Usulan Penelitian Holand
Usulan Penelitian Holand
BAB I PENDAHULUAN
Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain) yang selanjutnya disingkat dengan
NPB merupakan penyakit yang sering terjadi di berbagai kalangan masyarakat, baik
pada masyarakat dengan tingkat ekonomi lemah, maupun pada masyarakat dengan
tingkat ekonomi tinggi, dari yang berprofesi buruh sampai yang berprofesi pekerja
kantoran. Diperkirakan 85-90% dari populasi orang yang berumur 18-65 tahun
pernah mengalami nyeri punggung bawah pada suatu ketika dalam
kehidupannya(Mario A. Guiterrez MD,2005).
Nyeri punggung bawah adalah suatu sindroma nyeri yang terjadi pada regio
punggang bawah dengan penyebab yang sangat beragam, antara lain degenerasi,
inflamasi, infeksi, trauma, viscerogenik, psikogenik, neoplasma, vaskuler,
congenital, serta pasca operasi (Macnab,2007).
Sebagian besar NPB disebabkan oleh faktor mekanik (mechanical factor) yang
tidak menguntungkan tulang punggung bawah yaitu syndroma postural, syndroma
disfungsi, dan syndroma derangement (Gerald W. Browning, PhD, PT, 2011).
Syndroma postural ialah NPB yang disebabkan oleh jaringan lunak yang terulur
dalam waktu yang lama oleh karena sikap tubuh (postur) yang kurang baik.
Syndroma disfungsi adalah suatu keadaan dimana terjadi gangguan fungsi dari
persendian dan jaringan lunak di sekitar lumbal seperti keterbatasan gerak sendi
lumbal dan pemendekan adaptif otot otot di sekitar lumbal yang mengakibatkan
NBP. Syndroma derangement adalah suatu keadaaan dimana resting position dari
3
Salah satu cara untuk mengurangi keluhan NBP ialah dengan melakukan
tindakan terapi manual. Pengobatan NBP dengan terapi manual sangat efektif oleh
karena tidak memerlukan peralatan yang mahal dan dapat dilakukan dimana saja.
Pasien pasien dengan keluhan NBP non spesifik sering mengalami penurunan
mobilitas lumbal akibat nyeri dan disuse otot otot punggung sehingga pasien akan
mengalami gangguan dalam melakukan aktiitas kehidupan sehari-hari terutama
aktivitas yang memerlukan gerakan membungkuk dan memutar badan (meliala &
Pinzon, 2004). Sebagian besar NPB mekanik merupakan gangguan yang self healing
(dapat sembuh dengan sendirinya), pasien dengan NPB mekanik akan mengalami
penyembuhan secara bertahap dalam tempo lebih dari 2 minggu dan hamper 90%
membaik dalam waktu 2 bulan. Sementara 10% pasien akan mengalami nyeri dalam
waktu beberapa bulan bahkan tahun (kronik) sehingga akan mengalami disabilitas
yang berkelanjutan (Borenstein & Weisel, 1989), karena itu tujuan utama dalam
4
Meskipun osilasi lumbal adalah salah satu modalitas yang dapat diterapkan
pada pasien NPB, tetapi masih banyak kontroversi mengenai manfaatnya. Menurut
penilitiasn yang dilakukan oleh Ferreira et al (2002) menyimpulkan bahwa osilasi
(terapi manipulasi) tidak memberikan efek signifikan pada penderita NPB.
Sedangkan menurut penilitian yang dilakukan oleh Yunianto (2008), menyimpulkan
terapi manipulasi dapat mengurangi nyeri dan meningkatkan mobilitas lumbal pada
pasien NPB mekanik.
Distraksi merupakan salah satu teknik terapi manual yang digunakan untuk
mengurangi nyeri punggung bawah. Maksud dari distraksi ini adalah : (1)
melebarkan discus intervertebralis yang mana dapat mengurangi tekanan pada
annulus fibrosus saraf, saraf spinal, dan meningkatkan sirkulasi. (2) mengurangi
tekanan dalam pada nucleus pulposus. (3) melebarkan foramina intervertebralis
sampai 28% (4) mengembalikan alignment dari spine.
