BAB 1
PENDAHULUAN
Sebuah penelitian telah dilakukan pada Oktober 2009 hingga Januari 2010
di Hilla Teaching Hospital, Hilla, Iraq mengenai spesimen usap tenggorokan dari
177 pasien yang menderita faringitis akut. Penelitian menunjukkan bahwa 67 hasil
kultur dijumpai bakteri Beta Hemolytic Streptococcus, 11 penderita (16,4%)
dijumpai Streptococci Anginosus, group C dan F Streptococci dijumpai sebanyak
6,2% dari semua spesimen sebagai penyebab faringitis akut (Alaa H. Al-Charrakh,
2011).
Dari penelitian di Ohio State University, USA, 189 orang dewasa yang
menderita faringitis akut telah dilakukan kultur dan evaluasi serologi untuk group
A beta haemolytic streptococci (GABHS), Mycoplasma pneumoniae dan
Branhamella catarrhalis. 16 pasien terbukti terinfeksi GABHS dan seorang
pasien terinfeksi B. catarrhalis ( Robert M. Guthrie, 1988).