Laporan Kasus :
Seorang Penderita dengan anemia et causa suspek leukemia myeloid akut di RSUD Komodo
Manggarai Barat
Leukemia atau kanker darah adalah penyakit yang ditandai oleh adanya akumulasi leukosit
abnormal dalam sumsum tulang dan darah. Leukemia sendiri masih menempati urutan 10 besar
masalah kanker yang terjadi diseluruh dunia. Statistik menunjukkan penemuan kasus baru
penderita leukemia tidak pernah mengalami penurunan dengan prevalensi kasus leukemia tertinggi
pada kelompok usia di atas 65 tahun. Pencegahan leukemia sendiri sangat sulit diketahui oleh
karena sampai saat ini belum diketahui asal penyebabnya oleh karena itu perlunya untuk dikenali
secara cepat penyakit leukemia, sehingga dapat memberi pengobatan yang tepat dan mengurangi
resiko penderita mengalami keadaan klinis yang sangat buruk
Kami melaporkan seorang penderita wanita, usia 64 tahun, petani, masuk ke rumah sakit
dengan keluhan utama yaitu muntah, nyeri ulu hati, nyeri badan, lemas dan demam. Awalnya
pasien didiagnosis sebagai anemia dan observasi demam oleh karena pemeriksaan fisik ditemukan
hasil pasien subfebris, ronki basah halus, perkusi jantung membesar dan hepatomegali sedangkan
pemeriksaan penunjang menujukkan hasil anemia, leukositosis, trombositopenia, terdapat telur
cacing ascariasis sehingga didiagnosis banding dengan edema paru dan ascariasis. Dalam
perawatan, dilakukan pemeriksaan sediaan apusan darah tepi ditemukan hasil suspek leukemia
myeloid akut sehingga diagnosa pasien menjadi anemia et causa suspek leukemia mieloid akut,
pasien diberikan terapi berupa paracetamol, antasida, ranitidin, cefotaxim kemudian selang
beberapa hari diberikan terapi tambahan berupa transfusi PRC, furosemide, dexametason dan
pergantian antibiotik dengan ceftriaxone dan siprofloksasin. Akhirnya pasien meninggal dunia
disebabkan oleh karena aspirasi cairan.