Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA

Ny. M DENGAN Asam Urat/Gout

A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. A
b. Usia : 65 tahun
c. Alamat dan Telepon : RT 01 RW 07 Kec. Kuranji Kel: Anduring
d. Pekerjaan KK : Pensiunan
e. Pendidikan KK : SMP
f. Komposisi Keluarga

Status Imunisasi
Hub
Umur B Polio Hepatitis DPT Ca
No Nama JK dg Pekerjaan Ket
(Tahun) C mp
KK 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
G ak
1. Ny. M Pr Istri 56 th IRT - - - - - - - - - - - - Tidak
lengkap

2 Nn. B Pr Anak 18 th Pelajar - - - - - - - - - - - - Tidak


- lengkap

3 Tn.R Lk Mena 35 th Buruh - - - - - - - - - - - - Tidak


ntu lengkap

4 Ny.K Pr Anak 30 th IRT - - - - - - - - - - - - Tidak


lengkap

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Genogram

Keterangan
= Laki-laki
= Perempuan
= Klien
= Serumah
= meninggal

Tipe Bentuk Keluarga


Tipe Keluarga Tn. A adalah extended family yaitu keluarga inti di tambah dengan
orang lain yang mimiliki hubungan darah. terdiri dari seorang ayah yang telah pensiun terdiri
yaitu Tn. A, sebagai ayah ,Ny. M sebagai ibu, Ny. K sebagai anak kedua , Tn.R sebagai
menantu, dan Nn. B sebagai anak bungsu.
1. Latar belakang kebudayaan (etnik)

Ny. M bersuku bangsa Minang yaitu suku Koto. Sedangkan Tn. A Bersuku
chaniago.sesuai dengan suku minang keluarga menganut sistem kekerabatan matrilinial
dimana anak mengikuti garis keturunan ibu sehingga anak- anaknya bersuku yang sama
dengan Ny. M yaitu suku koto.sama halnya dengan masyarakat minang sekitar tempat
tinggal keluarga Ny. M mengatakan menyukai makanan pedas dan bersantan
(rendang,gulai, jeroan,sup dan gorengan). Ny.M mengatakan ia jarang mengkondumsi

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
sayuran dan buah, sayuran yang ia konsumsi biasanya kangkung dan bayam. Sementara
untuk buah-buahan yang dikonsumsi biasanya adalah pepaya, bengkong dan nenas.
Sehari-hari klien biasa menggunakan pakaian yang membuat klien merasa nyaman seperti
daster. Keluarga menggunakan bahasa minang sebagai alat komunikasi keluarga dan
tetangga. Klien mengatakan sering mengkonsumsi obat-obat herbal jika ia merasa tidak
sehat seperti daun sirsak, daun salam, dan daun alpukat yang ia konsumsi 2 kali
seminggu.

2. Identifikasi Religius

Keluarga Ny. M semuanya beragama Islam. Tn.A merupakan seorang pensiunan PT.
KAI. Sedangkan Ny.M seorang ibu rumah tangga. Ny. M menunaikan ibadah sholat lima
waktu dengan teratur. Pada waktu sholat subuh Ny. M melaksanakan sholat di mesjid
secara berjamaah, semetara Tn.A hanya menunaikan sholat lima waktu selalu di rumah,
kecuali pada sholat jumat. Ny. M sesekali mengikuti pengajian yang di adakan di mesjid
tempat biasa ia sholat berjamaah.
3. Status kelas sosial

Ny. M memiliki keluarga yang termasuk pada kategori keluarga menengah ke


bawah. Suami Ny.M telah pensiun sejak 5 tahun yang lalu, yang mana setiap bulannya
keluarga masih menerima uang pensiunan sebanyak Rp.200.000,-. Selain itu Ny. M juga
menerima bantuan dari anaknya yaitu Ny.K setiap bulan sebanyak Rp.500.00 dan juga
klien memiliki kos-kosan yang ia sewakan kepada mahasiswa. Ny. M mengatakan
pendapatannya 1.600.000 perbulan cukup untuk memenuhi belanjanya dan keluarganya
setiap hari. Ny. M mengatakan ia tidak memiliki tabungan untuk keluarga ataupun untuk
pribadinya. Terkadang Ny.M membuat bawang goreng dan di jual untuk menambah
belanja sehari – harinya dengan keluarga.
4. Mobilitas Kelas Sosial

