Anda di halaman 1dari 26

PERJANJIAN KERJA SAMA

DALAM RANGKA PEMBERIAN KREDIT USAHA KECIL

Pada hari ini, _____ tanggal _____ bulan _____ tahun _____ di _____ telah diadakan
Perjanjian antara:

1. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak sebagai kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan atas
nama Perseroan Terbatas PT _____ yang beralamat di Jalan _____ , berkedudukan di
_____ , selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama :
Pekerjaan :
Alamat :

Dalam hal ini bertindak sebagai kuasa dari dan sebagai demikian untuk dan atas
nama Perseroan Terbatas PT _____ yang beralamat di Jalan _____ , berkedudukan di
_____. Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Para Pihak bertindak masing-masing dalam kedudukan mereka di atas, menerangkan


terlebih dahulu dalam Perjanjian ini:

Bahwa guna memenuhi ketentuan perbankan yang berlaku di Indonesia, khususnya


mengenai penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) oleh Bank Umum sesuai dengan Surat
Edaran Bank Indonesia Nomor _____ Tanggal _____ dan perubahan serta
pembaruannya yang ditetapkan/diberlakukan dari waktu ke waktu, serta dalam rangka
ekspansi usaha dari PIHAK PERTAMA dalam menyalurkan fasilitas pem-biayaan
kepada para konsumennya, maka atas permintaan PIHAK PERTAMA tersusun suatu
konsep kerja sama dalam rangka penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) melalui
Lembaga Pembiayaan, antara PIHAK PERTAMA dengan PIHAK KEDUA.

Selanjutnya Para Pihak berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas telah sepakat dan
mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan syarat dan ketentuan sebagaimana
diuraikan dalam pasal-pasal di bawah ini:

Pasal 1
DEFINISI
Dalam Perjanjian ini, kecuali konteksnya mensyaratkan lain, maka istilah-istilah
sebagaimana diuraikan dibawah ini akan mempunyai arti atau diinterpretasikan sebagai
berikut:
A. Anjak Piutang berarti pengambilalihan tagihan PIHAK PERTAMA kepada Nasa-
bah yang berupa Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) oleh PIHAK KEDUA ber-
dasarkan Perjanjian ini.

B. Dokumen Transaksi berarti Perjanjian ini dan dokumen-dokumen lainnya se-


hubungan dengan Fasilitas KUK baik yang telah ada maupun yang ada di kemudian
hari termasuk perubahan, penambahan, pembaruannya, serta perpanjangannya.

C. Faktor Bunga Piutang berarti suatu bunga atas transaksi Anjak Piutang yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA atas pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) PIHAK
PERTAMA dengan suatu tingkat bunga yang ditentukan oleh PIHAK KEDUA
berdasarkan syarat dan ketentuan Perjanjian ini.

D. Fasilitas KUK berarti fasilitas kerja sama dengan cara anjak piutang yang dilakukan
PIHAK KEDUA dalam bentuk Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang telah
diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada Nasabah berdasarkan syarat dan
ketentuan yang termaktub di dalam Perjanjian ini.

E. Hari Kerja berarti hari di mana bank-bank di _____ dibuka untuk menjalankan
kegiatan usahanya dan melaksanakan transaksi kliring.

F. Utang berarti seluruh jumlah Fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) yang terutang
kepada PIHAK KEDUA atau sisanya yang belum lunas berikut dengan bunga,
bunga denda, biaya dan ongkos-ongkos berdasarkan Perjanjian ini dan Doku-men
Transaksi.

G. Jangka Waktu Fasilitas Kredit Usaha Kecil berarti jangka waktu _____ (_____)
bulan yang dimulai sejak tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dan dapat
diperpanjang secara otonomis setiap tahun, sehingga total jangka waktu fasilitas
Kredit Usaha Kecil (KUK) ini adalah _____ (_____ ) tahun.

H. Komitmen berarti kesanggupan PIHAK KEDUA untuk menyalurkan Fasilitas Kredit


Usaha Kecil (KUK) melalui PIHAK PERTAMA menurut ketentuan dari Per-janjian
ini.

I. Kredit Usaha Kecil (KUK) berarti Kredit Usaha Kecil sesuai dengan ketentuan SEBI
26.
J. Nasabah berarti nasabah debitur dari PIHAK PERTAMA baik secara perorangan
maupun berbentuk badan hukum atau bentuk lainnya sesuai dengan ketentuan
hukum yang berlaku di Indonesia yang telah atau akan mendapatkan suatu fasilitas
pembiayaan dari PIHAK PERTAMA yang memenuhi kriteria yang di-syaratkan
untuk dikategorikan sebagai Kredit Usaha Kecil (KUK) sesuai dengan ketentuan
perbankan yang berlaku.

K. Pemberitahuan Penarikan berarti pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal


3 Perjanjian ini.

L. Perjanjian Anjak Piutang berarti perjanjian anjak piutang yang isinya mengenai
pengalihan pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK)/piutang dari PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA berdasarkan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK).

M. Penarikan Fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) berarti penarikan sebagian atau
keseluruhan Fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) oleh PIHAK PERTAMA dari
PIHAK KEDUA.

N. Peristiwa cidera janji berarti peristiwa-peristiwa sebagaimana tersebut dalam Pasal


13 Perjanjian ini.

O. Perjanjian Kredit berarti perjanjian (perjanjian) kredit atau perjanjian (perjanji-an)


fasilitas pembiayaan atau dokumen serupa yang isinya mengenai pemberian fasilitas
keuangan oleh PIHAK PERTAMA kepada Nasabah dan telah diterimanya fasilitas
tersebut oleh Nasabah yang memenuhi kriteria Kredit Usaha Kecil (KUK)
berdasarkan SEBI 26.

P. Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) berarti pinjaman (pinjaman) atau fasilitas
(fasilitas) pembiayaan yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada Nasabah
yang memenuhi kriteria Kredit Usaha Kecil (KUK) berdasarkan SEBI 26.

Q. Piutang berarti piutang PIHAK PERTAMA kepada Nasabah berupa Pinjaman Kredit
Usaha Kecil (KUK) yang dialihkan secara Anjak Piutang kepada PIHAK KEDUA
berdasarkan syarat dan ketentuan Perjanjian ini, termasuk seluruh hak-hak yang
melekat atas piutang tersebut dan jaminan-jaminan yang dibuat atasnya tanpa
terkecuali.

R. Rekening Penampungan berarti rekening yang akan dibuka PIHAK PERTAMA pada
Bank dan untuk menampung dana pembelian piutang secara anjak piutang dari
PIHAK KEDUA.
S. SEBI, berarti Surat Edaran Bank Indonesia No. _____ Tanggal _____dan perubahan
serta pembaruannya yang ditetapkan/diberlakukan dari waktu ke waktu, yang
mengatur tentang Kredit Usaha Kecil.

T. Tanggal Pembayaran Bunga Piutang berarti tanggal yang jatuhnya pada Hari Kerja
sesuai dengan jadwal pembayaran kembali piutang dan pembayaran Faktor Bunga
piutang yang senantiasa dipelihara oleh PIHAK KEDUA.

U. Tanggal Penggunaan Fasilitas berarti tanggal yang merupakan Hari Kerja yang
diusulkan dan diajukan oleh PIHAK PERTAMA untuk melakukan penarikan
sebagaimana ternyata dalam Pemberitahuan Penarikan berdasarkan ketentuan Pasal
4a(iv) Perjanjian ini.

V. Wakil PIHAK KEDUA berarti PIHAK PERTAMA yang bertindak selaku wakil dari
PIHAK KEDUA yang bertindak untuk mengelola, menata-usahakan dan meng-
administrasikan Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) atau Piutang dan jaminan atas
Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) untuk kepentingan PIHAK KEDUA
berdasarkan syarat dan ketentuan Perjanjian ini.

Pasal 2
FASILITAS KUK

1. PIHAK KEDUA telah sepakat dan setuju untuk memberikan Kredit Usaha Kecil
(KUK) melalui PIHAK PERTAMA untuk suatu jumlah maksimum keseluruhan
dan tidak melebihi Rp _____ (_____ Rupiah)waktu ke waktu selama jangka waktu
Perjanjian ini dengan cara penarikan berulang-ulang (revolving basis).

Sehubungan dengan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK), PIHAK KEDUA dengan
di-administrasikan oleh PIHAK PERTAMA melakukan anjak piutang atas pinjaman
Kredit Usaha Kecil (KUK) berdasarkan Perjanjian Anjak Piutang yang akan dibuat
dari waktu ke waktu selama jangka waktu fasilitas KUK.

