Oleh :
LEKE CITRA GALERIA PUTRI
D1A009145
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2013
Halaman Pengesahan Jurnal Ilmiah
Oleh :
LEKE CITRA GALERIA PUTRI
D1A009145
Menyetujui,
Pembimbing Utama,
Agus Budiarto,SH.,M.Hum
NIP.131689955
PERANAN DAN MEKANISME KERJA PROFESI PENUNJANG PASAR
MODAL MENURUT UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1995
TENTANG PASAR MODAL
Leke Citra Galeria Putri
D1A009145
ABSTRAK
Penelitaan ini bertujuan untuk menganalisis peranan dan mekanisme kerja Profesi
Penunjang Pasar Modal. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian normatif dengan
pendekatan peraturan perundang-undangan dan konseptual.
Penelitian menyatakan bahwa peranan Profesi Penunjang Pasar Modal adalah untuk
membantu emiten dalam rangka penawaran umum dan mekanisme kerjanya dengan
cara melaksanakan peranannya untuk kemudian hasilnya akan dituangkan ke dalam
prospektus.
Simpulannya adalah peranan dan mekanisme kerja Profesi Penunjang Pasar Modal
untuk membantu emiten dalam rangka penawaran umum dengan cara melakukan
pemeriksaan dan memberikan pendapatnya kepada emiten untuk kemudian
diterbitkan ke dalam prospektus.
Kata Kunci: Profesi Penunjang, Pasar Modal, Penawaran Umum, Emiten
umum dan perdagangan efek, dimana dalam hal ini Pasar Modal sebagai penghubung
dana (emiten) yang mempunyai tujuan jangka panjang. Investor adalah orang atau
badan hukum yang menanamkan dananya pada perusahaan yang membutuhkan dana,
dalam bentuk efek yang merupakan surat berharga yaitu yang berbentuk surat
pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, dan tanda bukti utang.
Unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap
derivatif efek.
Profesi Penunjang Pasar Modal juga berperan dalam kegiatan di Pasar Modal.
Profesi Penunjang Pasar Modal sebagai salah satu pelaku dalam Pasar Modal, Profesi
Penunjang Pasar Modal harus ikut membantu mengembangkan Pasar Modal dan turut
jawab utama dari Profesi Penunjang Pasar Modal adalah membantu emiten dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya Profesi Penunjang Pasar Modal perlu
memiliki pengetahuan yang memadai mengenai Undang-Undang Pasar Modal dan
ketaatan emiten yang menjadi nasabah mereka untuk selalu mengikuti ketentuan di
Penunjang Pasar Modal harus memberikan seluruh informasi yang penting tentang
sisi lain, masing-masing Profesi Penunjang Pasar Modal juga dihadapkan pada
public tersebut. Adanya kewajiban untuk menegakkan 2 (dua) prinsip yang secara
filosofis tidak sejalan antara satu dengan yang lainnya ini membawa Profesi
pelaksanaan kedua prinsip ini, sedangkan di lain sisi Profesi Penunjang Pasar Modal
Pasar Modal dihadapkan dengan kepentingan emiten. Selain itu juga perlu diketahui
mengenai mekanisme kerja Profesi Penunjang Pasar Modal, sebab ada kaitannya
dengan prospektus.
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah penulis paparkan di atas, maka
Tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) Untuk
Modal Menurut Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal dan
dari dilakukannya penelitian ini antara lain: Manfaat secara akademis untuk
memenuhi persyaratan dalam mencapai derajat S-1 Program Studi Ilmu Hukum pada
hukum bisnis terutama yang terkait dengan Profesi Penunjang Pasar Modal. Manfaat
pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan bagi masyarakat terutama para
pengusaha dan investor agar dapat mengetahui lebih dalam mengenai Profesi
Statue Approach dan Conceptual Approach. Bahan hukum yang digunakan adalah
bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Sedangkan pengumpulan bahan hukum
dilakukan dengan studi dokumen dan analisis bahan hukum dilakukan dengan analisis
PEMBAHASAN
mengenai Profesi Penunjang Pasar Modal. Menurut Pasal 64 ayat (1) Undang-
Undang Nomor 8 Tahun 1995 Tentang Pasar Modal, Profesi Penunjang Pasar
a. Akuntan Publik.
b. Konsultan Hukum.
c. Penilai.
d. Notaris.
e. Profesi lain yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
a. Akuntan Publik.
b. Konsultan Hukum.
c. Penilai.
d. Notaris.