Ny. M mengatakan semenjak dua tahun belakangan keluarganya mengalami


penurunan dalam hal ekonomi, hal ini di karenakan suami anaknya yang kedua yaitu
Ny.K tidak bekerja lagi di jakarta karena suami anaknya tersebut mengalami kecelakaan
kerja sehingga dipensiun dini kan oleh perusahaannya tempat ia bekerja. Sebelumya anak
ketiga Ny. M di bawa oleh anak keduanya ke jakarta dan bersekolah disana. Setelah
kejadian kecelakaan tersebut kedua anak dan menantunya pulang ke padang dan tinggal

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
serumah dengan Ny.M. Sebenarnya rumah yang ditempati Ny.M atas kepemilikian
anaknya yaitu Ny. K, sebelumnya Ny.M tinggal di rumahnya sendiri yang terletak
bersebelahan dengan rumah yang ditempatinya sekarang, karena Ny. M mengatakan
membutuhkan tambahan biaya akhirnya ia menyewakan rumah nya dan tingga di rumah
Ny.K. Meskipun demikian, Ny.K dan suami tidak mempermasalahkan hal itu dan Ny.K
tetap memberikan Ny. M bantuan belanja perbulan untuk Ny.M akan tetapi tidak
sebanyak sebelumnya.

TAHAP PERKEMBANGAN DAN RIWAYAT KELUARGA


5. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga Ny. M adalah tahap perkembangan keluarga melepaskan


anak dewasa muda. Fase ini ditandai dengan perginya anak pertama dari rumah orang tua
dan berakhir dengan “kosongnya rumah”, ketika anak terakhir juga telah meninggalkan
rumah, dengan tugas perkembangan sebagai berikut:
1. Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk
memasukan anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-
anaknya.
2. Melanjutkan untuk memperbaharui menyesuaikan kembali hubungan
pernikahan
3. Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit.
(Friedman, 2010)
6. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukan
anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak-anaknya
7. Riwayat Keluarga inti
Ny.M mengatakan menikah dengan Tn.A pada tahun 1980 melalui proses
perjodohan oleh orang tua Ny.M. Pernikahan tersebut menghasilkan 3 orang anak.
Anak pertama berjenis kelamin laki-laki yang sekarang berusia 33 tahun da telah
menikah dan juga telah memiliki 2 oarng anak. Anak kedua Ny.M perempuan yaitu
Ny. K yang sekarang berusia 30 tahun dan juga telah menikah sejak 11 tahun yang
lalu, akan tetapi belum memiliki anak hingga saat ini. Anak terakhir Ny. M saat ni
berumur 17 tahun yang duduk di bangku SMA. Ny.M mengatakan semua anak
dilahirkan dengan cara persalinan normal.

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Ny.M mengatakan ia menderita asam urat sejak 5 bulan yang lalu, hipertensi sejak 6
bulan yang lalu dan kolesterol tinggi sejak 5 bulan yang lalu. Ny. M mengatakan ia
sering mengkonsumsi obat-obatan herbal seperti daun sirsak, daun alpukat, daun
salam dan daun kembang sepatu.

Riwayat Kesehatan Keluarga Saat Ini :


 Pada saat pengkajian hari pertama, Ny. M mengatakan kakinya terasa nyeri
dengan skala 4 terutama saat cuaca dingin dan pagi hari, sedangkan saat melakukan
aktifitas jika cuaca hujan maka akan sangat mengganggu dan nyeri. Keluhan sudah
dirasakan sejak 5 bulan yang lalu, dan ketika dikaji pada tanggal 26 juli 2018 klien
mengatakan kadar asam uratnya diperikasa terakhir pada tanggal 16 juni kadar
Asam Urat Ny.N adalah 8,6 mg/dl dan saat pengkajian TD: 150/100mmHg dan
nilai asam urat klien 11,7 mg/dl. Klien mengatakan tidak mengetahui defenisi,
faktor resiko dan cara penanganan terhadap asam uratnya. Klien juga mengatakan
kurang paham dengan diet yang baik untuk asam urat.
 Ny. M memiliki riwayat hipertensi sejak 8 bulan yang lalu sementara, kolesterol
tinggi sejak 5 bulan yang lalu. Pemeriksaan Kolesterol terakhir pada tanggal 16
juni 287 mg/dl. Untuk mengontrol tensi nya klien meminum catopril 2x 500 mg
setiap hari.
 Klien mengatakan suaminya Tn.A tidak memiliki keluhan seperti tekanan darah
tinggi, gangguan pencernaan, batuk dan sesak nafas.

