Disusun oleh:
Pembimbing :
Dr. dr. Syamsul Bahri, Sp.OG
PENDAHULUAN
IDENTITAS PENDERITA
Nama pasien : Ny.R
Umur : 39 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Melayu
Alamat : Marpoyan damai
No. MR : 679100
ANAMNESIS
Pasien masuk Kamar Bersalin IGD RSUD AA Pekanbaru pada tanggal 20
Januari 2015 Jam 21.20 WIB, rujukan dari RS Cempakadengan:G1 hamil 32-
34 minggu, preterm, dan tekanan darah tinggi.
a. Keluhan Utama:
Tekanan darah tinggi dalam kehamilan
b. Riwayat Penyakit Sekarang:
Pasien mengeluh mules yang masih hilang timbul sejak tadi siang, bercak lendir
dan darah tidak ada, keluar air-air dari jalan lahir disangkal. Karena keluhannya
pasien datang control ke rumah bersalin cempaka, oleh pihak rumah bersalin
pasien segera di rujuk ke RSUD Arifin Achmad karena tekanan darah tinggi.
Pasien mengaku hamil 8 bulan, HPHT lupa, kontrol kehamilan teratur di bidan,
pemeriksaan USG dilakukan 3 kali, terakhir 1 minggu yang lalu dikatakan
kondisi ibu dan janin baik. Gerak janin dirasa aktif, nyeri kepala frontal, nyeri
ulu hati, dan pandangan kabur disangkal oleh pasien.
c. Riwayat Penyakit Dahulu:
Hipertensi (-), Diabetes Melitus (-), Alergi (-), Asma (-), Penyakit Jantung (-)
ANAMNESIS TAMBAHAN
Pasien rutin memeriksa kehamilan nya ke bidan setempat, pemeriksaan pertama kali
dilakukan pada usia kehamilan 2 bulan saat pertama kali pasien tau dirinya hamil,
dilanjutkan dengan pemeriksaan rutin tiap bulan sebanyak 6x selama hamil.
Selama hamil, pasien sudah 3x melakukan USG di rumah sakit swasta, pada saat usia
kehamilan 5 bulan dan 7 bulan dikatakan hasil USG keadaan ibu dan janin baik, saat
memeriksa kehamilan pada usia 8 bulan dan dikatakan tekanan darah ibu tinggi lalu
dilakukan USG yang ketiga.
Pasien mengaku massa dikemaluan nya sudah ada sejak dia kecil dan massa tidak
bertambah besar , tidak nyeri dan tidak ada keluhan keputihan sehingga pasien tidak
pernah mengeluhkan massa dikemaluannya tersebut dan tidak pernah memeriksakan
diri ke rumah sakit untuk keluhan tersebut.Riwayat hubungan seksual bebas
disangkal oleh pasangan suami-istri.
PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Baik
b. Kesadaran
Komposmentis
c. Tanda Tanda Vital
Tekanan Darah : 160 / 110 mmHg
Frek. Nadi : 82 x / menit
Frek. Nafas : 18 x / menit
Suhu : 36,70C
TB : 150cm
BB sebelum hamil: 55 kg
BB sesudah hamil : 65 kg
IMT : 24,4 kg/m2 (BB Lebih (Overweight)/berisiko obesitas)
d. Status Generalis
Kepala
Mata : Palpebra tidak edema, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak
ikterik
Leher
Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar getah bening
Thoraks
Paru :vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung : dalam batas normal
Abdomen : Status Obstetrikus
Genitalia : Status Obstetrikus
Ekstremitas : Edema pada kedua tungkai (+/+)CRT < 2 detik,akral hangat,
kedua
tungkai simeteris.
e. Status Obstretikus
Muka : Kloasma gravidarum (-)
Mammae : Hiperpigmentasi areola mammae, mammae membesar dan
menegang,
papilla mammae menonjol.