Jumlah keseluruhan Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang dapat ditransaksikan
secara anjak piutang berdasarkan Perjanjian ini adalah dari waktu ke waktu tidak
melebihi jumlah maksimum fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) sebagaimana
diuraikan dalam paragraf di atas dan dengan mengingat ketentuan dalam Pasal 3 (i)
Perjanjian ini.

2. Jika karena suatu peraturan yang berlaku atau karena larangan atau kebijaksanaan
dari suatu badan Pemerintah yang berwenang, PIHAK KEDUA dilarang atau tidak
diperkenankan memenuhi Komitmennya, maka dengan pemberitahuan oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, Komitmen PIHAK KEDUA menjadi berakhir
dan PIHAK PERTAMA harus segera mengambil alih seluruh Fasilitas Kredit Usaha
Kecil (KUK) yang terutang kepada PIHAK KEDUA oleh Nasabah, berdasarkan
permintaan pertama yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA tersebut.

3. Apabila karena suatu sebab, setelah penandatanganan Perjanjian ini, PIHAK


PERTAMA tidak dapat memenuhi ketentuan persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 3 Perjanjian ini sehingga Fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) tidak
dapat diberikan melalui PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA wajib
membayar setiap kerugian dan biaya-biaya yang timbul dari akibat tersebut kepada
PIHAK KEDUA.

4. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk melakukan pemilihan secara selektif atas


Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang akan dialihkan dengan cara anjak
piutang kepada PIHAK KEDUA, dengan ketentuan bahwa Pinjaman Kredit Usaha
Kecil (KUK) yang dapat dialihkan hanyalah yang tergolong lancar dan mempunyai
catatan serta dokumen yang lengkap dan memuaskan PIHAK KEDUA.

Selanjutnya PIHAK PERTAMA akan menyampaikan nama-nama dan data-data serta


dokumentasi secara lengkap sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh PIHAK
KEDUA dari setiap Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang akan dialihkan yang
menurut penilaian PIHAK KEDUA sesuai dengan persyaratan dan ketentuan-
ketentuan yang berlaku pada PIHAK KEDUA dengan memperhatikan ketentuan
mengenai Kredit Usaha Kecil (KUK) yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia atau
instansi yang berwenang lainnya, dengan ketentuan bahwa PIHAK KEDUA berhak
untuk menolak Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang diajukan apabila tidak
memenuhi persyaratan-persyaratan yang berlaku dan ditentukan sendiri oleh PIHAK
KEDUA.

5. Pemberian Fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) oleh PIHAK KEDUA hanya dapat
dilakukan apabila seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam Perjanjian ini
dipenuhi.

6. A. PIHAK KEDUA dengan ini memberi kuasa kepada PIHAK PERTAMA selaku
Wakil PIHAK KEDUA untuk:
(i) menata-usahakan, meng-administrasikan Pinjaman Kredit Usaha Kecil
(KUK) dan jaminan yang diberikan atas pinjaman tersebut;
(ii) melaksanakan setiap hak PIHAK KEDUA sehubungan dengan jaminan atas
Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK); dan
(iii) segala sesuatu yang berkaitan baik langsung maupun tidak langsung dengan
Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK).
Dengan kewajiban PIHAK PERTAMA untuk segera memberitahukan setiap
tindakan yang dilakukannnya sehubungan dengan kuasa tersebut kepada PIHAK
KEDUA.

B. PIHAK KEDUA dengan ini menunjuk dan mengangkat PIHAK PERTAMA


untuk bertindak selaku Wakil PIHAK KEDUA yang akan:
(i) menata-usahakan dan meng-administrasikan Pinjaman Kredit Usaha Kecil
(KUK) dengan Nasabah;
(ii) menata-usahakan dan meng-administrasikan seluruh jaminan yang diberikan
sehubungan dengan Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) tanpa terkecuali.

PIHAK PERTAMA menyatakan menerima sepenuhnya pengangkatan dan


penunjukan selaku Wakil PIHAK KEDUA tersebut, khusus dalam berhubungan
dengan para Nasabah dan pengelolaan segala sesuatunya sehubungan dengan
transaksi sehari-hari yang berkaitan dengan Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK)
tanpa adanya suatu kewajiban apa pun dari PIHAK KEDUA untuk memberikan
imbalan kepada Wakil PIHAK KEDUA atas pelaksanaan tugasnya sesuai dengan
ketentuan yang diatur dalam pasal ini.

Pengangkatan sebagai Wakil PIHAK KEDUA berdasarkan pasal ini hanya akan
berakhir sepanjang seluruh kewajiban PIHAK PERTAMA dan/atau Nasabah
kepada PIHAK KEDUA berdasarkan Perjanjian ini dan Dokumen Transaksi telah
terpenuhi dan diterima dengan baik oleh PIHAK KEDUA.

C. Penunjukan Wakil PIHAK KEDUA berdasarkan pasal ini dapat


diakhiri oleh PIHAK KEDUA sewaktu-waktu apabila dianggap perlu atas dasar
pertimba-ngan sendiri, termasuk apabila Wakil PIHAK KEDUA telah baik
sengaja maupun tidak sengaja telah melalaikan tugas dan tanggung jawabnya
sebagaimana diatur dalam pasal ini.

Dalam hal terjadi pengakhiran tersebut PIHAK KEDUA atau pihak ketiga
lainnya yang ditunjuk oleh PIHAK KEDUA akan mengambil tugas dan tanggung
jawab Wakil PIHAK KEDUA dengan memperhatikan ketentuan hukum yang
berlaku.

D. Apabila dianggap perlu oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA berhak
untuk menugaskan siapa pun sebagai wakilnya untuk melakukan pengawasan
atas pengadministrasian dan pengelolaan termasuk untuk menjadi petugas yang
berwenang untuk mengelola barang barang jaminan atas Pinjaman Kredit Usaha
Kecil (KUK) yang diadministrasikan dan dikelola oleh Wakil PIHAK KEDUA
untuk kepentingan PIHAK KEDUA.
E. PIHAK KEDUA baik secara periodik maupun sewaktu-waktu berhak untuk
melakukan inspeksi atau pemeriksaan atas catatan, buku dan keadaan sebenarnya
atas status suatu Piutang yang dikelola oleh Wakil PIHAK KEDUA. Atas
pemeriksaan atau inspeksi tersebut, Wakil PIHAK KEDUA wajib untuk
memenuhi semua permintaan data, informasi, keterangan yang diajukan oleh
Bank atau wakilnya tersebut.

F. Dalam hal dianggap perlu oleh PIHAK KEDUA dalam rangka menyelamatkan
atau melindungi kepentingan PIHAK KEDUA sehubungan dengan jaminan atas
Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK), maka PIHAK KEDUA berhak dan
berwenang untuk mengambil alih tugas dan fungsi Wakil PIHAK KEDUA dalam
meng-administrasikan dan mengelola jaminan atas Pinjaman Kredit Usaha Kecil
(KUK) dengan memberikan suatu pemberitahuan tertulis 3 (tiga) Hari Kerja
sebelumnya kepada Wakil PIHAK KEDUA mengenai pengalihan tersebut.

Atas pemberitahuan PIHAK KEDUA tersebut Wakil PIHAK KEDUA wajib


tanpa ditunda untuk segera memenuhinya dan melaksanakan permintaan tersebut
dengan sebaik-baiknya.

