Anda di halaman 1dari 9

RUMAH SAKITM I S I L E B A K

Jl. Mutatuli No. 41 Rangkasbitung Kab. Lebak – Banten

ii
KATA PENGANTAR

PujisyukurkitapanjatkankehadiratTuhan yang MahaEsa yang


telahmemberikanrahmatdankekuatansehinggatelahtersusunPANDUAN UTILITAS.

Panduan Utilitas inidisusununtukmemberikaninformasisecara


luaskepadapihakterkaitkhususnyakepadasemua ruangan atau instalasi untuk mengetahui
pemeliharaan Peralatan Non Medis, Gas Medis , Air , Kelistrikan dan
LIft.Secaraumumpanduaninimenjelaskantentanglatarbelakang, tujuantahapkegiatanyang dilaksana
oleh pihak UPSRS dan Instalasi Sanitasi.

DenganPanduan Utilitas inidiharapkanadakesamaanpersepsisaatimplementasiUtilitas di


Rumah Sakit Misi Lebak. Sesuaidenganapa yang
telahdijelaskandalampetunjukteknisinidenganefektifdanefisien, semogapanduan
Utilitasinidapatbermanfaatdanacuanbagiseluruh Ruangan dan Instalasi yang ada di lingkungan
Rumah SakitMisi Lebak.

Rangkasbitung, 4 september 2017

DIREKTUR RUMAH SAKIT MISI LEBAK

( Drg.)

NIP :

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………………… i


DAFTAR ISI ……………………………………………………………………….. ii
BAB I
DEFINISI …………………………………………………………………… 1
BAB II
RUANG LINGKUP………………………………………………………… 2
BAB III
TATA LAKSANA …………………………………………………………. 6
BAB IV
DOKUMENTASI ………………………………………………………….. 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

System utilitas pada rumah sakit adalah system/alat/instalasi/mesin pendukung yang


sangat penting dalam membantu pelayanan rumah sakit, seperti air, listrik, gas medis, genset,
UPS, IPAL dan penunjang lainnya.
Bangunan Rumah Sakit terdiri dari 3 komponen penting, yaitu struktur, arsitek dansystem utilitas
di gedung. Ketiganya satu sama lain saling terkait. Jika struktur mengedepankan kekuatan, arsitek
lebih menekankan pada keindahan, maka utilitas lebih mengedepankan pada fungsi. Sekuat
apapun bangunan atau seindah apapun bangunan, jika tidak ditunjang dengan suatu system utilitas
yang handal, maka bangunan tersebut tidak ada fungsinya. Jadi sangat jelas antara ketiga
komponen dalam suatu gedung yang saling terkait satusama lain.

Dengan demikian sistem utilitas termasuk salah satu komponen yang sangat penting. Jadi intinya
suatu bangunan yang telah dirancang oleh para arsitek akhirnya harus dipakai, dihuni dan
dinikmati. Untuk itu bangunan harus dilengkapi dengan prasarana yang sesuai dengan kebutuhan
sesuai dengan peruntukannya sendiri.Gedung/bangunan Rumah Sakit dipersiapkan oleh
perancangnya untuk dimungkinkan dikonsep sesuai dengan standard an pedoman fungsuinya
masing-masing. Dan konsep system utilitas disesuaikan dengan fungsinya.

ii
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Sistem Mekanikal dan Elektrikal Suatu Gedung


Pada umumnya System mekanikal dan elektrikal suatu gedung terdiri dari:
1. Sistem Mekanikal
a. System plumbing
b. System Fire Fighting (System Pemadam kebakaran)
c. System Tata Udara (AC / Air Conditioning)
d. Sistem transportasi vertical (lift)
2. Sistem Elektrikal
a. Sistem Elektrikal / Arus Kuat
b. Sistem penangkal petir
c. Sistem telepon
d. Sistem tata suara (Sound system)
e. System fire protection (fierm alarm)
f. Sistem Data / Jaringan Komputer
g. Sistem MATV (master Television)
h. Sistem CCTV (Close Circuit Television)
i. Sistem Perkuncian

B. Fungsi Umum masing masing Sistem

1. System plumbing
Sistem plumbing adalah suatu pekerjaan meliputi sistem pembuangan limbah / air buangan
(air kotor dan air bekas), sistem air hujan dan sistem penyediaan Air bersih.