Abdomen
Inspeksi :Perut tampak membesar sesuai dengan usia kehamilan, striae
gravidarum
(+), hiperpigmentasi linea mediana (+),skar (-).
Palpasi :
L I:Teraba massa bulat, lunak, tidak melenting. TFU 3 jari dibawah
processus xypoid
L II: Teraba tahanan terbesar disisi kanan, tahanan kecil disisi kiri
(Puka)
L III:Teraba massa bulat, keras, melenting.
L IV: Belum masuk PAP (Konvergen)
TFU : 27 cm ; TBJ : 2170 gram.
His : 1x10’/15’’
Auskultasi : DJJ : 145 x/ menit, teratur (terdengar di sisi kanan)
Genitalia eksterna
Inspeksi / palpasi : V/U tenang, tampak lesi kondiloma pada vulva
sinistra
Genitalia interna
Inspekulo : tidak dilakukan
VT / bimanual palpasi :
- Panggul dalam
Promontorium : tidak teraba
Linea innominata : teraba 1/3 anterior dekstra dan sinistra
Sakrum : konkaf
Spina ischiadica : tajam
Arkus pubis : >900
Os koksigis : mobile
- Janin
Presentasi : kepala
Situs : memanjang
Penurunan : Hodge I
Ketuban : (+)
- Porsio
Konsistensi : kenyal
Arah sumbu : posterior
Pembukaan : 2 cm
Penipisan : 50%
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil laboratorium (21/1/2015 )
Hemoglobin : 11,0gr/dl
Hematokrit : 36,3%
Leukosit :15100/ul
Trombosit : 283000/ul
Ptotein urin : Stik: +2, urin bakar (+2), Lab : (-)
Ureum : 9,7 mg/dl
Kreatinin :0,80 mg/dl
Albumin : 3,2mg/dl
DIAGNOSIS KERJA
Gravida 1 Hamil 32-34 minggu, preterm labor , kontraksi (std 5), Pereklamsia
berat, Janin Hidup Tunggal Intra Uterin, Presentasi Kepala.
RENCANA
Observasi Hemodinamik ibu dan janin ( KU, TTV, His, DJJ/jam)
Pemberian regimen MgSO4 40% sesuai protap
Awasi fetal distress, perburukan PEB dan solusio plasenta
Nifedipine 10 mg/ 20 menit sampai His 9-)
Pematangan paru : dexametasone 6 mg/12 jam selama 2 hari
Rencana USG konfirmasi
Cek DPL lengkap, kimia darah dan GDS
CTG Kategori I Observasi dan managemen konservatif
CTG Kategori II-III SC cito
FOLLOW UP
S: mulas (+), keluar air – air (-), lendir darah (-), gerak janin (+), nyeri
kepala frontal (-), nyeri ulu hati (-), pandangan kabur (-).
Nadi : 84 kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,50C
Status obstetrikus:
ketuban utuh.
Nadi : 82kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,50C
sinistra
S: mulas (+), lendir darah (+) keluar air – air (-), gerak janin (+)
Nadi : 82kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,50C
S: mulas (+), keluar lendir darah (+), keluar air – air (+), gerak janin (+)
Nadi : 82kali/menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,50C
Prosedur vacum :
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
3.1 Definisi preeklampsia
Preeklampsia merupakan suatu penyakit hipertensi yang terjadi setelah umur
kehamilan 20 minggu disertai dengan proteinuria. 4 Dahulu, preeklampsia
didefinisikan sebagai penyakit dengan 3 tanda yaitu: hipertensi, edema dan
proteinuria yang timbul karena kehamilan. Penyakit ini terjadi pada triwulan ke-3
kehamilan tetapi dapat juga terjadi sebelumnya, misalnya pada mola hidatidosa.3
3.2 Etiologi dan patofisiologi
Hingga saat ini penyebab preeklampsia belum diketahui dengan pasti.
