Anda di halaman 1dari 2

Siklus APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara )

APBN memiliki 4 siklus yaitu :

1. Tahap penyusunan dan penetapan.

2. Tahap pelaksanaan.

3. Tahap pengawasan pelaksanaan.

4. Tahap pertanggungjawaban.

Adapun penjelasan dari keempat siklus tersebut adalah,

1. Tahap penyusunan dan penetapan.

 Pemerintah menyampaikan pokok-pokok kebijakan fiskal dan kerangka ekonomi makro kepada
Dewan Perwakilan Rakyat (bulan mei)

 Pemerintah pusat dan DPR membahas kebijaksanaan umum dan prioritas anggaran sebagai
acuan bagi Kementrian Lembaga dalam penyusunan anggaran.

 Menteri/pimpinan lembaga menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian Lembaga (RKA-
KL) dan dibahas dengan DPR, hasilnya disampaikan ke MEnteri Keuangan sebagai bahan
rancangan Undang – Undang APBN tahun berikutnya.

 Pemerintah pusat menyampaikan RUU APBN dan Nota Keuangan kepada DPR untuk dibahas
(bulan Agustus)

 DPR menyetujui RUU APBN selambat-lambatnya 2 bulan sebelum Tahun Anggaran yang
bersangkutan berakhir.

2. Tahap pelaksanaan

 Setelah UU APBN ditetapkan, rincian pelaksanaannya dituangkan dalam peraturan presiden


tentang rincian APBN.

 Menkeu memberitahu K/L agar menyampaikan dokumen pelaksanaan anggaran berdasarkan


alokasi dalam peraturan presiden tentang rincian APBN.

 Menkeu mengesahkan dokumen pelaksanaan anggaran dan disampaikan kepada


menteri/pimpinan lembaga, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Gubernur, Direktur Jendral
Anggaran, Direktur Jenderal Perbendaharaan, Kepala kantor wilayah Ditjen Perbendaharaan
terkait, Kuasa Bendahara Umum Negara (KPPN) terkait, dan Kuasa Pengguna Anggaran

 Penanggung jawab kegiatan mengajukan dana dengan menerbitkan Surat Pemerintah


Membayar (SPM) kepada kuasa BUN

 Pemerintah menyusun laporan realisasi semester I APBN dan prognosis dan disampaikan ke DPR
selambat-lambatnya akhir juli tahun anggaran yang bersangkutan.

 Jika ada penyesuaian pemerintah pusat mengajukan RUU perubahan APBN


3. Tahap pengawasan pelaksanaan.

 Pengawasan dilakukan atasan kepala kantor/satker K/L

 Inspektorat Jenderal melakukan pengawasan atas pelaksanaan APBN

 Pengawasan oleh DPR

4. Tahap pertanggungjawaban

 Menteri/pimpinan lembaga membuat laporan keuangan : 1.Laporan Realisasi Anggaran 2.


Neraca 3. Catatan atas laporan keuangan

 Laporan keuangan disampaikan ke Menkeu paling lambat 2 bulan setelah TA ybs berakhir.

 Menkeu meyusun rekapitulasi LK dan disampaikan ke presiden

 Presiden menyampaikan LK ke BPK untuk diaudit

 LK yang diaudit disampaikan presiden ke DPR sebagai RUU pertanggungjawaban pelaksanaan


APBN

Anda mungkin juga menyukai