, terpenoid, asam

oktanoat, vitamin C, vitamin A, karoten, asam amino, asam kaproat, asam

kaprilat, asam ursolat, acubin, rutin dan proxeronin (Ubaidillah, 2008).

Mengkudu mengandung zat-zat yang dapat mempercepat proses

penyembuhan luka, antara lain : Proxeronine (regenerasi sel dan

keseimbangan hormon), scopoletin (anti-bakteri dan anti-inflamasi),

anthraquinone sebagai anti bakteri (Levand, 1963), phytonutrient dan

selenium (anti-oksidan), asam amino esensial, vitamin C dan vitamin A,

flavonoid (flavone glikosida), terpenoid (FKUKM, 2010).

Adapun penelitian yang sudah dilakukan di Universitas Sumatera Utara

pada tahun 2013, dengan judul “Efek Penyembuhan Luka Bakar dari Ekstrak

Buah Mengkudu (Morinda citrifolia L.) dalam Sediaan Gel pada Kelinci”.

Ekstrak buah mengkudu diperoleh melalui perkolasi dengan etanol 70% dan

diuapkan dengan penguap putar untuk memperoleh ekstrak kental. Gel dibuat

dari natrium karboksilmetilselulosa dan diformulasi dengan ekstrak buah

mengkudu. Kadar ekstrak buah mengkudu dalam sediaan gel terdiri atas 1, 3,

5, 7, 9, 11, 13, 15%.

2
Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis tertarik untuk melakukan bahan

penelitian skripsi dengan judul “Uji Efektivitas Formulasi Gel Ekstrak

Buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) terhadap Luka Bakar pada

Tikus Putih (Rattus norvegicus)”

1.2 Pembatasan Masalah

Untuk lebih mengarahkan penelitian ini pada tujuan yang diinginkan,

maka penyusun membatasi pada pengujian luka bakar dari ekstrak buah

Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) dalam bentuk sediaan gel dengan

meggunakan hewan uji yaitu Tikus putih. Dengan menggunakan metode

ekstraksi maserasi dengan pelarut Etanol 70%, menggunakan basis gel

Karbopol 934, HPMC, Gelatin, dengan menggunakan konsentrasi 5% ekstrak

buah Mengkudu pada setiap formulasi dan uji stabilitas pada suhu 00, 250, 400.

1.3 Identifikasi Masalah

1) Membuat formulasi gel ekstrak buah Mengkudu (Morinda citrifolia

Linn.) dengan menggunakan beberapa basis gel, yaitu : Karbopol 934,

HPMC, Gelatin.

2) Melakukan uji efektivitas pada setiap formulasi gel ekstrak buah

Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) terhadap penyembuhan luka

bakar pada Tikus putih.

3
3) Melakukan uji stabilitas penyimpanan terhadap setiap formulasi gel

ekstrak buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) pada suhu dan

waktu tertentu.

1.4 Perumusan Masalah

1) Dapatkah ekstrak buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) dibuat

sediaan gel dengan menggunakan beberapa basis gel, yaitu : Karbopol

934, HPMC, Gelatin ?

2) Sediaan gel ekstrak buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.)

manakah yang paling efektif untuk penyembuhan luka bakar pada

Tikus putih ?

3) Sediaan gel manakah yang mempunyai stabilitas terbaik pada suhu

dan waktu tertentu ?

1.5 Tujuan Penelitian

1) Untuk membuat sediaan gel ekstrak buah Mengkudu (Morinda

citrifolia Linn.) dengan menggunakan beberapa basis gel, yaitu :

Karbopol 934, HPMC, Gelatin.

2) Untuk mengetahui sediaan gel manakah yang paling efektif sebagai

penyembuhan luka bakar pada Tikus putih.

3) Untuk mengetahui sediaan gel manakah yang mempunyai stabilitas

terbaik pada suhu dan waktu tertentu.

4
1.6 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :

1) Bagi Masyarakat

Memberikan informasi mengenai khasiat buah Mengkudu (Morinda

citrifolia Linn.) sebagai obat alternatif untuk menyembuhkan luka bakar

selain pengobatan kimia.

2) Bagi Institusi Pendidikan

Dapat menambah referensi keilmuan, di lingkungan Sekolah Tinggi

Farmasi YPIB Cirebon. Hasil penelitian ini semoga dapat dikembangkan

dan bisa berguna sebagai acuan bagi mahasiswa yang akan melakukan

penelitian lebih lanjut.

3) Bagi Penulis

Manfaat untuk penulis dari penelitian ini yaitu, sebagai salah satu syarat

untuk mendapatkan gelar Sarjana Farmasi, dan agar dapat meningkatkan

wawasan serta ilmu pengetahuan dalam mengolah dan meracik bahan obat

dari alam, serta memahami tentang pengaruh gel ekstrak buah Mengkudu

(Morinda citrifolia Linn.) terhadap penyembuhan luka bakar pada tikus

putih.

5
1.7 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian akan dilakukan di Laboratorium Farmasetika dan

Farmakologi STF YPIB Cirebon, Jl. Perjuangan-Majasem, Cirebon-Jawa

barat. Pada bulan Oktober 2016 – April 2017.

1.8 Hipotesis

Hipotesis pada penelitian ini adalah Gel Ekstrak Buah Mengkudu

(Morinda citrifolia Linn.) memiliki efektivitas penyembuhan luka bakar

terhadap tikus putih.

H0 : Gel ekstrak buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) tidak

efektif terhadap penyembuhan luka bakar pada hewan uji Tikus

putih.

H1 : Gel ekstrak buah Mengkudu (Morinda citrifolia Linn.) efektif

terhadap penyembuhan luka bakar pada hewan uji Tikus putih.

Anda mungkin juga menyukai