Anda di halaman 1dari 5

KARAKTERISTIK SALURAN DISTRIBUSI

I. Tujuan
- Untuk menganalisis regulasi beban resistif, induktif dan kapasitif pada
jaringan distribusi
- To compare the voltage drop in the transimission line when the sending-end
and receiving-end voltages have the same magnitudes
- To perform regulation of the receiving-end voltage

II. Landasan Teori


Regulasi tegangan adalah bagaimana pengaturan tegangan baik dari gardu induk.
Saluran transmisi ataupun pada pembangkit. Regulasi tegangan erat kaitannya
dengan drop tegangan atau susut tegangan. Susut besarnya tegangan yang
diakibatkan oleh arus yang mengalir pada suatu media yang punya impedansi.
Untuk sistem satu arah besarnya susut tegangan sama dengan arus dikalikan
resistansi hantaran tersebut. Sedangkan pada daluran bolak-balik besarnya susut
tegangan merupakan fungsi dari arus beban dan cosinus sudut impedansi dari
beban. Pada jaringan distribusi primer, susut tegangan dan rugi daya sebagian
besar terjadi di saluran dan transformator yang bias menghantarkan arus beban
tanpa menyebabkan susut tegangan yang berlebihan dan dengan temperature
suhu yang aman.
Rumus Regulasi Tegangan Dengan Pengukuran:
Vs − Vr
𝑉𝑟𝑒𝑔 = 𝑥100%
Vs
Gambar 1 Diagram fasor regulasi tegangan pada jaringan Beban R

Gambar 2 Diagram fasor Jaringan Beban Induktif

Gambar 3 Diagram fasor Jaringan Beban Kapasitif

III. Peralatan
1. Simulator Regulasi
2. Beban Resistif
3. Beban Induktif
4. Beban Kapasitif
5. Kabel penghubung secukupnya
IV. Diagram Rangkaian

Gambar 1 Diagram Rangkaian Menyamakan Meter

Gambar 2 Rangkaian Pengujian Regulasi Tegangan


V. Langkah Percobaan
1. Buat Rangkaian seperti gambar IV.1
a. Samakan posisi beban meter dengan beban R
2. Buat rangkaian seperti gambar IV.2 untuk mendapakan tegangan sisi
sekunder 380V tap sisi primer pada posisi 220V dan tap sisi sekunder pada
posisi 220V, dan untuk mendapatkan tegangan sisi sekunder pada posisi
220V dan 127V pada kondisi simulator OFF, pastikan peralatan dan wiring
terpasang dengan benar,
3. Pengujian Beban R
a. Atur variable beban resistif pada tap-tapnya dari 1000Ω. Lalu ulangi
secara bertahap (1000 Ω, 900 Ω, 800 Ω, 700 Ω, 600 Ω, 500 Ω, 400 Ω,
300 Ω, 200 Ω, 100 Ω)
b. Kemudian ukur tegangan, arus, dan cosφ.
c. Catat hasil pengukuran pada table
d. Menghitung pengujian regulasi tegangan.
4. Pengujian Beban L.
a. Atur variable beban resistif pada tap-tapnya dari 440Ω (XL). Lalu ulangi
secara bertahap (440 Ω, 220 Ω, 146,67 Ω, 110 Ω, 88 Ω, 73.33 Ω, 62.86
Ω, 53.01 Ω, 47.31 Ω, 39.29 Ω)
b. Kemudian ukur tegangan, arus, dan cosφ.
c. Catat hasil pengukuran pada table
d. Menghitung pengujian regulasi tegangan.
5. Pengujian Beban C.
a. Atur variable beban resistif pada tap-tapnya dari 2 mikroF. Lalu ulangi
secara bertahap (2 mikroF, 4 mikroF, 6 mikroF, 8 mikroF, 10 mikroF, 12
mikroF, 14 mikroF)
b. Kemudian ukur tegangan, arus, dan cosφ.
c. Catat hasil pengukuran pada table
d. Menghitung pengujian regulasi tegangan.
VI. Diagram Pengisian

VII.Pertanyaan dan Tugas

Anda mungkin juga menyukai