5
Hal ini perlu dibuktikan dalam bentuk penelitian lebih lanjut, dengan
demikian penulis bermaksud mengambil permasalahan tersebut sebagai latar
belakang masalah dalam penulisan tesis.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah manual terapi setelah standar program rumah sakit lebih baik dalam
mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas lumbal pada pasien Low Back
Pain Non Spesifik
2. Apakah penggunaan standar program rumah sakit lebih baik dalam mengurangi
nyeri dan meningkatkan fleksibilitas lumbal pada pasien Low Back Pain Non
Spesifik
3. Apakah manual terapi setelah standar program rumah sakit lebih baik dalam
mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas lumbal pada pasien Low Back
Pain Non Spesifik dibanding hanya penggunaan standar program rumah sakit
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh manual terapi setelah standar program rumah sakit
lebih baik dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas lumbal pada
pasien Low Back Pain Non Spesifik
2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan standar program rumah sakit lebih baik
dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas lumbal pada pasien Low
Back Pain Non Spesifik
3. Untuk mengetahui pengaruh manual terapi setelah standar program rumah sakit
lebih baik dalam hal mengurangi nyeri dan meningkatkan fleksibilitas lumbal
pada pasien Low Back Pain Non Spesifik dibanding hanya penggunaan standar
program rumah sakit
6
International Association for the Study of Pain (IASP) ialah rasa sakit yang muncul
pada punggung bawah dengan batas atas (superior) garis transversal yang ditarik dari
ujung processus spinosus vertebra thorakalis 12, batas bawah (inferior) yaitu garis
transversal yang ditarik dari ujung processus spinosus sacral pertama, dan batas
samping (lateral) garis vertical yang ditarik dari sisi samping otot-otot penegak
Klasifikasi NPB yang diambil sebagai sampel dalam penelitian ini ialah NPB
non spesifik yaitu sakit punggung bawah yang tidak diketahui dengan jelas
penyebabnya, atau dengan kata lain, tidak ada problema spesifik atau penyakit
B. Manual terapi
1. Osilasi Lumbal
Definisi
Osilasi lumbal adalah salah satu jenis mobilisasi lumbal dengan teknik
gerakan pasif yang berulang-ulang pada sendi dilakukan secara ritmis dengan
amplitude tetap yang dapat dilakukan dengan cara yaitu melalui prossesus spinosus,
dan melalui prossesus transverses dengan arah yang berbeda beda.
Osilasi lumbal ini dapat dilakukan 2 cara kecepatan gerak yaitu dengan gerak
lambat dan gerak cepat. Gerak lambat ini dilakukan satu kali gerakan selama dua
detik, sedangkan untuk gerak cepat dilakukan tiga kali gerakan selama satu detik
(Edmon, 2006).
a. Gradasi I
Gerakan pasif dengan amplitude kecil pada awal LGS dimana indikasi bagi
pasien kondisi akut dan nyeri berat. Teknik menggunakan gradasi I ini dilakukan 2-3
kali per perlakuan dengan durasi 10 detik, istirahat 15-30 detik di antaranya.
b. Gradasi II
Gerakan pasif dengan amplitude besar tetapi tidak sampai pada akhir LGS
atau ditengah LGS dimana dilakukan 3 kali per perlakuan dengan durasi 20-30 detik,
istirahat 30 detik diantaranya.
c. Gradasi III
8
Gerakan pasif dengan amplitude besar pada akhir LGS dimana dilakukan 4-5
kali per perlakuan dengan durasi 30-60 detik, istirahat 30-60 detik diantaranya.
d. Gradasi IV
Gerakan pasif dengan amplitudo kecil pada akhir LGS dimana dilakukan 4-5
kali per perlakuan dengan durasi 30-60 detik, istirahat 30-60 detik diantaranya.
Menurut Maitland bahwa kecepatan osilasi dari keempat gradasi di atas rata-
rata menggunakan kecepatan 2-3 gerakan per detik.
Caranya yaitu posisi pasien tengkurap dan terapis berdiri di samping pasien,
apabila mobilisasi ringan dapat menggunakan kedsua ibu jari apabila mobilisasi kuat
menggunakan pangkal tapak tangan bagian anterior kemudian kedua ibu jari atau
tapak tangan terapis diletakkan pada prossesus spinosus pasien. Gerakan osilasi
dilakukan menggunakan berat tubuh yang disalurkan melalui lengan ke tangan atau
ibu jari.
Caranya yaitu posisi pasien tengkurap dan terapis berdiri atau duduk pada
satu samping dan menghadap pasien. Satu ibu jari terapis diletakkan pada samping
prossesus spinosus dan ibu jari lainnya memperkuat satunya. Jari-jari kedua tangan
menyebar di punggung untuk stabilisasi. Tekanan diberikan melalui lengan ke ibu
jari dengan arah horizontal. Teknik ini digunakan pada keadaan atau kondisi dengan
gejala unilateral. Untuk mengurangi gejala yang ada, gerakan dilakukan dari samping
9
yang tidak ada nyeri, prossesus spinosus didorong ke samping yang ada nyeri.