8. Riwayat Kesehatan Keluarga/Orangtua


Ny. M mengatakan bahwa orang tua tidak ada menderita asam urat seperti yang
sedang di derita Ny.M. Ny. M mengatakan tidak mengetahui apakah orang tua memliliki
riwayat penyakit seperti kanker, diabetes mellitus, hipertensi dan penyakit lainnya.

DATA LINGKUNGAN
9. Karakteristik Rumah
Rumah Ny. M merupakan milik pribadi dengan atas nama Ny.K. Rumah yang
ditempati oleh klien adalah rumah permanen, terdiri dari 3 kamar tidur, 2 kamar mandi,
ruang tamu, dapur dan terdapat ruangan keluarga yang dimanfaatkan untuk menonton tv
bersama keluarga dan tempat diskusi. Lantai rumah keramik. Cat pada dinding rumah
Yossy Amelia Faradea, S.Kep
BP: 1741313040
terlihat ada yang mengelupas. Perabotan rumah tersusun rapat tetapi rapi da terletak pada
tempatnya. Fasilitas rumah mencukupi seperti terdiri dari meja makan, kipas angin,
lemari es, kursi dan meja tamu,dll. Ventilasi ada tetapi berukuran kecil. Cahaya matahari
kurang dalam rumah karena kondisi bangunan antar rumah yang terlalu berdekatan.
Sumber air dari air sumur bor. Air yang dihasilkan bersih, tidak berbau, dan tidak
berwarna. Air tersebut digunakan untuk memasak dan sesekali juga di manfaatkan untuk
minum. Jarak septitank ke sumur berjarak 6 meter. Sampah rumah tangga dibuang ke
TPA. Pekarangan rumah tidak terlalu luas dan terdapat beberapa bunga. Penggunaan
handuk pada anggota keluarga digunakan secara pribadi. Klien mengatakan tidak
mengetahui pentingnya cahaya matahari dan sirkulasi udara yang memadai untuk
kesehatan. Rumah tampak tidak berdebu dan gorden terlihat bersih. Klien mengatakan
gorden terakhir di cuci bulan juni. Klien mengatakan gorden di cuci hanya sekali
setahun, sementara lantai di pel biasanya sekali seminggu atau apabila terlihat kotor.

Denah Rumah Ny. M

Kamar tidur
Ruang Tamu Kamar tidur

Dapur

Kamar mandi
Kamar Tidur
Kamar tidur

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
10. Karakteristik lingkungan sekitar dan komunitas yang lebih besar

Ny. M dan keluarga tinggal di RT 01 RW 7 Kel. Anduring Kec. Kuranji. Tipe


tempat tinggal Ny. M adalah rumah hunian. Orang tua dari Ny. M merupakan penduduk
asli daerah sana dan tetangga disekitar rumahnya. Interaksi dan komunikasi berjalan
cukup baik. Ny. M memiliki hubungan baik dengan semua tetangga yang berada di
sekelilingnya dan tidak pernah terlibat percekcokan atau hubungan tidak sehat lainnya.
Penduduk di lingkungan rumah Ny. M merupakan penduduk asli yang seluruhnya
bersuku Minang namun terdiri dari berbagai suku (heterogen). Sebagian besar penduduk
bekerja sebagai buruh, pedagang kecil dan wiraswasta hanya sebagian kecil yang bekerja
sebagai PNS/swasta. Pengumpulan sampah di lingkungan tempat tinggal dengan cara
dikumpulkan dan diangkut oleh tenaga pengangkut sampah. Jarak rumah ke pelayanan
kesehatan puskesmas + 3 km.

11. Mobilitas Geografis Keluarga


Keluarga Ny. M merupakan penduduk asli kelurahan Anduring, sudah lama hidup
dan menetap ditempat tinggal dari ia lahir sampai sekarang. Keluarga sudah
beradaptasi dengan baik dengan lingkungan setempat. Ny.M dan Tn.A tidak pernah
berpindah tempat tinggal, sementara Ny.K dan suaminya serta Nn.B baru saja
pindah ke padang sejak 2 tahun yang lalu yang sebelumnya berdomisili di jakarta.

