Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Wr.

Wb, Saya Fara Anggita Rosa NIM 131511133104 kelas A2 angkatan


2015 ingin menanggapi pertanyaan yang disampaikan oleh Bu Purwaningsih

Pertanyaan

1. Mohon seluruh mahasiswa WAJIB memberikan tanggapan setiap apa yg saya


sampaikan. Mari kita mulai dengan membandingkan antara ruang lingkup pemimpin
dan manajer. Mohon berikan jawaban saudara...

2. Pada saat ini adalah era industri generasi 4.0. Silahkan memberikan pendapat saudara
tentang peran pemimpin dalam era industri generasi 4.0 ini

3. Sebutkan apa yang disebut dengan Transformational leadership?

4. Berikan contoh sehari hari tentang penerapan Transformational Leafership dalam


bidang keperawatan

Jawaban

1. John Kotter dari Harvard Business School menyatakan bahwa manajemen terkait
dengan usaha menangani kompleksitas. Manajemen yang baik menghasilkan
keteraturan dan konsistensi dengan cara mempersiapkan rencana formal, merancanag
struktur organisasi yang kuat, dan memonitor hasil berdasarkan rencana. Sebaliknya
kepemimpinan berkaitan dengan perubahan. Pemimpin menentukan arah dengan cara
mengembangkan visi masa depan kemudian mereka mempengaruhi atau
menginspirasi orang-orang untuk mengatasi rintangan. Robert House dari Wharton
School Unversity of Pennsylvania mengatakan bahwa para manajer menggunakan
otoritas yang inheren dengan jabatan formal mereka untuk mendapatkan keinginan
mereka dari anggota organisasi. Manajemen terbentuk dari implementasi visi dan
strategi yang ditentukan oleh pemimpin. Edgar Schein mengatakan bahwa tugas
utama dan terpenting dari seorang pemimpin adalah mengelola budaya. A. Budi
Santoso, Chief Human Capital Development (CHCD) PT Asia Internasional Tbk.
Menuturkan tugas dan tanggungjawab pemimpin yaitu pemimpin menjadi teladan
untuk para anggotanya seperti semboyan Ki Hajar Dewantara yang berbunyi “Ing
Ngarsa sung tulodo, ing madya mangun karso, tut wuri handayani.” Sedangkan
seorang manajer adalah yang mengatur dari sistem, mengatur tim, mengatur
pekerjaan, dan mengatur penampilan. Pemimpin lebih berfokus untuk menginspirasi
anggotanya dan membangun kepercayaan pemimpin dan anggota sedangkan manajer
lebih fokus untuk mengatur segala sistem atau visi yang sudah ada.
Sumber:
P. Robins, Stephen. 2008. Perilaku Organinasi: Organizational Behaviour.
Jakarta: Salemba Empat
Zalukhu, Eloy. 2017. I’m A Leader: Drive Change and Improve Performance.
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
2. Revolusi industri keempat berhasil menciptakan serangkaian teknologi baru pada
semua disiplin ilmu dan bahkan menggeser gagasan tentang apa artinya menjadi
manusia. Dalam banyak hal, inovasi teknologi menciptakan keutungan yang baik
dalam jangka panjang namun di sisi lain juga menyebabkana masalah yang serius di
beberapa negara. Banyak negara berfikir melalui inovasi mereka mampu mengejar
ketinggalan dan mendapat banyak keuntungan namun nyatanya tidak demikian. Ada
faktor lain yang tidak dieprhatikan yaitu lingkungan bisnis dengan kata lain inovasi
bukanlaha apa apa tanpa lingkungan bisnis yang sehat. Penciptaan lingkungan bisnis
yang sehat membutuhkan peran leadership, yaitu kepemimpinan yang kuat,
transparan, dan efisien. Pemimpin harus mampu menciptakan ekosistem yang siap
menerima dan memanfaatkan gelonbang perubahan bagi kesejahteraan masyarakat.
Revolusi industri 4.0 tentunya juga mengubah cara beraktivitas manusia. Transformsi
sistem pemerintahan seperti penerapan e-governance, e-budgetting, e-reporting,
sangat diperlukan dalam mengahdapi era baru teknologi sehingga Bangsa Indonesia
dapat mendapatkan keuntungan dari perubahan sebagai bangsa pemenang.
Sumber :
Kebangsaan, Pergerakan. 2018. Revolusi Industri Keempat dan Peran
Leadership. Diakses dari http://pergerakankebangsaan.org/revolusi-industri-
keepat-dan-peran-leadership/ pada 18 September 2018
Ananta Y, Unggul. 2018. Merajut Mimpi Pemuda, Berdaulat Hari Esok.
Yogyakarta: Diandra Kreatif

3. Transformational Leadership atau kepemimpinan transformasional dicetuskan oleh


James Burns (1978) yaitu proses dimana pemimpin dan anggota saling membantu
satu sama lain untuk menuju motivasi, kepercayaan, ikatan, dan pemerdayaan yang
lebih tinggi atau lebih baik.
Sumber :
J Shelton, Edward. 2012. Transformational Leadership. USA: Trafford
Publishing

4. Transformational Leadership atau kepemimpinan transformasional dicetuskan oleh


James Burns (1978) yaitu proses dimana pemimpin dan anggota saling membantu
satu sama lain untuk menuju motivasi, kepercayaan, ikatan, dan pemerdayaan yang
lebih tinggi atau lebih baik. Seperti yang sudah disebutkan diatas contoh penerapan
transformational leadership dalam bidang keperawatan adalah penerapan komunikasi
terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan untuk membangun kepercayaan
antara pasien dan perawat dengan sifat jujur, integritas, dan care sehingga akan
membentuk hubungan yang baik dan motivasi yang disampaikan oleh perawat akan
tersampaikan dengan baik kepada pasien.

Anda mungkin juga menyukai