Pasal 3
PRASYARAT

Dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA baru
berhak mengajukan Pemberitahuan Penarikan; dan PIHAK KEDUA baru berkewajiban
untuk memberikan Fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) apabila PIHAK PERTAMA
telah memenuhi ketentuan prasyarat, sebagai berikut:
a. Dokumen Transaksi telah ditandatangani dan mengikat Para Pihak secara sah
menurut hukum.
b. PIHAK PERTAMA telah membuka rekening penampungan pada PIHAK KEDUA.
c. Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) berdasarkan Perjanjian ini sekurang-kurangnya
harus memenuhi kriteria sebagaimana diuraikan di bawah ini, suatu kriteria mana
yang dapat disesuaikan sewaktu-waktu dengan pemberitahuan terlebih dahulu oleh
PIHAK KEDUA, yaitu:
i. kredit atau pembiayaan pernasabah tersebut tidak boleh melebihi Rp _____ ;
ii. penggunaan kredit atau pembiayaan tersebut adalah untuk keperluan Nasabah
dalam melakukan pembelian: kendaraan mobil baik baru maupun bekas,
kendaraan sepeda motor baru, dengan jangka waktu fasilitas pinjaman yang jatuh
temponya tidak melebihi tanggal jatuh tempo Perjanjian ini. Khusus untuk mobil
bekas jangka waktu pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) ditambah dengan usia
kendaraan yang bersangkutan pada saat ditandatanganinya Perjanjian Kredit tidak
boleh melebihi _____ (_____) tahun;
iii. realisasi pemberian fasilitas KUK akan dilakukan dengan membiayai _____ %
(_____ persen) dari kewajiban nasabah yang diajukan untuk dijadikan Kredit
Usaha Kecil (KUK) dengan uang muka yang telah dibayarkan oleh Nasabah
sebesar _____ % (_____ persen) dari harga barang yang dibiayai (harga on the
road) oleh atau melalui PIHAK PERTAMA, atau berdasarkan persentase lainnya
yang dari waktu ke waktu disetujui oleh PIHAK KEDUA;
iv. fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) bersifat revolving basis. Di mana nasabah
yang telah melunasi kewajibannya dapat digantikan nasabah baru sepanjang
masih dalam batas plafon yang diberikan kepada PIHAK PERTAMA;
v. Account Receivable yang di-factoring-kan sebelumnya harus dalam keadaan
lancar dengan minimal cicilan sudah 1 (satu) kali dan lancar;
vi. tanggal perjanjian kredit atau perjanjian pembiayaan antara PIHAK PERTAMA
dengan Nasabah tidak boleh melebihi 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal
dilakukannya penarikan pertama fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) berdasarkan
Perjanjian ini.
d. PIHAK KEDUA telah menerima seluruh turunan atau kopi dari Anggaran Dasar
PIHAK PERTAMA yang telah diumumkan dalam Tambahan Berita Negara berikut
seluruh perubahan atau penambahannya dan risalah-risalah Rapat Umum Pemegang
Saham mengenai perubahan pengurus PIHAK PERTAMA hingga saat Perjanjian ini
ditandatangani.
e. PIHAK KEDUA telah menerima seluruh turunan atau kopi dari kelangsungan usaha
PIHAK PERTAMA yang disyaratkan oleh peraturan dan perundangan termasuk
tidak terbatas pada Izin Prinsip dan Izin Operasi sebagai Lembaga Pembiayaan, Izin-
izin lain Nomor Pokok Wajib Pajak, Tanda Daftar Perusahaan, Keterangan Domisili,
dan lainnya.
f. PIHAK KEDUA telah menerima dokumen-dokumen lainnya yang secara wajar
diminta kepada PIHAK PERTAMA.
g. Pada saat itu tidak sedang terjadi atau berlangsung suatu kejadian
pelanggaran/kelalaian berdasarkan Perjanjian ini.
h. Surat dari PIHAK PERTAMA yang melampirkan keterangan identitas dan contoh
tanda tangan dari orang-orang yang diberi hak untuk menandatangani Doku-men
Transaksi.
i. PIHAK PERTAMA telah menerima Pemberitahuan Penarikan yang penarikan atas
fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) dilakukan secara kolektif (batch) dengan jumlah
minimal Rp _____ .

Pasal 4
PENARIKAN

PIHAK PERTAMA hanya dapat melakukan Anjak Piutang apabila syarat dan ketentuan
di bawah ini telah dipenuhi:
a. Ketentuan Umum penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) secara Anjak
Piutang.
i. Pemenuhan ketentuan prasyarat:
PIHAK PERTAMA sudah harus memenuhi seluruh ketentuan prasyarat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 Perjanjian ini dan menyerahkan
Pemberitahuan Penarikan pada Hari Kerja dan pada masa penarikan kepada
PIHAK KEDUA.
ii. Syarat Pemberitahuan Penarikan:
Pemberitahuan penarikan harus menyebutkan jumlah dan jadwal dari setiap
penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) yang dikehendaki PIHAK
PERTAMA dan disertai dengan rincian/daftar dari pinjaman Kredit Usaha Kecil
(KUK) dari Nasabah yang bersangkutan beserta bukti-bukti yang dapat diterima
PIHAK KEDUA.
iii. Pengikatan:
Pemberitahuan penarikan yang diterima PIHAK KEDUA tidak dapat dicabut,
ditarik, atau dibatalkan sehingga pemberitahuan penarikan yang telah diterima
PIHAK KEDUA akan mengikat PIHAK PERTAMA.
iv. Penarikan Fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK):
Setiap penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) hanya dapat diminta atau
dilakukan oleh PIHAK PERTAMA pada tanggal-tanggal sebagai berikut yaitu:
_____ setiap bulan berjalan selama jangka waktu penarikan fasilitas Kredit Usaha
Kecil (KUK) dengan mengirimkan pemberitahuan penarikan selambat-lambatnya
_____ (_____) hari kerja sebelum Tanggal Penggunaan Fasilitas.
v. Sanksi:
PIHAK PERTAMA akan membayar ganti rugi kepada PIHAK KEDUA sebesar
suku bunga yang berlaku atas jumlah yang dibatalkan penarikannya untuk selama
jangka waktu sejak tanggal pemberitahuan penarikan sampai dengan tanggal
penggunaan fasilitas yang diusulkan sebagai akibat dibatalkan, ditarik, atau
dicabutnya pemberitahuan penarikan oleh PIHAK PERTAMA.
vi. Berakhirnya kewajiban PIHAK KEDUA:
Setelah berakhirnya jangka waktu fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK), kewajib-
an PIHAK KEDUA untuk memberikan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK)
berakhir.
b. Ketentuan khusus atas setiap penarikan:
1. Harga pembelian secara Anjak Piutang: Anjak Piutang atas pinjaman KUK akan
dilakukan secara kelompok (batch) dengan harga pembelian Piutang berdasarkan
sisa pokok pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang terutang pada saat
dilakukannya Anjak Piutang oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan pasal
3.c.(iii) Perjanjian ini.
2. Dokumen yang harus disampaikan:
Pada setiap penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK), PIHAK PERTAMA
harus menyampaikan kepada PIHAK KEDUA dengan mengikuti syarat dan
ketentuan Perjanjian dokumen-dokumen sebagai berikut:
a. Perjanjian Anjak Piutang yang telah ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA
dan PIHAK KEDUA.
b. Daftar Nasabah secara kolektif (per-batch) yang akan dibiayai melalui
penyaluran Kredit Usaha Kecil (KUK) berdasarkan Perjanjian ini;
c. Surat pernyataan dari PIHAK PERTAMA yang isinya antara lain menyatakan
bahwa PIHAK PERTAMA akan bertanggung jawab atas per-olehan,
penyimpanan dan pemeliharaan atas semua asli Bukti Kepemilik-an
Kendaraan Bermotor (BPKB), faktur asli dan kuitansi blanko dari setiap
kendaraan yang dibeli oleh Nasabah bersangkutan yang dibiayai dengan dana
fasilitas Kredit Usaha (KlJK) sesuai daftar yang disampaikan kepada PIHAK
KEDUA serta pernyataan mengenai kondisi bahwa kendaraan bersangkutan
tidak sedang dijaminkan kepada pihak lainnya yang tidak berkaitan dengan
transaksi berdasarkan Perjanjian ini, serta telah diasuransikan sesuai dengan
ketentuan Pasal 11 (i) Perjanjian ini.
d. Salinan yang sesuai dengan aslinya dan diberi cap atau tulisan “Dijamin-kan
kepada BANK berdasarkan Perjanjian Kerja Sama Dalam Rangka
Penyaluran Kredit Usaha Kecil tertanggal hari ini Nomor _____ , atas
Perjanjian Kredit Usaha Kecil (KUK) yang dibuat dan ditandatangani oleh
PIHAK PERTAMA dan Nasabah.
e. Surat pernyataan persetujuan dari Nasabah atas pengalihan utangnya semula
kepada PIHAK PERTAMA yang selanjutnya beralih kepada PIHAK
KEDUA.
f. Aksep/Promes/Tanda Terima Uang Nasabah (TTUN) yang ditandatangani
oleh wakil yang sah dari PIHAK PERTAMA.
3. Tenggang waktu penarikan fasilitas:
Tenggang waktu penarikan fasilitas secara kolektif atas fasilitas Kredit Usaha
Kecil (KUK) dibatasi, yaitu hanya dapat dilakukan maksimal 4 (empat) kali
dalam 1 (satu) bulan.
4. Jumlah kelipatan:
Setiap penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) harus dilakukan minimal
sebesar Rp _____ .
5. Pembukuan:
a. PIHAK KEDUA akan membuat dan memelihara pembukuannya suatu
catatan/administrasi atas PIHAK PERTAMA mengenai atau sehubungan
dengan penyediaan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) dalam bentuk Anjak
Piutang yang termaktub dalam Perjanjian ini, dalam catatan/admi-nistrasi
mana akan dicatat anjak piutang yang telah ditransaksikan, pembayaran atas
jumlah pokok piutang, faktor bunga piutang, atau kewajiban lainnya
sehubungan dengan anjak piutang tersebut, serta perhitungan dan
pembayaran faktor bunga piutang, bunga denda, biaya, upah, dan lain jumlah
uang yang wajib dibayar oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini.

