Anda di halaman 1dari 8

PERJANJIAN JUAL BELI VALUTA ASING

DENGAN SISTEM MARGIN

Perjanjian Jual Beli ini dibuat pada hari ini, _____ tanggal _____ bulan _____ tahun
_____ oleh dan antara:

1. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perseroan terbatas PT _____
berkedudukan di _____ berdasarkan surat kuasa di bawah tangan tertanggal _____
Nomor_____ selanjutnya disebut BANK.

2. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas diri sendiri, yang selanjutnya disebut
NASABAH.

Para Pihak dalam kedudukannya masing-masing seperti tersebut di atas menerangkan


terlebih dahulu bahwa BANK setuju untuk mengadakan transaksi jual beli Valuta Asing
dengan NASABAH.

Maka, berhubung dengan apa yang diuraikan di atas, kedua belah pihak telah setuju
serta mengikat diri bahwa Perjanjian Jual Beli Valuta Asing ini dilakukan dengan
ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:

Pasal 1
BESARNYA FASILITAS TRANSAKSI VALUTA

Fasilitas transaksi jual beli valuta ini ditetapkan berjumlah seluruhnya tidak melampaui
US $ _____ (_____) atau ekuivalennya dalam valuta-valuta yang ditangani oleh BANK.
Jumlah mana disetujui terbuka dalam buku BANK pada setiap saat. Transaksi jual dan
transaksi beli merupakan transaksi yang berdiri sendiri.

Pasal 2
JANGKA WAKTU KONTRAK

1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu _____ terhitung sejak tanggal dan oleh
karena itu berakhir pada tanggal _____.

2. BANK sewaktu-waktu secara sepihak tanpa harus mendapatkan persetujuan terlebih


dahulu dari NASABAH, dapat mengurangi baik jumlah fasilitas, memper-pendek
jangka waktu perjanjian maupun membatalkan Perjanjian ini dengan pemberitahuan
dua hari di muka kepada NASABAH tanpa memberikan ganti kerugian apabila:
a. Setoran jaminan NASABAH menurut pertimbangan BANK tidak lagi men-
cukupi untuk menutup kewajiban NASABAH pada BANK yang timbul karena
adanya Perjanjian ini.
b. Izin usaha atau izin NASABAH dicabut baik untuk sementara maupun untuk
seterusnya.
c. Terjadi perubahan pengurus/kepemilikan dari NASABAH tanpa persetujuan dari
BANK.
d. Menurut pertimbangan BANK likuiditas, bonafiditas, dan solvabilitas
NASABAH mundur sedemikian rupa, sehingga NASABAH tidak dapat
membayar utang lagi.
e. NASABAH melakukan perbuatan/terlibat perbuatan pidana atau terlibat dalam
suatu peristiwa pidana atau pelanggaran hukum lainnya dan/atau ke-jadian-
kejadian apa pun yang menurut pendapat BANK akan dapat meng-akibatkan
NASABAH tidak dapat memenuhi kewajibannya dalam Perjanjian ini.
f. Pernyataan, surat keterangan/dokumen-dokumen NASABAH lainnya yang
diterima oleh BANK dari NASABAH yang sehubungan dengan Perjanjian ini
mengenai sesuatu hal yang oleh BANK dianggap penting adalah tidak benar.
g. NASABAH memohon penundaan pembayaran (surseance van betaling), atau
menurut pendapat BANK dari lain hal ternyata NASABAH tidak mampu mem-
bayar utang-utangnya, dinyatakan pailit, ditaruh di bawah pengampuan, atau bila
NASABAH dinasionalisir, diambil alih, atau karena apa pun juga tidak berhak
lagi mengurus dan menguasai kekayaan baik sebagian maupun seluruhnya.
h. Terjadi tindakan atau sesuatu kebijaksanaan oleh Pemerintah, atau pihak yang
berwenang atau pihak resmi di bidang devisa, atau timbulnya keadaaan darurat
atau terputusnya hubungan komunikasi yang secara layak tidak memungkinkan
dilakukannya transaksi oleh BANK.

Pasal 3
SETORAN JAMINAN (MARGIN DEPOSIT)

1. NASABAH berkewajiban untuk menyetor _____ sebagai setoran jaminan awal


(initial margin deposit), sebagai deposito yang diblokir sampai seluruh rugi/laba
yang timbul karena transaksi-transaksi yang terjadi diselesaikan dengan BANK.

