JUDUL
Semua keadaan rudapaksa pada thoraks dan dinding thoraks, baik trauma/rudapaksa
Pengertian - Bila kemudian di dapatkan udara atau gas dalam rongga pleura
1.
(Definisi) tersebut kita sebut sebagai pneumothoraks
- Bila terjadi kumpulan darah didalam rongga pleura kita sebut dengan
hemaothoraks
(pneumomediastinum).
3. Pemeriksaan fisik
Palpasi : pada sisi yang sakit celah intercostal melebar, iktus terdorong kesisi
Perkusi : suara ketok sisi sakit hipersonor sampai timpani, batas jantung
terdorong ke arah sehat.
2. Hematothorax : saat bernafas dada yang sakit tertinggal, trakea dan jantung
Palpasi : pada kondisi berat sisi yang sakit celah intercostal melebar, iktus
Perkusi : suara ketok sisi sakit yang terakumulasi darah pekak/redup, batas
Auskultasi : suara nafas lemah sampai hilang pada sisi sakit yang
terakumulasi darah.
4. Kriteria diagnosis Sesuai kriteria anam nesis dan pemeriksaan fisik diatas
1. Cardiac tamponade
6. Diagnosis banding
2. Sesak non trauma – asma
o Dapat lebih proximal, bila perlu. Terutama pada anak – anak karena
6. Dipasang jahitan penahan secara matras vertikal miring dengan side 0.1
bawah kulit dibebaskan sampai pleura dengan secara pelan pleura ditembus
8. Drain dengan trocarnya dimasukkan melalui lobang kulit tersebut kearah cranial
lateral. Bila memakai drain tanpa trocar, maka ujung drain dijepit dengan klaim
9. Harus diperiksa terlebih dahulu, apakah pada drain sudah cukup dibuat atau
terdapat lobang – lobang samping yang panjangnya kira – kira dari jarak apex
10. Drain kemudian didorong masuk sambil diputar sedikit kearah lateral sampai
11. Setelah drain pada posisi, maka diikat dengan benang pengikat berputar ganda,
diakhiri dengan simpul hidup.
12. Bila dipakai drainage menurut Monaldi, maka drain didorong ke bawah dan
13. Sebelum pipa drainage dihubungkan dengan sistem botol penampung, maka
harus
diklem dahulu.
14. Pipa drainage ini kemudian dihubungkan dengan sistem botol penampung, yang
3. Thoracoscopy
4. Thoracostomy
9 Kompetensi
keras.
Bila dilakukan secara benar, komplikasi dapat dihindari. Morbiditas sangat rendah,
12. Prognosis
mortalitas 0%.
1. Ad vitam : dubia at bonam
1. Kriteria pencabutan
Paru mengembang
2. Kondisi
Pada trauma
15. Indikator medis
Hemato/pneumothorak yang sudah memenuhi kedua kriteria, langsung
Pada thoracotomi
a. Infeksi : klem dahulu 24 jam untuk mencegah resufflasi, bila baik cabut
air-tight)
3. Alternatif
2) sekrit lebih dari 200cc/24 jam : curiga adanya Chylo thoraks (pastikan
1. Sjamsuhidajat, R, de Jong, W. Buku ajar ilmu bedah, edisi revisi. EGC, Jakarta
16. Kepustakaan
1997.
Keterangan :
*Tatalaksana : Bila RS Dr.Moewardi belum dapat melakukan tatalaksana tersebut mohon di beri keterangan
(RUJUK)
**Kompetensi residen :
1. Mengenali dan menjelaskan
2. Mendiagnosis dan merujuk
3. Mendiagnosis dan memberikan tatalaksana awal dan merujuk
4. Mendiagnosis , memberikan penatalaksanaan mandiri dan tuntas.
Surakarta,
Komite Medik Ketua KSM .......................
Ketua
Dr. .....................................
NIP. NIP.
...................................................