Evaluasi Semen Cair Sapi

Tabel 1 Hasil pengamatan motilitas dan viabilitas semen cair sapi dengan pengencer Tris-
kuning telur dan Na sitrat-kuning telur.
Tris-KT Na Sitrat-KT
Hari ke-
Motilitas Viabilitas Motilitas Viabilitas
(%) (%) (%) (%)

0 80 85.4 75 78.3
1 75 84.3 60 76.2
2 70 83.5 40 73.5
3 60 73 35 68
4 55 72 15 53.2
5 30 38.4 0 30

Tabel l memperlihatkan pengencer sitrat-kuning telur menunjukan penurunan

terhadap motilitas sperma sebanyak 40 % jika lebih lama dari 2 hari. Persentase motilitas
turun hingga 35% pada hari ketiga, hal ini menujukkan bahwa sperma tidak bisa lagi di IB-
kan karena kurang dari titik ambang layak IB. Kemudian diikuti oleh tris ditambah kuning
telur, daya tahan hidup sperma pada hari keempat layak untuk dipakai sebagai IB (40%)
karena persentase motilitas dan viabilitas adalah lebih tinggi dari titik ambang batas.
Dalam beberapa penelitian terdahulu, pengamat mengamati daya tahan hidup sperma
dalam semen cair selama penyimpanan dilakukan sampai saat dimana sperma dalam semen
mati atau tidak memperlihatkan pergerakkan. Hasil penelitian ini tidak berhasil mendapatkan
daya tahan hidup sperma yang mencapai waktu yang lebih lama. Sperma hanya bertahan
hidup hingga hari keempat untuk tris ditambah kuning telur dan hari kedua untuk sitrat
ditambah kuning telur dengan motilitas sperma yang masih layak IB (minimal 40%).
Pengamatan terhadap semen yang motilitasnya dibawah 40 % tidak dilanjutkan lagi, sama
seperti yang mendapatkan bahwa sperma dalam semen cair sapi Brangus dalam pengencer
sitrat kuning telur dapat bertahan hidup hingga 11,75 hari sesudah pengenceran (Puka 1996).
Meskipun demikian pengamatan yang efektif dan efisien hanya sampai pada waktu dimana
spermatozoa dalam bahan pengencer tersebut masih berada pada motilitas layak IB, yakni
minimal 40 % dan hanya dicapai pada penyimpanan yang tidak lebih dari empat hari untuk
tris dan dua hari untuk Na-sitrat setelah diencerkan.

DAPUS
Puka, V., 1996. Pengaruh Beberapa Bahan Pengencer Terhadap Kualitas Semen Cair Sapi
Brangus. Skripsi Fapet Undana. Kupang.