b. Catatan/administrasi yang dibuat oleh PIHAK KEDUA tersebut merupakan


bukti sah dan mengikat terhadap PIHAK PERTAMA mengenai jumlah uang
yang terutang dan wajib dibayar oleh PIHAK PERTAMA dan Nasabah serta
kewajiban lain PIHAK PERTAMA dan Nasabah kepada PIHAK KEDUA
berdasarkan Perjanjian ini (kecuali jika terdapat kesalahan dalam per-
hitungan) akan mempunyai kekuatan bukti sempurna dan mengikat di muka
Pengadilan yang berwenang serta akan menjadi dasar bagi PIHAK KEDUA
dalam menjalankan hak dan wewenangnya berdasarkan Per-janjian ini.
6. Penghentian penarikan fasilitas:
PIHAK PERTAMA sewaktu-waktu dengan pemberitahuan segera berhak untuk
menghentikan permohonan penarikan fasilitas KUK yang diajukan oleh PIHAK
PERTAMA apabila:
i. rasio tunggakan Nasabah (termasuk nasabah lainnya PIHAK
PERTAMA) di atas 30 (tiga puluh) hari terhadap total tagihan Nasabah
(termasuk nasabah lainnya PIHAK PERTAMA) melebihi _____ % (_____
persen); dan/ ata
ii. Buku Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB) asli yang belum diterima
dari dealer lebih dari _____ (_____) hari kalender mencapai suatu jumlah
prosentase melebihi _____ % (_____persen) dari total jumlah Nasabah
(termasuk Nasabah lainnya PIHAK PERTAMA);
iii. laporan yang wajib dan seharusnya disampaikan oleh PIHAK PERTAMA
berdasarkan ketentuan Perjanjian ini tidak diterima dengan teratur oleh
BANK sebagaimana mestinya;
iv. Dalam hal PIHAK KEDUA bermaksud untuk mengalihkan Piutang yang
dimilikinya sehubungan dengan fasilitas Kredit Usaha Kredit (KUK), maka
PIHAK PERTAMA memiliki hak untuk membeli terlebih dahulu Piutang
yang akan dialihkan tersebut. Dengan diberikannya hak tersebut oleh PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA, PIHAK PERTAMA dengan ini berjanji
tanpa dapat dibatalkan atau ditarik kembali dengan cara apa pun (kecuali atas
persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK KEDUA) untuk
melaksanakan haknya tersebut apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk
mengalihkan Piutangnya.

Pasal 5
PEMBAYARAN KEMBALI

a. Jadwal pembayaran kembali piutang-piutang berdasarkan suatu catatan yang dari


waktu ke waktu dipelihara oleh PIHAK KEDUA harus dilunasi oleh Nasabah
melalui PIHAK PERTAMA selaku wakil PIHAK KEDUA melalui pembayaran per
bulan melalui PIHAK KEDUA dengan menggunakan prosedur dan administrasi
sesuai dengan jadwal yang senantiasa dipelihara oleh PIHAK KEDUA dan
ketentuan perbankan yang berlaku dalam Perjanjian ini.
b. Cara pembayaran:
i. Semua bentuk pembayaran kembali yang dilakukan oleh PIHAK PERTAMA
kepada PIHAK KEDUA harus dilakukan seutuhnya sebagaimana ditentukan di
dalam Perjanjian ini dengan tanpa ada potongan dalam bentuk apa pun.
ii. Semua bentuk pembayaran kembali oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK
KEDUA sesuai dengan jadwal yang senantiasa dipelihara oleh PIHAK KEDUA
berdasarkan Perjanjian ini harus dibayar kepada PIHAK KEDUA pada tanggal
jatuh tempo dari masing-masing batch penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil
(KUK) atau piutang yang jatuh tempo atau dipercepat pelunasannya.
iii. Apabila suatu tanggal pembayaran sesuai dengan jadwal yang senantiasa
dipelihara oleh PIHAK KEDUA jatuh pada suatu hari yang bukan Hari Kerja,
maka tanggal pembayaran tersebut akan jatuh pada tanggal berikutnya yang
merupakan Hari Kerja.
c. Sumber pembayaran kembali:
i. Sumber pembayaran kembali untuk fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK)
bersumber dari dana pembayaran kembali yang dibayarkan oleh Nasabah sesuai
dengan jadwal pembayaran kembali dalam masing-masing Perjanjian Kredit dan
jadwal yang senantiasa dipelihara oleh PIHAK KEDUA, yang akan ditransfer
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan Perjanjian ini.
ii. Sumber pembayaran yang disediakan oleh PIHAK PERTAMA sendiri sebagai
pelaksanaan dari ketentuan Pasal 4.b.6 dan Pasal 4.b.7 Perjanjian ini.

Pasal 6
PEMBAYARAN LEBIH AWAL ATAS PINJAMAN KUK

Tanpa mengesampingkan syarat dan ketentuan sebagaimana diatur dalam Perjanjian ini
dan Dokumen Transaksi, apabila terjadi suatu Pembayaran lebih awal secara
keseluruhan atas Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang telah dialihkan secara
Anjak Piutang berdasarkan Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA wajib pada hari
kerja yang sama untuk memberitahukan kepada PIHAK KEDUA secara tertulis
mengenai telah terjadinya pembayaran atau pelunasan lebih awal tersebut, yang isinya
antara lain memuat:
(i) jumlah baik utang pokok maupun bunga dari Pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK)
yang dibayarkan lebih awal tersebut oleh Nasabah;
(ii) nama Nasabah yang bersangkutan dan suatu keterangan mengenai batch/ke-lompok
mana Nasabah tersebut tergabung;
(iii) syarat lain yang diminta dan dianggap perlu oleh BANK berdasarkan pertimba-
ngan sendiri.
Pemberitahuan tersebut (apabila ada) harus dilakukan 1 (satu) kali dalam sebulan
selama jangka waktu fasilitas Kredit Usaha Kecil KUK.
Dana pembayaran piutang secara lebih awal tersebut diserahkan oleh PIHAK
PERTAMA kepada PIHAK KEDUA sesuai dengan jadwal pembayaran kembali piutang
secara batch.

Pasal 7
FAKTOR BUNGA PIUTANG

a. Besarnya Faktor Bunga Piutang akan dibayarkan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA pada setiap tanggal pembayaran Faktor Bunga Piutang yang
ditentukan sebesar _____ % (_____ persen) per tahun, sesuai dengan jadual yang
senantiasa dipelihara oleh PIHAK KEDUA.
b. Pemberitahuan Suku bunga atas Faktor Bunga Piutang yang berlaku atas piu-tang
akan diberitahukan dengan cara:
i. untuk pertama kali pada 2 (dua) hari kerja sebelum tanggal penarikan Fasilitas
Kredit Usaha Kecil (KUK) secara kolektif (batch) yang diusulkan dalam masing-
masing pemberitahuan penarikan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA;
ii. untuk penentuan suku bunga selanjutnya akan diberitahukan secara tertulis oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya 2 (dua) hari
kerja sebelum dimulainya suatu masa bunga.
Suku bunga yang diberitahukan oleh PIHAK KEDUA itu mengikat PIHAK
PERTAMA untuk dibayarkan kepada PIHAK KEDUA atas jumlah pembayaran
kembali pinjaman KUK yang berupa Piutang.
c. Denda
Apabila PIHAK PERTAMA lalai membayarkan jumlah piutang, faktor bunga
piutang, provisi, komisi, dan biaya-biaya yang lain sebagaimana ditentukan dalam
Perjanjian ini, dan pembayaran mana telah jatuh tempo, maka PIHAK PERTAMA
wajib membayar bunga denda sebesar _____ % (_____ persen) per bulan atas
jumlah yang tidak atau terlambat dibayar, terhitung sejak pembayaran itu jatuh
tempo sampai dengan tanggal pembayaran tersebut dilunasi seluruhnya.
Bunga denda mana harus dibayar sekaligus selambat-lambatnya dalam _____
(_____) Hari Kerja setelah diterimanya pemberitahuan pertama dari PIHAK
KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
d. Hari Bunga
Semua faktor bunga piutang dan bunga denda, dihitung berdasarkan atas jumlah
hari yang berlalu, yaitu dimulai dari tanggal penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil
(KUK), tetapi tidak termasuk tanggal pembayaran faktor bunga piutang atau bunga
denda yang wajib dibayar dan satu tahun dihitung 360 (tiga ratus enam puluh) hari.
e. Ketidakwenangan Bank
Jika karena suatu peraturan yang berlaku atau karena larangan atau kebijaksanaan
Pemerintah, PIHAK KEDUA dilarang atau tidak diperkenankan untuk menerima
faktor bunga piutang, maka dengan pemberitahuan oleh PIHAK KEDUA tersebut
kepada PIHAK PERTAMA, maka komitmen PIHAK KEDUA menjadi berakhir, dan
PIHAK PERTAMA harus segera dan seketika memenuhi ketentuan pasal 4.b.6 dan
4.b.7 Perjanjian ini.
f. Pemotongan
Setiap pembayaran faktor bunga piutang oleh PIHAK PERTAMA sebagaimana
diatur dalam pasal ini tidak akan dilakukan potongan dalam bentuk apa pun.
g. Kuasa
PIHAK PERTAMA selama jangka waktu Perjanjian ini memberi kuasa mutlak
kepada PIHAK KEDUA, dan kuasa mana tidak dapat ditarik kembali oleh PIHAK
PERTAMA untuk memotong atau mendebetkan dari setiap fasilitas Kredit Usaha
Kecil (KUK) yang ditarik PIHAK PERTAMA atas seluruh biaya dan imbalan jasa
yang harus dibayar PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA berdasarkan
Perjanjian ini.