Dengan cara tersebut, sendi pada samping yang nyeri menjadi terbuka.
Indikasi dari osilasi lumbal ini adalah adanya strain terjadi pada otot atau
sprain terjadi pada ligament, dan kaku sendi. Sedangkan kontraindikasi terapi ini
adalah spondilosis, spondilolistesis, inflammatory arthritits, fraktur vertebra, dan
adanya infeksi daerah sekitar yang diterapi (Edmond, 2006)
2. Distraksi
Definisi
Merupakan teknik peregangan persendian lumbal yang bertujuan untuk :
mengurangi nyeri punggung bawah.(James M. Cox, 1999)
Keadaan biologi :
Lingkungan :
- Usia
- Jenis kelamin - Pekerjaan
- Obesitas - Trauma
- Kelainan - Angkat dan
anatomi angkut
Faktor mekanik
Distraksi dan
osilasi lumbal
Penyembuhan
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimen (peneliti terjun langsung untuk meneliti
subyek sesuai judul yang telah disebutkan di atas) dengan pendekatan quasi
eksperimental (karena peneliti tidak bisa mengendalikan model penelitian
sepenuhnya) dengan desain penelitian pre and post test two group design.
B. Teknik Pengambilan Sampel
12
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rehabilitasi medik bagian
fisioterapi RS .... dan memenuhi kriteria yang telah ditentukan peneliti.
Subjek pada penelitian ini adalah pasien dengan diagnosis Low Back Pain
Non Spesifik pada Lumbal 4 atau Lumbal 5. Dimana pasien masuk dalam daftar
penanganan fisioterapi pada rumah sakit (………..). diagnosis pada nyeri punggung
bawah dengan tidak diketahuinya sebab nyeri pada punggung bawah. Pasien dengan
masalah serius pada tulang belakang seperti infeksi cauda equine dan masalah-
masalah autoimun atau masalah patologis neoplastic akan dimasukkan kedalam
kriteria eklusi, begitu juga pada sunjek yang mempunyai masalah atau penyakit
metabolisme sistemik.
C. Teknik pengukuran data penelitian
Alat ukur yang digunakan untuk mengukur nilai mengurangi nyeri adalah
VAS dan menggunakan scobber test untuk mengukur fleksibilitas lumbal.
DAFTAR PUSTAKA
Adel, M.S. 2011. Efficacy of Manual terapi in Treatment of Low Back Dysfunctions.
Journal of American Science, 2011;7(4)
Bertolini, G.R., Silva, T.S., Trindade, D.L.et al. 2009. Manual terapi and Static
Stretching in an Experimental Sciatica Model. Retrieved July, 24, 2011 from
http://www.scielo.br/pdf/rbfis/v13n6/aop060_09.pdf
Burton, A.K., Eriksen H.R., Leclerc A. et al. 2004. European Guidelines for
Prevention in Low Back Pain. Retrieved September, 23, 2011 from
http://www.kovacs.org/Imagenes/EuropeanGuidelinesPrevention-final.pdf
Cailliet, R., 1981; Low Back Syndrome; Second Edition, F.A Davis Company,
Philadelphia.
Cleland, J.A., Childs, J.D., Palmer, J.A., Eberhart, Sarah. 2006. Slump Stretching in
The Management of Non-Radicular Low Back Pain: A Pilot Clinical Trial.
Manual Terapi II (2006) 279-286
Ellis, R.F., Phty, B., Dip, P.G., Hing, W.A. 2008. Manual terapi: A Systematic
Review of Randomized Controlled Trials with an Analysis of Therapeutic
Efficacy. The Journal of Manual & Manipulative Therapy Vol. 16 No. 1
(2008), 8-22
Nasef, S.A. 2011. Manual terapi. Retrieved October, 10, 2011 from http:/
/www.docstoc.com/docs/83646492/NEURAL-MOBILIZATION
Shakoor, Md A. Al Hasan, S. Moyeenuzzaman, M. Deb, A.K. 2010. Treatment with
Short Wave Diatermy on Chronic Low Back Pain. JCMCTA 2010; 21 (1): 40-
44
Sokunbi, et al.: Strength duration curve and lumbar radiculopathy. Influence of Low
Back Pain Non Spesifik on chronaxie and rheobase in patients with chronic
low back pain. Nigerian Journal of Experimental and Clinical Biosciences |
January-June 2015 | Vol 3 | Issue 1