Anda di halaman 1dari 15

Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

BAB 5
INTEGRAL RANGKAP DUA

Indikator
Setelah mengikuti materi ini, mahasiswa dapat:
1. Menyelesaikan soal-soal integral rangkap dua.
2. Menggambar region R sebuah fungsi.
3. Menghitung luas selimut dan volume benda dengan integral rangkap dua.
4. Menentukan batas integral baik untuk koordinat Kartesius maupun
koordinat polar.
5. Merubah urutan integral.
6. Mengkonversi integral kutub ke Kartesius atau sebaliknya.
7. Menghitung momen dan pusat massa dari suatu lamina/plat tipis.

Sub-Materi
5.1 Pendahuluan
5.1.1 Sifat-sifat integral rangkap dua
5.1.2 Soal-soal latihan integral rangkap dua
5.2 Luas dan volume
5.3 Menentukan batas integral
5.3.1 Langkah-langkah dalam menentukan batas integral
5.3.2 Soal-soal latihan menentukan batas integral, luas dan volume
5.4 Integral ganda dalam bentuk kutub (polar)
5.4.1 Langkah-langkah dalam menyelesaikan integral kutub
5.4.2 Soal-soal latihan integral kutub
5.5 Momen dan pusat massa

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-1


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

5.1 PENDAHULUAN
Sebenarnya cara menyelesaikan integral rangkap dua atau integral ganda sama
saja dengan integral tunggal yang telah biasa kita kerjakan. Integral ganda
diselesaikan dengan mengintegralkannya dua kali secara bertahap. Demikian pula
jika integralnya lipat tiga maka proses integral dilakukan secara berulang
sebanyak tiga kali. Karena proses pengintegralan yang berulang ini maka integral
rangkap, baik dua maupun tiga, sering disebut iterated integral atau integral
berulang.
Seperti pada integral tunggal, kesulitan yang ditemui pada integral rangkap adalah
mengintegralkan sebuah fungsi. Tidak semua fungsi dapat diintegralkan dengan
mudah dan bahkan ada fungsi yang tak bisa diintegralkan. Hal ini berbeda dengan
differensial dimana semua fungsi dapat didifferensialkan. Karena itu kemampuan
menerapkan teknik-teknik integral sangat dibutuhkan. Tabel integral yang memuat
rumus-rumus integral berbagai bentuk fungsi juga akan sangat membantu. Namun
tetap dibutuhkan kejelian untuk mengubah sebuah fungsi menjadi bentuk dasar
seperti yang ada di dalam tabel integral. Tabel tersebut terlampir pada bagian
akhir diktat ini (bagian lampiran).

Contoh 5.1.1

31
Hitung integral ganda   1  4xy dxdy
10

Penyelesaian
3 1 
Pertama soal kita pecah menjadi dua bagian  
 1  4 xy dx  dy .
1 

0  
C
1
C=  1  4xy dx
0


= x  2x 2 y 10
= (1  0)  2 y(12  0 2 )
= 2y  1
Substitusikan nilai C ke soal:
31 3
  1  4xy dxdy =  (2 y  1)dy
10 1

 
3
= y2  y
1
2 2
= (3  1 )  (3  1)
= 10

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-2


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

5.2 LUAS DAN VOLUME


Luas sebuah bidang tertutup pada daerah R didefenisikan sebagai

A   dA
R

Luas permukaan sebuah benda tiga dimensi yang terbentuk oleh permukaan z =
f(x,y) yang terletak di atas bidang xy (di atas region R) didefenisikan sebagai

A(s)   (f x2  f y2  1)dA (5.2.a)


R
dimana fx = turunan pertama f(x,y) terhadap x
fy = turunan pertama f(x,y) terhadap y

Atau dengan penulisan seperti berikut:

2 2
 z   z 
A(s)         1 dA (5.2.b)
 x   y 
R
Luas tersebut merupakan luas selimut di bawah permukaan f(x,y) dan berada di
atas bidang R.

z p

z = f(x,y)
m o

k n

x y
h R j

i
Gambar 5.1 Benda yang terbentuk oleh daerah yang dibatasi
oleh kurva z = f(x,y) dan region R

Apabila permukaan dinyatakan oleh fungsi x = f(y,z) dan region R terbentang di


bidang yz maka luas selimut menjadi:
2 2
 x   x 
A(s)         1 dA (5.2.c)
y   z 
R 

