S
DENGAN MASALAH UTAMA ANEMIA RINGAN PADA
Ny. D GII P1, AO, 27 TAHUN HAMIL 12 MINGGU
DISUSUN JOGORANAN, DESA JOGONEGORO
KECAMATAN MARTOYUDHAN
KABUPATEN MAGELANG
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas praktek belajar lapangan komunikasi
Pembimbing Akademi : Tri Yunita N, SST
Oleh :
Agustina Putri W
64.08.005
Agustina Putri W
Mengetahui
Pembimbing Lahan Pembimbing Akademi
A. Latar Belakang
Di Negara maju maupun di Negara berkembang seseorang disebut
menderita anemia bila kadar hemoglobin (Hb) kurang dari 10 gr % disebut
anemia berat atau bila kurang dfari 5 gr% disebut anemia gravis,
Berdasarkan penelitian di ASEAN, Indonesia mempunyai AKI yang
paling tinggi sebesar 307/100.000 kelahiran hidup. Yang berhubungan dengan
kehamilan, persalinan, nifas, dari total AKI, 37% diantaranya diakibatkan oleh
penyakit anemia dalam kehamilan. Di Jawa Tengah khususnya di Kota
Magelang AKI 116/100.000 kelahiran hidup. (Cakrawala 2008).
Wanita tidak hamil mempunyai nilai normal hemoglobin 12 – 15 gr%
dan hematokfit 35 – 54 %. Angka – angka tersebut juga berlaku untuk wanita
hamil terutama wanita yang mendapatkan pengawasan selama hamil. Oleh
karena itu, pemeriksaan hematokrit dan hemoglobin harus menjadi
pemeriksaan darah rutin selama pengawasan anternal. Sebaiknya p-
emeriksaan dilakukan setiap 3 bulan atau paling sedikit 1 x pada pemeriksaan
pertama atau pada triwulan 1 dan sekali lagi pada triwulan akhir
(Prawironardjo, 2008).
Berdasarkan penulisan diatas maka penulis tertarik mengambil kasus
tentang anemia dalam kehamilan untuk asuhan kebidanan keluarga.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah selesai mengikuti praktek kebidanan komunitas dalam keluarga
mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan komunitas dalam
keluarga, khususnya pada keluarga Tn. S pada Ny. D dengan anemia
dalam kehamilan dengan menggunakan pendekatan asuhan kebidanan dan
memandirikan keluarga khusunya Ny. D untuk dapat mengatasi masalah
kesehatan pada dirinya.
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa mampu melakukan pengkajian
kebidanan pada keluarga dengan masalah anemia pada ibu hamil.
b. Mahasiswa mampu menentukan masalah
kebidanan pada keluarga dengan masalah anemia pada ibu hamil.
c. Mahasiswa mampu merencanakan tidakan
kebidanan pada keluarga dengan masalah anemia pada ibu hamil.
d. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan
kebidanan pada keluarga dengan masalah anemia pada ibu hamil.
e. Mahasiswa mampu mengevaluasi tindakan
kebidanan pada keluarga dengan masalah anemia pada ibu hamil.
f. Mahasiswa mendokumentasikan semua kegiatan
asuhan kebidanan dalam bentuk SOAP.
C. Metodologi
Adapun metodologi yang digunakan dalam pelaksanaan praktek lapangan ini
adalah :
1. Pengenalan lapangan dan pendataan kerumah sasaran yang telah
ditetapkan untuk mengumpulkan data dengan cara observasi.
2. Pengkajian meliputi pengumpulan, pengolaan dan analisa data.
3. Perencanaan melalui musyawarah keluarga
4. Pelaksanaan melalui penyuluhan.
5. Evaluasi hasil kegiatan
6. mendokumentasikan hasil kegiatan
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pengkajian
Hari / tanggal : 3 Juli 2010
Jam :
A. DATA UMUM
1. Nama Kepala keluarga : Tn. S
2. Usia : 29 tahun
3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA
5. Suku / bangsa : Jawa /
Indonesia
6. Alamat : Dusun
Jogopranan, Desa Jogonegoro
RT. 01 Kecamatan Martoyudan, Kabupaten
Magelang
7. Pekerjaan Kepala Keluarga : Wiraswasta
8. Komposisi Anggota Keluarga
Hub Status Imunisasi
No Nama JK dengan Umur Pendidikan Ket
BCG Polio DPT Hepatitis Campak
KK
1 Ny. D P Istri 27 thn SMA - - - - - Istri
2 An. B L Anak 3 thn Blm Sekolah V V V V V Anak
9. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti, dimana dalam keluarga terdiri
dari ayah, ibu dan anak
10. Suku Bangsa
keluarga Tn. S masih menganut budaya Jawa, seperti bancaan atau
syukuran setiap hari kelahiran anak
11. Statis Sosial Ekonomi
Pendapatan keluarga yaitu dibawah Rp. 1.000.000,- yang berasal dari tuan
S bekerja sebagai wiraswasta, sedangkan Ny. D tidak bekerja
12. Aktifitas Rekreasi
Seluruh keluarga tidak pernah pergi berekreasi karena Tn. S sibuk bekerja
07.00 – 17.00 WIB. Hari libur Tn. S lebih memilih istirahat di rumah.