Pasal 8
ONGKOS-ONGKOS DAN BIAYA

a. Biaya-biaya
PIHAK PERTAMA wajib membayar ganti rugi kepada PIHAK KEDUA atas semua
biaya-biaya berkenaan dengan penyiapan, pembuatan Dokumen Transaksi termasuk
biaya-biaya Notaris.
b. Provisi
PIHAK PERTAMA setuju membayar kepada PIHAK KEDUA provisi sebesar
_____ % (_____ persen) per tahun, untuk pertama kali wajib dibayarkan selambat-
lambatnya _____ (_____) hari kerja setelah tanggal Perjanjian ini ditandatangani,
untuk tahun-tahun selanjutnya wajib dibayarkan pada tanggal ulang tahun Perjanjian
ini dan dihitung berdasarkan plafon fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) berdasarkan
syarat dan ketentuan Perjanjian ini.
c. Imbalan lainnya
Imbalan-imbalan lainnya yang wajib dibayar oleh PIHAK PERTAMA sehubungan
dengan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) (jika ada) akan diatur dalam suatu
dokumen terpisah yang merupakan satu-kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan
dari Perjanjian ini.
d. Potongan
i. setiap pembayaran sebagaimana diatur di dalam Pasal ini tidak akan dilakukan
potongan dalam bentuk apa pun.
ii. PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk
dapat memotong atau mendebet secara langsung dari setiap jumlah fasilitas
Kredit Usaha Kecil (KUK) yang ditarik untuk pembayaran biaya dan imbalan
jasa (jika ada) sebagaimana dimakud dalam pasal ini.

Pasal 9
PAJAK-PAJAK DAN BIAYA TAMBAHAN

Setiap dan semua pembayaran-pembayaran yang harus dilakukan oleh PIHAK


PERTAMA kepada PIHAK KEDUA berdasarkan perjanjian ini, baik atas pembayaran
atau pelunasan piutang, faktor bunga piutang, provisi, maupun biaya-biaya dan ongkos
lainnya, harus dibayar penuh tanpa adanya potongan-potongan dalam bentuk apa pun
termasuk pajak-pajak yang secara peraturan dan perundangan harus dibebankan kepada
PIHAK KEDUA.
a. Apabila oleh peraturan yang berlaku, PIHAK PERTAMA diharuskan melakukan
pemotongan-pemotongan atas jumlah-jumlah yang harus dibayar kepada PIHAK
KEDUA berdasarkan Perjanjian ini, maka jumlah yang harus dibayar oleh PIHAK
PERTAMA itu harus ditambah dengan jumlah tambahan yang sedemikian rupa
besarnya, sehingga setelah dilakukannya pemotongan tersebut, PIHAK KEDUA
tetap menerima (bebas dari tanggung jawab berkenaan dengan adanya pemotongan-
pemotongan tersebut) suatu jumlah bersih yang sama dengan jumlah yang sedianya
harus diterima seandainya pemotongan-pemotongan tersebut tidak ada.
b. Apabila PIHAK PERTAMA melakukan pembayaran berdasarkan Perjanjian ini
untuk mana berdasarkan hukum yang berlaku ia harus melakukan pemotongan,
maka PIHAK PERTAMA harus membayar penuh pemotongan tersebut kepada
instansi yang berwenang dalam waktu yang ditentukan untuk melakukan
pembayaran tersebut berdasarkan ketentuan-ketentuan hukum yang berlaku, dan
wajib mengirimkan kepada Bank dalam waktu 10 (sepuluh) hari setelah PIHAK
PERTAMA melakukan pembayaran tersebut, bukti pembayaran yang dikeluarkan
oleh pihak yang berwenang.
c. PIHAK PERTAMA diwajibkan membayar seluruh pajak-pajak yang wajib
dibayarnya berdasarkan ketentuan dan peraturan perundangan yang berlaku.

Pasal 10
PERNYATAAN
PIHAK PERTAMA menjamin kepada PIHAK KEDUA bahwa pernyataan-pernyataan
tersebut di bawah ini adalah benar, tidak direkayasa, atau dibuat-buat sehingga isinya
tidak menyesatkan:
a. Perseroan Terbatas
PIHAK PERTAMA adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan secara sah
menurut ketentuan hukum dan peraturan perundangan yang berlaku serta tidak
dalam keadaan dibubarkan atau membubarkan diri, atau PIHAK PERTAMA berada
dalam keadaan sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 146 Undang-undang
Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas: (1)
Pengadilan negeri dapat membubarkan Perseroan atas:
a. permohonan kejaksaan berdasarkan alasan Perseroan melanggar ke-pentingan
umum atau Perseroan melakukan perbuatan yang melanggar peraturan
perundang-undangan;
b. permohonan pihak yang berkepentingan berdasarkan alasan adanya cacat hukum
dalam akta pendirian;
c. permohonan pemegang saham, Direksi atau Dewan Komisaris berdasar-kan
alasan Perseroan tidak mungkin untuk dilanjutkan.
(2)Dalam penetapan pengadilan ditetapkan juga penunjukan likuidator.
b. Badan Hukum
PIHAK PERTAMA tidak akan mengubah status badan hukum perseroan.
c. Anggaran Dasar
Pada tanggal Perjanjian ini, anggaran dasar PIHAK PERTAMA dan perubahannya
telah memperoleh persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia, serta
telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
Sampai dengan tanggal pernyataan ini diberikan tidak ada perubahan lain atas
anggaran dasar PIHAK PERTAMA.