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-3


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

Jika permukaan dinyatakan oleh fungsi y = f(x,z) dan region R terbentang di


bidang xz maka luas selimut menjadi:
2 2
 y   y 
A(s)         1 dA (5.2.d)
R
 x   z 
Volume benda yang terbentuk oleh permukaan z = f(x,y) dan di atas bidang R
adalah:
V   f ( x , y)dA (5.2.e)
R

Contoh 5.2.1

Hitung luas daerah arsiran pada kurva di bawah

y x−y=2

x = y2

Gambar 5.2 Sketsa gambar contoh 5.2.1

Penyelesaian

Bila dA = dx dy maka luas arsiran


y2 x  y2 2
 y2 
A=   dxdy =  y y 2
 dy

y  1 x  y2 1

 y  2  y  dy = ( 2 y  2y  3 y )
2 2
2 1 2 1 3
=
1 1

=
1 2
2
 
2  (1) 2  22  (1)   23  (1)3
1
3
 
9
=  4,5 satuan luas
2

Bila dA = dy dx maka
x 1 y x x 4 y x
A=   dydx    dydx
x 0 y   x x 1 y  x  2

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-4


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

1 4
 x   x 
=   y  x  dx    y x  2  dx
0
  1
 

 2 x  dx    
1 4
= x  x  2 dx
0 1
1 4
4 2 1 
= x 3 / 2   x 3 / 2  x 2  2x 
3 0 3 2 1

=
4 3/ 2
3
1  2
3
  1
  
 03 / 2   43 / 2  13 / 2  42  12  2(4  1)
2 

2  9
= 1  0   8  1  16  1  2(3)  satuan luas
4 1
3 3 2  2

Contoh 5.2.2
Hitunglah volume benda yang terbentuk oleh z = 4 − x − y; x = 2 dan y =
1 pada daerah oktan pertama (di atas bidang xy) dan hitung pula luas
selimutnya.
Penyelesaian
Volume:
Dalam diagram Kartesian, benda tersebut adalah

z
A(0, 0, 4)

Permukaan z = 4 − x − y Bidang y = 1

Bidang x = 2
C(0, 4, 0)
y

x
B(4, 0, 0)

Gambar 5.3 Benda solid pada oktan pertama yang terbentuk oleh
kurva z  4  x  y ; x = 2 dan y = 1

Bila dA = dx dy maka volume benda yang diarsir adalah


12
V   (4  x  y)dA    (4  x  y)dxdy
00

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-5


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

1 2
1
  (4 x  x 2  xy) dy
2 0
0

 
1 1
 
  42  0   22  02  (2  0) y dy   6  2 y  dy
1
0
 2  0


 6y  y 2 
1

0
 5 satuan volume

Bila dA = dy dx maka volume benda yang diarsir adalah


21 2 1
1
V    (4  x  y) dydx   (4 y  xy  y 2 ) dx
2 0
00 0

 dx
2

  41  0   (1  0) x  12  02
1
0
 2
2 2
7  7 1 
    x  dx   x  x 2 
0
2  2 2 0
 5 satuan volume

Luas permukaan f(x,y):

Dari soal di atas f(x,y) = z = 4 − x − y dengan demikian


f f
fx   1 fy   1
x y
diperoleh

12
A(s)    (1) 2  (1) 2  1)dxdy
00
12 1
2
   3dxdy   3x dy
0
00 0
1
  2 3dy  2 3 satuan luas
0

Contoh 5.2.3

Hitunglah volume benda yang terbentuk oleh z = 4 − x2 dan x + y = 4


pada daerah oktan pertama (di atas bidang xy). Hitung pula luas
selimutnya.

Penyelesaian

Volume :

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-6


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

Dalam diagram Kartesian, benda tersebut ditunjukkan pada gambar 5.4.