12. Asosiasi transaksi keluarga dengan komunitas


Keluarga Ny. M berkumpul dan makan malam bersama serta menghabiskan waktu
luang dengan menonton TV bersama. Ny.M mengatakan hubungan dengan
masyarakat cukup baik. Ny. M termasuk orang yang sering terlibat dalam
perkumpulan di masyarakat. Pelayanan kesehatan/dasar yang dimanfaatkan keluarga
adalah klinik PT. KAI untuk mengontrol kesehatan nya dan Tn. A

STRUKTUR KELUARGA
13. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi keluarga Ny. M berjalan dua arah dan saling memuaskan kedua belah pihak.
Setiap masalah akan diselesaikan dengan cara musyawarah. Ny.M sering lebih terlibat
dalam pengambilan keputusan. Jika terjadi kesalahpahaman antara anggota keluarga
biasanya diselesaikan secara musyawarah. Ny.M akan mendengarkan pendapat dari

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
anggota keluarga yang lain dalam mengambil keputusan, Sedangkan Tn. A lebih
cendrung mengikuti keputusan yang di ambil oleh Ny.M. Meskipun demikian Ny.E
mengatakan ia tetap membicaraka masalah dan meminta saran kepada suaminya.
Sementara komunikasi klien dengan anaknya yaitu Ny.K berjalan dua arah dan terkadang
sering terlibat salah paham. Akan tetapi kesalahpahama tersebut tidak berlangsuang
lama, biasanya akan membaik dengan sendiriya. Komunikasi klien dengan minantunya
berjalan dua arah dan tidak ada masalah.

14. Struktur Kekuasaan Keluarga

Ny. M mengatakan pemegang kendali dalam keluarga adalah Ny.M. Keputusan dalam
keluarga diambil secara demokrasi dan musyawarah bersama anggota keluarga.
Sementara anaknya Ny.K tidak begitu terlibat dalam pengambilan keputusan dalam
keluarganya.
15. Struktur Peran

Struktur peran formal


1. Struktur Peran Formal
peran formal adalah peran eksplisit yag terkandung dalam struktur peran
keluarga (ayah, suami, dll) (Friedman, 2010).
Peran-peran dalam keluarga Tn. A :
a. Tn. A berperan sebagai suami bagi Ny.M, sebagai ayah dari Nn.B dan
dan pemimpin keluarga. Tn.A merupakan pengambil keputusan tertinggi
dalam keluarganya.
b. Ny.M berperan sebagai istri bagi Tn.A, sebagai ibu dari Nn. B. Ny.M
bekerja sebagi ibu rumah tangga dan mengurusi semua keperluan di
rumah.
c. Nn.B merupakan anak ketiga dari Tn.A dan Ny.M. Nn.B berperan sebagai
anak dan menjadi adik dari kakak- kakaknya yang telah menikah.
Ny.M mengatakan tidak ada masalah dengan peran-peran tersebut. Mereka
saling membantu dalam menjalankan tugas yang biasa dilakukan di rumah.
Ny.M mengatakan masing-masing anggota keluarga menjalankan perannya
dengan baik. Ny.M mengatakan saling membantu dalam menjalankan peran jika
anggota keluarga membutuhkan bantuan anggota keluarga lain

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Struktur peran informal
peran informal adalah peran yang bersifat implisit, sering kali tidak
tampak pada permukaan nya, dan diharapkan memenuhi kebutuhan
emosional anggota keluarga atau memelihara keseimbangan keluarga
(Friedman, 2010).
 Tn.A berperan sebagai martir, yaitu tidak menginginkan apapun untuk
dirinya tetapi mengorbankan apapun untuk kebaikan anggota keluarga
yang lain (Friedman, 2010).
 Ny.M merupakan koordinator keluarga dan pengasuh keluarga.
Koordinator keluarga mengatur dan merencanakan aktivitas keluarga,
dengan demikian meningkatkan kohesivitas dan melawan perpecahan
keluarga. Pengasuh keluarga adalah anggota yang diperlukan untuk
mengasuh dan merawat anggota keluarga lainnya yang membutuhkan
(Friedman, 2010).

