Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM IPA 2

SISTEM SONAR DALAM PENENTUAN KETINGGIAN

DISUSUN OLEH

NAMA : MIFTAQUL JANAH

NIM : 17312241015

KELAS : P.IPA I

KELOMPOK : 3 (TIGA)

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
A. Judul Percobaan
Sistem Sonar dalam Penentuan Ketinggian.

B. Tujuan Eksperimen
Mengetahui Ketinggian dari Lantai 2 ke Lantai 3 Gedung Laboratorium
IPA.

C. Alat dan Bahan


1. Bola Kasti
2. Bola Bekel
3. Kelereng
4. Stopwatch
5. Kaleng
6. Bangunan Tinggi

D. Desain dan Prosedur Eksperimen


1. Desain Eksperimen

2. Prosedur Eksperimen
a. Menyiapkan alat dan bahan.
b. Meletakkan kaleng di lantai 2
c. Menjatuhkan bola kasti dari lantai 3 ke lantai 2 sampai mengenai
kaleng yang berada di lantai 2.
d. Memastikan tidak lupa untuk menyalakan stopwatch saat bola mulai
dijatuhkan dan mematikan stopwatch ketika bola mengenai kaleng
hingga terdengar suara.
e. Mencatat hasil waktu kedalam tabel data hasil dan mengambil data
sebanyak 3 kali.
f. Melakukan percobaan a sampai e menggunakan bola bekel dan
kelereng.

E. Data Hasil Eksperimen


No. Benda Waktu Waktu rata-rata (s) Ketinggian (m)
I II III
1. Bola 1,3 1,28 1 1,19 6,94
kasti
2. Bola 0,8 0,9 1,3 1 4,9
bekel
3. Kelereng 0,9 1,1 0,8 0,93 4,24

F. Analisis Data
1. Bola Kasti
1,3+1,28+1
tAB rata-rata = = 1,19 s
3
Ketinggian berdasarkan gerak jatuh bebas
tAB = √2ℎ/𝑔
2ℎ
tAB2 =
𝑔
2.ℎ
1,192 =
9,8
1,4161 . 9,8
=h
2
h = 6,94 m

2. Bola Bekel
0,8 +0,9 +1,3
tAB rata-rata = =1s
3
Ketinggian berdasarkan gerak jatuh bebas
tAB = √2ℎ/𝑔
2ℎ
tAB2 =
𝑔
2.ℎ
12 =
9,8
1 . 9,8
=h
2
h = 4,9 m

3. Kelereng
0,9 +1,1 +0,8
tAB rata-rata = = 0,93 s
3
Ketinggian berdasarkan gerak jatuh bebas
tAB = √2ℎ/𝑔
2ℎ
tAB2 =
𝑔
2.ℎ
0,932 =
9,8
0,8649 . 9,8
=h
2
h = 4,24 m

G. Konsep IPA Berdasarkan Eksperimen


1. Bunyi merupakan sebuah bentuk gelombang longitudinal dan timbul
dari sumber bunyi.
2. Bunyi merupakan gelombang mekanik, sehingga bunyi dalam
perambatannya memerlukan medium.
3. Cepat rambat gelombang bunyi tergantung pada medium yang
dilaluinya.
4. Gema adalah pantulan gelombang oleh suatu permukaan atau benda
sehingga jenis gelombang yang lebih lemah terdeteksi tidak lama
setelah gelombang asal. Perlambatan antara gelombang pantul dan
gelombang asal menunjukkan jarak permukaan atau benda pemantul.
Penduga gema (echo sounder) adalah alat yang digunakan untuk
menentukan kedalaman dasar laut.
5. Teknik penentuan letak dengan gema disebut echo location. Teknik ini
diterapkan pada sonar dan dilakukan pada beberapa jenis hewan.
6. Gelombang bunyi banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari,
misalnya untuk menentukan kedalaman laut, mencari sumber minyak
dan mendeteksi kerusakan logam. Untuk menentukan kedalaman laut,
alat pendeteksi yang digunakan disebut sonar (sound navigation
ranging), merupakan istilah yang berarti penjarakan dan navigasi suara,
adalah sebuah teknik yang menggunakan penjalaran suara dalam untuk
navigasi atau mendeteksi keberadaan suatu objek.
7. Cara kerja sonar sebagai berikut, sonar bekerja dengan memancarkan
gelombang, kemudian pantulan gelombang tersebut akan diterima oleh
receiver. Dengan mengetahui kecepatan gelombang yang diukur dan
waktu tempuh gelombang tersebut. Kedalaman laut dapat ditentukan
dengan menggunakan persamaan berikut.
𝑣.𝑡
h=
2
Dimana
h = kedalaman/ ketinggian (m)
v = cepat rambat gelombang bunyi (m/s)
t = selang waktu antara sinyal pancar (gelombang) dan sinyal pantul
(s)
8. Pada percobaan sederhana dengan menjatuhkan bola dari lantai 3 ke
lantai 2, praktikan menyalakan stopwatch saat bola mulai dijatuhkan
dan mematikan stopwatch ketika bola mengenai kaleng hingga
terdengar suara (suara pantul). Pemantulan bunyi tersebut sesuai
dengan konsep kerja sonar. Percobaan yang dilakukan praktikan
tersebut menggunakan prinsip gerak jatuh bebas untuk menentukan
ketinggian gedung.
9. Gerak jatuh bebas yaitu sebagai gerak suatu benda yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu di atas tanah tanpa kecepatan awal dan dalam
geraknya hanya dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Suatu benda dilepaskan dari ketinggian h meter di atas permukaan tanah
tanpa kecepatan awal. Kecepatan pada saat t dapat dihitung dari
persamaan berikut :

vt = v0 + at

Karena v0 = 0 dan percepatan gravitasi a = g, maka kecepatan benda


pada saat t adalah :

vt = 0 + gt = gt
dengan :

vt = kecepatan pada waktu t (m/s)

v0 = kecepatan awal (t=0) (m/s)

g = percepatan gavitasi bumi (m/s2)

t = waktu (s)

Ketinggian yang dicapai oleh benda h adalah analog dengan peramaan


dengan st adalah h, dan vo = 0,

Waktu yang diperlukan oleh benda untuk mencapai tanah dari


ketinggian h dengan persamaan

Anda mungkin juga menyukai