Sebelum kita mempelajari cara menentukan batas integral, maka untuk
kasus ini dipilih dA = dy dx. Alasannya akan dijumpai pada materi
berikutnya. Volume benda yang diarsir adalah
2 4  x 
V   (4  x )dA  
2
 (4  x
2
) dydx
0 0

 
2 4 x 2
  ( 4 y  x 2 y) dx   44  x  0   4  x  0 x 2 dx
0
0 0

 
2 2
 4 1 
  16  4 x  4 x  x 2 3
dx  16 x  2 x 2  x 3  x 4 
0
 3 4 0

52
 satuan volume
3

A(0, 0, 4)

Permukaan z = 4 − x2

Bidang x + y = 4
y
C(0, 4, 0)
B(2, 0, 0) Garis x + y = 4
x garis x = 2

Gambar 5.4 Benda solid pada oktan pertama yang terbentuk


oleh kurva z = 4 − x2 dan x + y = 4

Sekarang bandingkan jika dipilih dA = dx dy. Volume benda akan menjadi


2 2 4 4  y 
V  (4  x
2
) dxdy    (4  x
2
) dxdy
0 0 2 0
Silahkan lanjutkan sendiri! Hasilnya pasti sama tetapi tingkat
kerumitannya yang berbeda. Anda yang akan lebih tahu beda rasanya!.

Luas Selimut :

Dalam soal tersebut f ( x , y)  4  x 2 sehingga

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-7


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

f
fx 
 2 x
x
f
fy  0
y
Dengan mengambil dA = dydx

A(s)  02 04  x (2 x ) 2  0 2  1 dydx

 02 04  x (2 x ) 2  12 dydx


4 x
 02 (2 x ) 2  12 y dx
0

 02 (2 x ) 2  12 4  x  dx

A(s)  4 02 (2 x ) 2  12 dx  02 x (2 x ) 2  12 dx (a)


Mengintegralkan bagian ini memang tidaklah mudah. Akan tetapi
dengan bantuan tabel atau rumus-rumus integral maka hal tersebut dapat
diatasi. Dengan bantuan kedua rumus integral berikut
x x2  a2 a2 
 x 2  a 2 dx   ln x  x 2  a 2 
2 2  
( x 2  a 2 )3 / 2
 x x  a dx 
2 2
3
Suku pertama persamaan (a) di sebelah kanan tanda sama dengan
dilakukan sedikit improviasi yaitu dengan memisalkan
u  2x
du
du  2dx  dx 
2
Diperoleh

2 du 1  u u 2  12 12  2 


2 2
u  1    ln  u  u  1  
2 2 2 2  
 
 2 
1  2x (2x )  1 1  

2 2 2
( 2 x )  1 dx    ln  2 x  ( 2 x )  1  
2 2 2  
 
x 4x 2  1 1 
 (2 x ) 2  12 dx   ln 2 x  (2 x ) 2  1 
2 4  
Dengan demikian
2
 x 4x 2  1 1 
 
 ln 2 x  (2 x ) 2  1 
2
4  (2 x ) 2  12 dx  4
0
 2 4  
0

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-8


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

4
2
0

(2 x ) 2  12 dx  12  ln 4  17  (b)
Sementara itu suku kedua persamaan (a) yang ada di sebelah kanan
tanda sama dengan juga perlu dilakukan improvisasi agar sesuai dengan
rumus yang tersedia:
1
 x (2x )  1 dx  2  2x (2x )  1 dx
2 2 2 2

1
Perhatikan bagian x  (2 x ) adalah bagian vital dari improvisasi
2
tersebut. Selanjutnya lakukan pemisalan seperti yang telah dilakukan
sebelumnya:
u  2x
du
du  2dx  dx 
2
Hasilnya:
1 1 du
2  2 x (2 x ) 2  12 dx   u (u ) 2  12
2 2
1
  u (u ) 2  12 du
4
1 1 (u  12 ) 3 / 2
2

4
2 2
u u  1 du  Kembalikan u = 2x
4 3
1 ((2 x ) 2  12 ) 3 / 2

2 2
x ( 2 x )  1 dx 
4 3
(4 x 2  1) 3 / 2

12
Dengan demikian
2
2 (4 x 2  1) 3 / 2
0
2 2
x ( 2 x )  1 dx 
12
0
2 17 17  1
0 x (2 x ) 2  12 dx 
12
(c)
Substitusikan kembali nilai (b) dan (c) ke (a) diperoleh:
17 17  1
A(s)  12  ln(4  17) 
12
145 17 17
A(s)   ln(4  17) 
12 12

Soal-soal latihan mengenai luas dan volume akan diberikan setelah penjelasan
bagaimana menentukan batas integral.