Analisa model peran


Tn.A mengatakan sebagai kepala keluarga ia mencontoh gaya memimpin dari
ayahnya. Ny. M dan Tn. A mengatakan mengikuti gaya orang tua mereka untuk
mendidik dengan baik, baik itu pendidikan agama, mendidik dalam bersikap serta
pendidikan.

16. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Ny. M memiliki nilai dan norma dalam membina keluarga seperti norma-
norma yang berlaku dalam masyarakat. Keluarga Ny. M berpegang pada nilai dan norma
adat Minang Kabau dan agama Islam. Keluarga juga mematuhi peraturan-peraturan yang
berlaku di lingkungan tempat tinggal. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, keluarga
biasanya menggunakan fasilitas kesehatan seperti klinik PT KAI. Ny. M mengatakan
tidak ada aturan khusus di keluarga, anggota keluarga mengikuti norma dan aturan yang
berlaku di masyarakat. Ny. M mengatakan tidak ada aturan khusus dalam keluarganya.
Hanya saja ada perilaku yang menjadi keniasaan dalam keluarga, seperti anggota keluarga
selalu mengucapkan salam ketika akan keluar rumah, menawarkan (basa-basi) ketika
makan kepada anggota keluarga lain, menyuguhkan minum pada tamu dan sebagainya.

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Keluarga Tn. A dan Ny. M merupakan keluarga dengan kelas sosial menengah
kebawah. Hal ini dapat mempengaruhi nilai yang ada di dalam keluarga. Keluarga Tn. M
berada di lingkungan dengan penduduk asli adalah suku minang, keluarga merupakan
suku minang, sehingga nilai dalam keluarga dipengaruhi oleh adat istiadat minang.

FUNGSI KELUARGA
17. Fungsi Afektif
Keluarga rukun, harmonis, dan bahagia. Tn. A dan Ny. M sangat mengayangi
dan memperhatikan anak-anaknya. Masing-masing anggota keluarga saling
memperhatikan kebutuhan anggota yang lain. Begitu juga dengan Ny.K juga ikut
saling memperhatikan dengan ibu dan ayahnya. Meskipun terkadang ada beberapa
masalah akan tetapi hubungan kedekatan mereka tetap harmonis.

18. Fungsi Sosialisasi

Ny. M mengatakan bahwa interaksi keluarganya baik. Menjaga hubungan baik


dengan tetangga mereka, jika ada tetangga yang sakit, pesta dan meninggal dunia
anggota keluarga Ny.M menjenguk dan ikut peran serta membantu tetangganya.
Dalam lingkungan komunitas terjalin kerja sama yang baik dan harmonis.

19. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keyakinan, nilai dan perilaku kesehatan


Keluarga meyakini pengobatan yang disediakan di pelayanan kesehatan. Ny. M
mengatakan mengatakan cukup sering mengunjungi pusat pelayanan kesehatan untuk
memeriksakan kesehatannya. Ny.M mengatakan tidak memeriksakan kesehatan
kelayanan kesehatan karena klien merasa sakitnya masih belum terlalu parah dan jika
sakitnya sudah berat dan tidak tertahankan lagi baru dibawa kepelayanan kesehatan.
Klien mengatakan ia sering mengkonsumsi minuman herbal untuk menjaga
kesehatannya.
Definisi dan tingkat pengetahuan keluarga tentang sehat–sakit
Ny. M mengatakan bahwa sehat adalah kondisi bebas dari penyakit dan bisa
beraktifitas seperti biasanya tanpa keluhan. Ny. M mengatakan bahwa sumber informasi

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
dan saran kesehatan diambil dari persepsi tenaga kesehatan, tetangga dan komunitas
sekitar.