d. Kepengurusan
Pada tanggal Perjanjian ini susunan Direksi dan Dewan Komisaris PIHAK
PERTAMA adalah sebagaimana telah diberitahukan kepada PIHAK KEDUA,
sampai dengan tanggal pernyataan ini diberikan tidak ada perubahan lain atas
pengurus PIHAK PERTAMA.
e. Pemegang Saham
Pada tanggal Perjanjian ini, susunan pemegang saham PIHAK PERTAMA adalah
nama-nama sebagaimana dicantumkan dalam dokumen-dokumen yang telah
diserahkan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
f. Wewenang
PIHAK PERTAMA mempunyai kewenangan berdasarkan peraturan dan perundangan
yang berlaku untuk menandatangani Perjanjian Kredit, memberikan fasili-tas Kredit
Usaha (KUK) dan untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban yang timbul dari
Perjanjian ini dan dokumen atau perjanjian lain sehubungan dengannya;
g. Persetujuan
PIHAK PERTAMA telah melakukan semua tindakan hukum yang diperlukan sesuai
dengan perundangan yang berlaku serta ketentuan anggaran dasarnya untuk
membuat, menandatangani Perjanjian ini dan dokumen atau perjanjian lain
sehubungan dengannya.
Semua persetujuan, pemberitahuan atau pendaftaran ke instansi pemerintah yang
berwenang atau pihak-pihak lainnya yang diperlukan oleh PIHAK PERTAMA untuk
membuat-menandatangani dan melaksanakan Perjanjian ini dan dokumen atau
perjanjian lain sehubungan dengannya, dan seluruh dokumen yang harus dibuat
berdasarkan Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA telah diperoleh atau dilakukan
sehingga tidak mengakibatkan Perjanjian ini dan dokumen tersebut menjadi cacat
atau dapat dibatalkan atau tidak berlaku.
Penandatanganan Perjanjian ini oleh PIHAK PERTAMA dan dokumen-dokumen
lainnya yang dibuat oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan Perjanjian ini tidak
bertentangan dengan peraturan atau anggaran dasar PIHAK PERTAMA, dan tidak
akan menyebabkan terjadinya cidera janji terhadap perjanjian lain di mana PIHAK
PERTAMA merupakan pihak atau hartanya terikat dalam perjanjian lain tersebut.
h. Perjanjian Mengikat
Perjanjian ini dan dokumen atau perjanjian lain sehubungan dengannya apabila
ditandatangani oleh wakil PIHAK PERTAMA yang berwenang merupakan
kewajiban hukum yang sah dan mengikat PIHAK PERTAMA.
i. Prioritas
PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk mendapat pelunasan terlebih dahulu dari
kreditur-kreditur lainnya berkenaan dengan suatu kewajiban pembayaran PIHAK
PERTAMA yang telah ada maupun akan ada di kemudian hari yang timbul
berdasarkan Perjanjian ini.
j. Perkara
Tidak ada gugatan atau perkara baik perdata maupun pidana di depan badan
peradilan atau arbitrase yang sekarang sedang berlangsung yang melibatkan PIHAK
PERTAMA.
k. Cidera Janji
PIHAK PERTAMA tidak dalam atau sedang melakukan cidera janji pada perjanjian-
perjanjian lain di luar Dokumen Transaksi, di mana mereka menjadi pihak atau di
dalam perjanjian-perjanjian lain tersebut.
l. Informasi
Setiap laporan keuangan PIHAK PERTAMA yang dibuat dan diserahkan kepada
PIHAK KEDUA, adalah lengkap dan benar dan memberikan gambaran yang wajar
tentang keadaan keuangan PIHAK PERTAMA pada tanggal tersebut, dan dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip akutansi yang berlaku umum di Indonesia yang
diterapkan secara konsisten.
m. Pihak yang Berwenang
Orang-orang yang menandatangani Perjanjian ini dan dokumen transaksi benar-
benar berhak menandatangani perjanjian-perjanjian dan dokumen-dokumen tersebut.
n. PIHAK PERTAMA tidak mempunyai tunggakan pajak kecuali kewajiban-kewajiban
pajak yang ditangguhkan pembayaran sesuai dengan ketentuan perpajakan yang
berlaku.
o. Izin-izin
PIHAK PERTAMA mempunyai dan selalu menjaga keberlakuan, semua izin-izin
yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan usahanya.
PIHAK PERTAMA akan selalu menaati dan tidak melanggar ketentuan dan
persyaratan dari setiap izin-izin tersebut.
p. Laporan Keuangan
Semua laporan keuangan yang diberikan dan/atau akan diberikan PIHAK PER-
TAMA kepada PIHAK KEDUA menggambarkan secara benar, tidak menyesatkan
atau dibuat sesuai kondisi keuangan PIHAK PERTAMA.
q. Kewajiban Keuangan
Pada tanggal Perjanjian ini PIHAK PERTAMA tidak mempunyai kewajiban
perpajakan yang tidak dinyatakan dalam laporan keuangan yang telah diserahkan
kepada PIHAK KEDUA.
Sejak tanggal tersebut tidak ada perubahan-perubahan besar terhadap keadaan
keuangan PIHAK PERTAMA selain dari apa yang tercantum dalam laporan
keuangan tersebut.
Semua informasi keuangan atau lainnya yang telah diberikan oleh PIHAK
PERTAMA berkenaan dengan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) ini adalah benar
dan berisikan fakta-fakta yang diperlukan atau yang dianggap perlu yang harus
dinyatakan dalam laporan keuangan tersebut.
r. Pengulangan
Setiap pernyataan di atas selalu benar pada setiap tanggal penggunaan fasilitas
secara kolektif (batch), seandainya semua pernyataan tersebut dibuat pada tanggal
tersebut.
s. Status Piutang
PIHAK PERTAMA hanya akan mengalihkan piutang yang dalam keadaan lancar
dan baik kepada PIHAK KEDUA, dan piutang tersebut tidak dalam keadaan
dijaminkan atau dalam sengketa dengan pihak mana pun.
Seluruh piutang adalah diperoleh dan dimiliki secara sah oleh PIHAK PERTAMA
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Pasal 11
KEWAJIBAN-KEWAJIBAN YANG HARUS DILAKUKAN
OLEH PIHAK PERTAMA

PIHAK PERTAMA selama dalam jangka waktu fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) ini,
atau selama jumlah yang terutang berdasarkan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK), atau
masih terdapat Piutang yang masih terutang oleh Nasabah, atau selama masih ada
jumlah-jumlah lain yang terutang berdasarkan Perjanjian ini, maka PIHAK PERTAMA
akan selalu memenuhi seluruh kewajiban-kewajibarmya sebagai berikut:
a. Usaha
PIHAK PERTAMA berkewajiban melakukan kegiatan usaha berdasarkan peratur-an
dan perundangan yang berlaku dengan cara seefektif dan seefisien mungkin dan
dengan praktik usaha yang etis dan benar.
PIHAK PERTAMA akan tetap menjaga eksistensi dan kelangsungan usahanya dan
tidak akan melakukan perubahan kepemilikan tanpa persetujuan terlebih dahulu dari
PIHAK KEDUA.
b. Laporan Keuangan
PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan kepada BANK:
(i) dalam 60 (enampuluh) hari kalender setelah akhir setiap semester dari tahun
buku yang sedang berjalan atau telah berakhir, salinan neraca dan perhitungan
rugi-laba PIHAK PERTAMA yang tidak diaudit (in-house figures), yang dibuat
berdasarkan prinsip-prinsip akuntansi Indonesia yang diterap-kan secara
konsisten;
(ii) dalam waktu _____ (_____) hari kalender terhitung setelah ditutupnya tahun
fiskal, neraca, dan perhitungan rugi-laba yang telah diaudit oleh akuntan publik
terdaftar yang disetujui oleh PIHAK KEDUA;
(iii)dengan segera, atau yang sewaktu-waktu diminta oleh PIHAK KEDUA atas
semua kejadian-kejadian penting yang menyangkut kondisi keuangan PIHAK
PERTAMA yang diduga dapat mempengaruhi kegiatan atau operasi perusahaan;

(iv)daftar Outsanding pinjaman (kewajiban Nasabah) setiap bulan paling lambat


tanggal _____ (_____) setiap bulannya. Dan Laporan Keuangan tiga bulanan
paling lambat _____ (_____) hari setelah periode berakhir.
c. Laporan Piutang
PIHAK PERTAMA berkewajiban menyerahkan kepada PIHAK KEDUA 30 (tiga
puluh) hari kalender setelah akhir setiap bulan dari tahun buku yang sedang berjalan
suatu laporan bulanan mengenai Piutang dan piutang usaha PIHAK PERTAMA
sebagai lembaga pembiayaan beserta jadwal jatuh tempo Piutang dan piutang usaha
PIHAK PERTAMA (aging schedule).
d. Pemeriksaan
PIHAK PERTAMA wajib mengizinkan PIHAK KEDUA untuk memeriksa seluruh
fasilitas, kegiatan, pembukuan, dan catatan PIHAK PERTAMA dan mewajibkan
wakil-wakilnya, karyawannya, akuntan, dan konsultan hukum/pengacaranya,
memberikan bantuan mereka sepenuhnya berkenaan dengan pemeriksaan ter-sebut.
Dalam hal ini termasuk untuk memeriksa seluruh dokumen yang berkait-an dengan
pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang disalurkan kepada Nasabah serta
melakukan konfirmasi langsung dengan Nasabah yang bersangkutan.
Semua biaya-biaya yang timbul bertalian dengan hal tersebut di atas menjadi
tanggungan PIHAK PERTAMA.
e. Persetujuan lebih lanjut dari Pemerintah
PIHAK PERTAMA wajib memperoleh atau mendapatkan izin-izin atau memberi-
kan laporan-laporan tertentu sehubungan dengan atau yang diperlukan ber-kenaan
dengan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK).
f. Mematuhi peraturan dan lain-lain
PIHAK PERTAMA berkewajiban mematuhi semua ketentuan ketentuan hukum
yang berlaku, menjaga agar semua hartanya yang berguna untuk melaksana-kan
kegiatan-kegiatan usahanya selalu dalam keadaan baik, dan mempertahan-kan
wadah badan hukumnya dan melaksanakan usahanya dengan baik dan secara efisien.
g. Pajak-pajak
PIHAK PERTAMA wajib membayar seluruh pajak-pajak yang ditimbulkan
sehubungan dengan Perjanjian ini tepat waktunya dan sebagaimana mestinya
berdasarkan ketentuan peraturan perpajakan yang berlaku.
h. Jaminan lebih lanjut
PIHAK PERTAMA dengan segera dari waktu ke waktu atas permintaan PIHAK
KEDUA akan melakukan semua tindakan, menandatangani dokumen, dan
memberikan informasi-informasi yang diminta oleh PIHAK KEDUA guna betul-
betul mengefektifkan Perjanjian ini dan untuk melindungi hak-hak PIHAK KEDUA
yang diberikan berdasarkan Perjanjian ini.
i. Asuransi
PIHAK PERTAMA wajib mengasuransikan kepada suatu perusahaan asuransi
barang-barang yang dibeli oleh Nasabah dengan menggunakan atau dibiayai atau
turut dibiayai dengan fasilitas Kredit Usaha (KUK) berdasarkan Perjanjian ini.
j. Pelepasan Jaminan oleh PIHAK PERTAMA
Setiap pelepasan jaminan atas pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) oleh PIHAK
PERTAMA selaku wakil PIHAK KEDUA wajib diikuti dengan pelunasan
seluruhnya oleh Nasabah yang bersangkutan atas jumlah pinjaman Kredit Usaha
Kecil (KUK) yang terutang pada saat dilakukannya pelepasan jaminan tersebut.