2. System Fire Fighting (System Pemadam kebakaran)

ii
Sistem fire Fighting atau sistem pemadam kebakaran disediakan di gedung sebagai
preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini terdiri dari sistem APAR, , smook detektor

3. System Tata Udara (AC / Air Conditioning)


Secara umum sistem tata udara berfungsi mempertahankan kondisi udara ruanga baiksuhu
maupun kelembaban agar udara terasa lebih nyaman. Kenyamanan dalam suaturuangan
diperkantoran / fungsi gedung lainnya merupakan kebutuhan psikologis yangmulai banyak
diperhatikan di zaman modern ini

4. Sistem transportasi vertical (lift)


Sudah menjadi suatu kebutuhan pada bangunan-bangunan tingkat tinggi diperlukan suatu
alat transfortasi vertical, untuk memudahkan transfortasi pengguna dan efisiensi bangunan itu
sendiri. Sistem transportasi vertikal didalam bangunan gedung adalah suatu sistem peralatan yang
digunakan untuk memindahkan orang / barang dari lantaibawah ke atas atau sebaliknya, yang
disebut lift atau elevator.

5. Sistem Elektrikal

Sistem elektrikal merupakan suatu rangkaian peralatan penyediaan daya listrik


untukmemenuhi kebutuhan daya listrik tegangan rendah. Dalam rangkaian peralatan yang
disediakan meliputi sarana penyesuaian tegangan listrik (trafo/ transformator), sarana penyaluran
utama (Kabel feeder) dan panel hubung utama atau LVMDP (Low VoltageMain Distribution
Panel) dan panel distribusi utama di tiap gedung (SDP / SubDistribution Panel) dan terakhir
panel-panel di tiap lantai (PP-LP untuk penerangan,Panel Stop Kontak, Panel Stop Kontak UPS,
Panel UPS OK dan PVAC utuk powerAC), Generator Set untuk tenaga cadangan apabila terjadi
pemadaman listrik darisumber utama.

6. Sistem penangkal petir


Secara umum sistem ini berfungsi untuk memproteksi gedung dan sekitarnya daripetir.
Pekerjaan penangkal petir menyangkut meliputi pemassangan dan penyediaan instalasi penagkal
petir, grounding dan pembuatan bak kontrol.

ii
7. Sistem telepon
Sistem telepon berfungsi ssebagai alat komunikasi antar instansi dalam gedung. Sistem ini
menggunakan PABX yang berfungsi sebagai sentral komunikasi telepon di dalam gedung
(pelanggan) yang terhubung dengan telkom
8. Sistem tata suara (Sound system)
istem ini berfungsi sebagai publik adress, paging dan pengumuman. Sistem ini terdiri dari
peralatan untuk memenuhi background music dan pengumuman darurat.

9. System fire protection (fire alarm)


Sistem fire protection atau disebut juga dengan sistem fire alarm (sistem pengindra
api)adalah suatu sistem terintegrasi yang didesain untuk mendeteksi adanya gejala kebakaran,
untuk kemudian memberi peringatan (warning) dalam sistem evakuasi dan ditindak lanjuti secara
otomatis maupun manual dengan deengan sistem instalasi pemadam kebakaran (sistem Fire
fighting).

10. Sistem Data / Jaringan Komputer


Berfungsi sebagai jaringan komputer terintegrasi dalam gedung. Sistem kabel data atau
disebut juga Local Area Network (LAN) merupakan jaringan computer yang menghubungkan
computer pc dari workstation untuk memakai bersama sumberdaya(resource, misalnya printer,
internet, dan lain-lain) dan saling bertukar informasi.