Status kesehatan keluarga dan kerentanan terhadap sakit yang dirasa


Ny. M saat ini menderita asam urat dan telah didignosa oleh dokter saat berobat
ke pelayanan kesehatan. Ny. M mengatakan sering kesemutan sejak 5 bulan yang lalu
hingga sampai kesulitan berjalan, melakukan kegiatan ibadah sholat dan bengkak
pada lutut. Klien mengatakan ia cukup sering mengunjungi pelayanan kesehatan akan
tetapi hanya untuk memeriksakan tekanan darah serta keluhan lainnya saja seperti
pusing, lemas, dan demam. Sementara untuk mengontrol asam urat jarang di lakukan
oleh Ny. M. Ny.M mengatakan penyakit asam urat yang dideritanya sudah dari 6
bulan yang lalu, Ny. M mengatakan tidak memiliki riwayat keturunan asam urat
Keluarga dan Ny. M mengatakan tidak mengetahui bagaimana cara perawatan
terhadap penderita asam urat.
Sementara untuk status kesehatan anggota keluarga yang lain Ny.M mengatakan
anaknya Ny.K telah berumah tangga sejak 11 tahun yang lalu dan sampai sekarang
masih belum dikarunia anak. Ny.M mengatakan Ny.K dan suaminya telah pergi
berkonsultasi ke dokter beberapa kali dan juga telah mencoba obat-obatan herbal akan
tetapi masih belum membuahkan hasil

Praktik diet keluarga


Ny.M mengatakan kurang mengetahui sumber makanan dari piramida
makanan. Ny. M mengatakan biasanya keluarga mengkonsumsi karbohidrat yang
berasal dari nasi, protein dari ikan, telur,dll dan juga sayuran. Ny. M mengatakan
yang bertanggung jawab dalam mengelola makanan di keluarga adalah bersama-sama.
Ny.M memiliki pantangan memakan sayur bayam karena bila makan bayam Ny.M
sakit kakinya. Ny.M mengatakan ia menyukai makanan berlemak seperti gulai,
rendang, jeroan dan gorengan. Selain itu klien juga menyukai kacang-kacangan,
Klien mengatakan ia jarang mengkonsumsi susu dan buah. Buah yang biasa di
konsumsi klien adalah pepaya, nanas, bengkoang dan pisang.

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Kebiasaan tidur dan beristirahat
Ny.M mengatakan bahwa jam tidur anggota keluarga tidak ditetapkan secara teratur. Tn.
A mengatakan bahwa dirinya dan beberapa keluarga lain ada beristirahat (tidur siang) di
siang hari. Ny.M mengatakan bahwa anggota keluarganya tidur di kamar masing-
masing.Ny.M mengatakan ia tidak memiliki kebiasaan khusus sebelum tidur. Klien
mengatakan pada malam hari ia biasa menonton TV sebelum mengantuk.

Praktik aktifitas fisik dan rekreasi


Ny.M mengetahui bahwa pentingnya olahraga secara teratur untuk meningkatkan
kesehatan. Ny.M mengatakan bahwa tidak pernah melakukan aktifitas olahraga. Rekreasi
merupakan kegiatan yang penting menurut Ny.M hanya saja ia tidak jarang sekali
melakukan kegiatan rekreasi seperti ke tempat –tempat yang menyenangkan karena
Ny.M mengatakan tidak memiliki biaya untuk itu. Kegiatan lain yang menyenangkan
bagi klien adalah seperti berkumpul dengan teman-teman nya di lingkungan sekitar,
berkumpul dengan keluarga dan menonton TV.

Praktik penggunaan obat terapeutik dan penenang, alkohol serta tembakau di


keluarga.
Ny. M mengatakan tidak mengkonsumsi rokok maupun alkohol. Suaminya sudah
berhenti merokok sejak 1 tahun yang lalu. Dalam keluarga tidak ada penggunaan
tembakau, alkohol begitu juga dengan obat penenang lainnya.

Peran keluarga dalam praktik perawatan diri


Ny. M mengatakan untuk pencegahan penyakitnya biasanya keluarga mengatasi
dengan minuman herbal, seperti perasan daun kembang sepatu, daun alpukat, daun sirsak
dan dun salam. Jika sakit masih berlanjut maka segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
Jika ada anggota keluarga yang sakit anggota keluarga saling membantu dalam
memenuhi kebutuhan anggota keluarga yang sakit seperti mengantar berobat, membantu
mengerjakan pekerjaan anggota keluarga yang sakit. Ny. M mnrgatakan selama ini ia
membatasi mengkonsumsi kacang kacagan. keluarganya tidak ada yang mengikuti pola
diet tertentu ataupun mendukung klien mel.