Beberapa teori telah dikemukakan tentang hipertensi dalam kehamilan, tetapi tidak
ada satu pun teori tersebut yang dianggap mutlak benar. Adapun teori-teori yang saat
ini banyak diterima adalah sebagi berikut:3
a. Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Terjadinya kegagalan remodelling arteri spiralis yang karena tidak terjadinya
invasi tropoblas pada arteri spiralis dan jaringan matriks di sekitarnya sehingga lumen
arteri spiralis tidak mengalami distensi dan vasodilatasi Hal ini menyebabkan aliran
darah uteroplasenta menurun dan terjadilah hipoksia dan iskemia plasenta.
b. Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan disfungsi endotel
Iskemia plasenta akan menyebabkan terbentuknya radikal bebas atau oksidan
yang beredar dalam sirkulasi sehingga disebut toxaemia. Radikal bebas akan
mengikat asam lemak tak jenuh menjadi peroksida lemak yang akan merusak endotel
pembuluh darah. Kerusakan endotel pembuluh darah menyebabkan disfungsi endotel
dan berakibat sebagai berikut:
Syarat pemberian SM :2
5) Dapat terjadi herniasi batang otak yang menekan pusat vital medula
oblongata. Komplikasi terberat adalah kematian ibu dan janin.Usaha
utama ialah melahirkan bayi hidup dari ibu yang menderita
preeklampsia dan eklamsia.
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
5.1 Kesimpulan
a. Sistem rujukan pada pasien ini belum tepat karena perujuk tidak memberikan
surat rujukan dan tidak melakukan tatalaksana awal pada pasien
b. Diagnosis pasien di VK IGD G1 hamil 32-34 minggu (TFU), preterm labour,
kontraksi, preeklampsia berat, kondiloma akuminata, primigravida tua +
Janin presentasi kepala tunggal hidup. Seharusnya diagnosis pada pasien ini
G1P0A0H0 gravid 32-34 minggu, preterm, inpartu kala I fase laten,
preeklampsia berat, primigravida tua + Janin hidup tunggal intra uterin letak
memanjang presentasi kepala.
c. Penatalaksanaan pada pasien ini belum tepat. Pada saat awal pasien
disimpulkan dalam status preterm tanpa tanda-tanda impending eklampsi dan
janin baik (menurut djj), maka tindakan yang dilakukan pada pasien ini adalah
secara ekspektatif/konservatif. Setelah dilakukan pemeriksaan USG
ditemukan kehamilan aterm, maka penatalaksanaan pasien berbelok arah
menjadi perawatan aktif atau terminasi kehamilan.
5.2 Saran
1. Mansjoer, Arif, dkk, editor, Kapita selekta kedokteran, jilid I. edisi ketiga.
Jakarta : Media Aesculapius FKUI, 2001
2. Laporan Kasus: Hipertensi Dalam Kehamilan. Sagung DK. Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana, Denpasar- Bali.
3. Sarwono, 2012. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo
4. Kelompok Kerja Penyusunan “Pedoman Pengelolaan Hipertensi dalam
Kehamilan di Indonesia”.,2005. Himpunan Kedokteran Fetomaternal POGI.
5. Rozikhan.Faktor-Faktor Risiko Terjadinya PreeklampsiaBerat Di Rumah
Sakit Dr. H. Soewondo Kendal [tesis]. Semarang: Program Magister
Epidemiologi Universitas Diponegoro Semarang, 2007.
6. M. Dikman Angsar. 1995. Kuliah Dasar Hipertensi dalam Kehamilan (EPH-
Gestosis). Lab/UPF Obstetri dan Ginekologi FK UNAIR/RSUD Dr. Sutomo.
7. Rustam Mochtar. 1998. Sinopsis Obstetri : Obstetri Fisiologi, Obstetri
Patologi. Editor: Delfi Lutan, EGC, Jakarta.
LAMPIRAN
Nevus
epidermal
Bayi Plansenta