2 Selanjutnya NASABAH berkewajiban untuk memenuhi setoran jaminan tambah-an


setiap saat apabila diminta oleh BANK. Jaminan tambahan mana wajib disetor
dalam waktu selambat-lambatnya 24 jam (satu hari kerja) terhitung sejak saat
pemberitahuan.

3. BANK berhak untuk dalam hal tidak terpenuhinya setoran jaminan yang ditetapkan
oleh karena alasan apa pun untuk menutup (CUT LOSS) transaksi-transaksi valuta
tertentu yang dianggap oleh BANK tidak tertutup (open) oleh jaminan yang
ditentukan untuk itu. Segala akibat adanya penutupan/pemutusan transaksi tersebut
menjadi tanggung jawab dan resiko NASABAH sepenuhnya tanpa kecuali apa pun.

4. BANK oleh NASABAH diberi hak dan kuasa untuk menempatkan setoran jaminan
pada koresponden BANK-nya.

Pasal 4
PENUTUPAN TRANSAKSI

1. Semua permintaan dari NASABAH untuk penutupan suatu transaksi diterima dan
dilaksanakan oleh BANK sepenuhnya atas risiko NASABAH.
2. Penutupan transaksi dapat dilakukan melalui telepon. Dalam hal BANK menerima
permintaan lisan (melalui telepon), maka BANK akan mengirimkan konfirmasi
mengenai transaksi yang terjadi, dan NASABAH harus menanda-tangani pada suatu
kopi di atas meterai dan mengirimkan kembali segera ke BANK.

3. BANK tidak bertanggung jawab kepada NASABAH terhadap terjadinya penunda-


an, kegagalan, atau ketidaksempurnaan dalam penerimaan permintaan penu-tupan
transaksi oleh karena gangguan atau kerusakan dalam alat komunikasi, atau sebab-
sebab yang berada di luar kekuasaan/kemampuan pihak BANK.

4. Penegasan tertulis terhadap setiap kontrak yang ditutup serta pernyataan resmi yang
diterbitkan oleh BANK terhadap kontrak-kontrak yang terbuka merupakan
pembuktian mutlak serta mengikat tentang penggunaan fasilitas oleh NASABAH.

5. Setiap transaksi jual atau beli di bawah kontrak ini tidak akan ada penyerahan
valuta, yang timbul adalah keuntungan atau kerugian yang terjadi karena perbedaan
kurs dari transaksi yang saling offset.

6. Bila total kerugian (unrealized Loss) dari “Outstanding Transaksi’ mencapai _____
% (_____ persen) dari jaminan NASABAH pada BANK, maka BANK akan
meminta NASABAH (Margin Call) untuk menambah jumlah deposito (Top Up).

7. Tambahan deposito itu, sudah harus diberikan/disetor pada salah satu kantor cabang
BANK dengan pemberitahuan kepada bagian treasury, selambat-lambatnya _____
jam (satu hari kerja) terhitung sejak saat pemberitahuan itu diterima.

8 Bila total kerugian (Unrealized Loss) dari “Outstanding Transaksi” mencapai _____
% (_____ persen) dari jaminan NASABAH pada BANK, maka untuk mencegah
kerugian yang lebih besar, BANK berhak secara otomatis menutup semua transaksi-
transaksi yang masih outstanding tersebut (CUT LOSS).
Pasal 5
SISTEM PENETAPAN HARGA DAN CARA PENYEDIAAN DANA

1. Semua catatan harga valuta (exchange quotation) selalu akan diberikan sesuai
dengan kelaziman dalam pasar Internasional dengan mempergunakan catatan jual
dan beli US Dollar terhadap mata uang lain, terkecuali dalam hal Pound Sterling,
Australian Dollar, dan New Zealand Dollar, yang catatan harga jual dan belinya
ditetapkan terhadap US Dollar.

2. Penawaran harga akan diberikan oleh BANK berdasarkan kurs-kurs yang berlaku di
pasaran valuta pada waktu transaksi itu dilakukan. NASABAH tidak dapat menuntut
ditutupnya transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang ditunjuk olehnya.

Pasal 6
PROVISI

Terhadap setiap transaksi BANK akan memungut provisi dari rate yang disepakati
sebagai berikut:
a. Untuk mata uang : US $/DM
US S/Yen
US $/Swiss Franc
Sebesar “_____” Point.
b. Untuk mata uang :STG/US $
AUD/US $
NZD/US $
Sebesar “_____” Point.
c. Untuk mata uang selain yang sudah ditentukan di atas, besar provisi akan ditetapkan
atas dasar transaksi demi transaksi.
d. Provisi ini akan diperhitungkan pada rate yang sudah disepakati ada waktu deal
terjadi.