Keluarga Tn. S biasa menonton TV bersama. Dengan cara itu Tn. S
menganggap ini sudah menyenangkan.
Genogram
Keterangan.
: Perempuan
: Laki – laki
C E
D SPAL U
A
B F
G
DEPAN
Keterangan :
A : Ruang tamu
B : Ruang Tidur
C : Ruang tidur
D : Ruang Keluarga, Ruang makan
E : Kamar mandi
F : Dapur
G : Tempat sampah
Jenis rumah : Tembok
Atap rumah : Genteng
Ventilasi : Cukup - Ruang tamu terdapat satu jendela
- Ruang makan terdapat 1 jendela
- Dari 2 kamar tidur memiliki
jendela semua
Lantai : Plester (semen)
b. Sumber air
Sumber airt yang digunakan
untuk minum, mask dan untuk mencuci adalah air sumur milik
orang tua Tn. S
Penggunaan air minum dengan
cara direbus terlebih dahulu sampai mendidih
Tempat penyimpanan air minum
dan masak yaitu diember besar tertutup
Tempat penyimpanan air untuk
mandi dikuras 2 x seminggu
Kualitas air yang digunakan yaitu
tidak berasa, berbau dan tidak berwarna
c. Pembuangan sampah
Sampah dibuang dilubang tanah samping rumah terbuka, jika sampah
penuh dibakar. Jarak pembuangan sampah dari rumah 7 meter
d. Jamban
Keluarga Tn. S memiliki jamban
jongkok
Keadaan jamban masih bersih
Jarak septitank dengan sumur +
11 m
e. Pembuangan
Air limbah rumah tangga dialirkan ke saluran belakang rumah dengan
lubang tutup
C. Pengkajian Keluarga Berdasarkan II Fungsional Menurut Gordon
1. Presepsi Kesehatan dan Pola Managemen Kesehatan
Keluarga menganggap bahwa sehat itu adalah keadaan tidak terjadi
penyakit sehingga tindakan / perawatan pada anggota keluarga dilakukan
bila ada anggota keluarga yang sakit. Pencegahan dilakukan apabila sudah
terjadi adanya gangguan / penyakit. Persepsi kesehatan keluarga adalah
kesehatan sangat penting dan mahal harganya, terbukti setiap keluarga
yang sakit selalu dibawa ke petugas kesehatan atau fasilitas kesehatan
yang ada. Anggota keluarga belum tahu secara jelas tentang anemia dalam
kehamilan tanda dan gejala serta komplikasi dan pencegahan yang benar.
Keadaan umum keluarga yang terlihat lemah, pucat dan kanjungtiva pucat.
a. Pola nutrisi
Makanan keluarga teratur 3 x sehari, konsumsi makan adalah nasi,
syur , lauk dan kadang buah – buahan
Minuman yang dikonsumsi keluarga adalah air sumur yang dimasak,
air teh, kopi dan susu
Nafsu makan pada umumnya adalah baik tetapi Ny. D nafsu makannya
menurun karena menderita anemia dalam kehamilan
b. Pola Eliminasi
Dalam keluarga spontan dalam eliminasi, kecuali Ny. D yang kadang
mengalami sembelit. Dalam keluarga tidak ada kebiasaan
menggunakan laxative
c. Pola Aktifitas Olah Raga
Keluarga dengan aktifitas atau pekerjaan masing – masing Tn. S
bekerja, Ny. D mengurus rumah tangga dan anak, sedangkan anak B
bermain keluarga jarang berolah raga karena sibuk dengan aktifitas
masing – masing.
d. Pola Istirahat dan Tidur
Tn.S Istirahat + tidur malam + 7 jam
Ny. D istirahat siang 1 jam dan tidur malam + 8 jam
An. B istirahat siang 2 jam dan tidur malam + 8 jam
e. Pola Presepsi
Pengetahuan keluarga secara umum dalam kesehatan cukup baik,
tetapi dalam penyakit anemia dalam kehamilan keluarga kuarang tahu.