5.3 MENENTUKAN BATAS INTEGRAL

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-9


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

Apabila disodorkan soal seperti contoh 5.1.1 tentu dengan mudah dapat
diselesaikan. Dalam aplikasinya, kemungkinan kita akan menggunakan integral
lipat dua untuk menghitung volume atau luas sebuah benda langsung dari
grafiknya. Untuk hal ini pengetahuan menentukan batas integral sangat
dibutuhkan.

5.3.1 LANGKAH-LANGKAH DALAM MENENTUKAN BATAS


INTEGRAL
1. Sketsa daerah/region integrasi (R) pada bidang x-y dan tuliskan persamaan
semua garis batasnya.
2. Buat garis vertikal,misal L1, yang memotong region R dalam arah y
positif. Tandai titik dimana L1 masuk dan keluar region. Ini adalah batas
integral terhadap y.
3. Untuk batas integral dalam terhadap x, buat horisontal,misal L2, yang
memotong region R dalam arah x positif. Tandai titik dimana L2 masuk
dan keluar region. Ini adalah batas integral terhadap x.
Contoh 5.3.1

1 1 x 2
Tentukan region integrasi dari   dydx dan buat integral yang
0 1 x
ekivalen tetapi dengan urutan integrasi yang telah dibalik (dxdy)

Penyelesaian

Pertama : sketsa region (ditunjukkan pada gambar 5.5)


Region integrasi diberikan oleh pertidaksamaan yang merupakan batas
integral.
1  x  y  1  x 2 dan 0  x  1

x 2  y2  1

R
y+x=1
x

Gambar 5.5 Region R yang merupakan perpotongan antara


kurva x 2  y 2  1 dan y + x = 1
Dengan demikian region dibatasi oleh
y  1  x atau y + x = 1
y  1  x 2 atau y 2  1  x 2 atau x 2  y 2  1
x = 0 dan x = 1

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-10


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

Kedua : buat garis vertikal yang memotong region ( garis biru seperti yang
ditunjukkan pada gambar 5.6).
Persamaan kurva pada titik masuk adalah y + x = 1. Karena kita harus
menentukan batas dalam y maka persamaannya menjadi y = 1 − x.
Persamaan kurva pada titik keluar adalah x 2  y 2  1 . Karena kita harus
menentukan batas dalam y maka persamaannya menjadi y  1  x 2
Dengan demikian diperoleh batas dalam integral yaitu batas bawah y = 1
− x dan batas atas y  1  x 2 . Dari sini diperoleh integral bagian dalam
1 x 2
 dy
1 x
y Keluar

R x 2  y2  1
y+x=1

x
Masuk

Gambar 5.6 Batas y diperoleh dengan menarik garis vertikal


sejajar y dan memotong kurva pembentuk region
Batas terluar (dalam hal ini batas pada sumbu x) adalah titik-titik terluar
region. Diperoleh batas paling kiri (batas bawah) x = 0 dan batas paling
kanan (batas atas) x = 1. Dengan menggabungkan integral bagian dalam
dengan integral bagian luar kita dapatkan integral seperti pada soal
1 1 x 2
  dydx
0 1 x

Ketiga : buat garis horisontal yang memotong region ( garis biru seperti
yang ditunjukkan pada gambar 5.7).
y
x 2  y2  1
Keluar
R
y+x=1

x
Masuk

Gambar 5.7 Batas x diperoleh dengan menarik garis horisontal


sejajar x dan memotong kurva pembentuk region

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-11


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

Persamaan kurva pada titik masuk adalah y + x = 1. Karena kita harus


menentukan batas dalam x maka persamaannya menjadi x = 1 − y.
Persamaan kurva pada titik keluar adalah x 2  y 2  1 . Karena kita harus
menentukan batas dalam x maka persamaannya menjadi x  1  y 2
Dengan demikian diperoleh batas dalam integral yaitu batas bawah x = 1
− y dan batas atas x  1  y 2 . Dari sini diperoleh integral bagian dalam
1 y 2

 dx
1 y
Batas terluar (dalam hal ini batas pada sumbu y) adalah titik-titik terluar
region. Diperoleh batas paling bawah (batas bawah) y = 0 dan batas
paling atas (batas atas) y = 1. Dengan menggabungkan integral bagian
dalam dengan integral bagian luar kita dapatkan
1 1 y
2