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Tindakan pencegahan secara medis
Ny.M mengatakan bahwa dalam kondisi sehat dirinya dapat melakukan semua
aktifitasnya dengan baik. Untuk mengontrol tekanan darahnya klien biasa mengkonsumsi
catropril 2 x500 mg setiap hari. Klien mengatakan ia sering memeriksakan tekanan darah
nya kepada mahasiswa yang tinggal di rumah kos-kosannya. Sementara untuk asam urat
klien mengatakan memeriksakan ke klinik PT.KAI, karena mahasiswa yang tingga di
kos- kosan tersebut tidak memiliki alat pemeriksaan asam urat.
Terapi komplementer dan alternatif
Ny. M mengatakan tidak percaya dengan pengobatan alternative seperti dukun,
tetapi Ny. M sering mengkonsumsi obat herbal. Seperti daun salam, daun alpukat, daun
sirsak yang direbus masing masing 7 lembar dan ainya di minum. Jika demam klien
meminum remasan bunga kembang sepatu.

Riwayat kesehatan keluarga


Ny. M mengatakan bahwa tidak ada yang menderita penyakit seperti dirinya.
Suaminya Tn.A tidak memiliki keluhan tentang kesehatannya. Begitu jaga anaknya Ny.K
tidak mengeluhkan kesehatan saat ini.

Layanan perawatan kesehatan yang diterima


Ny.M mengatakan untuk perawatan kepelayanan kesehatan PT. KAI,Ny.M
menggunakan kartu kartu asuransi kesehatan untuk ke pelayanan kesehatan.Klien
mengatakan Semua anggota keluarga nya menggunakan asuransi kesehatan dari PT.KAI
tersebut karena suaminya merupakan pensiunan PT KAI.

Perasaan dan persepsi mengenai pelayanan kesehatan


Ny. M mengatakan pelayan kesehatan yang tersedia sangat bermanfaat untuk
membantu kesehatan karena sangat membantu keluarga Ny. M dalam mengetahui
masalah kesehatan yang terjadi.

Pelayanan Kesehatan Darurat


Terdapat lembaga atau dokter terdekat yang memberikan pelayanan darurat. Ny.M
mengatakan pergi ke pelayanan kesehatan PT KAI dan ke RS ketika membutuhkan
pelayanan darurat.

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Sumber Pembayaran
Ny.M memiliki kartu asuransi kesehatan dari tempat suaminya bekerja dahulu d PT
KAI, untuk membiayai pengobatannya, suami serta anak bungsunya.
Logistik untuk mendapatkan perawatan
Jarak fasilitas kesehatan terdekat dari rumah Tn. A ke praktek dokter sekitar + 1 km,
jarak puskesmas 2 Km. Ny.N menggunakan kendaraan umum yaitu angkot atau di antar
oleh anaknya ke fasilitas kesehatan.

20. Stres dan Koping Keluarga


a. Stresor Jangka Pendek
Ny. M mengatakan saat ini masalah yang dipikirkannya adalah adalah bagaimana
untuk menjaga kesehatannya agar asam uratnya dapat teratasi. Serta Ny.M
mengkhawatirkan kesehatannya terkait kolesterol dan hipertensi.

b. Stresor Jangka Panjang


Ny. M mengatakan ia khawatir dengan anaknya yang paling kecil, karena anaknya
tersebut meminta agar ia nantik jika telah menamatkan pendidikan SMA nya dapat
melanjutkan ke perguruan tinggi. Sementara itu Ny. M tidak memiliki biaya untuk
menjamin pendidikan anaknya tersebut. Menurut Ny. M hal ini terkait juga dengan
kondisi kesehatannya yang tidak memungkinkan untuk mencari penghasilan
tambahan.

c. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Situasi/Stresor


 Jangka pendek
Ny. M mengatakan saat ini ia berusaha menjaga untuk menjaga kesehatanyaa
dengan minum obat secara rutin. Ny. M mengatakan mengontrol kesehatannya
ke pelayanan kesehatan PT.KAI.
 Jangka panjang
Ny. M mengatakan semua akan ada jalannya, Ny. M berharap anaknya
mendapatkan beasiswa untuk pendidikan kuliah nanti. Jika anaknya tidak
mendapatkan beasiswa , Ny.M mengatakan akan meyakinkan anaknya untuk
bekerja terlebih dahulu sekitar satu atau dua tahun untuk menabung setelah itu
baru anaknya kuliah.