Terbukti anggota keluarga menganggap hal yang biasa dalam penyakit
yang diderita oleh Ny. D
1. Pola konsep diri dan presepsi diri
Seluruh anggota keluarga merasa sedih dan cemas dengan keadaan
Ny. D anggota keluarga menyadari bahwa keadaan Ny. D saat ini
memerlukan perhatian khusus agar keadaannya bertambah baik.
2. Pola hubungan keluarga
Hubungan dalam keluarga Tn. S baik peran masing – masing
anggota keluarga berjalan dengan baik
3. Pola seksualitas
Tn. S masih aktif melakukan aktifitas biologis. Biasanya dilakukan
2 x seminggu
4. Pola koping stress toleransi
Stressor jangka pendek keluarga yaitu keadaan Ny. D yang
menderita anemia dalam kehamilan. Kemampuan keluarga terdapat
sensasi demikian adalah membawa Ny. D ke bidan untuk
mendapatkan pengobatan
5. Pola nilai dan kepercayaan
Keluarga emenyadari dan percaya bahwa semua penyakit pasti
dapat disembuhkan dan ada obatnya
D. Pemeriksaan
1. Tn. S
a. Keadaan umum baik
Kesadaran composmentis
TTV TD : 130/80 mm lg
RR : 24 x / menit
N : 30 x menit
S : 3070C
b. Status Presen
Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih
Muka : tidak oedema
Alis : tidak rontok
Mata : kinjungtiva tidak pucat, skelra tidak kuning
Hidung : bersih, tidak ada polip
Mulut : bersih tidak ada stomatis, tidak ada ceries gigi
Leher : tidak ada pemvbesaran kel tyroid dan limfe
Telinga : bersih tidak ada serumen
Dada : simentris tidak ada reaksi kedalam
Abdomen : tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri telkan
Ekstremitas : tidak ada varises
2. An. B
a. Keadaan umum baik
Kesadaran composmentis
TTV RR : 26 x / menit
N : 92 x menit
S : 3670C
b. Status Presen
Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih
Mata : kinjungtiva tidak anemis, skelra tidak ikterik
Telinga : bersih tidak ada serumen
Hidung : bersih, tidak ada polip
Mulut : bersih tidak ada stomatis
Leher : tidak ada pemvbesaran kel tyroid dan limfe
Dada : simentris tidak tarikan kedalam
Abdomen : tidak ada nyeri telkan
Ekstremitas : tidak ada nyeri, dapat bergerak aktif
3. Ny. D
Data Fokus
A. Keluhan utama : mengatakan lemas, nafsumakan
menurun
Riwayat Obsterik
- Menstruasi
Menarche : 12 tahun
Lama : 7 hari
Warna : merah tua
Teratur : teratur
Siklus : 28 hari
Bau : khas amis darah
Banyak : 2 x ganti pembalut
Disminore : tidak pernah merasakan
- Kehamilan sekarang
HPTH : 8 April 2010
HPL : 15 Januari 2011
Kehamilan, persalinan nifas yang lalu
Umur Tempt Jenis Komplikasi Bayi Nifas
Umur Penolong
keh pers per Ibu bayi TB BB JK Kodisi Kodisi Lactasi
3 th 39 Bidan Spontan - - Bidan 49 3000 L Baik Baik Sampai
4 bulan
Riwayat keasehatan
- Dahulu : Ibu mengatakan tidak pernah
menderita penyakit
Jantung, DM, asma, hipertensi
- Sekarang : ibu mengatakan agak pusing dan
lemas
- Keluarga : ibu mengatakan keluarga tidak
ada yang
menderita penyakit keturunan
Riwayat KB
Ibu mengatakan pernah menggunakan KB suntik 3 bulan dan akan
menggunakanalkon yang sama setelah melahirkan nanti
Riwayat pernikahan
Ibu menikah 1 x pada usia 23 tahun
B. Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Status emosional : stabil
TTV TD : 110/80 mm lg
RR : 20 x / menit
N : 80 x menit
S : 360C
- Status present
Kepala : Bentuk mesochepal, kulit kepala bersih,
Rambut tidak mudah rontok
Mata : kinjungtiva pucat, skelra putih
Alis : tidak dicabut
Hidung : bersih, tidak ada polip
Mulut : bersih tidak ada stomatis, tidak ada ceries gigi
Telinga : simentris tidak ada serumen
Leher : tidak ada pembesaran kel tyroid
Dada : simentris tidak ada tarikan kedalam
Perut : tidak ada pembesaran hepar, tidak ada nyeri tekan