Pasal 12
PEMBATASAN DAN PENGAWASAN

1. Selama jangka waktu fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) Piutang dan jumlah-
jumlah lain berdasarkan Perjanjian ini masih terutang, PIHAK PERTAMA wajib
menyampaikan suatu pemberitahuan tertulis selambat-lambatnya 2 (dua) hari kerja
sesudahnya kepada PIHAK KEDUA dalam hal sebagaimana diuraikan di bawah ini:
a. Merger, Akuisisi, Penjualan Aset:
(i) melakukan penggabungan (merger), akuisisi, konsolidasi dengan atau
membeli semua atau sebagian harta atau modal saham perusahaan lain;
(ii) menjual, menyewakan, mengalihkan semua atau bagian terbesar dari
hartanya, kecuali untuk kegiatan bisnis yang biasa;
(iii)membubarkan diri
b. Pembebanan Aset:
Memberikan hak tanggungan, memberikan kuasa untuk memasang hak
tanggungan, kuasa untuk menjual, pengalihan hak milik secara fiducia,
pengalihan hak atas piutang sebagaimana jaminan, pengalihan hak atas klaim
asuransi sebagai jaminan, atau hak-hak jaminan lain dalam bentuk apa pun, atas
aset PIHAK PERTAMA yang sekarang ada maupun yang akan ada di kemudian
hari kecuali yang ditentukan dalam Perjanjian ini dan dokumen transaksi.
c. Penjualan/Pengalihan Saham
Menjual, mengalihkan, menjaminkan, atau membebankan saham-saham dari
pemegang saham kepada pihak manapun.
d. Penanggungan Utang
Menanggung utang untuk kepentingan pihak lain.
e. Deviden
Membayar deviden atau interim deviden dalam bentuk apa pun kepada pemegang
saham PIHAK PERTAMA dan membayar/melunasi utang kepada pemegang
saham PIHAK PERTAMA.
f. Memberi Pinjaman
Memberi pinjaman kepada pihak lain atau kepada pemegang saham dan
pengurus.
g. Perubahan Anggaran Dasar
Mengubah:
(i) struktur permodalan terkecuali melalui penyetoran saham baru oleh
pemegang saham;
(ii) anggaran dasar dan komposisi pemegang saham dan persentase kepemilikan
saham masing-masing, kecuali dalam rangka kegiatan bisnis dan operasi
usaha sehari-hari.
h. Pengurusan
Mengubah susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris.
i. Memperoleh Utang Lain dan Melakukan Pembayaran Utang Sebelum Waktunya

(i) memperoleh atau mendapatkan pinjaman baik dari Bank atau melalui leasing
atau berutang lain;
(ii) membayar utang sebelum waktunya, kecuali utang yang timbul karena
kegiatan bisnis yang biasa dan perjanjian ini.
j. Memberikan Kredit dan Melakukan Investasi
(i) memberikan kredit kepada pihak mana pun termasuk kepada kelompok
usahanya atau kepada pemegang saham kecuali dalam rangka kegiatan bisnis
dan operasi usaha sehari-hari;
(ii) melakukan investasi dalam perusahaan manapun termasuk perusahaan anak
dan afiliasi;
(iii)melakukan Capital Expenditure di atas Rp _____ (_____ Rupiah).
k. Membuat Pengikatan
Membuat atau melakukan pengikatan yang akan berdampak atau berakibat
terhadap terganggunya atau terhambatnya kewajiban PIHAK PERTAMA atau
menyebabkan terganggunya kewajiban PIHAK PERTAMA terhadap PIHAK
KEDUA berdasarkan Perjanjian ini.

2. Khusus untuk perubahan komposisi pemegang saham dan pengurus PIHAK


PERTAMA sebagaimana dimaksud dalam Ayat (1.g.ii) dan (1.h) Perjanjian ini,
PIHAK KEDUA berhak untuk mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk
mengantisipasi pengaruh yang timbul akibat perubahan komposisi pemegang saham
dan pengurus PIHAK PERTAMA (jika ada), termasuk tapi tidak terbatas pada
perubahan persyaratan sebagaimana diatur dalam Pasal 11 dan Pasal 12 Perjanjian
ini (covenants), persyaratan penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK), maupun
pelunasan Piutang atau pelaksanaan ketentuan Pasal 4.b (6) dan 4.b (7) Perjanjian
ini, jika diperlukan.

3. PIHAK PERTAMA tidak akan menjual atau mengalihkan Piutang kepada


PIHAK KEDUA kecuali merupakan pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK) yang
lancar dan baik.

Dalam hal diketahui oleh PIHAK KEDUA bahwa Piutang tersebut adalah tidak baik,
maka PIHAK PERTAMA wajib menukarkannya dengan Piutang yang baik, atau
PIHAK KEDUA berhak mengalihkannya kepada pihak ketiga.

