Anda di halaman 1dari 9

CITRA DALAM PERANCANGAN KOTA

Sifat dasar dan karakteristik bentuk kota telah menjadi perhatian bagi para pendidik, profesi
dan peneliti untuk mengamatinya. Mereka pada umumnya mempunyai wacana dan persepsi
yang berbeda-beda mengenai sifat dasar dan karakteristik bentuk kota. Ungkapan “bentuk
kota” adalah terminologi yang sangat teknis yang digunakan oleh para akademisi dan para
profesi dari berbagai cabang kajian ilmu perkotaan (urban studies). Mereka masing- masing
mempunyai pendekatan yang beragam untuk mengetahui terminologi dan pengertian yang
berbeda-beda. Antropologi, Geografi, dan Arsitektur adalah tiga disiplin ilmu yang tertarik di
dalam mempelajari hasil fenomena pertumbuhan dan perkembangan suatu kota. Wacana dan
kerangka konsep tiga ilmu ini dapat digunakan untuk menjelaskan bentuk struktur fisik dan
perkembangan kota dari cabang ilmu lainnya, seperti perencanaan kota (urban planing) dan
perancangan kota (urban disain). Kedua cabang ilmu ini mengartikan bentuk kota sebagai
struktur bangunan dan ruang yang tangible atau nyata dan sebagai aspek- aspek kehidupan
masyarakat yang intangible atau tidak nyata dari suatu kota Bambang Heryanto, roh dan citra
kota (2011 ; 13)
Untuk memperlihatkan bentuk suatu kota yang merupakan hasil dari nilai kehidupan , John
Brickerhoff Jackson (1984;12) menulis dalam bukunya, “Founding Vernacular Landscape”,
bahwa bentuk kota “adalah citra dari kehidupan kemanusiaan kita yaitu kerja keras, harapan
yang tinggi dan kebersamaan untuk saling berkasih sayang. “dalam pandangan
ini, kota adalah suatu tempat tinggal manusia yang merupakan menifestasi dari hasil
perencanaan dan perancangan, yang dipenuhi oleh berbagai unsur seperti bangunan, jalan,
dan ruang terbuka. Dengan demikian, suatu kota adalah hasil dari nilai-nilai perilaku manusia
dalam ruang kota yang membuat pola kontur visual dari lingkungan alam.
Walaupun suatu kota akan selalu mengalami perkembangan dari waktu ke waktu,
perkembangan tersebut meliputi beberapa aspek antara lain: fisik, sosial budaya, ekonomi,
politik dan teknologi. Perkembangan kota adalah suatu proses perubahan keadaan perkotaan
dari suatu keadaan ke keadaan yang lain dalam waktu yang berbeda. Namun sifat dasar dan
karakteristik bentuk kota memiliki ciri-ciri dan bentuk tersendiri masing-masing kota.
Masing-masing kota di dunia ini memiliki peta, namun jika peta-peta tersebut dibandingkan,
perbedaan masing-masing peta kota tidak begitu tampak terlihat karena kebanyakan orang
akan memakai kriteria-kriteria lain untuk mengingat identitas, struktur, dan arti kawasan
perkotaan daripada peta kota.
Dalam hasil studinya tentang perbedaan tiga kota : Boston, Los Angeles, dan New Jersey di
Amerika Serikat; Kevin Lynch (1960) dalam Bambang Heryanto, 2011: 13 menyatakan
bahwa suatu citra (Image) kota adalah hasil dari suatu kesan pengamatan masyarakat
terhadap unsur-unsur yang nyata dan tidak nyata. Mendasari kesan-kesan masyarakat, Lynch
membuat kategori bentuk kota dalam 5 unsur. Dalam mengartikan suatu kota, Lynvch
menyatakan kota adalah sesuatu yang dapat diamati – dimana letak jalur jalan, batas tepian,
distrik atau kawasan, titik temu, dan tetengernya dapat dengan mudah dikenali dan dapat
dikelompokkan dalam pola keseluruhan bentuk kota (Lynch, 1960:47). Sehingga kelima
elemen tersebut adalah Path (jalur), Edge (tepian), District (kawasan), Node (simpul), serta
Landmark (tetenger).
Menurut Kevin Lynch, 1990 elemen-elemen pembetuk ruang kota atau biasa disebut
dengan citra kota dibagi dalam lima elemen, yaitu

 Patch(Jalur)
Path merupakan rute-rute sirkulasi yang biasanya digunakan orang untuk melakukan
pergerakan secara umum, yakni jalan, gang-gang utama, jalan transit, lintasan kereta
api, saluran dan lain sebagainya. Path mempunyai identitas yang lebih baik kalau
memiliki tujuan rute sirkulasi yang besar (tugu, alun-alun, dan lain sebagainya), serta
ada penampakan yang kuat (misal fasade, pohon, dan lain-lain), atau ada belokan
yang jelas, mempunyai karakter spesifik.Karakteristik Path meliputu : Pola Jaringan
jalan, Pencapaian bangunan, dan kekhasan Jalan.