Lipat paha : tidak ada pembesaran kelenjar linfe
Genetalic : tidak ada tanda PMS
Anus : tidak ada nemoroid
Ekstremitas: tidak ada varises, tidak ada nyeri sendi
Status Obstetrikus
- Ispeksi
Muka : tidak ada oedem, tidak ada soasma gravidarum
Mamae : membesar, oreola menghitam, tidak ada benjolan
Abdomen : perut membesar sesuai umur kehamilan
- Palpasi
LI : TFU teras 3 jari diatas simfisis
L II – L IV: terasa bollotement
- Aukultasi
DJJ
- Pemeriksaan Penunjang
HB : 9 gr%
C. ANALISA
Ny. D, GII P1, Ao, 27 tahun, hamil 12 minggu, ballottement +
dengan anemia ringan
D. PLANING
1. Memberitahukan kepada ibu hasil pemeriksaan bahwa ibu
mengalami anemia ringan
2. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan
mengandung protein dan zat besi
3. Menganjurkan ibu untuk istirahat cukup
4. Memberikan penkes tentang anemia
5. Membuat kontrak waktu tanggal 4 juli 2010
Pengkajian Hari Kedua
Hari / tanggal : 4 Juli 2010
S : - Ibu mengatakan masih sering pusing, mata berkunang – kunang, mudah lelah
- Ibu mengatakan sudah mengkonsumsi sayur bayam dan telur
O : KU : cukup
Kesadaran : composmentis
Status emotional : Stabil
TTV : TD : 100/70 RR : 20 x / menit
N : 80 x / menit S : 364o C
Kunjungtiva pucat
Pemeriksaan penunjang
HB : 9 gr %
A : G II P1, Ao, 27 tahun hamil 12 minggu dengan anemia ringan
P : 1. Memberitahukan ibu untuk tetap mengkonsumsi sayur – sayuran
2. memberi pujian kepada ibu karena sudah mau
mengkonsumsi makanan / sayuran.
3. membuat kontrak waktu dengan ibu untuk pertemuan
berikutnya
Pengkajian hari ketiga
Hari / tanggal : 6 juli 2010
S : - Ibu mengatakan sudah tidak lemas, tapi sedikit pusing
- Ibu makan sayur kacang dan lauknya bandeng
O : KU : Baik
Kesadaran : composmentis
Status emotional : Stabil
TTV : TD : 110/90 RR : 20 x / menit
N : 80 x / menit S : 36,2o C
Kunjungtiva merah muda
Pemeriksaan penunjang
HB : 9,2 gr %
A : G II P1, Ao, 27 tahun hamil 12 minggu dengan anemia ringan
P : - Memberitahukan keadaan ibu semakin membaik
- Menganjurkan untuk tetap mengkonsumsi sayur
- Memberitahukan ibu untuk periksa pada bidan 1 bulan sekali
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Dalam kegiatan praktek belajar lapangan di Dusun Jogopranan, Desa
Jogopranan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Mahasiswa dapat
mwlaksanakan asuhan kebidanan komunitas. Kegiatan tersebut dapat
terlaksana dengan lancer keluarga juga merespon dengan baik kegiatan ini.
Penulis melakukan pengkajian pada Tn. S dalam keluarga Tn. S
terdapat masalah potensial yaitu anemia pada ekhamilan Ny. D penyebab
anemia dipengaruhi berbagai factor diantaranya : pengetahuan gizi dan
kurangnya zat besi dalam darah, berdasarkan pemeriksaan fisik yang telah
dilakukan Ny. D mengalami anemia ringan hal tersebut diperkuat dengan
pemeriksaan Hb, hasilnya 9 gr %. Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada
Ny. D selama 3 hari terjadi peningkatan dari n9 gr & menjadi 9,2 gr%
B. Saran
1. Keluarga dan masyarakat
Keluarga terutama Ny. D dapat mengkonsumsi sayuran berwarna hijau
karena banyak mengandung zat besi yang diperlukan tubuh
2. Tempat kesehatan
Dapat memberikan penyuluhan tentang anemia dan pola nutrisi yang baik
3. Mahasiswa
Supaya mahasiswa dapat memberikan asuhan kebidanan yang tepat
danmemberikan penyuluhan tentang pencegahan anemia.
DAFTAR PUSTAKA
F. Evaluasi
1. Ny. D mampu menjelaskan tentang pengertian zat besi dan
anemia
2. Ny. D mampu menjelaskan pentimngnya zat besi dalam
kehamilan
3. Ny. D menyebutkan contoh makanan yang mengandung zat
besi
4. Ny. D dapat menjelaskan bahaya anemia dalam kehamilan
MATERI