TEKNIK FERMENTASI
Disusun Oleh :
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1
LEMBAR ASISTENSI LAPORAN
Foto Nama :
3x4 NIM :
Kelompok/Shift : /
Asisten Laporan :
Menyetujui, Mengetahui,
Koordinator Asisten Asisten Laporan
2
BUKU PANDUAN DAN LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK FERMENTASI
Materi 1
PEDA
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1
2018 Teknik Fermentasi
1. PENDAHULUAN
sehingga hanya mikroorganisme tahan garam (halofilik) yang dapat hidup dan
menghasilkan enzim proteolitik yang akan bereaksi pada produk sehingga
menghasilkan produk makanan dengan karakteristik tertentu. Enzim proteolitik yang
dihasilkan oleh bakteri halofilik akan memecah protein menjadi asam amino
khususnya asam glutamat yang berperan dalam pembentukan rasa gurih pada
makanan.
Dalam pembuatannya, ikan peda sengaja tidak dikeringkan tetapi dibiarkan
setengah kering sehingga proses fermentasi yang disebabkan oleh aktivitas
mikroorganisme dan proses autolysis oleh enzim-enzim pencernaan tetap
berlangsung. Karena terjadi proses fermentasi dan autolysis pada daging ikan yang
membentuk asam propionat, ikan peda yang dihasilkan berarmoa khas. Ikan peda
yang bermutu baik mempunyai rasa khusus yang sangat disukai oleh konsumen
dagingnya berawarna kecoklat-coklatan akibat proses oksidasi terhadap lemak yang
terdapat di dalam tubuh. Aroma yang khas pada peda juga disebabkan oleh adanya
senyawa metil keton, butil aldehid, amino dan senyawa lain yang dihasilkan dari
degradasi protein dan lemak.
Ikan peda dapat digunakan untuk memanfaatkan sumber daya perikanan yang
berakibat menaikkan pendapatan nelayan.Hasil perikanan merupakan zat gizi yang
kaya akan asam amino yang diperlukan untuk pertumbuhan. Spesifikasi ikan peda
yang mempunyai kualitas baik menurut Badan Riset Kelautan dan Perikanan (2006),
adalah dari kenampakan: menarik, coklat mengkilat ; dari bau : harum khas
fermentasi, segar, dan tidak bau busuk; dari rasa : gurih, enak dan terasa produk
fermentasi; dan dari segi tekstur: kompak, masir dan warna daging merah.
Uji organoleptik atau uji indera merupakan cara pengujian dengan
menggunakan alat indera manusia sebagai alat utama untuk pengukuran daya
peneriman terhadap produk. Pengujian organoleptik mempunyai peran penting
dalam penerapan mutu. Pengujian organoleptik dilakukan berdasarkan skala
hedonik yang dilakukan oleh panelis. Kriteria yang dinilai meliputi pendampakan
warna, aroma, tekstur. Bahan disajikan secara acak dengan kode-kode tertentu dan
dinilai oleh panelis. Kriteria penilaian menggunakan angka skala hedonic dengan
ketentuan Amat sangat suka (5), sangat suka (4), suka (3), kurang suka (2) dan tidak
suka (1).
2. METODE PRAKTIKUM
Ikan Layang
Hasil
Keterangan :
• Garam 10% : Kelompok 1,4,7,10,13,16,19,22,25,28
• Garam 20% : Kelompok 2,5,8,11,14,17,20,23,26,29
• Garam 30% : Kelompok 3,6,9,12,15,18,21,24,27,30
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal : ...........................
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Saudara akan diberi satu persatu 3 buah piring untuk dicicipi flavournya dan
saudara diminta untuk menilai berdasarkan kesukaan saudara atas sampel tersebut.
Dengan memberikan tanda yang sesuai pada skala berikut. Setelah mencicipi satu
sampel, harap berkumur lebih dulu sambil menunggu sampel berikutnya. Interval 2
menit, setelah itu saudara diminta komentar pada kolom yang tersedia.
