SLR Pemrosesan Film Radiografi Dan Kesalahan Radiografi
SLR Pemrosesan Film Radiografi Dan Kesalahan Radiografi
ISI
A. Tinjauan Pustaka
1. Radiologi dan Radiografi
Radiologi merupakan suatu cabang ilmu kedokteran yang
menggunakan energi radiasi sebagai alat untuk mendiagnosis dan merawat
suatu penyakit (Brogdon, 1998). Sedangkan radiografi merupakan teknik
yang digunakan untuk menghasilkan beragam foto radiografis (Whaites,
2003).
23
dua safe light yang masing-masing berada di atas bangku pengeringan
dan di atas tangki pemrosesan.
e. Kebersihan
Kebersihan kamar gelap merupakan hal yang dapat mempengaruhi
kualitas film yang dihasilkan, karena film sangat sensitif terhadap
kontaminan.
f. Termometer
Termometer digunakan untuk mengukur temperatur larutan.
g. Pemanas
Pemanas digunakan untuk menjaga larutan developer tetap pada suhu
20º Celcius.
h. Pencatat Waktu
Pencatat waktu digunakan untuk mengukur lamanya pemrosesan.
i. Lap/ Serbet
Lap/ serbet digunakan untuk mengeringkan tangan operator agar tidak
terjadi kontaminasi pada film.
j. Pendingin Ruangan
k. Larutan Developer
Larutan developer digunakan untuk mengendapkan halida perak
dengan emulsi film yang tertembus sinar X sehingga menghasilkan
warna hitam. Larutan developer mengandung:
1) Hydroquinone
Hydroquinone berfungsi sebagai zat pereduksi untuk menghasilkan
kontras warna.
2) Natrium Sulfit
Natrium sulfit berfungsi untuk mengurangi oksidasi.
3) Kalium Karbonat
Kalium karbonat berfungsi sebagai aktivator untuk
mempertahankan aktivitas larutan developer.
4) Benzotriazole
Benzotriazole berfungsi sebagai zat penahan untuk mencegah
kabut dan mengontrol aktivitas larutan developer.
5) Glutaraldehyde
Glutaraldehyde berfungsi untuk mengeraskan emulsi film.
6) Fungisida
Fungisida berfungsi untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
7) Buffer
Buffer berfungsi untuk mempertahankan pH di atas 7.
8) Air
Air berfungsi sebagai zat pelarut.
l. Larutan Fiksasi
23
Larutan fiksasi berfungsi untuk melarutkan kristal yang tidak
tertembus sinar X sehingga film tersebut bersih dari larutan emulsi dan
developer yang tertinggal. Larutan fiksasi mengandung:
1) Natrium Tiosulfat
Natrium tiosulfat berfungsi untuk melarutkan perak bromida yang
tidak larut dalam larutan developer.
2) Asam Asetat
Asam asetat berfungsi untuk menetralisir residu larutan developer
yang masih melekat dan mempertahankan pH asam.
3) Natrium Sulfit
Natrium sulfit berfungsi sebagai bahan pengawet untuk mencegah
terurainya zat fiksasi dalam asam asetat.
4) Boraks
Boraks berfungsi untuk mengeraskan emulsi film.
5) Air
Air berfungsi sebagai zat pelarut.
6. Kesalahan Radiografi
Menurut Langlais (1996), kesalahan radiografi dapat disebabkan
oleh beberapa hal, antara lain:
a. Kesalahan dalam Teknik
Kesalahan dalam teknik dapat berupa gambaran elongasi,
foreshortening, perubahan dimensi, dan perubahan bayangan.
b. Kesalahan dalam Pemrosesan
23
Kesalahan dalam pemrosesan dapat disebabkan oleh kesalahan dalam
penyinaran. Gambaran yang diperoleh dapat berupa gambaran yang
terlalu gelap/ terang, bayangan yang buram, dan terlihatnya finger
marked operator.
Dapus:
Brogdon, M. D., 1998, Forensic Radiography, CRC Press, Alabama.
23