I. Tujuan
1. Memahami fenomena resonansi gelomabang secara teori dan praktek.
2. Dapat menghitung cepat rambat gelombang bunyi di udara.
3. Dapat menentukan frekuensi suatu gelombang bunyi.
2+1
L= (1.2)
4
Dengan n = 0,1,2,...
2+1
L= -e (2.2)
4
Nilai e ini sekitar 0,6 R.
Secara eksperimen, seperti yang anda lakukan, nilai koreksi e ini ditemukan dari
grafik (hasil least square) antara L dengan n. Dari persamaan garis :
= . . + . (2.3)
L
Lo
Dari metode Least Square, kita dapatkan bawa kemiringan kurva adalah, dan titik
potong dengan sumbu vertikal adalah /4 e. Karena :
f= (2.4)
Adapun cepat rambat gelombang diudara ( v ) dapat diperoleh melalui pengukuran
suhu ( T ) dan memasukkannya ke dalam rumus berikut :
A. Prosedur Percobaan
1. Ukur diameter dalam dari tabung resonator
Gambar 2.5. Jerigen berisi air dinaikkan sedemikian agar permukan air dalam
tabung resonansi bergerak 3 cm dari mulut tabung.
Gambar 2.7. Selama garputala bergetar (berbunyi) posisikan diatas mulut tabung
Gambar 2.9. Pengukuran panjang kolom udara saat terjadi resonansi (suara
mengeras) dapat menggunakan meteran yang telah terpasang
diisi tabung resonansi.
8. Jika bunyi garputala mengecil, maka pukulkanlah lagi (ulangi kembali ke
langkah 5)
9. Jika telah diproleh posisi terjadinya resonansi yang pertama, maka
lanjutkan percobaan (turunkan lagi permukaan air) untuk memproleh
posisi air terjadinya resonansi berikutnya.
10. Ulangi hingga permukaan air menyentuh dasar tabung resonansi.
11. Lakukan proses pengambilan data sebanyak 2 kali.
x= y= x2 xy=
b. Carilah persamaan garis y = Ax + B dengan menggunakan rumus
Least Square.
.()()()
A=
( 2 )()
()( 2 )()()
B=
( 2 )()