Pasal 7
POSISI OUTSTANDING

Setiap transaksi penjualan atau pembelian valuta asing tidak dapat diperhitungkan satu
dengan lainnya (di-offset) bila tidak jatuh tempo pada hari yang sama, dan NASABAH
tidak diperkenankan menutup transaksi bila posisi melebihi jumlah sebagaimana telah
ditetapkan oleh BANK.

Pasal 8
CARA PELAKSANAAN TRANSAKSI BERDASARKAN FASILITAS INI

1. Setiap transaksi harus dilakukan pada jam kerja BANK dengan menghubungi
pejabat Bank/Dealer yang telah ditentukan BANK. Transaksi-transaksi disetujui
dilakukan atas instruksi lisan (melalui telepon).

2. Jumlah untuk setiap transaksi jual/beli ditetapkan minimal ekuivalen sebesar US $


_____ . Dan maksimum equivalent US $ _____ dengan catatan jumlah total
transaksi outstanding tidak melampaui FX Line-nya.

3. Hari kerja BANK adalah sesuai dengan keterangan tambahan. Kecuali hari libur
Nasional atau sewaktu-waktu BANK secara resmi menyatakan dirinya ditutup untuk
umum.

4. Pada hari-hari libur di negara asal, mata uang yang diperjualbelikan pada Perjanjian
ini, BANK berhak untuk tidak memberikan harga karena ketidakpasti-an harga
valuta tersebut di pasar luar negeri.

Pasal 9
KEWAJIBAN PEMBAYARAN

1. NASABAH diwajibkan membuka rekening Koran pada BANK untuk memudahkan


penyelesaian keuntungan/kerugian dari transaksi-transaksi yang jatuh tempo.

2. BANK diberi kuasa untuk membebankan kewajiban NASABAH yang timbul ter-
hadap setiap transaksi jual-beli pada hari jatuh tempo transaksi dalam rekening
NASABAH pada BANK.
3. Untuk menjamin kelancaran pembayaran kewajiban NASABAH pada BANK, maka
satu hari sebelum jatuh tempo setiap transaksi, NASABAH diwajibkan menyediakan
dana direkeningnya pada Bank.

4. Di dalam hal dana pada Rekening NASABAH tersebut tidak mencukupi, maka
BANK berhak serta diberi kuasa penuh oleh NASABAH untuk memperhitungkan
setiap kekurangan itu dari Rekening jaminan NASABAH yang dipelihara oleh
BANK.

5. Akibat dari poin di atas dengan sendirinya jumlah fasilitas dari NASABAH (FX
Line) akan berkurang menjadi Jumlah jaminan yang sisa dikali 10 (sepuluh).

6.. Apabila jumlah jaminan berkurang menjadi lebih kecil dari US $ _____ atau
ekuivalennya, maka dengan sendirinya NASABAH tidak diperkenankan melakukan
transaksi baru sampai jumlah jaminan tersebut ditambahkan kembali menjadi
minimum US $ _____ atau ekuivalennya.

Pasal 10
JATUH TEMPO TRANSAKSI

Jenis transaksi dapat dilakukan atas dasar tanggal valuta sebagai berikut:
a. Valuta “SPOT” adalah transaksi yang jatuh tempo 2 hari kerja setelah transaksi
ditutup.
b. Valuta “forward” adalah transaksi berjangka di mana tanggal jatuh temponya
melebihi Valuta Spot dan maksimum 3 (tiga) bulan.
c. Bila suatu kontrak sudah diperpanjang sampai dengan tiga bulan (secara
keseluruhan), maka tanggal jatuh tempo hanya dapat diperpanjang dengan
penyelesaian dari selisih kurs antara Contract Rate dan Spot Rate pada saat
perpanjangan itu dilakukan.

Pasal 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Atas segala akibat hukum yang timbul dari Perjanjian ini memilih domisili hukum yang
umum dan tetap di Kantor Panitera Pengadilan Negeri _____ .

Demikian Perjanjian ini dibuat rangkap 2 dan ditandatangani oleh Para Pihak pada hari
dan tanggal tersebut pada awal Perjanjian.

BANK NASABAH

( ……….. ) ( ……….. )

Anda mungkin juga menyukai