----- Agak tidak suka ----- Agak tidak suka ----- Agak tidak suka
----- Sangat tidak suka ----- Sangat tidak ----- Sangat tidak
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar:
TABULASI DATA
P1
P2
P3
P4
P5
P6
---------------------------------------------------------------------------------------------------
PENGOLAHAN DATA
Hasil Tabulasi data dianalisis dengan ANOVA
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Source of variance df SS MS F
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sampels
Panelists
Eror
Total
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TEKNIK FERMENTASI
Materi 2
BEKASAM
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
14
2018 Teknik Fermentasi
1. PENDAHULUAN
2. METODOLOGI
Hasil
Keterangan :
3. PEMBAHASAN
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanggal : ...........................
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Saudara akan diberi satu persatu 3 buah piring untuk dicicipi flavournya dan
saudara diminta untuk menilai berdasarkan kesukaan saudara atas sampel tersebut.
Dengan memberikan tanda yang sesuai pada skala berikut. Setelah mencicipi satu
sampel, harap berkumur lebih dulu sambil menunggu sampel berikutnya. Interval 2
menit, setelah itu saudara diminta komentar pada kolom yang tersedia.
----- Agak tidak suka ----- Agak tidak suka ----- Agak tidak suka
----- Sangat tidak suka ----- Sangat tidak suka ----- Sangat tidak suka
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar:
TABULASI DATA
P1
P2
P3
P4
P5
P6
---------------------------------------------------------------------------------------------------
PENGOLAHAN DATA
Hasil Tabulasi data dianalisis dengan ANOVA
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Source of variance df SS MS F
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sampels
Panelists
Eror
Total
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TEKNIK FERMENTASI
Materi 3
KOMPOS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1. PENDAHULUAN
1.2.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan praktikum teknik fermentasi yaitu supaya praktikan
mengetahui pemeliharaan kultur fermentasi kompos dan mengetahui perubahan
kimia yang terjadi serta mikroba yang berperan dalam proses fermentasi kompos.
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TEKNIK FERMENTASI
Materi 4
TEMPE
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1. PENDAHULUAN
menurun dan pada kadar air tertentu pertumbuhan jamur terhenti, terjadi
perubahan flavor karena degradasi protein lanjut sehingga terbentuk amonia.
Saat proses fermentasi menurut Kusnanto et al. (2013). Rhizopus oligosporus
menghasilkan enzim-enzim protase. Perombakan senyawa kompleks protein
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana adalah penting dalam fermentasi
tempe, dan merupakan salah satu faktor utama penentu kualitas tempe, yaitu
sebagai sumber protein nabati yang memiliki nilai cerna yang amat tinggi.
Kandungan protein yang dinyatakan sebagai kadar total nitrogen memang tidak
berubah selama fermentasi perubahan terjadi atas kadar protein terlarut dan kadar
asam amino bebas. Sedangkan kadar asam sianida turun karena fermentasi dan
perendaman.
Tempe mempunyai ciri-ciri warna putih, tekstur kompak dan flavor spesifik.
Warna putih disebabkan adanya miselia jamur yang tumbuh pada permukaan biji
kedelai dan tekstur kompak juga disebabkan oleh miselia- miselia jamur yang
menghubungkan antara biji-biji kedelai tersebut Terjadinya degradasi komponen-
komponen dalam kedelai dapat menyebabkan terbentuknya flavor spesifik setelah
fermentasi (Sulistyowati et al., 2004). Mutu tempe berdasar SNI 3144:2015 yaitu
bertekstur kompak, jika diiris tetap utuh (tidak mudah rontok), warna putih merata
pada selulruh permukaan dan bau khas tempe tanpa adanya amoniak (BSN, 2015).
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
TEKNIK FERMENTASI
Materi 5
BIOGAS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
1. PENDAHULUAN
2018
3.1. Kesimpulan
3.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR ASISTEN