Pada tahun 1960 shepard berhasil menginokulasikan M.leprae pada kaki mencit, dan
berkembang biak di sekitar tempat suntikan. Dari berbagai macam spesimen, bentuk
lesi maupun negara asal penderita, ternyata tidak ada perbedaan spesies. Agar dapat
tumbuh diperlukan jumlah spesimen yang jumlah yang maksimum atau banyak.
Sebenernya M.leprae mempunyai patogenesitas dan invasi yang rendah, sebab
penderita yang mengandung kuman lebih banyak belum tentu memberikan gejala
yang lebih berat, bahkan dapat sebaliknya. Derajat penyakit dipengaruhi oleh respon
imun yang berbeda, yang menggugah timbulnya reaksi granuloma setempat atau
menyeluruh yang dapat sembuh sendiri atau progresif. Oleh karena itu penyakit kusta
dapat disebut sebagai penyakit kusta dapat disebut sebagai penyakit imunologi.
Gejala klinisnya lebih sebanding dengan tingkat reaksi selularnya daripada intensitas
infeksinya.
Gejala klinis
· Jumlah Satu atau dapat Beberapa atau satu dengan lesi Satu atau beberapa
beberapa satelit
· Distribusi Terlokalisasi & Asimetris Bervariasi
asimetris
· Permukaan Kering, skuama Kering, skuama Dapat halus agak
berkilat
· Batas Jelas Jelas Dapat jelas atau dapa
tidak jelas
· Anestesia Jelas Jelas Tak ada sampai tidak
jelas
BTA
· lesi kulit Hampir selalu negatif Negatif atau hanya 1+ Biasanya negatif
Tes lepromin Positif kuat (3+) Positif lemah Dapat positif lemah a
negatif
Tabel 2. Bagan diagnosis klinis menurut WHO