1. Notaris
2. Akuntan Publik
membantu emiten dalam rangka penawaran umum (go public) dengan cara
umum”.
3. Penilai
emiten dalam rangka penawaran umum (go public) dengan cara menilai
maupun harta tidak berwujud. Penilai akan menilai berapa nilai yang
di antaranya:
a. Lokasi harta yang di nilai.
b. Kondisi fisik.
e. Metode penilaian.
4. Konsultan Hukum
membantu emiten dalam rangka penawaran umum (go public) dengan cara
secara independen dan terbuka sesuai dengan kode etik konsultan hukum.
perubahannya.
pengurusnya.
1. Notaris
efeknya di Pasar Modal, dimana pada saat rencana awal emiten untuk
tersebut dicatatkan dalam berita acara RUPS yang disahkan oleh notaris.
Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris dan Kode Etik Notaris.
2. Akuntan Publik
3. Penilai
terhadap kewajaran dari harta milik (aktiva) yang dimiliki oleh emiten.
Penilai akan menilai berapa nilai pertambahan atau penyusutan dari aktiva
yang dimiliki oleh emiten dan berapa nilai yang wajar sebelum dan
dapat diketahui secara jelas dan benar. Hasil penilaian yang dilakukan
Penilai Indonesia.
4. Konsultan Hukum
Mekanisme kerja konsultan hukum adalah dengan cara melakukan
yang dimiliki oleh emiten, dimana hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh
jujur dan mandiri tanpa ada pengaruh dari pihak manapun serta harus
segi hukum (legal audit) yang kemudian akan dijadikan dasar untuk
dilakukan sesuai dengan kode etik profesinya yang wajib menegakkan prinsip
mengenai emiten, di sisi lain Profesi Penunjang Pasar Modal bekerja untuk
sebenarnya. Hal yang tidak sejalan satu dengan yang lainnya, sehingga
membawa Profesi Penunjang Pasar Modal pada posisi yang dilematis. Dalam
keadaan emiten yang sebenarnya dan wajib menjaga rahasia itu, kecuali
apabila diwajibkan oleh Undang-Undang, dimana dalam hal ini Pasal 1 angka
Pasar Modal tidak dalam posisi yang dilematis, maka Profesi Penunjang Pasar
dan tidak memihak kepada siapapun. Jika tidak melakukan hal tersebut, maka
akan menghasilkan informasi yang menyesatkan atau tidak benar sehingga
A. Simpulan
public) yang dilakukan oleh notaris dengan cara membuat dan mengaktakan
kelayakan dari laporan keuangan emiten, penilai menilai kewajaran dari harta
milik perusahaan (aktiva) baik harta berwujud maupun harta tidak berwujud,
konsultan hukum melakukan pemeriksaan dari segi hukum (legal audit) dan
mandiri tanpa ada pengaruh dari pihak manapun serta harus menegakkan
melakukan pemeriksaan dari segi hukum (legal audit) yang kemudian akan
dijadikan dasar untuk memberikan pendapat hukum (legal opinion). Setelah
B. Saran-saran
melakukan peranannya dengan baik dan benar sesuai dengan tugas yang telah
independen sesuai dengan standar yang ada dan sesuai dengan kode etik
semua hal yang berkaitan dengan informasi tentang emiten yang diperiksa dan
menjalankan mekanisme kerjanya atas dasar kode etik dan standar profesi
A. Buku
Fuady, Munir. 2001. Pasar Modal Modern (Tinjauan Hukum) Buku Kesatu.
Bandung: PT. Citra Aditya Bakti.
Hariyani, Iswi: R. Serfianto. Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal. Cet.
Pertama. Jakarta: Visi Media.
Sutedi, Adrian. 2009. Segi-Segi Hukum Pasar Modal. Cet. Pertama. Bogor:
Ghalia Indonesia.
C. Website