  dxdy
0 1 y

Contoh 5.3.2
Hitung luas daerah arsiran pada kurva di bawah dengan menggunakan
integral lipat dua

y = (x−1)2
4
y = 4 − (x −3)2

x
3

Gambar 5.8 Benda yang terbentuk oleh daerah yang dibatasi


oleh kurva y = (x−1)2 dan y = 4 − (x −3)2
Penyelesaian
dan region R
Luas daerah arsiran adalah  dA dimana dA dapat berupa dxdy maupun
R
dydx. Melihat persamaan kurva y1 dan y2 yang telah berada dalam fungsi x,
maka sebaiknya batas integral bagian dalam adalah y = f(x). Dengan
demikian dibutuhkan garis vertikal dan urutan integral menjadi dydx.
Dengan demikian luas arsiran menjadi

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-12


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

x  3 y  4  x  3
2
3
 4  ( x  3) 2 
A=   dydx =  y ( x 1) 2  dx
x 1 y  x 12 1

 4  (x  3)  dx =  2 (x 2  4x  3) dx
3 3
2 2
=  ( x  1)
1 1
3
1 
=  2 x 3  2 x 2  3x 
3 1
1  8 2
=  2 (33  13 )  2(3 2  12 )  3(3  1)  = = 2 satuan luas
3  3 3
y

y = (x−1)2
4 Keluar
y = 4 − (x −3)2
Masuk

x
3

Gambar 5.9 Dengan menarik garis vertikal sejajar sumbu y


diperoleh batas integral terhadap y.
Contoh 5.3.3
Hitung luas daerah arsiran pada kurva di bawah dengan menggunakan
integral lipat dua

y x−y=2

x = y2

Gambar 5.10 Daerah yang dimaksud pada soal 5.3.3

Penyelesaian
Kita harus sangat berhati-hati menentukan urutan integral. Di sini, titik
potong kurva x = y2 dan x − y = 2 belum diketahui.
Garis x − y = 2 atau x = y +2 disubstitusikan ke parabola x = y2 ;

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-13


Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

y  2  y2  y2  y  2  0
y  2y  1  0  y1 = 2 dan y2 = −1
Pada y1 = 2 diperoleh x1 = 2 = 4Pada y2 = −1 diperoleh x2 = (−1)2 = 1
2

Jadi titik potong kedua kurva adalah (4,2) dan (1,−1).

y x−y=2

(4,2)
x
(1,−1)
x = y2

Gambar 5.11 Menentukan batas integral terhadap x

Dengan membuat garis horisontal diperoleh luas arsiran


y2 x  y2 2
 y2 
A=   dxdy =  y y 2
 dy

y  1 x  y2 1

 y  2  y  dy = ( 2 y  2y  3 y )
2 2
2 1 2 1 3
=
1 1
1 2
2
=  1
3

2  (1) 2  22  (1)   23  (1)3  
9
=  4,5 satuan luas
2
Dengan garis vertikal diperoleh luas arsiran adalah gabungan dari luas
arsiran berwarna biru dan hijau. Luas arsiran biru (arsiran miring) adalah
x 1 y x
  dydx
x 0 y   x
dan luas arsiran hijau (arsiran horisontal) adalah
x 4 y x
  dydx
x 1 y  x  2
y x−y=2

(4,2)
x
(1,−1)
x = y2

Gambar 5.12 Menentukan batas integral terhadap x. Pada kurva


tersebut dibutuhkan dua garis vertikal.
Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-14
Kalkulus II \\Semester Genap 2017-2018 Bab 5 : Integral Rangkap Dua

Dengan demikian luas total daerah yang diarsir adalah


x 1 y x x 4 y x
A=   dydx    dydx
x 0 y   x x 1 y  x  2
1 4
 x   x 
=   y  x  dx    y x  2  dx
0
  1
 

 2 x  dx    x  x  2 dx
1 4
=
0 1
1 4
4 2 1 
= x 3 / 2   x 3 / 2  x 2  2x 
3 0 3 2 1

=
4 3/ 2
3
1  2
3
  1
  
 03 / 2   43 / 2  13 / 2  42  12  2(4  1)
2 

2 
= 1  0   8  1  16  1  2(3)
4 1
3 3 2 
9
 satuan luas
2

Yesung Allo Padang \\Teknik Mesin UNRAM Halaman 5-15

Anda mungkin juga menyukai