Pasal 13
PERISTIWA CIDERA JANJI

a. Peristiwa Cidera Janji


Masing-masing peristiwa atau kejadian tersebut di bawah ini akan merupakan suatu
peristiwa cidera janji dalam Perjanjian ini:
i. Tidak Membayar.
PIHAK PERTAMA lalai atau tidak membayarkan jumlah Piutang yang telah
jatuh tempo dan wajib dibayar kepada PIHAK KEDUA berdasarkan jadwal yang
senantiasa dipelihara oleh PIHAK KEDUA, Faktor Bunga Piutang, atau jumlah-
jumlah lain yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian ini, atau dokumen-
dokumen lain yang dibuat berdasarkan Perjanjian ini.
ii. Pernyataan Tidak Benar
Pernyataan yang dibuat oleh pejabat PIHAK PERTAMA yang berwenang dalam
Perjanjian ini dan dokumen transaksi terbukti tidak betul atau menyesatkan.
iii. Tidak Melaksanakan Kewajiban
PIHAK PERTAMA tidak mematuhi salah satu ketentuan dalam Perjanjian ini,
atau PIHAK PERTAMA lalai melaksanakan atau mematuhi syarat-syarat, atau
kewajiban-kewajiban lain dalam Perjanjian ini atau dokumen transaksi.
iv. Melanggar Pembatasan
PIHAK PERTAMA melanggar atau tidak melaksanakan ketentuan-ketentuan
dalam Perjanjian ini, atau PIHAK PERTAMA lalai melaksanakan atau mematuhi
syarat-syarat atau kewajiban-kewajiban lain dalam Perjanjian ini atau dokumen
transaksi.
v. Eksekusi Barang Jaminan.
Ada kreditur lain yang mengambil langkah-langkah untuk mengeksekusi barang
jaminan atas pinjaman Kredit Usaha Kecil (KUK), karena PIHAK PERTAMA
tidak membayar utangnya kepada pihak yang bersangkutan.
vi. Cidera Janji Atas Perjanjian Lainnya
PIHAK PERTAMA melakukan cidera janji atas suatu perjanjian utang kepada
kreditur lain, sehingga utang tersebut oleh kreditur yang bersangkutan dinyatakan
jatuh tempo dan harus sekaligus dibayar oleh PIHAK PERTAMA.
vii. Putusan Pengadilan
Adanya putusan pengadilan yang sudah mempunyai kekuatan hukum yang tetap
di mana PIHAK PERTAMA diwajibkan untuk membayar uang sebesar Rp _____
(_____ Rupiah) atau lebih, dan putusan mana tidak dilaksanakan dalam waktu 30
(tigapuluh) hari, atau gugatan perkara (baik pidana maupun perdata) diajukan
terhadap PIHAK PERTAMA yang menurut PIHAK KEDUA dapat
membahayakan kemampuan PIHAK PERTAMA untuk memenuhi kewajibannya
dalam Perjanjian ini.
viii. Penundaan Pembayaran/Pailit
PIHAK PERTAMA:
(1) tidak bisa membayar utang yang telah jatuh tempo;
(2) melakukan likuidasi;
(3) dinyatakan pailit atau diberikan penundaan pembayaran utang (surseance
van betaling) atau ada pihak lain yang mengajukan permohonan kepada
Pengadilan agar PIHAK PERTAMA dinyatakan pailit.
ix. Penyitaan
Seluruh atau sebagian kekayaan PIHAK PERTAMA disita oleh Pemerintah atau
pihak lain.
b. Akibat Terjadinya Peristiwa Cidera Janji
Apabila terjadi salah satu Peristiwa Cidera Janji, maka:
(a)PIHAK KEDUA berhak dengan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK
PERTAMA menyatakan: (i) Bahwa seluruh fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK)
atau Piutang yang dialihkan secara Anjak Piutang, dan faktor bunga piutang
yang terutang dan semua jumlah uang yang harus dibayar berdasarkan Perjanjian
ini menjadi jatuh tempo dan harus dibayar seketika, atau pemberitahuan lebih
lanjut dan tanpa diperlukan adanya putusan dari pengadilan, dan (ii) Bahwa
komitmen dibatalkan terhitung sejak tanggal pemberitahuan tersebut.
(b)PIHAK KEDUA berhak melakukan segala upaya hukum untuk melaksanakan
hak PIHAK KEDUA dalam Perjanjian ini dan Dokumen Transaksi dan
mengambil pelunasan atas fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) atau Piutang yang
dialihkan secara anjak piutang, beserta Faktor Bunga Piutang yang dikenakan
atasnya dan biaya-biaya yang harus dibayar oleh PIHAK PERTAMA berdasarkan
Dokumen Transaksi dari eksekusi perjanjian jaminan.

Berkenaan dengan pemutusan Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA dengan ini menge-
sampingkan berlakunya ketentuan dalam Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata.

Pasal 14
LAIN-LAIN

a. Perjanjian Menyeluruh
Perjanjian ini mengesampingkan semua persetujuan yang sudah ada terlebih dahulu
mengenai transaksi yang diatur dalam Perjanjian ini.
b. Perubahan-perubahan.
Ketentuan dalam Perjanjian ini tidak boleh diubah kecuali dengan suatu perjanjian
tertulis yang ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA.
c. Force Majeure
Setiap saat, apabila menurut pendapat yang wajar dari PIHAK PERTAMA setelah
tanggal Perjanjian ini terjadi perubahan dalam bidang moneter, keuangan, ekonomi,
atau politik nasional yang memengaruhi kegiatan bisnis pada umumnya, di mana
berdasarkan pertimbangan bisnis tidak mungkin lagi fasilitas Kredit Usaha Kecil
(KUK) ini diteruskan baik untuk seterusnya maupun sementara, maka PIHAK
KEDUA akan memberitahukan PIHAK PERTAMA, dan:
i. selama keadaan tersebut berlangsung, PIHAK PERTAMA tidak boleh melakukan
penarikan fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK);
ii. jika dalam 30 (tiga puluh) hari setelah pemberitahuan tersebut keadaan tersebut
belum berakhir atau PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA tidak mencapai
persetujuan mengenai perubahan atas Perjanjian ini agar fasilitas Kredit Usaha
Kecil (KUK) dapat dilanjutkan, maka fasilitas Kredit Usaha Kecil (KUK) ini
menjadi berakhir dan semua Piutang berikut Faktor Bunga Piutang segera wajib
untuk dibeli kembali oleh PIHAK PERTAMA selambat-lambatnya dalam 2 (dua)
hari kerja sejak tanggal sebagaimana dimaksud dalam ayat ini oleh PIHAK
PERTAMA.
d. Tidak Ada Pelepasan Hak
Kelalaian atau keterlambatan PIHAK KEDUA dalam melaksanakan haknya
berdasarkan Perjanjian ini atau dokumen-dokumen lain yang dibuat berdasar-kan
Perjanjian ini tidak boleh ditafsirkan bahwa PIHAK KEDUA telah melepaskan hak-
hak tersebut.
e. Pengganti
Perjanjian ini mengikat untuk keuntungan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
serta para pengganti hak mereka masing-masing, dengan ketentuan bahwa PIHAK
PERTAMA tidak boleh memindahkan hak-hak dan kewajibannya dalam Perjanjian
ini tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK KEDUA.
PIHAK KEDUA berhak memindahkan hak-haknya Perjanjian ini dan dokumen-
dokumen lainnya tanpa persetujuan PIHAK PERTAMA. Untuk itu PIHAK KEDUA
diberi hak memberikan suatu informasi berkenaan dengan PIHAK PERTAMA
kepada pihak yang akan menerima pemindahan tersebut.
f. Kompensasi.
PIHAK PERTAMA dengan ini memberi kuasa kepada PIHAK KEDUA untuk
melakukan kompensasi atas dana yang disimpan dalam rekening PIHAK PERTAMA
pada PIHAK KEDUA untuk diperhitungkan dengan jumlah utang PIHAK
PERTAMA yang sudah jatuh tempo dan tidak dibayar.
g. Bukti Cidera Janji
Dalam hal PIHAK PERTAMA diharuskan melakukan kewajibannya dalam
Perjanjian ini dalam waktu yang tertentu, PIHAK PERTAMA dianggap telah
melakukan cidera janji apabila tidak melakukan kewajiban-kewajibannya dalam
waktu yang telah ditentukan dan untuk itu tidak diperlukan bukti apa pun.
h. Pemberitahuan
Pemberitahuan kepada salah satu pihak dalam Perjanjian ini harus tertulis dan
disampaikan secara:
(i) diantar langsung;
(ii) dengan pos tercatat dan
(iii)melalui telex/telefax (disusul dengan konfirmasi melalui surat)
Sebagaimana dipilih oleh pihak-pihak yang akan memberikan pemberitahuan
tersebut.
Pemberitahuan itu dianggap diterima pada: (i) tanggal penerimaan jika dikirim
langsung; (ii) tanggal hari ketiga setelah dikirim melalui telex/telefax, yang mana
yang lebih dulu.
i. Mengungkapkan Informasi
PIHAK PERTAMA dengan ini memberi izin kepada PIHAK KEDUA untuk
memberi-kan informasi berkenaan dengan transaksi tersebut dalam Perjanjian ini,
yang dari waktu ke waktu diminta oleh Pemerintah atau instansi yang berwenang.
j. Judul Perjanjian.
Judul pada setiap pasal Perjanjian ini dipakai hanya untuk memudahkan pembaca
Perjanjian ini, karenanya judul tersebut tidak memberikan penafsiran apa pun atas isi
Perjanjian ini.
k. Domisili.
Mengenai Perjanjian ini dan segala akibatnya yang timbul serta pelaksanaannya,
Para Pihak memilih tempat kediaman hukum yang umum dan tetap di Kantor
Pengadilan Negeri _____ , dengan tidak mengurangi hak dan wewenang PIHAK
KEDUA untuk mengajukan tuntutan/gugatan okum terhadap PIHAK PERTAMA di
muka Pengadilan lain di wilayah Republik Indonesia sebagaimana diatur dalam
Pasal 118 HIR dan pasal 142 RBg.
l. Efektifitas atau Keberlakuan
Perjanjian ini akan mengikat dan berlaku secara sah menurut hukum di antara Para
Pihak, apabila PIHAK PERTAMA telah menyerahkan dokumen-dokumen. Dan,
PIHAK KEDUA telah memeriksanya secara seksama dengan memberikan
pernyataan kepada PIHAK PERTAMA bahwa dokumen-dokumen yang diserahkan
tersebut telah memuaskan Para Pihak.

Demikianlah Perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak pada hari
dan tanggal sebagaimana tersebut di atas, dibuat rangkap dua untuk masing-masing
pihak mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( ……………….. ) ( ……………….. )

Anda mungkin juga menyukai