Anda di halaman 1dari 3

A.

Judul
Gerak Jatuh Bebas
B. Tujuan
1. Mencari kecepatan gerak jatuh bebas suatu benda
2. Mencari percepatan gerak jatuh bebas suatu benda
C. Dasar Teori

Gerak jatuh jatuh bebas adalah gerak yang mengakibatkan benda melewati lintasan

berbentuk lurus karena pengaru gaya gravitasi bumi. Gerak jatuh bebas mengakibatkan gesekan

dan perubahan kecil percepatan terhadap ketinggian. Percepatan gerak jatuh bebas disebabkan

oleh gaya gravitasi bumi yang besarnya 9,8 m/s2 dan berarah menuju kepusat bumi. Gesekan

yang dimaksud disini adalah gsekan antara benda dan udara. Suatu benda yang dijatuhkan dari

ketinggian tertentu dalam ruang terbuka akan diperlambat akibat gaya gesekan dan laju udara,

pada percepatan gerak jatuh bebas seiring ditemukan bahwa haasil percepatan yang dialami

benda tidak seuai dengan hasil percepatan gravitasi bumi, hal tersebut terjadi karena

sesungguhnya benda tersebut telah mengalami pelambatan oleh gaya gesek udara. Percepatan

yang dialami benda pada gerak jatuh bebas akan sama dengan percepatan gravitasi bila benda

tersebut dijatuhkan pada ruang hampa udara (Pantur, 1985).

Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan
memiliki kecepatan setiap saat berubah dengan teratur. Pada gerak lurus berubah beraturan
gerak benda dapat mengalami percepatan atau peralambatan. Gerak benda yang mengalami
percepatan disebut gerak lurus berubah beraturan dipercepat, sedangkan gerak lurus yang
mengalami perlambatan disebut gerak lurus berubah beraturan diperlambat. Suatu benda
melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu konstan. Percepatan
merupakan besaran vektor (besran yang mempunyai besar dan arah). Percepatan konstan berarti
besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat (Sasrawan, 2013).
Gerak jatuh bebas adalah gerak jatuh yang hanya dipengaruhi oleh gaya tarik bumi dan
bebas dari tambahan gaya- gaya lain. Gerak jatuh bebas ini termaksud GLBB dipercepat dengan
kecepatan awal V0 = 0 dan percepatan sebesar percepatan gravitasi (g), sehingga beralaku
persamaan :
a. V . (t) = g . t ............................................................................. (1)
b. S . t = . g . t2 ................................................................................. (2)
c. h.t = h0 - g. t2 .............................................................................. (3)

d. t = ........................................................................................ (4)

diamana t = tetapan waktu untuk mencapai titik acuan (Widodo, 2009).


D. Metode Percobaan
1. Waktu : Kamis, 19 April 2018
2. Tempat : Laboratorium TIK IPA FMIPA UNY
3. Alat dan bahan :
a. Bola tenis
b. Penggaris panjang
c. Kamera
d. Computer
e. Aplikasi Tracker
4. Langkah kerja
a. Pengambilan video
1) Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2) Melakukan percobaan dengan menjatuhkan bola tenis kebawah sekaligus
mengambil video percobaan tersebut.
b. Penganalisisan menggunakan tracker
1) Memindahkan video kedalam komputer yang akan digunakan untuk
menganalisis
2) Membuka aplikasi tracker
3) Membuka video dengan memilih menu File > Open File di bagian pojok
kiri
4) Memilih frame video yang akan dianalisis yauitu saat bola lepas dari
tanggan sampai menyentuh lantai.
5) Memberi definisi panjang dengan klik Calibration Tools>New>Calibration
stick sehingga muncul garis berwarna biru pada ruang kerja
Tracker.mengganti anga 100.00 menjadi 1.00.
6) Membuat koordinat kartesian (Sumbu X,Y) pada ruang kerja. Klik icon
Coordinate axes. Lalu menggeser koordinat tersebut dengan meletakan titik
asal (0,0) pada bagian objek (bola) saat pada frame Start.
7) Mendefinisikan massa benda dengan cara kilk icon Create > Point Mass
sehingga munculah box bertuliskan Point Mass A.
8) Klik box Point Mass A > Autotracker, sehingga memunculkan Autotracker
box. Tekan tombol Shift + Ctrl pada keyboard kemudian menaruh kursor di
atas permukaan objek (bola), lalu klik kiri sehingga akan mengaktifkan
tombol “search” pada autotracker box. Kemudian klik tombol “Search”
sehingga objek (bola) akan bergerak secara otomatis. Jika bola berhenti
(padahal belum sampai pada frame terakhir), maka klik tombol “accept” pada
bagian bawah box hingga objek (bola) bergerak kembali.
9) Mengubah variabel dengan absis t dan ordinat y.
10) Klik double area grafik
E. Data Hasil Percobaan
1.

Anda mungkin juga menyukai