Psikoterapi Suportif
Psikoterapi Suportif
Pasien yang sangat sehat yang berhadapan dengan krisis yang melanda pasien
dengan defisit ego. ( Kaplan dan Sadock, 2010)
3. Lama Terapi
Beberapa hari, bulan, atau tahun-sesuai kebutuhan. ( Kaplan dan Sadock, 2010)
4. Mekanisme
Pasien dianjurkan untuk datang sekali (atau lebih) seminggu, untuk beberapa
minggu atau bulan (kadang ada pula yang mencapai tahunan). Termasuk pula disini
intevensi krisis yang singkat (untuk 1-3 pertemuan). Terapis berurusan dengan gejala
pasien, tetapi hanya sedikit mengolah proses alam nirsadarnya dan tidak berupaya
mengubah kepribadian. Pertahanan psikologik diperkuat dan teknik yang digunakan
antara lain menenangkan, sugesti, mengeluarkan semua masalah, abreaction, dan
manipulasi lingkungan. Terapis bersikap aktif, menunjukkan minat, berempati dan
hangat (dengarkan pasien), mengerti hal-hal yang menjadi perhatian pasien, dan
menolong pasien untuk menetukkan arah. Medikasi juga dapat diberikan. (Tomb,
2004)
Terapi kerja
Terapi kerja dapat berupa sekedar memberi kesibukan kepada
pasien, ataupun berupa latihan kerja tertentu agar ia terampil dalam hal
itu dan berguna baginya untuk mencari nafkah kelak.
Hipno-terapi dan narkoterapi
Hipnosa dapat membantu psikoterapi, akan tetapi apa yang dapat
dicapai dengan hipnosa dalam psikoterapi dapat juga dicapai dengan
cara yang lain tanpa hipnosa. Hipnosa hanya dapat mempercepat
pengaruh psikoterapi. Hal yang penting dalam hipnosa adalah sugesti
(bukan kekuatan kemauan terapis hipnotisir). Kesadaran pasien
menyempit dan menurun, akhirnya ia hanya menerima rangsangan dari
hipnotisir, ia masuk dalam keadaan trance mulai dari ringan sampai
trance yang dalam dengan kekakuan otot diseluruh badan. Dalam
hipnosa dapat dilakukan analisa konflik-konflik dan sintesa, atau
sintesa dilanjutkan sesudah pasien sadar kembali. Dalam hal ini sugesti
dalam waktu hipnosa dan sugesti sesudah hipnosa dapat dipakai.
Narkoterapi secara intravena disuntikkan suatu hipnotikum dengan
efek yang pendek (umpamanya pentothal atau amital natrium). Dalam
keadaan setengah tidur, pasien diwawancarai, konflik dianalisa lalu
disintesa. Bahan yang timbul sewaktu narkoterapi dapat juga dipakai
dalam sintesa sesudah pasien sadar kembali. Narkoterapi dengan
narkoanalisa dan narkosintesa itu membantu psikoterapi.