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
d. Strategi Koping yang Digunakan
Ny.M mengatakan jika ada masalah keluarga biasanya berdiskusi untuk
mengambil keputusan dalam keluarganya dengan melibatkan suami, dan anak
keduanya.
Harapan keluarga terhadap petugas kesehatan
Ny. M berharap agar petugas kesehatan sering berkunjung ke rumahnya agar ia bisa
mendapatkan banyak informasi tentang kesehatan dirinya.

21. Pemeriksaan fisik

No Pemeriksaan Fisik Tn.A Ny. M Nn. B


Baik Baik Baik
1. Keadaan Umum BB = 68 kg BB = 60 kg BB = 40 kg
TB = 170 cm TB = 155 cm TB = 158 cm
2. Kesadaran CMC CMC CMC
TD:130/80mm TD:150/100m N: 80 x/i
Hg mHg P: 24x/i
3. Tanda-tanda vital N: 60 x/i N: 76 x/I S: 36,60C
P: 20x/i P: 22x/i
S: 36,70C S: 36,80C
Simetris, Simetris, Simetris,
Kepala : Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Lesi (-) Lesi (-) Lesi (-)
Lurus, tidak Lurus, tidak Lurus, tidak
rontok, dan rontok, dan rontok, dan
 Rambut tidak mudah tidak mudah tidak mudah
dicabut, tidak dicabut, tidak dicabut, tidak
berminyak berminyak berminyak
Konjungtiva, Konjungtiva, Konjungtiva,
4. tidak anemis, tidak anemis, tidak anemis,
sklera tidak sklera tidak sklera tidak
 Mata ikterik, fungsi ikterik, fungsi ikterik,
penglihatan penglihatan fungsi
baik baik penglihatan
baik
Bentuk normal Bentuk normal Bentuk
serumen(-) serumen(-) normal
 Telinga pendengaran serumen(-)
pendengaran
baik, simetris pendengaran
baik, simetris

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
baik, simetris
Polip (-), Polip (-), Polip (-),
sinusitis (-), sinusitis (-), sinusitis (-),
Lendir (-), Lendir (-), Lendir (-),
 Hidung
Penciuman Penciuman Penciuman
baik, Simetris baik, Simetris baik,
Simetris
Lidah bersih, Lidah bersih, Lidah bersih,
caries dentis (+), caries dentis (+), caries dentis (-
Sariawan (-), Sariawan (-), ), Sariawan (-),
 Mulut
membran membran membran
mukosa lembab. mukosa lembab. mukosa
lembab.
Cukup Cukup Cukup
5. Kulit bersih,turgor bersih,turgor bersih,turgor
kulit baik kulit baik, kulit baik,
Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran pembesaran
6. Leher kelenjar tiroid kelenjar tiroid kelenjar
dan KGB dan KGB tiroid dan
KGB
Thorak
Bentuk Bentuk Bentuk
simetris, tidak simetris, tidak simetris,
ada lecet atau ada lecet atau tidak ada
lesi, retraksi lecet atau
lesi, retraksi
dinding dada (- lesi, retraksi
Inspeksi dinding dada ), penggunaan dinding dada
(-) otot bantu (-),
penggunaan nafas (-) ( penggunaan
7.
otot bantu otot bantu
nafas (-) nafas (-)
Tidak Tidak Tidak
Palpasi
dilakukan dilakukan dilakukan
Tidak Tidak Tidak
Perkusi
dilakukan dilakukan dilakukan
Tidak Tidak Tidak
Auskultasi dilakukan
dilakukan dilakukan

Abdomen
Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris,
Inspeksi ada asites ada asites tidak ada
8.
asites
Tidak Tidak Tidak
Palpasi
dilakukan dilakukan dilakukan

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Tidak Tidak Tidak
Perkusi
dilakukan dilakukan dilakukan
Tidak Tidak Tidak
Auskultasi dilakukan dilakukan
dilakukan
Tidak Tidak Tidak
9. Genitalia/ anus dilakukan dilakukan dilakukan
pemeriksaan pemeriksaan pemeriksaan
Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas
tidak edema, tidak edema, tidak edema,
10. Ekstrimitas terdapat nyeri, tidak nyeri,
tidak nyeri,
varises (-) varises (-)
varises (-)

Yossy Amelia Faradea, S.Kep


BP: 1741313040
Yossy Amelia Faradea, S.Kep
BP: 1741313040

Anda mungkin juga menyukai