Contoh:

lokasi: Jl.mustang.medan polonia

Unsur:

 Jl.mustang menuju ke jl.polonia di sebelah timur dan menuju jl.perhubungan.udara di


sebelah barat
 Jl.mustang diapit oleh dua bangunan yang berada di sisi utara dan selatan
 Disisi utara jl.mustang diapit oleh bangunan dari kompleks grand polonia dan disisi
selatan diapit oleh bangungan dari the palace residence
 Pola jaringan jl.mustang adalah jl dengan 2 jalur(dua arah)yang tidak memiliki batas
 Jl ini memiliki khas tersendiri karena diapit langsung oleh dua bangunan tinggi yang
berdekatan ke jalan
 Jalan ini digunakan untuk pergerakan umum diwilayah tersebut
Lokasi:jl.ringroad medan

Unsur:

 Jl ringroad berbatasan dengan jl.lintas timur sumatera di bagian timur dan berbatasan
dengan jl.gatot subroto di sebelah utara
 Jl ringroad merupakan salah satu jalan utama di kota medan karena sekaligus menjadi
jalan lintas sumatera
 Jalan ini selalu ramai lancar di lalui kendaraan pada pagi,siang,dan malam hari
 Jl.ini memiliki pola jaringan dengan 2 jalur jl(dua arah)dengan dibatasi pepohonan di
bagian tengah jalan

 Edge
Unsur linier yang tidak dianggap path, yaitu batas antara dua phase, pemutusan dari suatu
kontinuitas, misalnya; pantai, pemotongan oleh jalur kereta api, batas suatu pembangunan,
dan bisa juga dinding. Edge adalah suatau penahan (yang kadang-kadang bisa ditembus) yang
menutup suatu daerah dari daerah lain, atau bisa juga merupakan kolom diantara dua daerah
yang menghubungkan daerah tersebut. Unsur ini meskipun tidak lebih dominan daripada
path, tetapi untuk banyak orang merupakan alat (sifat) yang penting untuk membedakan
daerah-daerah misalnya; batas suatu kota oleh air (sungai), atau tembok batas kota.

Jika edge penting diberikan hubungan (visual dan sirkulasi) dengan arsitektur lokal lainnya,
maka dapat menjadi sesuatu untuk mempermudah pengenalan. Suatu cara memeperbesar
visibility dari edge adalah dengan memperbesar kegunaannya atau accesbility-nya
Contoh:

1.Jalur kereta api

Unsur :

 Jalur kereta api ini membatasi kawasan perindustrian di jl.palangkaraya yang berada
di sebelah kanan dan jl pegadaian di sebelah kiri gambar dimana banyak toko-toko
yang berdiri di bangunan tersebut
 Jalur kereta api ini juga menyambungkan jl.pandu
 Jalur ini juga menjadi batas bangunan dengan jalan palangkaraya dimana tempat
tersebut menjadi kawasan perindustrian
 Jalur ini juga menjadi pembeda daerah dimana disebelah kanan kawasan
jl.palangkaraya dan disebelah kiri kawasan jl pegadaian
 Setelah melewati jalur kereta api ini kita akan berpindah di suatu kawasan tetapi tetap
di jalan yang sama yaitu melalui jl.pandu tetapi terdapat 2 kawasan yaitu
jl.palangkaraya dan jl.pegadaian yang menjadi kawasan perindustrian(toko-toko)
2.Sungai(kanal stm)

Unsur :

 Sungai ini sering disebut sebagai kanal stm


 Sungai ini membagi 2 daerah yaitu jl.stm dan jl.marindal
 Sungai ini juga menjadi pengakhiran dari distrik stm dan distrik marindal
 Sungai ini juga menjadi pemutus antara jl.marindal dan jl.stm
 Di sebelah kanan gambar merupakan bangunan yang berada di kawasan stm dan di
sebelah kiri merupakan bangunan di kawasan marendal yang menjadi kawasan
perumahan

 Landmark
Landmark adalah semacam titik pengenal, dalam hal ini pengamat ada di luar. Biasanya
sesuatu yang mudah didefinisikan, misalnya sebuah gedung, tanda, toko, atau gunung.
Gunanya untuk mengenal satu unsur dari banyak ragam. Kadang-kadang landmark bisa jauh
letaknya. Namun jika dilihat dari berbagai sudut dan berbagai jarak, landmark akan nampak
jelas, di atas unsur-unsur lainnya.

Landmark itu bisa di dalam kota, atau juga bisa terlihat dari jauh, misalnya; menara, kubah
emas, atau gunung kecil yang besar. Tetapi ada juga landmark yang lokal yang hanya terlihat
didaerah tertentu saja, misalnya; papan nama, tampak toko, pohon, dan sebagainya.
Landmark tidak selalu benda besar, tetapi tempatnya yang penting, harus sedemikian rupa
sehingga mudah dilihat.