11. Sistem MATV (master Television)


Kebutuhan pengelolaan televisi dalam suatu bangungan menjadi kebutuhan diperkantoran.
Sistem ini dinamakan dengan sistem master antena TV (MATV). SistemMATV terdiri dari
beberapa perangkat penerima (receiver), mixer, dan penguat sinyal.

12. Sistem CCTV (Close Circuit Television)


Sistem CCTV merupakan bagian dari upaya untuk mempermudah pekerjaan sekuriti
sistem, yang terintegrasi untuk memberikan kemudahan dalam proses pengontrolan dan
pemantauan lebih akurat dan otomatis. Sekuriti sistem biasanya meliputi pekerjaan untuk

ii
Mengawasi keluar masuk orang ke gedung, mengawasi keluar masuk kendaraan dan mengawasi
lokasi parkir kendaraan dan mengamati ruangan-ruangan yang dianggap penting.

C. Sistem Lainnya

1. Sistem Gas Medis


Sistem ini ada di Rumah Sakit Misi Lebak, dalam upaya mengefektifkan sistem gas yang
ada di rumah sakit, terutama dalam hubungannya sentralisasi gas medik. Sistem gas medic terdiri
dari instalasi oksigen, instalasi vakum, instalasi N2O dan instalasi compressor/udara tekan.

2. Sistem Transfortasi vertikal dan Horizontal


sistem transfortasi penumpang dan barang di area gedung Rumah Sakit Misi Lebak tidak
hanya sistem transfortasi vertikal saja seperti lift, tetapi juga transfortasi horizontal dan untuk
penumpang dan barang terutama menyangkut transportasi pasien dengan menggunakan roaster
atau brankar.

3. Sistem Pemadam Kebakaran


Pada umumnya digedung, sistem pemadam kebakaran yang digunakan terdiri dari system
Fire extinguiher. Tetapi di Rumah Sakit Misi Lebak, sistem pemadam kebakarannya
menggunakan jenis chemical CO2 dan juga ditambahkan tabung yang menggunakan semacam
fouwder, untuk menghindari kerusakan pada bahan bahan yang berasal dari kertas. Sistem fire gas
biasanya digunakan untuk ruangan tertentu, seperti: ruang laboratorium,ruang arsip, ruang Genset,
ruang panel dan ruangan eletronik (ruang central computer, :ruang hub dan server, IT,
Comunication dan lain-lain).Sistem yang digunakan biasanya sistem fire gas terpusat, dimana
tabung-tabung gas(foam, halon, Co2 dan lain-lain).

4. Sistem AC di beberapa gedung


Pada umumnya sistem tata udara / sistem AC yang digunakan untuk gedung yang relative
kecil hanya menggunakan AC split atau AC cassete atau split duct. Tetapi untuk gedung gedung
besar dan berhubungan dengan publik seperti rumah sakit, biasanyamenggunakan sistem AC
AHU dengan media sistem pendingin air (chiller),

ii
BAB III
DOKUMENTASI

Setiap kegiatan system utilitas dari mulai perencanaan,pelaksanaan dan hasilnya harus
dicatat atau didatakan kemudian dilaporkan oleh dan kepada pejabat pemberitugas sesuai dengan
penugasannya .pada setiap bulan dilaporkan kepada Kepala Divisi Umum akan hasil
pemeliharaan yang telah dilakukan, kemudian minimal 1 tahun sekali dievaluasi sebagai dasar
pengumpulan dokumentasi terkait dengan system utilitas adalah sebagai berikut: Pengisian form
pemeriksaan system utilitas yang diisi oleh petugas teknisi yang melakukan kegiatan
pemeliharaan oleh petugas pemeliharaan Memberikan label pada setiap peralatan yang telah
dilakukan pemeriksaan.
Pengisian pada laporan harian masing-masing petugas pemeliharaan sesuai dengan
kegiatan yang telah dilakukan setiap hari.Pengisian form. Pengisian form hasil pekerjaan
perbaikan ekternal oleh petugas teknisi ekstenal system utilitas bilamana fasilitas tersebut
diperbaiki oleh pihak eksternal.

ii

Anda mungkin juga menyukai