Contoh:
1.air mancur mandiri

Unsur :

 tugu air mancur bank mandiri ini menjadi landmark bank mandiri dan menjadi
landmark dari jl.imam bonjol
 landmark ini juga bersampingan dengan kantor pos medan polonia
 umumnya air mancur ini menjadi tugu pengenal jika masyarakat kota medan melalui
jl.imam bonjol
 landmark ini bisa terlihat jelas dari berbagai sudut seperti dari jl.imam bonjol.jl
jendral.sudirman dan jl.letjen.suprapto
 landmark ini memiliki karakteristik tersendiri karena berupa air mancur yang berada
di tengah jalan
 bentukan landmark ini jelas yaitu berupa tugu air mancur yang mudah dikenali

2.supermarket suzuya kampung baru


Unsur :

 suzuya adalah supermarket yang terletak di kampung baru jl.brigjrnd katamso


 supermarket ini menjadi landmark di kampung baru jl.brigjend katamso
 supermarket suzuya sangat dikenal masyarakat sebagai landmarknya kampung baru
karena supermarket ini satu-satunya supermarket besar yang ada dikawasan tersebut
 selain itu supermarket ini menjadi pusat perbelanjaan di yang terletak di kampung
baru

 Node

Node adalah titik-titik strategis dalam kota, dimana pengamat dapat masuk, atau dari mana
dia bepergian. Nodes dapat merupakan penghubung-penghubung utama, tempat-tempat
pemberhentian dalam perjalanan, persilangan atau pertemuan jalan-jalan, saat-saat perubahan
dari satu struktur ke srtuktur lainnya. Nodes mungkin hanya konsentrasi yang penting karena
penggunaan tertentu atau karena karakter fisik, misalnya sudut jalan, tempat berkumpul, atau
lapangan tertutup. Beberapa dari nodes merupakan inti dari suatu kawasan.Konsep nodes ada
hubungannya dengan konsep paths, karena nodes pada hakekatnya adalah pertemuan dari
paths. Dalam tiap gambaran kota biasanya ada beberapa nodes yang menjadi dominan.Node
juga merupakan anchorpoints dalam kota, tempat-tempat untuk memecah kemonotonan
jalan.

Contoh:

Lampu merah jl.jendral sudirman

Unsur:

 Node pada gambar ini adalah simpang jalan atau lampu merah dimana terjadi pertemu
an pada simpang ini
 Node(simpaang) ini menghubungkan jl.jendral sudirman,jl uskup agung,dan jl.masdul
hak,setiap jalan saling berhubungan dan bertemu di satu titik yaitu lampu merah
 Terjadi persilangan jalan dimana masing-masing pengguna jalan akan bergantian
melewatinya
 District
Distrik adalah suatu bagian dari kota (daerah yang tidak terlalu kecil), yang memiliki karakter
atau identitas yang khusus. Didalam distrik sendiri terdapat elemen path, nodes atau bahkan
landmark, yang sudah banyak dikenal orang.

Kekhasan karakter pada distrik biasanya berdasar pada aktifitas tertentu yang terpusat pada
daerah tersebut atau sejarah yang pernah terjadi dan bermakna bagi masyarakat yang berada
pada daerah tersebut

Contoh:

1.Distrik gajah mada

Unsur:

 Distrik gajah madah adalah kawasan yang terletak di jl.gajah mada.medan


 Distrik ini menjadi tempat perkantoran,permukiman,pertokoan,jasa dll
 Landmark dari distrik ini adalah pusat toko perlengkapan belajar yang dikenal dengan
nama gramedia gajah mada
 Distrik ini berbatasan dengan jl.sei batang hari dan jl.sidikkalang-medan
 Umumnya distrik ini memiliki jalan yang ramai lancar
 Kawasan gajah mada di penuhi oleh kantor-kantor,perkuburan,toko-toko,dan swalan
yang berada di pinggir jalan
 Elemen path pada distrik ini adalah jl.gajah.mada
 Umumnya aktivitas di distrik ini berpusat pada toko buku gramedia yang selalu
dipenuhi pengunjung.
 Permulaan atau awal distrik ini melalui jl darrusalam dan berakhir di jl.sidikkalang-
medan
 Saat berada di persimpangan jl.darrusalam orang orang sudah merasa mulai memasu
ki distrik gajah madah karena awalan jl.gajah mada berada di simpangan jl.darrusal
am,dan setelah melewati gramedia orang-orang sudah mulai merasa mengakhiri dari
distrik tersebut
2.Distrik palangkaraya

Unsur:

 Distrik ini terletak di jl.palangkaraya


 Awalan distrik ini setelah melewati jalur kereta api di jl.mt.haryono yang
berada di utara kemudian diakhiri di jl.pandu yang berada di selatan
 Distrik ini juga diakhiri oleh jalur kereta api yang berada di sebelah jl.palang
karaya atau yg berada di sebelah barat
 Di sebelah timur distrik ini diakhiri oleh jl.cirebon
 Distrik ini menjadi pusat perbelanjaan berbagai jenis kebutuhan
 Kawasan ini banyak memiliki toko-toko terkenal yang menjadi landmark seperti
palangkaraya fruit,mpl club music dll
 Distrik ini memiliki bangunan yang terbagi di jl.palangkaraya baru.jl.bandung,
dan jl.jember
 Citra dari distrik ini dikenal dengan kawasan toko-toko perbelanjaan segala jen
is kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai